DISUSUN OLEH :
Siti Nur Ngaisah
NIM : 1511308250286
PEMBIMBING
Ns. TAUFIK SEPTIAWAN, S.Kep
Keterangan :
- Laki-laki
- Perempuan
- Laki-laki meninggal
- Perempuan meninggal
- Pasien
- Riwayat Hypertensi
- Tinggal satu rumah
3. Pola eliminasi
Pola BAK klien selama sakit tidak terukur karena klien menggunakan selang
kencing (DC), urine warna kuning dengan bau yg khas.
Pola BAB klien selama sakit 1x per 2 hari dengan menggunakan pampers.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala : Bentuk kepala normocephalic, kulit kepala bersih,
ditemukan adanya lesi/luka bekas operasi craniatomy.
2. Rambut : Bersih, lurus, sebagian besar berwarna putih, sebaran
rambut terdistribusi merata, dengan panjang ± 1-2 cm.
3. Mata : Posisi mata normal, simetris kiri dan kanan, conjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterik, reflek cahaya positif,
pupil isokor.
4. Telinga : Bersih, daun telinga lentur (mudah kembali saat dilipat),
posisi telinga simetris dan tidak ditemukan adanya lesi
ataupun serumen. Klien tidak menggunakan alat bantu
dengar.
5. Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak tampak anemis ataupun
sianosis, klien tidak menggunakan gigi palsu, lidah dalam
kondisi bersih.
6. Hidung : Simetris, terdapat adanya luka lecet didaerah hidung kiri
bagian dalam dan terpasangnya NGT (tgl pasang 10 Juli
2016).
7. Leher : Tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid dan
adanya peningkatan vena jugularis. Denyut nadi karotis
teraba.
8. Dada : Bentuk dada normal, gerakan dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada retraksi dinding dada, tidak ditemukan adanya
suara nafas tambahan.
9. Paru-paru : Inspeksi: simetris, anterior posterior transversal 1:2, tidak
ada retraksi dada. Palpasi: tidak ditemukan adanya nyeri
tekan ataupun benjolan, taktil fremitus sama kanan/kiri.
Perkusi: dada kiri ICS 7-8 terdengar sonor, dada kanan
ICS 4-5 terdengar sonor. Auskultasi: vesikuler.
10. Jantung : Inspeksi: simetris, tidak ditemukan adanya pulsasi ictus
cordis. Palpasi: tidak ditemukan adanya peningkatan
denyut apeks. Perkusi: redup. Auskultasi: bunyi jantung 1
(S1) tunggal, bunyi jantung 2 (S2) tunggal, tidak ditemukan
adanya suara tambahan seperti mur-mur.
11. Abdomen : Inspeksi: simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada
benjolan,ataupun ascites. Palpasi: hepar tidak teraba dan
tidak ditemukan adanya nyeri tekan, Auskultasi: Bising
usus positif 10x/mnt. Perkusi: didapatkan suara timpani.
12. Anus : tidak terdapat haemoroid
13. Kulit/kuku : Warna kulit kuning langsat, turgor kulit tidak elastis
(kembali> 2 detik), pengisian kapiler< 2 detik, kulit
lembab,suhu tubuh 36,50C, ditemukan adanya luka lecet
didaerah hidung kiri bagian dalam dan didaerah bokong.
Kulit bersih.
14. Urogenitalia : Dalam keadaan bersih dan terpasang selang kencing (DC)
terpasang pada tanggal 10 Juli 2016.
15. Rectum : Bersih tidak adanya haemorroid.
16. Ekstremitas : Akral teraba hangat, tangan kanan terpasang infus
Kekuatanotot 5 1
5 1
PENGELOMPOKAN DATA
Data Subjektif :
Isteri klien mengatakan tangan dan kaki kiri tidak dapat digerakkan
Data Objektif :
Kesadaran klien compos mentis
GCS 15 / E4 V5 M6, (V= bicara pelo)
Klien bedrest total
Tanda-tanda vital: TD: 150/80 mmhg RR : 20 x/mnt Nadi : 82 x/mnt Suhu Badan:
36,50C.
Klien terpasang NGT, DC, dan infus ditangan kanan.
Personal hygen klien dilakukan oleh anak,isteri dan perawat.
