2. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan fungsi miokardium (
preload, afterload, kontraktilitas )
b. Risiko gangguan pertukaran gas berhubungan dengan trauma pembedahan dada
ekstensif
c. Risiko keseimbangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan gangguan
volume darah
d. Nyeri berhubungan dengan trauma operasi dan iritasi pleura akibat selang dada
e. Risiko pola nafas inefektif berhubungan dengan ketidakadekuatan ventilasi
f. Risiko infeksi berhubungan dengan luka insisi
f. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka op, terpasang alat di tubuh,
imunosupresi
Tujuan: tidak terjadi infeksi
Kriteria Evaluasi: tidak terjadi demam dan tercapai pemulihan luka tepat pada
waktunya
Intervensi:
1) Lakukan prosedur mencuci tangan yang baik staf dan pengunjung. Batasi
pengunjung yang mengalami infeksi.
Rasional: lindungi pasien dari sumber-sumber infeksi
2) Monitor tanda-tanda vital pasien terutama suhu
Rasional: peningkatan suhu terjadi akibat proses inflamasi. Identifikasi dini
memungkinkan terapi yang tepat
3) Ubah posisi secara berkala, pertahankan linen kering dan bebas kerutan
Rasional: menurunkan tekanan dan iritasi pada jaringan dan mencegah kerusakan
kulit (potensial pertumbuhan bakteri)
4) Hindari/batasi prosedur invasive
Rasional: menurunkan risiko kontaminasi, membatasi entri portal terhadap agen
infeksius
5) Patuhi teknik aseptik ketika melakukan tindakan yang berhubungan dengan alat
invasive
Rasional: Mencegah kontaminasi kuman pada alat-alat yang melekat pada tubuh