Anda di halaman 1dari 68

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID BANTUAN TENAGA PERAWAT


KE RUANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
460/SPO/G-12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503

Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Bantuan tenaga untuk unit perawatan yang penuh/ramai


Tujuan 1. Kelancaran pelayanan keperawatan
2. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
3. Memberikan kepuasan pada petugas maupun pasien/keluarga
Kebijakan 1. Kepala Bidang Keperawatan mengkoordinasikan kegiatan bantuan
tenaga keperawatan ke instalasi/ruang perawatan yang penuh/ramai pada
pagi hari sedangkan pada sore/malam hari oleh Supervisor
2. Tenaga keperawatan dari ruang rawat lain yang pada saat itu kurang
ramai/sepi wajib membantu ke ruang rawat yang pasiennya penuh/ramai
dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab
Prosedur Ruang rawat penuh/ramai :
3. Koordinator ruangan/kepala shift memberitahukan ke Kabag
Keperawatan/petugas Supervisor bahwa ruangannya penuh/ramai
sehingga butuh bantuan tenaga
1. Koordinator/PP ruangan memberitahukan tugas perawat perbantuan
tentang apa-apa yang perlu dilakukan di ruang perbantuan
2. Perawat ruangan yang bersangkutan saling bekerja sama dengan perawat
perbantuan dalam memberikan asuhan keperawatan
3. Perawat perbantuan bekerja sebaik-baiknya/maksimal mungkin di
ruangan baru
Ruang rawat sepi :
4. Koordinator ruangan menugaskan beberapa perawat / bidannya untuk
menerima instruksi dari Kabag petugas Supervisor
1. Perawat yang bersangkutan saling mendukung dalam memberikan
pelayanan kepada pasien walaupun tenaganya dikurangi untuk sementara

Prosedur 5. Kepala bidang keperawatan/Petugas Supervisor


1. Mendapat informasi dari unit yang memerlukan bantuan (mengetahui
sendiri ketika mengadakan kunjungan )
2. Mencari tenaga perbantuan ke ruang perawatan yang sepi dengan
berkoordinasi dengan koordinatornya
6. Mendelegasikan tugas ini ke pengawas keperawatan (Supervisor
/perawat pengganti kepala keperawatan ) pada saat shift sore dan malam

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID BANTUAN TENAGA PERAWAT


KE RUANG LAIN YANG MEMBUTUHKAN

PALEMBANG
Nomor Dokumen Revisi Halaman
460/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 3. Setiap hari mengecek jumlah pasien dan kondisi umum ruang
perawatan
7. Pengawas keperawatan ditunjuk oleh Kabag Keperawatan dan
dimasukkan dalam petugas Supervisor yang sudah dijadwal oleh
Kabag Keperawatan pada shift sore dan malam

Unit terkait Seluruh unit ruangan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID CUTI TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
461/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 461 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pemberian izin untuk tidak masuk kerja bagi tenaga keperawatan di
luar hari libur
Tujuan 1. Tersedianya acuan dalam pengaturan cuti
2. Memberikan kesempatan istirahat bagi tenaga keperawatan
Kebijakan 1. Pelaksanaan cuti mengacu pada peraturan kepegawaian
2. Pelaksanaan cuti diatur sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pelayanan
Prosedur 1. Pada awal tahun/semester Kepala Ruang membuat perencanaan
cuti bagi tenaga keperawatan yang ada di unit kerjanya
2. Pengajuan cuti harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Koordinator Ruangan untuk tenaga perawat/bidan , selanjutnya
dimintakan persetujuan dari Kabag Keperawatan. Untuk
Koordinator Ruangan harus mendapat persetujuan dari Kabag
Keperawatan
3. Daftar cuti setiap ruangan dibuat oleh Koordinator Ruangan
dengan melihat kapasitas perawat atau bidan yang jaga agar tidak
mengganggu jalannya pelayanan asuhan keperawatan di ruangan
dan rumah sakit
4. Permohonan cuti paling lambat diajukan 1 bulan sebelum
pelaksanaan cuti dengan mengisi format yang diambil dari Sub
Kepegawaian
5. Selanjutnya sesuai dengan protap cuti karyawan RSI Ar-Rasyid
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID KUALIFIKASI DAN KETENTUAN TERTULIS


TENAGA TERLATIH BAGIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
462/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian
Persyaratan/aturan yang dibuat oleh bagian keperawatan untuk
menempatkan tenaga keperawatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki dan pengaturan tugas jaga dalam setiap shift

Tujuan 1. Adanya ketentuan tertulis untuk menentukan persyaratan tenaga


yang akan ditempatkan di ruang tertentu
2. Mempermudah penempatan tenaga keperawatan sesuai dengan
kemampuannya
Kebijakan Unit khusus di RSI Ar-Rasyid adalah IGD, Ruang Bedah, RR, Ruang
bayi, Ruang Rawat Inap
Prosedur 1. Kualifikasi tenaga terlatih di unit khusus :
Ruang Khusus Kualifikasi/Persyaratan tenaga
Instalasi Gawat Darurat 1. Minimal mempunyai sertifikat
BCLS
2. Mempunyai sertifikat PPGD
3. Mampu mengoperasionalkan alat
tertentu (ECG, Suction, DC
Shock, dll)
Ruang Bedah 1. Minimal mempunyai sertifikat
BCLS
2. Memiliki sertifikat scrub
3. Memiliki sertifikat pelatihan
anestesi bagi perawat anestesi
Instalasi perawatan 1. Minimal mempunyai sertifikat
intensif/ruang pulih sadar BCLS
2. Memiliki sertifikat ICU Dasar
3. Mampu mengoperasionalkan alat
tertentu (ECG, Suction, DC
Shock, dll)
Instalasi perawatan bayi 1. Minimal mempunyai sertifikat
BCLS
2. Memiliki sertifikat pelatihan
NICU
3. Mampu mengoperasikan alat
tertentu ( CPAP modifikasi,
incubator, photo terapy, infant
warmer, dll )
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID KUALIFIKASI DAN KETENTUAN TERTULIS


TENAGA TERLATIH BAGIAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
462/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 2. Pengaturan tugas jaga :


Pengaturan shift di IGD :
a. Shift pagi 07.00 – 14.00
b. Shift sore 14.00 – 21.00
c. Shift malam 21.00 – 07.00
Pengaturan shift di Ruang Bedah
a. Shift pagi on call
b. Shift sore on call
c. Shift malam on call
3. Pembuatan jadwal dinas sesuai dengan prosedur jadwal dinas
4. Pada setiap shift harus ada penanggung jawab shift yang sudah
mempunyai sertifikat pelatihan sesuai dengan unit kerja yang
ditempati
5. Penanggung jawab shift membuat laporan jaga

Unit terkait IGD, Ruang Bedah, RR, Ruang bayi, Ruang Rawat Inap
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID LAPORAN JAGA KEPALA SHIFT

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 463/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Laporan jaga yang dibuat oleh kepala shift


Tujuan 1. Kegiatan asuhan keperawatan di setiap shift dapat
dikoordinasikan dengan baik
2. Adanya kejelasan tugas dan tanggung jawab dalam setiap shift
Kebijakan 1. Pada setiap shift jaga ditunjuk perawat yang bertanggung jawab
sebagai kepala shift
2. Laporan jaga setiap shift diketahui oleh kepala shift dengan tanda
tangan pada lembar laporan jaga yang terdiri dari lembar sensus
harian dan lembar timbang terima antar shift
Prosedur 1. Dalam membuat laporan, kepala shift harus mendokumentasikan
pada lembar sensus harian dan laporan timbang terima di
masing-masing ruangan dan ditandatangani oleh kepala shift dan
bila ada hal-hal yang khusus tetap ditulis di status pasien
2. Kepala shift melaporkan kegiatan dan keadaan ruangan selama
dinas dalam lembar sensus harian kepada kepala ruang yang
meliputi :
a. Laporan kondisi pasien, tindakan medis atau keperawatan,
pemeriksaan penunjang maupun administrasi yang telah
dilakukan dan perlu tindak lanjut serta yang akan dikerjakan
untuk diserah terimakan kepada kepala shift berikutnya
b. Laporan jumlah pasien baru, pasien pulang dan pasien
meninggal dunia
c. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien
maupun sarana dan prasarana, misalnya complain pasien,
pasien melarikan diri, lampu mati dan lain-lain yang
memerlukan tindak lanjut
3. Laporan alat-alat tindakan, alat transportasi pasien, tindakan
yang akan dan sudah dilakukan pada pasien tertentu, jumlah
kasus trauma, jumlah pasien control
a. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien,
maupun sarana prasarana, misalnya : komplain pasien, pasien
melarikan diri, lampu mati dan lain-lain yang memerlukan
tindak lanjut

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
LAPORAN JAGA KEPALA SHIFT
Nomor Dokumen Revisi Halaman
463/SPO/G12/RSAR/XI/20 01 2/2
PALEMBANG 17

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 4. Laporan instalasi bedah sentral meliputi :


a. Jadwal operasi, jumlah operasi, alat-alat operasi, obat-
obatan, linen, kasus operasi (kasus meninggal, kasus jelek,
kasus khusus/aneh)
b. Laporan permasalahan di ruangan baik menyangkut pasien,
maupun sarana prasarana, misalnya : komplain pasien,
lampu mati dan lain-lain yang memerlukan tindak lanjut
5. Laporan sensus harian untuk selanjutnya diserahkan kepada
Kabag Keperawatan dan untuk laporan timbang terima antar
shift dibukukan di ruangan masing-masing

Unit terkait Semua ruangan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID MUTASI TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
464/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pemindahan tenaga keperawatan dari satu unit pelayanan ke unit


pelayanan lainnya baik sementara waktu maupun tetap
Tujuan 1. Terpenuhinya kebutuhan tenaga keperawatan sesuai dengan
kualifikasi yang diperlukan
2. Melakukan pemerataan pengetahuan, keterampilan bagi tenaga
keperawatan
3. Untuk pembinaan karir dan kedisiplinan tenaga keperawatan
4. Perawat yang punya sertifikat keterampilan khusus tidak dikenai
mutasi kecuali ada perubahan formasi dan pengembangan
layanan keperawatan yang memerlukan keterampilan khusus
5. Menghindari kebosanan dalam bekerja
Kebijakan 1. Pengertian Mutasi
Mutasi ada 2 macam :
a. Mutasi rutin :
 Dilakukan minimal setiap 3 bulan sekali atau maksimal 6
bulan sekali untuk orientasi tenaga baru
 Dilakukan minimal setiap 2 tahun sekali atau maksimal 4
tahun sekali untuk tenaga pelaksana
 Kategori tenaga yang dimutasi harus sama
 Minimal masa kerja 4 tahun pada unit kerja yang lama
b. Mutasi khusus :
Dilakukan apabila :
 Ada kekurangan tenaga di unit keperawatan
tertentu/untuk pemenuhan tenaga pada unit kerja tertentu
 Untuk pembinaan karena kurang cakap/tampil dalam
bekerja atau karena telah melakukan pelanggaran
 Untuk menduduki suatu jabatan (promosi)
 Untuk mengikuti pendidikan keperampilan khusus dan
setelah selesai ditempatkan di unit keperawatan yang
sesuai dengan keahlian yang dimiliki

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
MUTASI TENAGA KEPERAWATAN

PALEMBANG Nomor Dokumen Revisi Halaman


464/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 1. Koordinator ruangan membuat usulan karyawan yang akan


dimutasi disertai alasannya dengan mengetahui kepala bagian
keperawatannya masing-masing dengan melihat pada kebijakan
yang ada
2. Usulan karyawan yang akan dimutasi tersebut disampaikan pada
rapat mutasi yang diadakan oleh Bidang Keperawatan
3. Kepala Bidang Keperawatan merekap usulan karyawan yang
akan dimutasi dengan tetap mempertimbangkan kebijakan yang
ada dan unsur keadilan
4. Kepala Bidang Keperawatan melakukan koordinasi dengan
Kepala Bagian Keperawatan untuk pertimbangan akhir
5. Kepala Bidang Keperawatan melaporkan kepada direktur untuk
mendapat persetujuan
6. Dibuat surat tugas dari direktur atas nama-nama karyawan yang
dimutasi
7. Koordinator Ruangan masing-masing menyampaikan kepada
karyawan yang bersangkutan

Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN BARU

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 465/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Proses penyesuaian tenaga keperawatan baru dengan lingkungan


pekerjaan barudan membuat karyawan tersebut merasa diinginkan
dan diperlukan
Tujuan 1. Tersedianya acuan dalam melakukan orientasi bagi tenaga baru
2. Pemahaman tenaga keperawatan baru tentang visi, misi, motto,
Rumah Sakit dan falsafah serta tujuan keperawatan
3. Penyesuaian tenaga keperawatan baru dengan tugas-tugas baru
4. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan
Kebijakan 1. Orientasi diberlakukan bagi tenaga keperawatan baru dan tenaga
keperawatan yang dimutasi ke unit pelayanan keperawatan lain
2. Orientasi diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan dan
Koordinator Ruangan serta pejabat terkait lainnya
3. Selama dalam masa orientasi, karyawan tidak menjadi kepala
jaga
Prosedur A. Tenaga keperawatan baru :
1. Orientasi dilakukan selama kurang lebih 2 minggu
2. Materi orientasi meliputi :
a. Visi, misi, motto Rumah Sakit
b. Misi, falsafah, tujuan keperawatan
c. Struktur organisasi Rumah Sakit dan Keperawatan
d. Uraian tugas
e. Hak dan kewajiban pasien, perawat
f. KPRS
g. Peraturan umum Rumah Sakit
h. Prosedur tetap karyawan
i. Standar asuhan keperawatan
j. Etika keperawatan
k. Pengenalan/keliling Rumah Sakit

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN BARU

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 465/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur 3. Sedangkan orientasi yang dilakukan di ruangan tempat
tenaga keperawatan baru bertugas tentang :
a. Fasilitas ruangan
b. Status rekam medis dan cara pengisiannya
c. Penggunaan peralatan
d. Administrasi di ruangan
e. Asuhan keperawatan
4. Setelah menjalani masa orientasi tenaga keperawatan baru
tetap bekerja dalam bimbingan perawat senior/kepala shift
atau Kepala Ruang
5. Kepala Bidang Keperawatan membuat laporan pelaksanaan
kepada direktur
6. Evaluasi masa orientasi dilakukan setelah 3 bulan
B. Tenaga keperawatan yang dimutasi :
1. Orientasi dilakukan selama 3 hari di ruangan baru,
diberikan oleh Koordinator Ruangan
2. Materi orientasi :
a. Kebijakan ruangan
b. Alur kerja ruangan
c. Pemakaian fasilitas/peralatan ruangan
3. Setelah 1 bulan melaksanakan program orientasi bagi
tenaga keperawatan baru, maka tenaga keperawatan tersebut
diperkenankan mengerjakan pekerjaan rutin perawat dengan
bimbingan kepala ruang keperawatan atau kepala perawat
untuk IGD dan unit kamar bedah

Unit terkait 1. Bagian Kepegawaian


2. Seluruh ruang rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBUATAN JADWAL DINAS

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 466/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Pembuatan jadwal dinas adalah pengaturan dinas tenaga keperawatan
yang dibuat dalam suatu jadwal dinas bulanan
Tujuan 1. Terpeliharanya ketertiban dan kedisiplinan kerja
2. Terjaminnya keberadaan petugas
3. Terwujudnya tanggung jawab petugas
Kebijakan Pelaksanaan tugas keperawatan diatur dengan jadwal dinas

Prosedur 1. Jadwal dinas disusun setiap 1 bulan sekali


2. Seluruh tenaga keperawatan wajib mengikuti rotasi kerja pada
seluruh shift yaitu shift pagi (shift I),shift sore (shift II), shift
malam (shift III) secara bergantian
3. Tenaga keperawatan yang menduduki jabatan sebagai
Koordinator Ruangan bekerja pada shift pagi
4. Penyusunan jadwal dinas menjadi tanggung jawab Koordinator
Ruangan
5. Format jadwal dinas memuat :
a. Jumlah petugas
b. Nama petugas
c. PJ shift/perawat
d. Pendidikan/kategori petugas
e. Tanda tangan Kepala Ruang
f. Keterangan :
P : Pagi
S : Sore
M : Malam
L : Libur
CT : Cuti
A : Pelatihan Kepemimpinan @ Menejerial
B : Pelatihan Kepala Bangsal
C : Pelatihan Ruang Khusus PPGD
D : Pelatihan Ruang Khusus ICU Dasar
E : Pelatihan Ruang Khusus NICU/Perinatologi
F : Pelatihan Anestesia
G : Magang di RS lain

RUMAH SAKIT ISLAM


PEMBUATAN JADWAL DINAS
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


467/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur H : Pelatihan Bahasa


I : Keterampilan Perawat BCLS
J : Seminar Keperawatan
K : Seminar lainnya
6. Jumlah hari libur yang diberikan, untuk petugas jaga non shift
libur pada akhir Minggu dan tanggal merah, sedangkan petugas
jaga shift libur disesuaikan dengan perhitungan jam kerja 42 jam
kerja dalam satu minggu
7. Perhitungan jumlah libur sudah ditentukan dalam rapat staf
keperawatan sebelum awal tahun dengan dengan menghitung
semua tanggal merah di tahun berikutnya yang nantinya dipakai
patokan dalam menentukan hari efektif dan hari libur karyawan
8. Pemberian libur diberikan maksimal setelah enam hari kerja
berturut-turut
9. Hari libur yang tidak terpenuhi karena berfungsi sebagai perawat
pengganti dihitung lembur
10. Jadwal dinas yang sudah disusun oleh koordinator ruangan untuk
selanjutnya diserahkan kepada Kabag Keperawatan

Unit terkait 3. Bagian Kepegawaian


4. Seluruh ruang rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENDELEGASIAN TUGAS DAN WEWENANG


TENAGA KEPERAWATAN

PALEMBANG
Nomor Dokumen Revisi Halaman
468/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pelimpahan tugas dan wewenang kepada seorang bawahan untuk


menjalankan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
pimpinannya untuk sementara waktu
Tujuan 1. sebagian acuan dalam pelaksanaan penggantian pejabat
struktural yang berhalangan sementara agar tidak terjadi
kekosongan kepemimpinan
2. agar tugas dan pekerjaan berjalan dengan lancar
3. terjaminnya kelancaran pelayanan keperawatan
Kebijakan Seorang pejabat struktural keperawatan yang berhalangan
sementara maka ditunjuk seorang pengganti atau pejabat sementara
yang akan menjalankan tugas untuk sementara waktu
Prosedur 1. Pendelegasian dari Kepala Bidang Keperawatan
1.1. Bila Kepala Bagian Keperawatan berhalangan hadir maka
sebagai penggantinya adalah kasi keperawatan yang
ditunjuk oleh kepala bidang keperawatan atas persetujuan
Direktur
1.2. Kepala Bidang Keperawatan mengisi format/buku
pendelegasian tugas dan mendelegasikan hal-hal yang
didelegasikan kepada Koordinator Ruangan
1.3. Apabila dalam pelaksanaan pendelegasian terdapat hal-hal
yang harus diputuskan oleh pejabat sementara kepala
bidang keperawatan, maka keputusan tersebut dapat
ditunda dan apabila mendesak untuk segera diputuskan
maka harus meminta pertimbangan kepada Direktur
1.4. Pejabat sementara Kepala Bidang Keperawatan membuat
laporan pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan
keputusan/tindakan yang diambil selama bertugas dan
melakukan serah terima kepada Kepala Bidang
Keperawatan
2. Pendelegasian dari Koordinator Ruangan
1.1. Bila keoordinator ruangan berhalangan hadir maka sebagai
penggantinya adalah salah satu dari PJ Shift Ruangan atau
kepala jaga yang ditunjuk dengan persetujuan Kepala
Bidang Keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENDELEGASIAN TUGAS DAN WEWENANG


TENAGA KEPERAWATAN

PALEMBANG
Nomor Dokumen Revisi Halaman
468/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 1.2. Koordinator Ruangan mengisi format/buku pendelegasian


tugas dan mendelegasikan hal-hal yang didelegasian kepada
PJ Shift Ruangan yang ditunjuk
1.3. Apabila dalam pelaksanaan pendelegasian terdapat hal-hal
yang harus diputuskan maka PJ Shift Ruangan dapat
mengambil keputusan dengan meminta pertimbangan
kepada Kepala Bidang Keperawatan
1.4. Pejabat sementara Koordinator Ruangan membuat laporan
pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan keputusan/tindakan
yang diambil selama bertugas dan melakukan serah terima
kepada koordinator ruangan perawatan bila sudah kembali
bertugas

Unit terkait Seluruh unit keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENEMPATAN TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 469/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Menempatkan tenaga keperawatan di ruang/instalasi pelayanan


keperawatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Memposisikan tenaga keperawatan sesuai dengan
keahliannya/keterampilan
2. Kelancaran pelayanan keperawatan
Kebijakan Penempatan tenaga keperawatan di unit pelayanan keperawatan
disesuaikan dengan standar tenaga yang dimiliki yang mencakup
jenis, kualifikasi dan kompetensi tenaga dengan memperhatikan
kebutuhan Rumah Sakit
Prosedur 1. Adanya informasi dari tim rekrutmen karyawan baru tentang
tenaga keperawatan yang lulus seleksi
2. Kepala Bidang Keperawatan mengajukan daftar penempatan
tenaga keperawatan baru sesuai dengan rencana kebutuhan
3. Pembuatan surat tugas dari direktur untuk penempatan tenaga
keperawatan baru
Unit terkait 1. Bagian Keperawatan
2. Bagian Kepegawaian
3. Tenaga Keperawatan Baru

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
PENGADUAN PELANGGARAN ETIK KEPERAWATAN

PALEMBANG Nomor Dokumen Revisi Halaman


470/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pelaporan/penyampaian informasi adanya pelanggaran etik


keperawatan ke pihak yang berwenang untuk diselesaikan
Tujuan 1. Tercapainya system informasi/system pelaporan adanya masalah
secara baik
2. Diketahui adanya masalah/pelanggaran secara tepat
Kebijakan 1. Pengaduan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis
2. Pengaduan dapat berhasil dari pasien, keluarga pasien, sesame
perawat/karyawan, koordinator ruangan, Kepala Bidang
Keperawatan, Komite Keperawatan dan dokter
3. Penerima pengaduan adalah Koordinator Ruangan, Komite
Keperawatan, Kepala Bidang Keperawatan, Wadir Medis
Prosedur 1. Pengaduan dari pasien secara lisan disampaikan kepada perawat
jaga, Kepala Shift, Koordinator Ruangan Kepala Bidang
Keperawatan, dokter yang merawat, Komite Keperawatan dan
2. Pengaduan dari pasien secara tertulis dapat disampaikan melalui
surat yang dimasukkan ke kotak saran atau ditujukan ke direksi
3. Pengaduan dari perawat pelaksana, karyawan diluar
keperawatan, penanggung jawab shift, dan dokter disampaikan
ke Koordinator Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, Komite
Keperawatan
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENGEMBANGAN PROFESI TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 470/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Peningkatan pengetahuan, keterampilan tenaga keperawatan sesuai


dengan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan tenaga keperawatan
2. Pembinaan karir
Kebijakan 1. Pengembangan tenaga keperawatan mengacu pada program
pengembangan kepegawaian Rumah Sakit
2. Pengembangan tenaga keperawatan terbagi menjadi 2 yaitu
jangka pendek (setiap tahun) dan jangka panjang (5 tahun)
3. Pengembangan tenaga keperawatan dibagi 3 macam :
Pendidikan formal, Diklat Keperawatan Intern, Diklat
Keperawatan Ekstern
4. Pelaksanaan program pengembangan tenaga keperawatan
dilaksanakan dengan tetap mengacu pada keuangan Rumah Sakit
5. Persyaratan Diklat Keperawatan Ekstern : sudah menjadi
karyawan tetap, karyawan kontrak minimal 2 tahun, memiliki
loyalitas terhadap Rumah Sakit, kinerja baik/berprestasi, tidak
sedang menjalani pembinaan karena pelanggaran peraturan
RS/etika, sesuai dengan kebutuhan di bidangnya/Rumah Sakit,
segera memberikan laporan hasil pendidikan dan pelatihan,
menyerahkan sertifikat kepada RSI Ar-Rasyid, bersedia
ditempatkan di ruangan manapun sesuai standar kebutuhan,
bersedia mensosialisasikan hasil diklat, bersedia menjalani masa
kerja wajib aktif sesuai peraturan ikatan dinas pendidikan dan
pelatihan RSI Ar-Rasyid
6. Persyaratan Diklat Keperawatan Intern : bersifat wajib yang
harus diikuti oleh semua tenaga keperawatan, dalam
pelaksanaannya secara bergiliran yang akan diatur oleh kepala
ruangan masing-masing dengan prinsip keadilan dan sesuai
kebutuhan, bersedia mensosialisasikan hasil diklat

