Anda di halaman 1dari 51

Pendidikan Geografi .

Universitas Pendidikan Indonesia

PEMETAAN SEBARAN

FLORA & FAUNA


MENGGUNAKAN GOOGLE MYMAPS

PENYUSUN
Dini Adha Pawestri lima Nur Amalia EDITOR
Yesi Sopariah Muhamad Akbar M.
Salman Alfarizi Riki Ridwana, S.Pd., M.Sc.

https://fliphtml5.com/bookcase/nulpy
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang senantiasa melimpahkan segala rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk materi
Pesebaran Flora dan Fauna. Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terpadu berdasarkan jenjang pendidikan.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai. Kelebihan modul ini, pembaca bisa melihat
keterpaduan kelengkapan materi yang akan digunakan. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal
yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan. Modul ini diharapkan agar dapat digunakan oleh
guru untuk membantu mencapai kompetensi siswa dalam materi flora dan fauna di sekolah, maupun bagi siswa sebagai
sumber bacaan.

Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat
membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi guru-guru dan siswa serta
terwujudnya siswa-siswi yang memiliki pengetahuan flora dan fauna yang baik.

Terimakasih, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, 13 Juli 2021

Penulis

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 2


DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL............................................................................................................................ 1

2. KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2

3. DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3

4. PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 4

5. PETA KONSEP................................................................................................................................ 5

6. DASAR TEORI................................................................................................................................. 6

A. IDENTITAS E-MODUL............................................................................................................... 6

B. KOMPETENSI DASAR............................................................................................................... 6

C. TUJUAN PEMBELAJARAN........................................................................................................ 6

D. MATERI PEMBELAJARAN........................................................................................................ 6

• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARANFLORA DAN FAUNA..............................7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) 1 ............................................................................9

• PERSEBARAN JENIS-JENIS FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA.....................................11

TUTORIAL MEMBUAT PETA PERSEBARANFLORA DAN FAUNA MENGGUNAKAN


GOOGLE MY MAPS................................................................................................................ 16

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) 2...........................................................................26

• JENIS PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA.........................................................29

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) 3...........................................................................32

• KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA............................................................34

TUTORIAL MEMBUAT PETA PERSEBARAN KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI


INDONESIA MENGGUNAKAN GOOGLE MYMAPS...........................................................38

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD) 4...........................................................................43

• PEMANFAATAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA.........................................................45

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 5..........................................................................47


DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 49

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 3


PENDAHULUAN

Secara geografis, letak Indonesia dilewati oleh garis zamrud khatulistiwa dan memiliki iklim
tropis. Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman hayati
terkaya di dunia. Di negara kepulauan ini terdapat 115 hewan mamalia (menyusui) atau 12 persen dari
51 5 hewan mamalia di Dunia.

Indonesia juga memiliki 1500 jenis burung, 600 jenis hewan reptilia dan 270 hewan jenis
ampibi. Di bidang kelautan Indonesia memiliki beragam jenis terumbu karang dan ikan yang melimpah,
termasuk 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan laut Indonesia. Bahkan jenis ikan air tawar
Indonesia memiliki 1.400 jenis ikan. Selain itu, terdapat 25 ribu tumbuhan berbunga atau 10 persen
dari tumbuhan berbunga dunia di Indonesia. Sehingga secara keseluruhan Indonesia memiliki sekitar
38 ribu jenis tumbuhan tingkat tinggi, yaitu tumbuhan yang memiliki daun, akar, batang. Hutan di
Indonesia dikenal sebagai hutan hujan tropis.

Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Luasnya sekitar 99,6 juta hektar. Luas
hutan yang besar itu bisa kita jumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Hutan Indonesia
menyimpan keragaman flora dan fauna yang sangat besar. Banyak di antaranya merupakan spesies
endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, seperti anoa, burung maleo, dan komodo. Hutan tropis
yang dimiliki Indonesia juga menghasilkan buah-buahan, rempah, tanaman obat-obatan, dan kayu.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 4


PETA KONSEP

Modul Persebaran Flora dan Fauna

7-f
DASAR TEORI

Identitas E-Modul
Nama Mata Pelajaran: Geografi
Kelas/Alokasi Waktu : XI/20 JP
Judul E-Modul : Pesebaran Flora dan Fauna

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem.
3.2.1 Merinci faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna diIndonesia dan dunia.
3.2.2 Menunjukkan persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia.
3.2.3 Membedakan jenis-jenis persebaran flora dan fauna di dunia.
3.2.4 Mengkategorikan konservasi flora dan fauna di Indonesia
3.2.5 Menyimpulkan pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai sumber daya alam.
4.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan Dunia yang dilengkapi gambar hewan dan
tumbuhan endemik.
4.2.1 Membuat laporan tentang persebaran flora dan fauna diIndonesia dan dunia.
4.2.2 Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia.
4.2.3 Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora dan fauna di Indonesia dan dunia
dilengkapi peta.

Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan belajar mandiri dengan memahami isi uraian materi, pengamatan gambar, animasi dan video
pada modul ini, anda diharapkan dapat:
A. Menunjukkan persebaran flora dan fauna di Indonesia dan Dunia berdasarkan karakteristik ekosistem.
B. Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia yang dilengkapi gambar hewan dan
tumbuhan endemik.

Materi Pembelajaran
• Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna.
• Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di Indonesia.
• Persebaran jenis-jenis flora dan fauna di dunia
• Konservasi flora dan fauna di Indonesia.
• Pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 6


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA

BIOSFER
Menurut etimologi, biosfer berasal dari kata biosyang berarti hidup dan sphereyang berarti lapisan. Jadi,
biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Biosfer
adalah bagian luar dari planet bumi, mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan
proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur
litosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya planet dalam sistem tata surya
yang merupakan tempat yang diketahui untuk mendukung kehidupan.
Berbagai fenomena pada biosfer menjadi salah satu kajian dalam geografi. Fenomena biosfer adalah
peristiwa atau terjadinya sesuatu hal di muka bumi yang berkaitan dengan makhluk hidup (yang meliputi tumbuh-
tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme).Contoh fenomena biosfer yaitu adanya flora dan fauna. Sedangkan
contoh biosfer dalam bentuk fenomena dan gejala yaitu persebaran flora dan fauna di belahan bumi, habitatnya
meliputi kondisi ruangan yang mendukungnya. Bentuk visual hewan/satwa seperti adanya harimau jawa, badak
bercula satu, burung garuda, cendrawasih beserta kehidupan dan habitatnya.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESEBARAN FLORA DAN FAUNA


A. Faktor Abiotik
1. Faktor Iklim
Kondisi iklim sangat dominan dalam menentukan kehidupan flora dan fauna. Unsur-unsur iklim yang
meliputi suhu, kelembapan udara, angin, curah hujan dll mempengaruhi jenis tumbuhan ataupun hewan
yang hidup di suatu tempat. Berikut unsur-unsur iklim serta pengaruhnya terhadap persebaran flora dan
fauna.
a) Suhu
Keadaan suhu di muka bumi berbeda-beda karena pengaruh dari intensitas penyinaran
matahari. Semakin tinggi suhu semakin bervariasi jenis tanamannya. Sebaliknya, semakin jauh dari
matahari, jumlah tanaman semakin sedikit bahkan tidak tumbuh.
b) Kelembaban udara
Kelembaban udara merupakan jumlah uap air yang dikandung udara. Kelembaban udara ini
akan mempengaruhi penyebaran flora. Semakin lembab suatu daerah maka jenis tanamannya
semakin bervariasi. Pada udara kering, jenis tanaman akan sedikit.
c) Angin
Gerakan angin membantu memindahkan benih dan proses penyerbukan beberapa jenis tanaman
tertentu.
d) Curah hujan
Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan memebentuk karakteristik yang khas
bagi persebaran vegetasi (tumbuhan) di muka bumi.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 7


Selain itu, air hujan yang jatuh di sungai dan mengalir dapat menjadi sarana memindahkan benih
suhu, Kelembaban udara, angin dan curah hujan.
2. Jenis Tanah.
Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalamnya yang memungkinkan
akar-akar tumbuhan dapat bernapas dengan baik. Komposisi tanah yang baik umumnya mengandung
bahan mineral anorganik, bahan organik air dan udara. Keadaan ini menunjukkan bahwa tanah
memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan sebaran flora.
3. Topografi
Kondisi topografi besar pengaruhnya terhadap persebaran tumbuhan. Tumbuhan di dataran tinggi
akan berbeda dengan tumbuhan yang berada di dataran rendah.

