Anda di halaman 1dari 1

PASAL-PASAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN UUD 45

Pasal 33 (4) yang mengatur tentang Perekonomian Indonesia, dimana


bertentangan dengan tiga ayat sebelumnya. “Yang intinya menyebutkan
demokrasi ekonomi dan dalam prakteknya diterapkan ekonomi liberal.” Pasal ini
tidak koheren dengan pembukaan UUD 1945, Pancasila dan Pasal 1 UUD 1945.

Pada Pasal 33 ayat 1-3 menyimpulkan bahwa ekonomi yang kita anut berprinsip
kekeluargaan dan koperasi. Tapi, pada ayat 4 ternyata bersifat kapitalistik karena
lebih mengutamakan perusahaan besar yang berdaya saing.

Pasal lainnya, seperti Pasal 1 ayat (1) menyebutkan Negara Indonesia ialah negara
kesatuan yang berbentuk Republik, lalu pada ayat 2 Kedaulatan ada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. Namun berdasarkan sistem demokrasi
hasil amandemen, kekuasaan eksekutif dan legislatif, menunjukkan representasi
kekuasaan rakyat berhenti pada Presiden, DPR dan DPD.

Pasal 22E tentang Pemilihan Umum. Pemilu presiden, legislatif, dan pemilu kada
dianggap berprinsip liberalisme-individualisme. Soalnya, semua dilaksanakan
dengan voting dan mengeyampingkan prinsip musyawarah dan mufakat.

“Padahal, soekarno telah memberikan teladan dalam mengutamakan musyawarah


untuk mufakat ketimbang voting saat membahas sila pertama Pancasila terkait
penghilangan tujuh kata yakni dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya. Ini berarti ada toleransi yang besar dan kearifan di
antara founding fathers kita

Anda mungkin juga menyukai