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENGEMBANGAN PROFESI TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 470/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur 1. Koordinator Ruang membuat usulan program diklat
keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan merekap usulan diklat
3. Usulan diklat keperawatan diajukan kepada direktur
4. Dalam pelaksanaannya Kepala Bidang Keperawatan
berkoordinasi dengan diklat Rumah Sakir dengan system
seleksi berdasarkan : senioritas dan kemampuan tenaga
keperawatan, hasil penilaian kinerja lebih tinggi/baik, belum
pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan ekstern
Unit terkait 1. Seluruh Tenaga Keperawatan
2. Bagian Kepegawaian

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENUNJUKAN PERAWAT / BIDAN PENGGANTI

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 471/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Seorang perawat/bidan yang menggantikan perawat/bidan lain


karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan tugasnya
Tujuan 1. Tersedianya acuan bagi tenaga keperawatan dalam mencari
perawat/bidan pengganti bila ada perawat/bidan yang
berhalangan dinas
2. Terpeliharanya mutu pelayanan RSI Ar-Rasyid
Kebijakan 1. Setiap tenaga keperawatan yang tidak dapat melaksanakan
tugas atau berdinas, wajib memberitahukan secara tertulis
kepada urusan kepegawaian melalui atasan langsung
2. Pemberitahuan ketidakhadiran pertelepon harus disusul secara
tertulis paling lambat :
2.1. Pada saat kembali berdinas apabila tidak hadir selama
kurang dari 3 hari
2.2. Pada hari kedua apabila tidak hadir selama 3 hari atau
lebih
3. Penunjukan perawat/bidan pengganti dilakukan oleh
Koordinator Ruangan dengan memperhatikan kompetensi yang
setingkat dengan perawat/bidan yang diganti
4. Penunjukan perawat/bidan pengganti dilakukan apabila jumlah
tenaga yang ada pada shift tersebut tidak tercukupi sesuai
dengan standar yang ada
5. Kehadiran perawat pengganti di luar jam kerjanya dihitung
sebagai lembur atau diganti libur

Prosedur A. Penggantian dinas tidak terencana :


1. Perawat yang tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai
jadwal dinas segera memberitahukan kepada Koordinator
Ruangan begitu ia mengetahui kalau tidak dapat masuk
dinas baik secara tertulis atau melalui telepon
2. Perawat/bidan yang bersangkutan mencari sendiri
penggantinya dan atau dibantu oleh Koordinator Ruangan
3. Perawat/bidan yang bersangkutan dan atau Koordinator
Ruangan memastikan kesediaan perawat/bidan yang
menggantikan
4. Koordinator Ruangan mengatur jadwal dinas dari kedua
perawat/bidan terkait

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENUNJUKAN PERAWAT / BIDAN PENGGANTI

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 471/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur B. Pergantian dinas terencana
1. Perawat yang berhalangan memberitahukan langsung kepada
Koordinator Ruangan sekurang-kurangnya 1 hari
sebelumnya
2. Koordinator Ruangan mencari pengganti yang
kompetensinya sesuai/setara dengan yang akan diganti
3. Koordinator Ruangan menghubungi perawat/bidan
pengganti tersebut untuk memastikan kesediaan yang
bersangkutan untuk menggantikan dinas perawat/bidan yang
berhalangan tersebut
4. Koordinator Ruangan mengatur jadwal dari kedua
perawat/bidan terkait
Unit terkait Seluruh unit keperawatan

Rumah Sakit
RUMAH SAKIT ISLAM
PENYELESAIAN MASALAH ETIK KEPERAWATAN
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


472/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2


Sukarami, Palembang Tlp
(0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Masalah etik adalah dilema yang terjadi karena adanya konflik antara:
1. Keyakinan individu perawat dengan keyakinan klien
2. Keyakinan individu perawat dengan kebijakan Rumah Sakit dan
SPO
3. Keyakinan individu dengan praktek keperawatan dank ode etik
keperawatan
Tujuan Tercapainya penyelesaian masalah etik keperawatan dengan
konsekuensi negatip yang minimal bagi semua pihak
Kebijakan 1. Penyelesaian masalah etik keperawatan di RSI Ar-Rasyid
berpedoman kepada nilai dan keyakinan berdasarkan:
1.1. Azas keadilan
1.2. Azas menghormati
1.3. Azas manfaat
1.4. Azas kejujuran
1.5. Azas tidak merugikan
1.6. Azas kerahasiaan
2. Konsekuansi pelanggaran yang ditemukan pada perawat dikaitkan
kode etik keperawatan
3. Masalah etik keperawatan ditangani oleh Komite Keperawatan

Prosedur 1. Yang melakukan/mengetahui adanya pelanggaran membuat


laporan kejadian menggunakan format laporan kejadian atau
laporan kesalahan
2. Laporan diserahkan kepada atasannya sesuai dengan jalur
struktural atau langsung ke Komite Keperawatan
3. Kepala Ruang melaporkan adanya pelanggaran ke Kepala Bidang
Keperawatan
4. Koordinator Ruangan dan Kepala Bidang Keperawatan
berkoordinasi dengan Komite Keperawatan untuk melakukan
klarifikasi masalah dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
4.1. Tentukan siapa yang seharusnya mengambil keputusan
4.2. Tentukan prinsip etik, teori dan standar yang berhubungan
dengan dilema

RUMAH SAKIT ISLAM


PENYELESAIAN MASALAH ETIK KEPERAWATAN
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


472/SPO/KEP/I/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur 5. Tentukan beberapa konflik yang terjadi
6. Jika pelanggaran merupakan masalah etik, maka Komite
Keperawatan menentukan criteria kesalahan (ringan, sedang,
atau berat)
7. Komite Keperawatan mengumpulkan data
7.1. Kumpulkan data akurat yang berhubungan dengan
masalah
8. Mencari alternative pemecahan
8.1. Tentukan beberapa alternative masalah atau tindakan
yang berhubungan
9. Mengambil keputusan
9.1. Pilih salah satu dari beberapa alternative tindakan
dengan mempertimbangkan nilai, etik dan ilmu
pengetahuan
9.2. Jika tidak konsisten dengan nilai, etik maupun ilmu
pengetahuan, maka perlu ditinjau kembali
9.3. Jika ada/tidak ada penyelesaian maka Komite
Keperawatan lapor ke Direktur
9.4. Direktur akan merekomendasikan masalah yang tidak
terselesaikan ke Komisi Etik Rumah Sakit
9.5. Komisi Etik Rumah Sakit berkoordinasi dengan
Komite Keperawatan untuk mengambil keputusan
9.6. Setelah ada/tidak ada penyelesaian, Komisi Etik
Rumah Sakit akan melaporkan ke Direktur
9.7. Direktur akan memberikan disposisi hasil keputusan
kepada Kasubag Kepegawaian
10. Melaksanakan tindakan
10.1. Konsekuensi/sanksi bagi perawat dapat berupa
pembinaan, teguran lisan, surat peringatan atau PHK
sesuai dengan pedoman/prosedur pemberian sanksi
11. Evaluasi
Kepala Bagian melakukan evaluasi setelah dilakukan
pembinaan, serta melaporkan ke Direktur dengan
tembusan Komisi Etik Komite Keperawatan dan Komisi
Etik Rumah Sakit

Unit terkait Seluruh ruang rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK


KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 473/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/4
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Sangsi adalah konsekuensi yang diberikan kepada karyawan yang


melakukan pelanggaran kode etik keperawatan
Tujuan 1. Tercapainya pemberian sangsi secara adil, sesuai dengan aturan
yang berlaku di Rumah Sakit
2. Tercapainya pembinaan bagi tenaga keperawatan secara baik
dan bijaksana
Kebijakan 1. Sangsi yang diberikan kepada karyawan dapat berupa :
1.1. Teguran secara lisan atau TL
1.2. Surat peringatan ke I (kesatu) atau TP I
1.3. Surat peringatan ke II (kedua) atau TP II
1.4. Surat peringatan ke III (kedua) atau TP III
1.5. Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK
2. Masa berlaku surat peringatan yang diberikan kepada karyawan
adalah 6 bulan
3. Sangsi diberikan berdasarkan berat ringannya pelanggaran yang
terjadi
4. Teguran lisan diberikan oleh Koordinator Ruangan kepada
stafnya, Kepala Bidang Keperawatan kepada Koordinator
Ruangan, Wadir Medis kepada Kepala Bidang Keperawatan
5. Teguran tertulis diberikan oleh Koordinator Ruangan kepada
stafnya, Kepala Bidang Keperawatan kepada Koordinator
Ruangan, Wadir Medis kepada Kepala Bidang Keperawatan
6. Surat peringatan I (satu) diberikan oleh Kepala Bidang
Keperawatan kepada kepala staf keperawatan, Wadir Medis
kepada Kepala Bidang Keperawatan
7. Surat peringatan II diberikan oleh bagian Kasubag
KEPEGAWAIAN dan Diklat
8. Surat peringatan III (tiga) diberikan oleh Wadir Medis apabila
telah 2 kali mendapatkan surat peringatan ke II dari
kepegawaian
9. Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diberikan oleh
Direktur apabila setelah surat peringatan III tidak menunjukkan
perbaikan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK


KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 473/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/4
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur 1. Koordinator Ruang/Kepala Perawat
1.1.Terima laporan/informasi tentang pemberian
sangsi/pembinaan dari Kabag Perawatan
1.2.Panggil perawat/bidan yang melakukan pelanggaran etik
1.3.Berikan teguran secara lisan/ pembinaan dengan mengetahui
Kepala Bidang Keperawatan, dibuat rangkap 5 (yang
bersangkutan, Koordinator ruangan, Kepala Bidang
Keperawatan, Kasubag kepegawaian, Komite
Keperawatan)
1.4.Teguran tertulis ditandatangani oleh yang bersangkutan
sebagai bukti kesanggupan untuk memperbaiki dan
diketahui oleh Kabag Keperawatan
1.5.Beri laporan Kepala Bidang Keperawatan mulai dari
pemberian sangsi sampai dengan evaluasi

2. Kepala Bidang Keperawatan


2.1.Terima informasi tentang pemberian sangsi/pembinaan dari
Wadir Medis
2.2.Berikan teguran tertulis/pembinaan kepada Kabag
Keperawatan dibuat rangkap 4 (yang bersangkutan,
Kabag Keperawatan, Kasubag kepegawaian dan Diklat,
Komite Keperawatan). Kemudian membuat laporan ke
Direktur diketahui oleh Wadir Medis
2.3.Berikan surat peringatan I bila pelanggaran termasuk sedang,
berat atau telah lebih dari 2 kali mendapatkan surat
teguran tertulis dibuat rangkap 4 (yang bersangkutan,
Kasubag KEPEGAWAIAN & Diklat, Komite
Keperawatan, arsip)
2.4.Berikan laporan ke Direktur dengan diketahui oleh Wadir
Medis dari pemberian sangsi sampai evaluasi

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK


KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 474/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 3/4
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 3. Kasubag Kepegawaian


3.1.Terima informasi tentang pemberian sangsi/pembinaan dari
Direktur
3.2.Terima tembusan surat teguran tertulis dari Koordinator
Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan
3.3.Terima tembusan surat peringatan I dari Kepala Bidang
Keperawatan, Wadir Direktur Medis
3.4.Terima tembusan surat peringatan III dari Wakil Direktur
Medis
3.5.Terima tembusan surat PHK dari Direktur
3.6.Berikan surat peringatan II rangkap 6 (unsure yang
bersangkutan, Koordinator Ruangan, Kepala Bidang
Keperawatan, Komite Keperawatan, Direktur, Arsip)

