DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8
PADANGSIDIMPUAN
2017
IDENTITAS GURU
Disyahkan oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena penulis telah berhasil
menyelesaikan tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari
karena berbagai keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta
didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan wawasan
dan semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan
potensi para pendidik sehingga dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari
itu dinas pendidikan kab/provinsi mengadakan pelatihan bagi para pendidik.
Dengan diadakan pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan
memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga
guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
LEMBAR SAMPUL
IDENTITAS GURU
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULIAN
Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas
dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sehingga
layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja
yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja
melainkan juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permen PAN dan RB No 16 Tahun 2009, seorang guru dapat
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu:
1) Melaksanakan pengembangan diri
2) Melakukan publikasi ilmiah
3) Menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok
kerja atau MGMP termasuk kedalam kegiatan kolektif guru sedangkan kegiatan lain diluar
MGMP termasuk kedalam diklat fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.
Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan
tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada peserta didik.
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/ jabatan
setingkat lebih tinggi.
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Dalam kurun waktu Januari 2017 sampai Desember 2017, penulis telah mengikuti 1 (satu)
kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut:
Pengembangan Diri
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 1 Maret 2017 sampai 5 Mei 2017 bertempat di
Padangsidimpuan.
2. Jenis kegiatan
Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah menjadi peserta pada Diklat
Peningkatan Kemampuan Penulisan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Pengembangan Karir Guru pada
Mussyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimi SMA/SMK
3. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari pengembangan diri ini adalah :
a. Meningkatkan kemampuan untuk menyusun Soal Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN)
b. Berbagi informasi tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam
Pengembangan Karir Guru
4. Uraian Materi
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah bagaimana membuat atau
menyusun Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan bagaimana
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam Pengembangan Karir Guru.
5. Tindak Lanjut
Tindak lanut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan diri ini adalah penulis
melakukan refleksi diri terhadap pencapaian penyusunan Soal Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam
Pengembangan Karir Guru.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok
kerja atau MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan yang
diadakan di luar kolektif salah satunya diklat yang diadakan oleh dinas pendidikan baik dinas
pendidikan kabupaten maupun dinas pendidikan provinsi, termasuk ke dalam diklat
fungsional.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri
ini memepermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit
untuk kenaikan pangkat.
Lampiran