Pada Pasal 33 ayat 1-3 menyimpulkan bahwa ekonomi yang kita anut berprinsip
kekeluargaan dan koperasi. Tapi, pada ayat 4 ternyata bersifat kapitalistik karena
lebih mengutamakan perusahaan besar yang berdaya saing.
Pasal lainnya, seperti Pasal 1 ayat (1) menyebutkan Negara Indonesia ialah negara
kesatuan yang berbentuk Republik, lalu pada ayat 2 Kedaulatan ada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. Namun berdasarkan sistem demokrasi
hasil amandemen, kekuasaan eksekutif dan legislatif, menunjukkan representasi
kekuasaan rakyat berhenti pada Presiden, DPR dan DPD.
Pasal 22E tentang Pemilihan Umum. Pemilu presiden, legislatif, dan pemilu kada
dianggap berprinsip liberalisme-individualisme. Soalnya, semua dilaksanakan
dengan voting dan mengeyampingkan prinsip musyawarah dan mufakat.