4. Wakil Derektur Medis


4.1.Berikan surat peringatan I kepada Kabag Keperawatan dibuat
rangkap 4 (yang bersangkutan, Kasubag
KEPEGAWAIAN dan Diklat, Komite Keperawatan,
arsip)
4.2.Berikan surat peringatan III dibuat rangkap 7 (Kepala Ruang,
Kabag Keperawatan, Komite Keperawatan, Kasubag
KEPEGAWAIAN & Diklat, yang bersangkutan, Direktur,
arsip)

5. Komite Keperawatan
5.1.Komite Keperawatan menerima tembusan mulai dari teguran
tertulis sampai dengan PHK
5.2.Komite Keperawatan melakukan evaluasi penanganan
masalah etik keperawatan dari sangsi teguran tertulis
sampai dengan surat peringatan III bersama-sama dengan
struktural keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
PEMBERIAN SANGSI PELANGGARAN ETIK
KEPERAWATAN

PALEMBANG Nomor Dokumen Revisi Halaman


474/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 4/4
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 6. Direktur
6.1.Terima laporan dari Kabag Keperawatan , Kasubag
KEPEGAWAIAN & Diklat
6.2.Beri surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bila
pelanggaran berat atau telah 2 kali mendapatkan surat
peringatan III, dibuat rangkap 5 (yang bersangkutan,
Kabag Keperawatan, Kasubag KEPEGAWAIAN &
Diklat, PDA-MKLH, arsip)
Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM


PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 475/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan secara kuantitas dan


kualitas
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam merencanakan kebutuhan tenaga
keperawatan
2. Tersedianya tenaga keperawatan sesuai standar kebutuhan
Kebijakan 1. Perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan dikoordinasikan
antara Kepala Bidang Keperawatan dengan Kepala Bidang
Umum dan SDM dengan memperhatikan berbagai aspek
pertimbangan
2. Perencanaan kebutuhan karyawan keperawatan dilaksanakan
setahun maksimal 2 kali, kecuali untuk keadaan mendesak
diperlukan penambahan karyawan segera
3. Penambahan tenaga keperawatan diperlukan apabila :
3.1. Ada penambahan fasilitas layanan keperawatan
3.2. Sebagai tenaga pengganti karyawan keperawatan yang
mengundurkan diri atau berhalangan hadir
3.3. Pemenuhan kecukupan rasio kebutuhan tenaga
keperawatan
3.4. Ada penambahan tempat tidur

Prosedur 1. Koordinator ruangan perawatan dan kepala perawat mengadakan


evaluasi kecukupan tenaga keperawatan untuk diajukan kepada
Kepala Bidang Keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan melakukan analisa rasio kecukupan
tenaga keperawatan beserta kualifikasi ketenagaannya
3. Kepala Bidang Keperawatan berkoordinasi dengan Kepala
Bidang dan SDM melaksanakan evaluasi skala prioritas
penambahan karyawan keperawatan untuk diajukan kepada
direktur
4. Apabila direktur menyetujui skala prioritas penambahan
karyawan, maka dilaksanakan seleksi calon karyawan sesuai
dengan prosedur tetap penerimaan karyawan baru

Unit terkait 1. Unit keperawatan


2. Kepegawaian
3. Unit kerja lain yang melaksanakan layanan keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM


PERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN
AR-RASYID KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 476/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Pertemuan yang diikuti oleh karyawan tenaga keperawatan, dengan
tujuan untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan serta tersosialisasinya peraturan dan kebijakan baru
Rumah Sakit baik dalam hal keperawatan maupun yang lain.
Pertemuan ini juga sebagai wahana untuk pemantauan pengendalian
dan penilaian layanan keperawatan Rumah Sakit
1. Kepala Bidang Keperawatan bertanggung jawab menyusun
jadwal dan rencana pertemuan dengan mengacu kepada jadwal
pertemuan rutin structural RSI Ar-Rasyid yang dikeluarkan oleh
bagian administrasi atau secretariat
2. Jenis-jenis pertemuan bidang keperawatan :
2.1. Rapat komisi keperawatan, yaitu rapat yang dipimpin oleh
kepala bidang keperawatan dengan peserta rapat para
koordinator ruangan keperawatan
2.2. Rapat ruangan perawatan yaitu rapat yang dipimpin oleh
koordinator ruang perawatan dengan peserta tenaga
keperawatan yang ada di unit kerja tersebut
Rapat kelompok kerja keperawatan yaitu rapat koordinasi antara
kepala bagian keperawatan dengan anggota kelompok kerja
keperawatan, rapat kerja dipimpin oleh Pokja Keperawatan
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melaksanakan pertemuan dan rapat rutin di
bidang keperawatan
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kelancaran
pelaksanaan tugas
3. Terjaminnya sosialisasi peraturan dan kebujakan baru yang
berlaku di Rumah Sakit maupun bidang keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan atau rapat rutin di bidang keperawatan dilaksanakan
satu bulan sekali
2. Pertemuan dapat diadakan di luar jadwal apabila ada hal-hal
yang perlu segera mendapat penanganan atau sosialisasi
Prosedur Persiapan :
1. Adanya undangan rapat yang berisi tentang hari, tanggal, jam,
tempat, agenda pembahasan/permasalahan
2. Adanya pemberitahuan lisan/ditulis di papan pengumuman bila

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
PERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN
KEPERAWATAN

PALEMBANG
Nomor Dokumen Revisi Halaman
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami, 476/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur Rapat atau pertemuan mendadak


Pelaksanaan :
1. Siapkan daftar yang diundang/hadir dan notulensi pada setiap
rapat
2. Setelah rapat segera dibuat risalah rapat
3. Hasil rapat disampaikan kepada direktur untuk mendapat
disposisi/tindak lanjut
4. Sosialisasi

Perhatian :
1. Rapat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan (bisa berubah
sesuai degan situasi dan kondisi saat itu)
2. Rapat/pertemuan yang bersifat rutinitas/berkala menggunakan
undangan tertulis yang dikirim minimal 2 hari sebelum hari H
dengan menggunakan bukti ekspedisi
3. Rapat/pertemuan insidentil undangannya bias menggunakan
pemberitahuan lisan lewat telepon atau ditulis di papan
pengumuman
4. Pertemuan yang diadakan di ruangan/unit undangannya cukup
ditulis di papan pengumuman
5. Selanjutnya sesuai dengan protap rapat RSI Ar-Rasyid

Unit terkait Seluruh unit keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PERTEMUAN UNIT KERJA RUANG KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 477/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pertemuan/rapat yang dipimpin oleh kepala unit keperawatan


dengan seluruh karyawan keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan rapat rutin
kepala ruang keperawatan dengan staf yang ada di bawahnya
2. Tercapainya kerja sama yang baik antara tenaga keperawatan
3. Terjaminnya penyampaian imformasi kepada karyawan di
bagian keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan bias diadakan sewaktu-waktu apabila ada
kepentingan mendadak
2. Bagi karyawan yang tidak hadir memberitahu sebelumnya dan
disertai dengan alasannya
3. Bila tiga kali berturut-turut tenaga keperawatan tidak hadir
dalam rapat bulanan tanpa ada alasan yang kuat, akan mendapat
peringatan dan masuk penilaian karyawan
Prosedur 1. Pertemuan rutin diadakan satu kali dalam sebulan pada minggu
terakhir
2. Seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan yang
bersangkutan harus hadir dengan mengisi daftar hadir
3. Rapat dipimpin oleh kepala ruang perawatan masing-masing
dengan dibantu satu orang pembawa acara dan satu orang
notulen
4. Pokok bahasan dalam rapat ruang perawatan meliputi :
4.1. Dari notulen rapat dibuat keputusan rapat ruang perawatan
dan dipasang di papan pengumuman selama 3 hari
4.2. Hasil rapat bulanan diserahkan kepada kepala bidang
keperawatan sebagai bahan rapat dan masukan di bidang
keperawatan
4.3. Masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di rapat
ruangan dibahas di rapat keperawatan

Unit terkait Seluruh unit keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID REKRUITMEN TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
478/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Proses penerimaan tenaga keperawatan (perawat/bidan) yang


berkualitas di bidangnya sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penerimaan tenaga keperawatan baru
2. Terpenuhinya standar ketenagaan
3. Terpeliharanya mutu asuhan keperawatan/kebidanan
Kebijakan 1. Penambahan tenaga baru dilakukan apabila :
1.1. Adanya penambahan pelayanan
1.2. Adanya tenaga keperawatan yang mengundurkan diri dan
berfungsi sebagai pengganti
1.3. Pemenuhan standar ketenegaan
2. Kualifikasi untuk tenaga keperawatan baru :
2.1. Berijasah minimal D III Keperawatan/Kebidanan
2.2. Sehat jasmani dan rohani
2.3. Memiliki STR/SIB
2.4. Memiliki sertifikat PPGD/BCLS/PPGD
2.5. Beragama Islam
Prosedur 1. Permohonan calon tenaga baru diajukan kepada Direktur RSI Ar-
Rasyid ceserta evaluasi dan analisa
2. Setelah permohonan disetujui oleh Direktur, surat permohonan
didisposisikan ke bagian administrasi untuk ditindak lanjuti
3. Tim rekruitmen melakukan seleksi surat lamaran yang ada untuk
mencari tenaga keperawatan baru sesuai dengan kualifikasi
(kualifikasi IP, Alumni sekolah, TB/BB, jenis kelamin, sertifikat
dll)
4. Timrekruitmen melakukan seleksi surat lamaran yang ada untuk
mencari tenaga keperawatan baru sesuai kualifikasi
5. Tim rekruitmen melakukan pemanggilan calon tenaga baru
melalui ekspedisi/telepon
6. Pelaksanaan test dilakukan sesuai dengan tanggal yang
ditentukan, dengan ketentuan apabila calon terpanggil tidak hadir
pada tanggal tersebut dianggap gugur
7. Diadakan tes tulis yang meliputi tes bidang kepeawatan,
kepegawaian dan agama/kemuhammadiyaan
8. Dilanjutkan dengan tes wawancara

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID REKRUITMEN TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
478/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 9. Hasil semua tes dikumpulkan dan diserahkan kepada direktur


beserta rekomendasi dari tim rekruitmen untuk menentukan calon
terpilih
10. Bidang keperawatan menentukan tanggal mulai masuk bagi calon
tenaga baru dan menyusun rencana penempatan tenaga baru
dengan memprioritaskan kebutuhan tenaga
11. Diadakan orientasi bagi tenaga baru
12. Penyerahan tenaga baru ke unit keperawatan disertai surat
penugasan dari bidang keperawatan
13. Evaluasi keterampilan, sikap, penampilan tenaga baru dibuat
setelah dinas 3 bulan pertama selama satu semester

Unit terkait 1. Unit keperawatan


2. Bagian Kepegawaian
3. Tim rekruitmen
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID JADWAL DINAS DAN ROTASI


TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 479/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pengaturan dinas tenaga keperawatan disusun dalam suatu jadwal


dinas bulanan untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan karyawan
serta menjaga mutu dan kelancaran layanan keperawatan
Tujuan 1. Adanya kelancaran dan kesinambungan dalam memberikan
pelayanan keperawatan
2. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan
3. Untuk menciptakan kedisiplinan kerja
4. Tanggung jawab petugas
Kebijakan 1. Susunan jadwal harus mencerminkan keadilan dan pemerataan
bagi seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan dan
layanan keperawatan lainnya
2. Seluruh tenaga keperawatan harus melaksanakan rotasi dinas
kerja pada seluruh shift, yaitu shift I (pagi), shift II (siang), dan
shift III (malam)
3. Jam dinas tenaga keperawatan berdasarkan shiftnya adalah :
3.1. Shift pagi : 07.00 – 14.00
3.2. Shift sore : 14.00 – 21.00
3.3. Shift malam : 21.00 – 07.00
4. Instalasi bedah sentral :
4.1. Shift pagi : on call
4.2. Shift sore : on call
4.3. Shift malam : on call
5. Pada instalasi rawat jalan tenaga asisten diambilkan dari
perawat/bidan yang jaga pada saat jam poli yang jadwalnya sudah
diatur dalam sebuah rotasi setiap bulan yang dibuat oleh Kepala
Perawat Rawat Jalan
6. Tenaga keperawatan yang menjadi pejabat structural tidak
diwajibkan berdinas pada shift II dan shift III, kecuali ada tenaga
pelaksana yang berhalangan
7. Dalam pembuatan rotasi dinas dicantumkan tenaga cadangan
sebagai pengganti bila sewaktu-waktu petugas jaga berhalangan
8. Daftar dinas dikumpulkan di keperawatan setiap tanggal 20
perbulannya