B. Faktor Biotik (Mahluk Hidup)

Manusia dapat mempengaruhi dan mengubah kondisi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu
seperti alih fungsi lahan dari pertanian ke pemukiman. Selain manusia, hewan juga berperan terhadap
penyebaran flora pada suatu wilayah seperti burung dan kelelawar dalam penyebaran biji tumbuhan.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 8


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cibinong

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Sub Materi : Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Flora Dan Fauna

Tahun Pelajaran :2021/2022

Alokasi Waktu : 2 JP

A. KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di
Indonesia dan dunia berdasarkan • Merinci faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora
karakteristik ekosistem. dan fauna di Indonesia dan dunia.

Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu merinci faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia
dan dunia.

B. Petunjuk Kegiatan ( Petunjuk Siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap tugas sesuai denga aturan atau prosedur yang diberikan
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan peserta
didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas 1

Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Mengapa iklim menjadi faktor yang sangat memengaruhi persebaran flora dan fauna?
2. Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat beragam. Jelaskan mengapa
hal tersebut bisa terjadi!
3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna!

Modul Persebaran Flora dan Fauna


Tugas 2

Jelaskan pengaruh dari unsur-unsur iklim di bawah ini terhadap persebaran flora dan fauna secara singkat
dan jelas!

No. Unsur Iklim Pengaruhnya terhadap persebaran flora dan fauna


1 Intensitas penyinaran Matahari
. 2 Suhu
. 3 Kelembapan udara
. 4 Angin
. 5 Curah Hujan
.

Tugas 3

Buatlah Akun Google my maps pada tautan berikut


https://www.google.com/maps/about/mymaps/

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 10


PERSEBARAN JENIS-JENIS FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

PERSEBARAN JENIS-JENIS FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia ini dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia terutama
pada jenis satwa dan tumbuhan. Bahkan, sebagian dari kekayaan hayati Indonesia tersebut tidak dijumpai di
belahan bumi mana pun. Oleh sebab itu Indonesia termasuk ke dalam daftar negara mega biodiversity (IMI,
2015).
Flora
Persebaran Flora di Indonesia dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu Flora bagian Barat, Timur,
serta peralihan. Pembagian ini didasarkan kepada proses pembentukan daratan wilayah di Indonesia, selain
itu, hasil penelitian Wallace dan Weber juga mendukung pembagian tiga wilayah ini. ( Kusmana, 2015)
a. Kawasan Barat (Bercorak Asiatis)
Sebagian besar wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan merupakan hutan hujan tropis (Tropis basah)
atau tipe iklim Af menurut sistem klasifikasi iklim Koppen.Hutan hujan tropis merupakan vegetasi yang
paling kaya baik jumlah jenis mahluk hidup, maupun dalam sumber daya lahan yang dimilikinya. Hutan ini
didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis, Ketinggian rata-ratsa 45 meter,
rapat dan selalu hijau sepanjang tahun. Contoh flora bunga Raflesia arnoldi dan anggrek.
b. Kawasan Peralihan (Wallace)
Persebarannya meliputi wilayah pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara dan kepulauan Maluku dengan
iklim kering dan suhu iudara relatif lebih panas dibandingkan dengan kawasan indonesia lainnya. Contoh
vegetasi di daerah ini sabana dan stepa di NTT, hutan pegunungan di sulawesi serta hutan campuran di
maluku seperti pala, cengkeh, kayu manis, lontar dll.
c. Kawasan Timur (Bercorak Australiatik)
Kawasan ini meliputi pulau Papua dengan iklim Af ( hutan hujan tropis). Hutan hujan tropis di Papua
memiliki kesamaan dengan hutan hujan tropis yang ada di Australia bagian utara. Contoh floranya seperti
pohon sagu dan nipah, hutan mangrove.

Fauna
Persebaran fauna di Indonesia tidak jauh berbeda dengan persebaran flora, begitu pula dengan faktor yang
mempengaruhinya. Persebaran fauna di Indonesia di bagi atas tiga kawasan yaitu :
a. Kawasan Barat/Asiatis.
Kawasan ini meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali. Kawasan ini sering disebut wilayah fauna
Dangkalan Sunda. Fauna wilayah Indonesia bagian barat antara lain sebagai berikut.
1) Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan,
macan, tikus, bajing, kijang, kelelawar, landak, babi hutan,