Tonus otot 5 1
5 1
Mobilisasi klien ditempat tidur dibantu oleh anak,isteri dan perawat
Personal hygene klien dilakukan oleh anak,isteri dan perawat.
WBC : 23.610
ANALISA DATA
5 1
2. DS : Risiko infeksi dengan
DO : - terpasang selang infus, faktor risiko malnutrisi
NGT dan DC di tangan
dan prosedur invasif
kanan tgl 10/08/2016
- WBC : 23.610
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NamaPasien : Tn. R
NamaPasien : Tn. R
DiagnosaMedis : SOL
No Dx Hari/tgl/ Pukul Implementasi Paraf
1 Jum’at 08.00 1.1 Mengukur tanda vital pasien
. 15/07/2016 EP: TD: 110/80 mmhg RR : 20 x/mnt
Nadi : 82 x/mnt Suhu Badan: 36,50C.
S :-
2. 16/07/2016 14.00
O : - terpasang selang infus, NGT dan DC di tangan
kanan tgl 10/08/2016
- WBC : 23.610
A : Masalahkerusakan resiko infeksi belum terjadi
P : Pertahankanintervensi:
2.1 Bersihkan lingkungan sekitar pasien
2.2 Batasi jumlah pengunjung
2.3 Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan
individu
2.4 Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan
tepat
2.5 Gunakan sabun anti microbial untuk cuci tangan
2.6 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien
2.7 Lakukan universal precautions
2.8 Gunakan sarung tangan steril
2.9 Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur
IV
2.10 Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
2.11 Tingkatkan asupan nutrisi
2.12 Anjurkan asupan cairan
2.13 Anjurkan istirahat
2.14 Berikan terapi antibiotic
Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda
tanda dan gejala dari infeksi
EVALUASI KEPERAWATAN
NamaPasien : Tn. R
DiagnosaMedis : SOL
No Dx Tgl Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1. 17/07/2016 14.00 S : Klien mengatakan tangan dan kaki kiri belum
dapat digerakkan
O : ku baik, kesadaran CM , GCS 15
-Klien makan dengan disuapin oleh isterinya
-klien mampu melakukan keseimbangan = 2
-klien mampu bergerak dengan mudah = 2
-kinerja pengaturan tubuh = 2
-klien bisa melakukan gerakan sendiri=2
A : Masalahhambatan mobilisasi fisik belum teratasi
P : Pertahankanintervensi :
1.1 Monitor tanda vital
1.2 Tentukan kemampuan pasien untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan keseimbangan
1.3 Evaluasi fungsi sensorik ( misal:
penglihatan, pendengaran, dan
propriosepsi)
1.4 Sediakan tempat tidur berketinggian rendah
yang sesuai
1.5 Bantu pasien untuk miring/duduk disis
tempat tidur untuk memfasilitasi
penyesuaian sikap tubuh
1.6 Kolaborasi dengan terapis fisik,
okupasional, dan terapis rekreasi dalam
mengembangkan dan melaksanakan
program latihan yang sesuai.
1.7 Monitor kondisi kulit
1.8 Monitor komplikasi dari tirah baring ( misal:
kehilangan tonus otot, konstipasi,
perubahan siklus tidur, pneumonia)
1.9 Jaga kain linen kasur tetap bersih, kering,
dan bebas kerutan.
1.10 Tinggikan teralis/pagar tempat tidur
dengan cara yang tepat.
S :-
2. 17/07/2016 14.00
O : - terpasang selang infus, NGT dan DC di tangan
kanan tgl 10/08/2016
- WBC : 23.610
A : Masalah kerusakan resiko infeksi belum terjadi
P : Pertahankanintervensi:
2.15 Bersihkan lingkungan sekitar pasien
2.16 Batasi jumlah pengunjung
2.17 Ajarkan cuci tangan untuk menjaga
kesehatan individu
2.18 Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan
tepat
2.19 Gunakan sabun anti microbial untuk cuci
tangan
2.20 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien
2.21 Lakukan universal precautions
2.22 Gunakan sarung tangan steril
2.23 Lakukan perawatan aseptic pada semua
jalur IV
2.24 Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
2.25 Tingkatkan asupan nutrisi
2.26 Anjurkan asupan cairan
2.27 Anjurkan istirahat
2.28 Berikan terapi antibiotic