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID JADWAL DINAS DAN ROTASI


TENAGA KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
479/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 1. Kepala jaga berfungsi sebagai pengganti kepala ruang perawatan


yang tidak dinas
2. Jadwal dinas yang ada mencerminkan jumlah karyawan, jabatan
dan kategori tenaga keperawatan
3. Jumlah hari libur tenaga keperawatan adalah sejumlah hari libur
nasional ada dibulan tersebut ditambah satu hari libur dalam 6
hari kerja, yang penetapan karyawan masing-masing karyawan
diatur oleh kepala unit yang bersangkutan
4. Jumlah hari libur pada bulan tersebut harus habis pada bulan yang
bersangkutan atau sesuai dengan kebutuhan ruangan
5. Untuk petugas dinas dengan shif libur diatur sedemikian rupa
sehingga penambahan libur disesuaikan dengan jumlah hari libur
yang telah disepakati

Unit terkait 1. Unit keperawatan di ruang keperawatan


2. Staf keperawatan rawat jalan
3. Staf keperawatan IGD
4. Staf keperawatan UPI/RR/OK
5. Kepegawaian

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID TATA TERTIB DINAS TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
480/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Tata tertib dinas yang harus dilaksanakan tugas sebagai tenaga
keperawatan
Tujuan Sebagai pedoman/acuan dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga
keperawatan
Kebijakan 1. Dilaksanakan oleh semua tenaga keperawatan
2. Mengacu pada peraturan karyawan RSI Ar-Rasyid
Prosedur 1. Selama dinas harus memakai :
1.1. Pakaian seragam yang ditentukan Rumah Sakit
1.2. Amemakai tanda pengenal
1.3. Sepatu wanita : hak tidak berbunyi, tinggi hak tidak boleh
lebih dari 3 cm, warna hitam
1.4. Sepatu laki-laki : warna hitam, model vantoifel
1.5. Tidak boleh memakai sandal
1.6. Rambut laki-laki : tidak boleh gondrong atau gundul
1.7. Perempuan : memakai jilbab yang sudah ditentukan rumah
sakit
2. Perhiasan :
2.1. Tidak boleh memakai perhiasan, tidak boleh memakai
gelang tangan/kaki, kalung dan cincin. Hanya
diperbolehkan memakai jam tangan
2.2. Kuku tidak boleh panjang dan tidak boleh dikutek
2.3. Make up tidak boleh berlebihan
2.4. Tidak boleh meninggalkan tempat kerja tanpa ijin ke
atasan langsung
2.5. Komunikasi :
12. Berkomunikasi efektif
13. Bila menggunakan telepon, ucapkan salam dan sebut
identitas diri serta asal ruang
14. Bila menerima telepon pribadi seperlunya saja
15. Memberi salam pada teman kerja atau pasien
16. Tidak bersenda gurau dan berbicara terlalu keras
17. Bersikap ramah, sopan dan jujur

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID TATA TERTIB DINAS TENAGA KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
480/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 2.6. Dilarang menerima tamu di ruang kecuali untuk keperluan


rumah sakit
2.7. Tidak boleh membawa barang dagangan ke ruangan atau
menerima sales
2.8. Tidak boleh menerima uang dari pasien/keluarga pasien

Unit terkait Seluruh tenaga keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
DINAS DI UNIT KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
481/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Petunjuk pelaksanaan tugas jaga di unit keperawatan


Tujuan Terpeliharanya mutu pelayanan dan asuhan keperawatan/kebidanan
Kebijakan 1. Dalam 24 jam hari kerja keperawatan dibagi 3 shift :
1.1. Dinas pagi : 07.00 - 14.00
1.2. Dinas sore : 14.00 - 21.00
1.3. Dinas malam : 21.00 - 07.00
2. Setiap petugas wajib datang 15 menit sebelum jam dinas nya
untuk melaksanakan operan shift dengan cara keliling setiap
pasien yang dirawat bersama petugas yang dinas sebelumnya
Prosedur 1. Melakukan presensi datang sesuai dengan jamnya
2. Melaksanakan operan/timbang terima jaga dengan shift
sebelumnya
3. Melaksanakan operan inventaris obat dan alat
4. Mempersiapkan ruang perawatan yang meliputi kebersihan RS
Siti Fatimah sepanjang ruangan, kenyamanan bagi pasien dan
petugas
5. Menyusun rencana keperawatan/kebidanan pasien lama/baru
yang memerlukan tindak lanjut perawatan
6. Melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan yaitu implementasi
yang didelegasikan perawat/bidan sebelumnya atau rencana
perawatan pasien
7. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai instruksi dokter
8. Melaksanakan kolaborasi kegiatan pelayanan perawatan dengan
tim kesehatan lain (medis, gizi, lab, radiologi, phisioterapi)
9. Mengelola persiapan pasien untuk intervensi medis
10. Memberikan penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarganya
11. Memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien
12. Membuat laporan perawatan pasien selama waktu dinasnya
13. Melaksanakan operan/timbang terima shift jaga dengan petugas
dinas pengganti berikutnya
14. Melaksanakan absensi pulang sesuai dengan jam dinasnya

Unit terkait Seluruh unit keperawatan


RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID TIMBANG TERIMA DARI SATU SHIFT KE SHIFT


SELANJUTNYA

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 482/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Tanggal Terbit Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
PROSEDUR 01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Cara menyampaikan dan menerima laporan yang berkaitan dengan
keadaan pasien
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas jaga di ruangan
2. Tersampainya permasalahan pasien yang masih terjadi dan sudah
terselesaikan
3. Tersampainya hal-hal penting yang harus ditindak lanjuti oleh shift
dinas berikutnya
4. Tersusunnya rencana kerja untuk shift dinas selanjutnya
Kebijakan Pada saat pergantian shift jaga dilakukan timbang terima/operan yang
diikuti oleh semua petugas jaga
Prosedur 1. Diawali dengan pembacaan do’a
2. Timbang terima dilakukan di kantor perawat dan dilanjutkan
dengan keliling/kunjungan ke semua pasien
3. Untuk menjaga privacy pasien pada waktu kunjungan ke pasien
perawat tidak menceritakan kondisi pasien
4. Timbang terima dipimpin oleh kepala jaga/penanggung jawab shift
5. Dilanjutkan dengan menyampaikan hal-hal yang akan
disampaikan/dioperkan, antara lain :
5.1. Identitas pasien, diagnose medis
5.2. Masalah keperawatan yang masih muncul
5.3. Tindakan keperawatan dan medis yang sudah dan
belum dilaksanakan
5.4. Kelengkapan inventaris ruangan medis maupun non
medis
5.5. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan
dalam kegiatan selanjutnya
6. Bersama-sama mengadakan kunjungan ke semua pasien
7. Hal-hal yang disampaikan pada waktu kunjungan ke pasien :
7.1. Salam dan menyapa pasien
7.2. Menanyakan kondisi/keluhan pasien
7.3. Berpamitan bagi perawat yang bertugas pada shift
sebelumnya
7.4. Mengenalkan diri sebagai perawat jaga bagi perawat
yang bertugas pada shift berikutnya
Unit terkait Seluruh unit keperawatan rawat inap
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID KOMUNIKASI EFEKTIF MODEL SBAR

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 483/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian SBAR ( Situasi, Background, Assisment, Recommendation )


Adalah sebagai strategi untuk meningkatkan komunikasi efektif saat
serah terima informasi pasien
Tujuan Untuk meningkatkan komunikasi efektif serah terima informasi pasien
Kebijakan 1. Undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang no. 44 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes no. 12 tahun 2012 tentang akreditasi
4. Permenkes RI no 1691 tahun 2011 tentang pasien safety
Prosedur Persiapan :
1. Periksa kerapian pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
3. Siapkan alat tulis dan berkas Rekam Medis
pelaksanaan :
1. Kumpulkan data tentang klien ( data Rekam Medis ) yang meliputi
S : Situation
Kondisi terkini yang terjadi pada pasien
B : Background
Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini
A : Assisment
Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
R : Recommendation
Apa yang dilakukan untuk mengatasi
Hal yang diperhatikan :
Perhatikan respon/perilaku non verbal minimum yang perlu
ditunjukkan :
1. Berhadapan
2. Pertahankan kontak mata
3. Pertahankan sikap terbuka ( tidak bersedekap, memasukkan tangan
ke kantung atau melipat kaki )
4. Jika komunikasi ini dilakukan per telp maka :
4.1. Tulis secara lengkap isi pesan tersebut dan bubuhkan nama
dan tanda tangan penerima pesan
4.2. Baca kembali ( Read Back ) isi secara lengkap
4.3. Lakukan konfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan dengan
meminta tanda tangan pemberi pesan bila bertatap muka

Unit terkait Rawat inap,UBS, Poli terpadu, IGD


RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PERTUKARAN JADWAL DINAS TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 484/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pertukaran jadwal jaga antar tenaga keperawatan karena ada


kepentingan tertentu sehingga yang bersangkutan harus mengajukan
atau mengundurkan jadwal dinasnya
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pertukaran dinas kerja tenaga
keperawatan
2. Terpeliharanya kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dalam shift
I, shift II, shift III
3. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan
Kebijakan 1. Tukar dinas harus sepengetahuan atau seijin koordinator ruangan
2. Tukar dinas diijinkan sepanjang tidak mengganggu kelancaran dan
mutu layanan dan asuhan keperawatan
3. Tenaga keperawatan tidak diperkenankan tukar dinas yang
mengakibatkan dinas karyawan yang bersangkutan menjadi 7 hari
kerja atau lebih secara berturut-turut
4. Tenaga keperawatan tidak diperkenankan membayar tenaga
keperawatan yang lain untuk menggantikan dinas yang
bersangkutan
5. Tenaga keperawatan diberi kelonggaran untuk tukar dinas
maksimal 3 hari dalam satu bulan dengan hitungan yang sama
antara penukar dan yang ditukar
6. Kualifikasi ketenagaan penukar dan yang ditukar harus sama,
missal :
6.1. Kepala shift dengan kepala shift
6.2. Perawat dengan perawat
6.3. Bidan dengan bidan
7. Kepala ruang keperawatan tidak diperkenankan untuk tukar jaga
Prosedur 1. Mengisi blangko tukar dinas
2. Mengajukan kepada kepala ruang
3. Bila disetujui, koordinator ruangan merubah jadwal dinas sesuai
dengan blangko yang telah disepakati
4. Koordinator ruangan menyerahkan blangko tukar dinas kepada Sub
Bagian KEPEGAWAIAN dan Diklat untuk perubahan jadwal
Unit terkait IGD, Seluruh unit keperawatan rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG


KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
485/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pendidikan dan latihan/diklat intern RS adalah diklat yang diadakan


oleh bagian keperawatan yang diikuti oleh tenaga keperawatan
dengan pemateri dari intern sendiri maupun dari luar
Tujuan 1. Sebagai acuhan dalam menetapkan prosedur diklat intern
keperawatan
2. Terpenuhinya kebutuhan pengembangan ilmu keperawatan
3. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan
Kebijakan 1. Pendidikan dan latihan diarahkan untuk pengembangan dan
peningkatan mutu sumber daya manusia di bagian keperawatan
2. Kegiatan diklat dilaksanakan secara rutin dan terprogram
sehingga dapat terlaksanan secara berjenjang dan
berkesinambungan
Prosedur 1. Program diklat keperawatan disusun untuk satu tahun dan
dimintakan persetujuan urusan diklat RSI Ar-Rasyid Palembang
2. Kegiatan diklat keperawatan diadakan minimal satu kali dalam
satu bulan maksimal dua kali
3. Undangan dibuat oleh penanggung jawab diklat dan diedarkan ke
masing-masing ruangan tiga hari sebelum hari pelaksanaan
4. Seluruh staf pelaksana keperawatan diwajibkan hadir kecuali
yang sedang berdinas pada saat diklat diadakan
5. Presensi diklat intern ini direkapitulasi oleh penanggung jawab
dan dijadikan salah satu persyaratan sebagai salah satu
persyaratan untuk mengikuti diklat atau pelatihan di luar RSI Ar-
Rasyid Palembang
Unit terkait 1. Bagian diklat RSI Ar-Rasyid Palembang
2. Penanggung jawab Diklat keperawatan
3. Seluruh karyawan keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SISTEM PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA TIM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 486/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Ka Tim bertanggung jawab atas kelancaran dan terjaminnya mutu


pelayanan keperawatan dalam shift kerja dimana dia bertugas, dan
pembuatan laporan jaga merupakan wujud pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas sekaligus sebagai media komunikasi antar Ka Tim
Tujuan 1. Sebagai sarana pertanggung jawaban kepada :
1.1. Koordinator ruang perawatan untuk Ka Tim di ruang
perawatan
1.2. Kepala perawat IGD untuk Ka Tim di IGD
1.3. Kepala perawat kamar bedah untuk kepala jaga di unit
kamar bedah
2. Sebagai sarana serah terima pergantian jaga antar Ka Tim
3. Terpeliharanya mutu pelayanan dan kelancaran informasi antar
shift kerja
4. Sebagai acuan dalam penyusunan laporan jaga Ka Tim di unit
kerja yang melaksanakan layanan keperawatan
Kebijakan 1. Setiap Ka Tim di unit kerja yang melaksanakan layanan
keperawatan wajib membuat laporan kepala tim
2. Laporan Ka Tim sebagai wujud pertanggung jawaban Ka Tim
selama melaksanakan tugas jaga
3. Penyusunan laporan Ka Tim harus dibuat sendiri oleh Ka Tim
yang bersangkutan
Prosedur 1. Setiap usai melaksanakan tugas, Ka Tim membuat laporan
meliputi :
1.1. Keadaan pasien, berupa jumlah pasien, pasien baru, pasien
pulang, pasien gawat, pasien yang belum divisite dokter
yang merawat dan meninggal
1.2. Masalah dan kejadian khusus selama yang bersangkutan
bertugas, meliputi : keluhan dan ketidakpuasan pasien atau
keluarga pasien, dari dokter dari unit kerja lain, antar antar
teman sejawat sendiri, pasien kabur, dsb
2. Melakukan serah terima tugas dengan Ka Tim shift berikutnya
3. Untuk Ka Tim shift malam, serah terima jaga dilakukan dengan
koordinator ruangan perawatan atau kepala perawat IGD dan unit
kamar bedah

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SISTEM PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA TIM

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 486/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 4. Apabila koordinator ruang perawatan dan kepala perawat tidak


hadir, maka serah terima dilaksanakan dengan Ka Tim shift
pagi
Unit terkait 1. IGD
2. Semua unit rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SISTEM PENUGASAN DI RUANG KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 487/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Memberikan penugasan kepada perawat sesuai dengan system


penugasan yang berlaku di RSI Ar-Rasyid
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menetapkan tugas pekerjaan di ruang
perawatan sehingga dapat memperlancar tugas
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan mutu asuhan keperawatan
Kebijakan 1. Tenaga keperawatan fungsional bertugas sesuai dengan keahlian
profesinya serta keahlian khusus yang dimiliki
2. Dalam satu shift kerja diatur sedemikian rupa sehingga layanan
keperawatan dan pelaksanaan asuhan keperawatan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
3. Petugas dalam satu shift kerja bersifat suatu tim dan dipimpin
oleh seorang ketua tim yang mengatur dan membagi tugas kepada
anggota lain
Prosedur 1. System penugasan di ruang rawat inap menggunakan metode tim,
kecuali apabila dalam shift kerja tersebut hanya ada 1 orang
petugas keperawatan
2. Setiap shift terdapat seorang penanggung jawab shift sebagai
kepala tim yang dipilih berdasarkan kemampuan profesi yang
dilihat dari tingkat pendidikan professional keperawatan (DIII
Kep/Keb, masa kerja > 3 tahun, loyalitas tinggi)
3. Pembagian tugas oleh kepala tim
4. Untuk shift I pembagian tugas dilaksanakan oleh koordinator
ruangan dan untuk shift II, shift III dan hari libur dilaksanakan
kepala tim
5. Kepala tim bertanggung jawab untuk membuat laporan jaga
Unit terkait 1. IGD
2. Bedah
3. Unit rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBUATAN LAPORAN DIREKTUR

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 488/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 01 November 2017
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Untuk menjaga mutu layanan keperawatan di RSI Ar-Rasyid dan


terjaminnya kelancaran, berkesinambungan layanan serta control
pelaksanaan tugas kerja keperawatan, maka setiap 1x24 jam
diharuskan membuat laporan jaga sebagai bahan masukan dan
informasi kepada direktur
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penyusunan laporan jaga
2. Tercatat dan terlaporkannya semua proses pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab kerja keperawatan
Kebijakan 1. Setiap unit kerja yang melaksanakan layanan keperawatan
diharuskan membuat laporan direktur
2. Penyusunan laporan menggunakan kalimat-kalimat yang singkat
dan jelas, sedangkan isi lengkapnya ada dalam status rekam medis
masing-masing pasien
3. Penggunaan istilah, lambing dan singkatan harus sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan rekam medis
Prosedur 1. Penyusunan laporan direktur dilakukan oleh Ka Tim malam atau
bias didelegasikan kepada perawat pelaksana
2. Pembuatan laporan direktur di ruang perawatan/perinatologi
/HCU /ROI meliputi :
2.1. Identitas pasien
2.2. Keadaan seluruh pasien (keluhan, perkembangan
perawatan, pengobatan dan tindakan yang sudah dan akan
dilaksanakan
2.3. Pesan dan informasi penting yang harus diketahui oleh
direktur
3. Pembuatan laporan direktur di Instalasi Gawat Darurat meliputi :
3.1. Jumlah pasien yang mendapat pelayanan di IGD hari itu
meliputi jumlah : jumlah pasien masuk, pasien keluar,
pasien MRS, pasien rujuk, pasien DOA dan pasien IWR
3.2. Khusus pasien DOA, IWR dan rujuk ditulis riwayat atau
perjalanan penyakitnya
3.3. Pasien dengan kasus khusus / tanpa identitas / tanpa
keluarga juga dilaporkan perjalanan penyakitnya

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBUATAN LAPORAN DIREKTUR

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 488/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur 4. Pembuatan laporan direktur di unit kamar bedah meliputi :
4.1. Identitas dan keadaan seluruh pasien yang operasi hari itu
meliputi :
4.1.2. Criteria operasi : cito, besar, sedang, kecil
4.1.3. Jenis anestesi : general/local
4.1.4. Nama dokter operator
4.1.5. Nama dokter anestesi
4.1.6. Nama asisten anestesi
4.1.7. Nama instrumenter
4.2. Waktu operasi : lama, mulai, selesai
4.3. Pesan dan informasi penting yang harus diketahui
5. Laporan dibuat oleh shift malam dan ditanda tangani oleh
pembuat laporan diketahui oleh koordinator ruangan

Unit terkait 1. IGD


2. Unit rawat inap
3. Unit Bedah

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID IJIN MENINGGALKAN DINAS DALAM JAM KERJA


BAGI TENAGA KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 489/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Pengaturan ijin meninggalkan dinas kerja yang diberikan pada
petugas selama jam dinas
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pemberian ijin meninggalkan dinas dalam
jam kerja bagi tenaga keperawatan di RSI Ar-Rasyid
2. Menjaga ketertiban dan disiplin kerja antar petugas
3. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
Kebijakan Dalam keadaan dan alas an tertentu Rumah Sakit memberikan ijin
kepada tenaga keperawatan untuk meninggalkan tugas dengan seijin
atasan yang bersangkutan
Prosedur 1. Bila kepala bidang keperawatan meninggalkan tugas harus
mengajukan permohonan ijin kepada direktur dengan form yang
sudah disediakan oleh bagian kepegawaian
2. Bila koordinator ruang perawatan meninggalkan tugas harus
meminta ijin kepada kepala bidang keperawatan
3. Bila kepala perawat meninggalkan tugas harus meminta ijin
kepada kepala unit yang bersangkutan
4. Bila perawat pelaksana meninggalkan tugas harus ijin kepala
ruang perawatan atau kepala jaga apabila kepala ruang perawatan
tidak berdinas atau kepala perawat untuk unit kerja lain yang
melaksanakan pelayanan keperawatan
5. Masing-masing pemohon meninggalkan tugas, harus menulis ijin
meninggalkan dinas pada form yang sudah disediakan dan ditanda
tangani oleh pemohon dan kepla masing-masing kemudian
diserahkan ke kepala bidang keperawatan serta setiap bulan di
serahkan ke bagian kepegawaian
Unit terkait 4. Unit keperawatan

Rumah Sakit
RUMAH SAKIT ISLAM
PERMOHONAN CUTI BAGI TENAGA KEPERAWATAN
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


490/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Sebagai upaya mempertahanan kedinamisan dan kinerja karyawan,


maka sebagaimana karyawan lainnya tenaga keperawatan diberikan
kesempatan untuk tidak masuk kerja di luar hari libur
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam memberikan ijin pengambilan cuti bagi
karyawan keperawatan
2. Memberikan kesempatan istirahat bagi tenaga keperawatan RSI
Ar-Rasyid
Kebijakan 1. Pemberian cuti mengacu kepada peraturan kepegawaian RSI Ar-
Rasyid Palembang
2. Cuti karyawan di bidang keperawatan dan unit kerja lainnya yang
melaksanakan layanan keperawatan sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu layanan rumah sakit kepada pasien
Prosedur 1. Pada awal semester koordinator ruangan menyusun rencana cuti
tahunan bagi tenaga keperawatan di unit kerjanya
2. Penyusunan rencana cuti tersebut dengan mempertimbangkan
kelancaran layanan keperawatan kelancaran layanan keperawatan
dan keperluan masing-masing karyawan
3. Pengajuan permohonan cuti paling lambat harus diajukan 1
minggu sebelum tanggal pelaksanaan cuti yang dikehendaki
pemohon
4. Pemohon membuat surat permintaan cuti dan ditanda tangani oleh
kepala unit kerja masing-masing kemudian ke kepala bidang
keperawatan, selanjutnya diajukan ke HRD
Unit terkait 1. Bidang keperawatan
2. Bagian kepegawaian
3. Unit kerja yang melaksanakan layanan keperawatan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SUPERVISI KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 491/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, maka Kepala
Bidang Keperawatan atau pengawas keperawatan mengadakan
kunjungan ke ruang perawatan untuk mengontrol, memantau dan
menilai pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang perawatan yang
bersangkutan
Tujuan 1. Sebagai acuhan dalam mutu pelaksanaan supervise di RSI Ar-
Rasyid Palembang
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan
3. Member bimbingan langsung kepada kepala ruang keperawatan
dan staf
Kebijakan 1. Supervise dilaksanakan 1 minggu sekali pada hari Rabu pukul
10.00-12.00
2. Supervisi dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Keperawatan
3. Supervisi dapat dilaksanakan di luar jadwal apabila dilaksanakan
untuk tujuan inspeksi mendadak
Prosedur 1. Kepala Bidang Keperawatan menyusun jadwal bulanan supervisi
2. Pada hari yang telah ditentukan, Kepala Bidang Keperawatan dan
staf mengadakan kunjungan ke ruangan yang ditentukan
3. Tim supervise mengadakan evaluasi kegiatan secara keseluruhan
dari ruang perawatan yang dikunjungi
4. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut tim supervisei mengadakan
evaluasi layanan keperawatan di ruang keperawatan yang
dikunjungi
5. Tim supervisi memberikan bimbingan dan masukan dari hasil
evaluasi serta membantu penyelesaian atas masalah-masalah yang
terkait dengan layanan keperawatan
6. Kepala Bidang Keperawatan memonitor pelaksanaan tindak lanjut
atas hasil evaluasi
Unit terkait 5. IGD
6. Kamar Bedah
7. Unit rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SUPERVISOR ( PERAWAT PENGGANTI KABAG