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 11


2) kancil, dan kukang.
3) Reptil yang terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan bunglon.
4) Berbagai spesies burung seperti burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, serta berbagai macam
unggas.
5) Berbagai macam ikan air tawar dan pesut (lumba-lumba Sungai Mahakam).
6) Berbagai macam serangga, seperti belalang dan capung.

b. Kawasan tengah/peralihan.
Wilayah ini disebut fauna Kepulauan Wallacea atau wilayah peralihan yang meliputi Pulau Sulawesi dan
kepulauan di sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. Di kawasan ini
terdapat hewan khas yang hanya dapat dijumpai di Indonesia. Fauna di Kepulauan Wallacea, antara lain
sebagai berikut.
1) Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, tarsius, monyet seba, kuda,
dan sapi.
2) Reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan soa-soa.
3) Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong,
kakatua, nuri, merpati, dan angsa.

c. Kawasan Timur/Australis
Fauna ini terdapat di Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Fauna pada kawasan ini disebut juga
sebagai Fauna Dangkalan Sahul yang mempunyai kesamaan dengan fauna yang ada di benua australia
yang terdiri dari :
1) Mamalia, terdiri atas kanguru, wallaby, nokdiak (landak Irian), opposum layang (pemanjat berkantung),
kuskus (kanguru pohon), dan kelelawar.
2) Reptil, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3) Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, kiwi dan namundur.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 12


Flora dan Fauna Endemik di Indonesia
Provinsi Fauna Identitas Nama Latin Flora Identitas Nama Latin

Ceumpala Trichixos Magnolia


Aceh Kuneng pyrropygus Bunga Jeumpa champaca

Gracula
Sumatra Utara Beo Nias religiosa Kenanga Cananga odorata
robusta

Sumatra Barat Kuau Raja Argusianus argus Murbel Morus macroura

Loriculus Oncosperma
Riau Serindit Nibung
galgulus tigillarium

Lutjanus
Kepulauan Riau Ikan Kakap Sirih Piper betle
sanguineus

Harimau Panthera tigris Cyrtostachys


Jambi Sumatra sumatrae Pinang Merah renda

Bunga
Bangkai/Titaan Amorphophallus
Sumatra Selatan Ikan Belida Chitala lopis
Arum titanum

Lansium
Tarsius
Bangka Belitung Mantilin Duku domesticum
bancanus

Helarctos Palaquium
Bengkulu Beruang Madu malayanus Nagasari rostratum

Elephas
Lampung Gajah Sumatra maximus Bunga asar Mirabilis jalapa
sumatranus

Rhinoceros Vatica
Banten Badak Jawa sondaicus Kokoleceran bantamensis

DKI Jakarta Elang Bondol Haliastur indus Salak condet Salacca edulis

Macan Tutul Jawa Panthera pardus Bouea


Jawa Barat melas Gandaria macrophylla

Jawa Tengah Kepodang Emas Oriolus chinensis Kantil Magnolia x alba

Stelechocarpus
DI Yogyakarta Perkutut Geopelia striata Kepel burahol

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 13


Gallus varius x Polyanthes
Jawa Timur Ayam bekisar Sedap malam
Gallus gallus tuberosa

Leucopsar Dysoxylum
Bali Jalak Bali rotschildi Majegau densiflorum

Nusa Tenggara Cervus Diospyros


Barat Rusa Timor timorensis Ajan kelicung macrophylla

Nusa Tenggara Varanus


Timur Biawak Komodo komodoensis Cendana Santalum album

Tengkawang Shorea
Kalimantan Barat Enggang Gading Rhinoplax vigil
tungkul stenoptera

Kuau Kerdil Polyplectron Nephelium


Kalimantan Tengah Tenggaring
Kalimantan schleiermacheri lappaceum

Kalimantan Selatan
Bekantan Nasalis larvatus Kasturi Mangifera casturi

Orcaella Coelogyne
Kalimantan Timur Pesut Mahakam brevirostris Anggrek hitam pandurata

Buceros Coelogyne
Kalimantan Utara Rangkong Badak Anggrek hitam
rhinoceros pandurata

