SPINNING Dan IRONING Teknik Pengukuran
SPINNING Dan IRONING Teknik Pengukuran
Kelompok 5 :
1. Muhammad Navis Akbar 171910101084
2. M Hasby Alifka Rafdy 171910101087
3. Rendra Fitrah Prananda 171910101088
4. Yogi Mahardhika 171910101089
Definisi spinning
Spinning adalah proses pembentukan logam dengan cara
memberikan gaya dorong pada material yang berputar pada
mandrel spinning. Dengan memanfaatkan sebuah roller pada sisi
kiri mesin spinning, diharapkan dapat membantu meringankan
gaya yang bekerja pada tangan kita. Sehingga gaya yang
dibutuhkan oleh tangan kita tidak sebesar jika menggunakan tuas.
Selain itu, dengan membubuhkan magnet pada mandril
diharapkan dapat membantu proses pencekaman atau clamping
saat proses dilakukan, sehingga benda kerja dapat dicekam
dengan maksimal dan posisi benda kerja saat proses berlangsung
tidak berubah.
Proses Pembentukan
1. Bahan pembuat kaleng adalah plat timah dan aluminium dengan ketebalan
masing - masing 0.3 dan 0.42 mm
2. Sekeliling lembaran ditekan ke dalam berbentuk cetakan atau lekukan untuk
memperoleh lekukan yang dangkal.
3. Lekukan dilewatkan pada lingkaran logam (annular rings) untuk mengurangi
ketebalan dinding lekukan sampai kira-kira 1/3 dari ketebalan awal dan tingginya
tiga kali tinggi semula. Proses ini disebut dengan Wall Ironed.
4. Setelah bentuk dasar terbentuk, maka kaleng dipotong sesuai dengan ukuran
yang diinginkan.
5.Penutupan dengan cara double seaming setelah pengisian.
Kelebihan ironing
1. tebal dinding cawan yang dihasilkan lebih seragam
(uniform)
2. penggunaan material lebih efisien
3. tahan terhadap beban kejut
4. kekasaran permukaan luar silinder yang bagus
sehingga mampu untuk menghilangkan proses finishing
Gaya pembentukan