KEPERAWATAN )

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 492/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Pengertian Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan,
maka Kepala Bidang Keperawatan menunjuk penggantinya ketika
tidak bertugas baik shift I, II, III sebagai Pengawas Keperawatan
secara rutin mengadakan kunjungan ke ruang perawatan untuk
mengontrol, memantau dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
yang bersangkutan.
Disamping itu juga membantu memberikan penyelesaian atas suatu
permasalahan
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan supervise keperawatan di RSI
Ar-Rasyid
2. Meningkatkan mutu layanan dan asuhan keperawatan
3. Memberi bimbingan langsung kepada koordinator ruang
perawatan dan staf
Kebijakan 1. Jadwal Supervisor dijadwal oleh kepala bidang keperawatan pada
shift II dan shift III
2. Pengawas keperawatan oleh SUPERVISOR dilaksanakan pada
awal shift dan akhir shift
3. Pengawas keperawatan oleh SUPERVISOR dapat dilaksanakan
di luar jadwal apabila ada hal-hal mendesak yang perlu segera
penyelesaian, ruang perawatan perlu tambahan tenaga atau tujuan
inspeksi mendadak
4. Kualifikasi tenaga piket pengawas keperawatan :
4.1. Perawat berpendidikan D-3 keperawatan
4.2. Pengalaman kerja di bidang keperawatan minimal 3 tahun
4.3. Mempunyai sikap kepemimpinan
4.4. Jujur, tanggung jawab
Prosedur 1. Kepala bidang keperawatan menyusun jadwal SUPERVISOR
2. Jadwal SUPERVISOR dibagikan ke seluruh ruang perawatan dan
kepada yang bersangkutan
3. Petugas SUPERVISOR mengadakan kunjungan ke semua ruang
perawatan
4. Melaksanakan :
4.1. Monitoring, evaluasi dan bimbingan pelaksanaan asuhan
keperawatan
4.2. Membantu ruang perawatan yang memerlukan tenaga
tambahan

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID SUPERVISOR ( PERAWAT PENGGANTI KABAG


KEPERAWATAN )

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 492/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 4.3. Membantu menyelesaikan masalah dan mengambil


keputusan atas nama kepala bidang keperawatan
5. Setiap kali selesai berdinas harus menyusun laporan jaga
pengawas keperawatan (SUPERVISOR) sebagaiman a yang
ditentukan dalam prosedur laporan jaga pengawas :
6. Laporan yang dibuat oleh shif II dioperkan pada shift III untuk
dilanjutkan
7. Laporan SUPERVISOR shift III dioperkan lagi ke Kabag
Keperawatan pada pagi harinya untuk dievaluasi

Unit terkait 1. IGD


2. Kamar Bedah
3. Unit rawat inap

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBUATAN LAPORAN SUPERVISOR

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 493/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Laporan yang dibuat oleh petugas piket pengamat keperawatan


Tujuan 1. Terlaksananya upaya pengawasan pelaksanaan asuhan
keperawatan
2. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan
Kebijakan 1. Piket pengawas keperawatan dilakukan pada shift sore, malam
dan hari libur
2. Pada saat berdinas piket pengawas keperawatan bertanggung
jawab atas kelancaran dan mutu pelayanan keperawatan RSI Ar-
Rasyid
3. Penyusunan laporan piket wajib dibuat sendiri oleh yang
bersangkutan
Prosedur 1. Piket pengawas keperawatan bertanggung jawab untuk membuat
laporan jaga
2. Isi laporan :
2.1. Tanggal, shift, nama dan tanda tangan pelaksana piket
2.2. Nama,usia,dx,jml px dlm satu shift
2.3. Kelengkapan tenaga
2.4. Pendokumentasian tenaga
2.5. Kebersihan unit kerja
2.6. Sarana dan prasarana
2.7. Kesimpulan
2.8. Pemecahan masalah dan tindak lanjut
2.9. Tanda tangan Katim dan petugas SUPERVISOR
2.10.

Unit terkait 1. IGD


2. Kamar Bedah
3. Unit rawat inap

Rumah Sakit
RUMAH SAKIT ISLAM
MENYUSUN PROSEDUR TETAP TINDAKAN,
AR-RASYID
MANAJEMEN /
LAYANAN KEPERAWATAN
Nomor Dokumen Revisi Halaman
494/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Menyusun prosedur tetap (Standar Prosedur Operasional / SPO) di


bagian kepeawatan harus melibatkan unit kerja yang terkait, sehingga
protap yang dihasilkan dapat dilaksanakan dengan baik
Tujuan 1. Agar layanan keperawatan berhasil guna
2. Terpeliharanya mutu layanan di RSI Ar-Rasyid
Kebijakan 1. Penyusunan protap dilaksanakan secara bersama-sama oleh unit-
unit kerja yang terkait dengan protap
2. Evaluasi terhadap protap dilaksanakan secara rutin, minimal 2
tahun sekali
Prosedur 1. Penyusunan protap di bidang keperawatan menjadi tanggung
jawab kepala bidang keperawatan
2. Dalam penyusunannya, kepala bidang keperawatan melibatkan
seluruh unit kerja yang terkait dengan protap yang akan disusun
3. Penyusunan protap disesuaikan dengan kempuan sumber daya
insane, peralatan, sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan
yang ada di RSI Ar-Rasyid
4. Prosedur tetap bidang keperawatan dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu :
4.1. Protap tindakan keperawatan, berisi standar tindakan dan
asuhan keperawatan / kebidanan kepada pasien
4.2. Protap manajemen / administrasi keperawatan, berisi
prosedur kerja yang harus dilaksanakan untuk
memberikan layanan keperawatan kepada pasien
5. Prosedur tetap disahkan oleh Diektur RSI Ar-Rasyid Palembang
6. Evaluasi prosedur tetap dilaksanakan oleh Pokja Keperawatan
panitia akreditasi berkoordinasi dengan bidang keperawatan

Unit terkait 1. Unit rawat inap


2. Unit kerja lain yang terkait

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PERTEMUAN DAN RAPAT RUTIN DI BAGIAN


KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 495/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pertemuan dan rapat rutin di bagian keperawatan adalah pertemuan


yang diikuti oleh karyawan tenaga keperawatan, dengan tujuan untuk
menjaga dan meningkatkan mutu layanan keperawatan serta
tersosialisasinya peraturan dan kebijakan baru rumah sakit baik dalam
hal keperawatan maupun yang lain. Pertemuan ini juga wahana untuk
pemantauan pengendalian dan penilaian layanan keperawatan rumah
sakit
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk melaksanakan pertemuan dan rapat rutin di
bidang keperawatan
2. Untuk meningkatkan mutu layanan dan menjaga kelancaran
pelaksanaan tugas
3. Terjaminnya sosialisasi peraturan dan kebijakan baru yang
berlaku di rumah sakit maupun bidang keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan atau rapat rutin di bidang keperawatan dilaksanakan
satu bulan sekali
2. Pertemuan dapat diadakan di luar jadwal apabila ada hal-hal yang
perlu segera mendapat penanganan atau sosialisasi
Prosedur 1. Kepala bidang keperawatan bertanggung jawab menyusun jadwal
dan rencana pertemuan dengan mengacu kepada jadwal
pertemuan rutin structural RSI Ar-Rasyid Palembang yang
dikeluarkan oleh bagian administrasi atau secretariat
2. Jenis – jenis pertemuan bidang keperawatan :
2.1. Rapat komis keperawatan, yaitu rapat yang dipimpin oleh
kepala bidang keperawatan dengan peserta rapat para
koordinator ruangan
2.2. Rapat ruangan perawatan yaitu rapat yang dipimpin oleh
koordinator ruang keperawatan dengan peserta tenaga
keperawatan yang ada di unit kerja tersebut
2.3. Rapat kelompok kerja keperawatan yaitu rapat koordinasi
antara kepala bidang keperawatan dengan anggota
kelompok kerja keperawatan, rapat kerja dipimpin oleh
ketua pokja keperawatan

Unit terkait 1. Unit rawat inap


2. Unit kerja lain yang terkait

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PERTEMUAN UNIT KERJA RUANG KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 496/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pertemuan rutin atau rapat ruang keperawatan adalah rapat yang
dipimpin oleh kepala unit keperawatan dengan seluruh karyawan
keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan rapat rutin
koordinator ruang keperawatan dengan staf yang ada di
bawahnya
2. Tercapainya kerja sama yang baik antara tenaga keperawatan
3. Terjaminnya penyampaian informasi kepada karyawan di bagian
keperawatan
Kebijakan 1. Pertemuan bias diadakan sewaktu-waktu apabila ada kepentingan
mendadak
2. Bagi karyawan yang tidak hadir memberitahu sebelumnya dan
disertai dengan alasannya
3. Bila tiga kali berturut-turut tenaga keperawatan tidak hadir dalam
rapat bulanan tanpa ada alasan yang kuat, akan mendapat
peringatan dan masuk penilaian karyawan
Prosedur 1. Pertemuan rutin diadakan satu kali dalam satu bulan pada minggu
terakhir
2. Seluruh tenaga keperawatan di ruang keperawatan yang
bersangkutan harus hadir dengan mengisi daftar hadir
3. Rapat dipimpin oleh koordinator ruang masing masing dengan
dibantu satu orang pembawa acara dan satu orang notulen
4. Pokok bahasan dalam rapat ruang perawatan meliputi
5. Dari notulen rapat dibuat keputusan rapat ruang perawatan dan
dipasang pengumuman selama tiga hari
6. Hasil rapat bulanan diserahkan kepada kepala bidang
keperawatan sebagai bahan rapat dan dimasukkan di bidang
keperawatan
7. Masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di rapat ruangan
dibahas di rapat keperawatan

Unit terkait Unit Keperawatan

Rumah Sakit
RUMAH SAKIT ISLAM
TATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK
AR-RASYID

Nomor Dokumen Revisi Halaman


01/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/3
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Tata tertib adalah peraturan yang dibuat untuk dilaksanakan oleh
mahasiswa yang melaksanakan praktek klinik keperawatan /
kebidanan di RSI Ar-Rasyid Palembang
Tujuan 1. Sebagai acuan dalam pembuatan tata tertib bagi mahasiswa yang
praktek di RSI Ar-Rasyid Palembang
2. Terpeliharanya kerja sama antara RSI Ar-Rasyid Palembang
dengan instansi terkait
3. Terpeliharanya mutu layanan keperawatan di RSI Ar-Rasyid
Palembang
Kebijakan 1. Tata tertib bagi mahasiswa yang praktek di RSI Ar-Rasyid
Palembang dibuat dengan mengacu pada peraturan karyawan RSI
Ar-Rasyid Palembang dan peraturan instansi yang terkait
2. Semua mahasiswa yang praktek di RSI Ar-Rasyid Palembang
wajib menaati peraturan yang berlaku di RSI Ar-Rasyid
Palembang
Prosedur 1. Harus memakai atribut institusi dengan lengkap
2. Selama praktek tidak diperkenankan memakai perhiasan kecuali
jam tangan, meke uo tipis dan kuku harus dipotong dipotong
pendek tanpa cutex
3. Harus mengisi absensi yang telah disediakan oleh institusi
pendidikan masing-masing
4. Melaksanakan praktek sesuai dengan silabus dari institusi
pendidikan masing masing
5. Menaati peraturan-peraturan yang berlaku di ruangan terkait
6. Harus mengikuti pre conference dan post conference yang
diterapkan pembimbing praktek klinik / CI
7. Setiap mahasiswa harus membuat laporan pendahuluan dan
laporan kasus ( ASKEP / ASKEB ) yang telah ditentukan oleh
institusi yang bersangkutan, untuk laporan pendahuluan
diserahkan pada hari ke dua praktek sedangkan laporan kasus
pada hari ke lima praktek
8. Pelanggaran sedang
8.1. Mengganti daftar dinas tanpa memberitahu koordinator
ruangan / CI
8.2. Menolak menjalankan tugas dari koordinator / CI
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID TATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 01/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/3
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan
Tanggal Terbit
01 November 2017 Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396
Prosedur jika tugas yang diberikan dianggap layak
8.3. Meninggalkan praktek tanpa memberitahu / sepengetahuan
koordinator ruangan / CI pada jam dinas
8.4. Tidur pada jam praktek
8.5. Datang terlambat / pulang sebelum waktunya tanpa ijin dari
koordinator ruangan / CI
8.6. Tidak mengerjakan ASKEB / ASKEB
8.7. Meninggalkan jam praktek untuk kepentingan pribadi tanpa
sepengetahuan pembimbing
8.8. Menunjukkan sikap tidak sopan kepada pasien, keluarga
pasien dan petugas ruangan
8.9. Mengabsenkan tanda tangan kehadiran orang lain pada
waktu masuk / pulang praktek
8.10. Menunjukkan sikap kasar ( berteriak, marah-marah, dll )
9. Pelanggaran berat
9.1. Melakukan segala tindakan yang tidak tepat pada saat
praktek sehingga membahayakan / mengancam jiwa pasien
( memberikan obat baik per oral maupun per parenteral
tanpa perintah dokter / perawat, pasien jatuh, salah
memberi makanan / diet )
9.2. Menghilangkan atau memecahkan alat / merusakkan alat di
ruangan pada saat praktek
9.3. Memulangkan pasien atau member ijin pasien keluar rumah
sakit tanpa seijin dokter / perawat
9.4. Memalsukan tanda tangan ( untuk memenuhi target
keterampilan)
9.5. Tidak mengakui kesalahan yang dilakukan dalam
menjalankan tugas
9.6. Meminta tip, komisi, hadiah apapun secara langsung
maupun tidak langsung kepada pasien / keluarga pasien
9.7. Melakukan tindakan keperawatan yang berisiko terhadap
pasiern tanpa sepengetahuan Koordinator ruangan /
pembimbing praktek