Borassus
Sulawesi Selatan Julang Sulawesi Aceros cassidix Lontar flabellifer

Aramidopsis Cempaka hutan


Sulawesi Barat Mandar Dengkur plateni kasar Elmerrillia ovalis

Sulawesi Bubalus
Anoa Anggrek serat Dendrobium utile
Tenggara depressicornis

Macrocephalon Diospyros
Sulawesi Tengah Maleo Senkawor maleo Eboni celebica

Gorontalo Ikan Bulalao Liza dussumieri Gofasa, gupasa Vitex cofassus

Sulawesi Utara Tangkasi Tarsius tarsier Longusei Ficus minahasae

Bidadari Semioptera Syzygium


Maluku Utara Halmahera wallacii Cengkih aromaticum

Alisterus Dendrobium
Maluku Nuri raja Ambon amboinensis Anggrek Larat phalaenopsis

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 14


Cendrawasih Paradisaea rubra
Papua Barat Merah Matoa Pometia pinnata

Cendrawasih 12 Seleucidis Pandanus


Papua Kawat melanoleucus Buah merah conoideus

GARIS WALLACE & WEBER UNTUK BATASAN PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Pola persebaran flora di Indonesia sama dengan pola persebaran faunanya yang berpangkal pada
sejarah pembentukan daratan kepulauan Indonesia pada masa zaman es. Pada awal masa zaman es,
wilayah bagian barat Indonesia (Dataran Sunda: Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan) menyatu dengan
benua Asia, sedangkan wilayah bagian timur Indonesia (Dataran Sahul) menyatu dengan benua Australia.
Dengan demikian, wilayah Indonesia merupakan daerah migrasi fauna dan flora antar kedua benua
tersebut. Selanjutnya, pada akhir zaman es, dimana suhu permukaan bumi meningkat, permukaan air
lautpun naik kembali, sehingga Pulau Jawa terpisah dari benua Asia, Kalimantan, dan Sumatera. Begitu
pula pulaupulau lainnya saling terpisah satu sama lain (Kusmana, 2015).

Hasil penelitian biogeografi hewan oleh Wallace menunjukkan bahwa jenis-jenis hewan yang hidup di
wilayah bagian barat Indonesia berbeda dengan jenis-jenis hewan di wilayah bagian timur Indonesia. Garis
batas ini dikenal dengan Garis Wallace. Selain Wallace, peneliti berkebangsaan Jerman, Weber,
mengadakan penelitian tentang biogeografi fauna di Indonesia, yang hasilnya mencetuskan Garis Weber
(Kusmana, 2015).

Garis Wallace

Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi tumbuhan dan hewan
Asia dan Australia. Bagian barat garis ini berhubungan dengan spesies Asia; sementara di timur
kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Kalimantan
dan Sulawesi; dan anntara Bali (di barat) dan Lombok (di timur).

Garis Weber

Garis Weber merupakan garis semu atau khayal yang membatasi jenis flora dan fauna daerah di
wilayah paparan Sahul dengan wilayah yang lebih barat di negara Indonesia. Wilayah garis ini lurus
membujur dari utara ke selatan yang terdiri atas wilayah Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


TUTORIAL MEMBUAT PETA PESEBARAN FLORA DAN FAUNA
MENGGUNAKAN GOOGLE MY MAPS

b
Google My Maps merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Google. Fungsi dari aplikasi ini
yaitu untuk dapat menelusuri tempat dan menyimmpan ke peta Anda; menambahkan titik pada
lokasi Anda saat ini atau tempat lainnya di dunia; serta mendapatkan petunjuk arah dan
navigasikan ke tempat tersimpan di peta Anda.
Aplikasi ini juga memudahkan pembuatan peta pesebaran dengan mudah dan dapat di edit
bersama-sama hanya dengan membagikan link editnya. Peta yang dihasilkan dapat dilihat oleh
siapapun dengan kemudahan mengaksesnya.

1. Ketik “Google My Maps" pada kolom pencarian, atau klik link berikut
https://www.aooale.com/mymaps

2. Kemudian, klik “Get Started" dan log in menggunakan akun e-mail kalian.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


3. Maka akan muncul tampilan seperti ini yaitu project yang pernah dibuat. Jika ingin membuat project baru
maka klik “Create New Map”.

4. Berikut ini adalah tampilan utamanya dan fungsinya.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 17


5. Berikut untuk tampilan peta dasar yang bisa diubah sesuai dengan kebutuhan, dapat diubah dengan
mengklik “basemap" lalu klik peta yang diiginkan.
IFI 9 Untitled map - Google My Maps X +
O 6 https, www.google.com maps/

Untitled map

All changes saved in Drive

Add layer JL+ Share <•> Preview

0 Untitled layer
6 Import

Add places to this layer by drawing or


importing data. Learn more

Base map

JTH
SUMATRA
LAMPUNI

Christirl
tajami
Cocos
(Keeling)
Islands

6. Untuk menghitung jarak dari suatu tempat ke tempat lain cukup dengan mengklik pada satu titik awal dan
pada titik tujuan, maka akan ditampilkan lokasinya.