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID TATA TERTIB BAGI MAHASISWA PRAKTEK

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 01/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 3/3
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 10. Pelanggaran sangat berat


10.1. Mengambil barang rumah sakit / pasien / pengunjung dan
petugas ruangan
10.2. Memalsukan tanda tangan dokter, perawat, ( resep,
kuitansi pasien, merusak nama baik institusi )
10.3. Mengambil obat terlarang pada waktu praktek ( alcohol,
morphin, megadon )
10.4. Memberikan rahasia / informasi kepada pihak lain di luar
rumah sakit
10.5. Memalsukan surat keterangan dokter
10.6. Melakukan tindakan asusila
11. Sangsi
11.1. Untuk ringan ditegur secara lisan
11.2. Untuk pelanggaran sedang, berat dan sangat berat dibuat
laporan konstitusi yang terkait

Unit terkait Unit Keperawatan yang dipakai lahan praktek

Rumah Sakit
RUMAH SAKIT ISLAM
PEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN
AR-RASYID
Nomor Dokumen Revisi Halaman
497/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Asuhan keperawatan merupakan bagian dari layanan yang diberikan


kepada pasien sehingga mutu layanan keperawatan harus tercatat dan
terdokumentasikan dalam rekam medis pasien
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam pembuatan dan pendokumentasian
asuhan keperawatan
2. Terjaminnya kelancaran pendokumentasian asuhan keperawatan
3. Terpeliharanya mutu pelayanan keperawatan RSI Ar-Rasyid
Palembang
Kebijakan Setiap pasien yang menggunakan layanan kesehatan di RSI Ar-Rasyid
Palembang harus dibuat dan didokumentasikan asuhan keperawatan
yang diberikan kepada pasien tersebut
Prosedur 1. Semua perawat wajib membuat pendokumentasian asuhan
keperawatan dengan cara sebagai berikut :
1.1. Pendokumentasian askep untuk pasien baru dibuat oleh
perawat yang menerima pasien baru tersebut, perawat
shift berikutnya melanjutkan pendokumentasiannya
1.2. Pasien baru yang datang pada jam sudah mendekati
pergantian shift ( 30 menit sebelum pergantian jaga ) ,
maka perawat yang menerima pasien baru tersebut
minimal sudah melakukan pengkajian, shift berikutnya
yang melanjutkan pendokumentasiannya
2. Tim asuhan keperawatan membuat catatan atau laporan tentang
pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit
masing masing sesuai dengan formulir yang telah ditentukan
3. Tim asuhan keperawatan membuat catatan atau laporan tentang
pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di unit kerja
masing masing dengan formulir yang telah ditentukan
4. Penanggung jawab asuhan keperawatan merekapitulasi laporan
asuhan keperawatan dari masing masing unit kerja ruang
keperawatan untuk dievaluasi dengan instrument ABC
5. Penanggung jawab asuhan keperawatan mengadakan pertemuan
dengan tim asuhan keperawatan satu kali dalam satu senester
untuk membehas permasalahan yang ada

RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PEMBUATAN ASUHAN KEPERAWATAN


Nomor Dokumen Revisi Halaman
497/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 2/2
PALEMBANG

Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,


Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Prosedur 6. Pendokumentasian asuhan keperawatan yang belum lengkap


pada masing masing rekam medis pasien, maka unit rekam medis
berhak mengembalikan rekam medis pasien tersebut ke ruang
perawatan yang ditempati pasien tersebut
Unit terkait 1. Unit rawat inap
2. Unit intensive
3. Unit Bedah
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 498/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pencatatan asuhan keperawatan dimaksudkan untuk


mendokumentasikan layanan keperawatan yang diberikan kepada
pasien selama mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit
Tujuan 1. Agar catatan asuhan keperawatan terdokumentasi sesuai dengan
format asuhan keperawatan
2. Peningkatan mutu asuhan keperawatan RSI Ar-Rasyid
3. Terpeliharanya mutu pelayanan RS
Kebijakan Sisten pencatatan asuhan keperawatan harus sesuai format yang
sudah ditetapkan
Prosedur 1. Masalah pasien dikaji dalam status pengkajian pasien
2. Hasil pengkajian dirumuskan dalam diagnose keperawatan
3. Diagnose keperawatan dibuat sesuai dengan prioritas masalah
4. Rencana keperawatan dibuat sesuai dengan diagnose
keperawatan yang telah dibuat
5. Tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
rencana keperawatan dicatat di catatan keperawatan
6. Dilakukan evaluasi yang mengacu pada rencana tujuan
7. Catatan keperawatan berisi respon pasien tindakan keperawatan,
keadaan umum pasien, keluhan, mobilisasi, intake, output, visite
dokter dll

Unit terkait 1. Unit rawat inap


2. IGD
3. Ruang intensive
4. Unit Bedah
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PEMBERIAN


ASUHAN KEPERAWATAN

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 499/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan, pencatatan dan


pendokumentasian asuhan keperawatan dimaksudkan untuk menjaga
serta mengendalikan mutu asuhan keperawatan
Tujuan 1. Terpeliharanya mutu pelayana rumah sakit
2. Terpenuhinya kebutuhan asuhan keperawatan pasien
Kebijakan Kelancaran layanan keperawatan pada shift II ( siang ), III ( malam )
dan pada hari libur nasional menjadi tanggung jawab kepala jaga atau
kepala tim
Prosedur 1. Koordinator Ruang Keperawatan, koordinator perawat IGD, dan
koordinator kamar bedah bertanggung jawab terhadap kelancaran
layanan keperawatan di unit kerja masing masing
2. Pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tenaga paramedic
fungsional dimonitor keakuratannya dan setiap pasien berhak
mendapat askep sesuai proses perawatan secara menyeluruh
(holistic )
3. Semua tenaga paramedic fungsional berkewajiban melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan proses keperawatan
4. Terlaksananya asuhan keperawatan secara komprehensif dengan
ditunjang system penugasan yang efektif dan efisien di setiap unit
kerja yang memberikan layanan keperawatan

Unit terkait 1. Unit rawat inap


2. IGD
3. Ruang intensive
4. Unit Bedah
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID
PENERAPAN FALSAFAH, MISI, TUJUAN BIDANG
KEPERAWATAN

PALEMBANG Nomor Dokumen Revisi Halaman


500/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/1
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
01 November 2017
OPERASIONAL KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Petunjuk penerapan falsafah, misi dan tujuan bidang keperawatan


Tujuan Sebagai pedoman dalam memahami dan menerapkan falsafah, misi
dan tujuan bidang keperawatan
Kebijakan Seluruh tenaga keperawatan ( perawat, bidan ) wajib memahami dan
menerapkan misi, falsafah, dan tujuan keperawatan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan / kebidanan
Prosedur 1. Adanya buku SAK
2. Adanya protap tindakan
3. Membuat proses asuhan keperawatan / kebidanan
4. Melaksanakan tindakan sesuai dengan protap
5. Adanya komite keperawatan
6. Adanya evaluasi mutu keperawatan oleh tim mutu
7. Berdoa bersama sebelum bekerja
8. Memberi salam dengan sesama dan saat masuk / keluar kamar
pasien
9. Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan
10. Membaca hamdallah setelah selesai melakukan tindakan
11. Mengingatkan pasien untuk sholat pada waktunya
12. Membimbing pasien dan keluarga berdoa
13. Berakhlak dan berpenampilan islami
14. Mengupayakan menepati janji kepada pasien dan keluarganya
15. Menuntun keluarga dan pasien dalam kondisi sakarotul maut
16. Membuat program pengembangan staf
17. Mengadakan studi kasus
18. Mengadakan evaluasi asuhan keperawatan / kebidanan
Unit terkait 1. Unit rawat jalan
2. Unit rawat inap
3. IGD
4. Ruang intensive
5. Ruang bayi
6. Unit Bedah
RUMAH SAKIT ISLAM

AR-RASYID MORNING REPORT

Nomor Dokumen Revisi Halaman


PALEMBANG 501/SPO/G12/RSAR/XI/2017 01 1/2
Jalan H.M Saleh No.2 Sukarami,
Palembang Tlp (0711) 5610503
Ditetapkan

Direktur Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang


STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 21 September 2015
KOL. CKM(P). dr. Toni Siguntang, Sp.THT-KL,MARS
NBP. 17580396

Pengertian Rapat yang dilakukan kurang lebih setengah jam, yang dilakukan pada pagi
hari di RSI Ar-Rasyid
Tujuan 1. Mengetahui kejadian selama 24 jam di ruang perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien , jumlah pasien masuk, jumlah pasien
pulang dan pasien meninggal di ruang perawatan
3. Mengetahui bila ada masalah dan segera dilakukan tindakan bila
diperlukan
Kebijakan Untuk mengetahui keadaan pasien dan adanya masalah dalam 24 jam di
ruang perawatan, diadakan morning report yang dilaksanakan setiap pagi.
Prosedur 1. Morning report dilaksanakan setiap hari kerja mulai jam 07.15
sampai dengan jam 07.45
2. Morning report diikuti oleh Direktur , Kabag Yanmed, Kab
Jangmed, Kabag keperawatan,Kasi Keperawatan, Kabag Umum,
Dokter Jaga, Komite Keperawatan, Koordinator Bersalin,
Koordinator Anak dan Dewasa, Koordinator HCU dan RR,
Koordinator UGD, Koordinator OK, Kasi Rawat Jalan,
SUPERVISOR ( Perawat Pengganti Kepala Keperawatan ), PJ
Shift.
3. Morning report dipimpin oleh petugas SUPERVISOR.
4. Petugas SUPERVISOR melaporkan semua kejadian di rumah sakit
selama 24 jam antara lain : pasien masuk, pasien pulang, pasien
meninggal, jumlah pasien yang dirujuk, jumlah pasien sampai hari
ini / jumlah diregester , masalah sarana dan prasarana, masalah
kebersihan, keluhan pasien, tindakan pasien, keadaan pasien di
seluruh ruangan dan keadaan tenaga keperawatan di ruangan.
5. Bila ada masalah segera di musyawarahkan untuk kemudian segera
dilakukan tindak lanjut.yang di dokumentasikan dalam risalah
morning report untuk selanjutnya dibahas dalam supervisi
keperawatan
6. Hasil morning report dilaporkan setiap hari dan direkap setiap
bulan ke direktur oleh Kabag keperawatan
Unit terkait 1. Direktur
2. Bagian Umum
3. Bagian Yanmed
4. Bagian Jangmed
5. Bagian Keperawatan
6. Bagian Administrasi
7. PJ Shift malam
8. Koordinator tiap unit
9. Dokter Jaga Malam dan Pagi

Anda mungkin juga menyukai