Modul Persebaran Flora dan Fauna |


7. Untuk menambahkan lapisan dapat memasukkan file dengan format KML, CSV, ataupun spreadsheet
dengan cara Klik "Impor” > pilih file dari perangkat anda > OK.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


8. Maka akan tampil titik yang akan dipetakan beserta informasi dari tabel atribut yang akan di tampilkan.
Titik ini juga dapat diedit sehingga tampilannya lebih menarik.

9. Anda juga dapat menambahkan informasi penting mengenai penanda atau lokasi seperti
pada gambar di bawah.

10. Terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan untuk merubah atau menambahkan informasi penting
terkait lokasi di peta tersebut, yaitu sebagai berikut.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 20

PESEBARAN FLORA DAN FAUNA


x
Burung Cendrawasih
Keterangan
Burung Cenderawasih merupakan anggota famili
Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka 1 : Menunjukkan koordinat lokasi
ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat 2 : Untuk mengubah simbol poin
Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung 3 : Untuk menyunting informasi
anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung
4 : Untuk menambahkan foto
5 : Untuk mengetahui jarak ke lokasi tersebut
jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang
6 : Untuk menghapus tiktik
sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari
paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung
Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50
gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh- sabit
Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih

Jeflio
SailSlofJ a

manukod jambul-bergulung pada 430 gram.


i *>Q5■
' f 1 10842,132.60475 -
D

Sorong Manokwari

11. Ikon penanda dapat diubah sesuai dengan keinginan (dapat menggunakan simbol yang sudah
tersedia, maupun menambahkan simbol lain). Jika ingin menambahkan simbol dengan foto maka
dapat dengan klik ikon khusus > pilih file dari perangkat > pilih > OK.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


Burung Cendrawasih

Burung Cenderawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia
timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung
jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau
kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cenderawasih
paruh- sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.

‘ f -1.10842,132.60475 1

12. Untuk menambahkan garis Wallace dan weber dapat menggunakan ikon untuk menambahkan
garis lalu buat garis yang diinginkan > gambar/digitasi garis sesuai keinginan > tambahkan judul
dan informasi pada garis > simpan.

Modul Persebaran Flora dan Fauna |


Modul Persebaran Flora dan Fauna | 23

PESEBARAN FLORA DAN FAUNA


13. Jika sudah di edit, maka project dapat dibagikan dengan mengklik ikon “berbagi” > salin link

x
Berbagi Cepat

9 Aktifkan berbagi link

Publik: semua orang di internet dapat menemukan dan mengakses

https://www.google.com/maps/d/u/0/edit?mid=lniN056SrYCSh. |Q

Tutup

14. Untuk membuat project peta dapat diedit secara Bersama maka dapat mengklik “berbagi perjalanan” > ganti
‘Editor” > simpan > salin link.

Bagikan kepada orang lain dan grup


Belum ada yang ditambahkan

T™ '

Dapatkan link

https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1 niNO56SrYCSh_4MFMdL6HNF... Salin link

Siapa saja yang memiliki link Editor


Siapa saja di internet yang memiliki link ini dapat mengedit

.
r kke j | Pengakses lihat-saja

j ' 1 v/ Editor

15. Tampilan peta yang sudah selesai diedit.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 24


• Link akses peta contoh dengan google my maps :
(a) https://www.qooqle.com/maps/d/u/0/edit?mid=1 dCBv3kaDXtouXgPMpqVDLuPC5zkcYME H&usp=sharing
(Pesebaran Flora dan Fauna Endemik)

(b) https://www.google.com/maps/d/edit?mid=1LcHR4FEDgcR0siGu62ONPl7DhPuBLpP0&usp =sharing


(Pesebaran Flora dan Fauna Berdasarkan Garis Webber dan Wallace)

• Link gambar pesebaran flora fauna dan KML : https://bit.ly/FotoPesebaranFloraFauna

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 25


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cibinong

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Sub Materi : Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Tahun Pelajaran :2021/2022

Alokasi Waktu : 2 JP

B. KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di • Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia.
Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem.

4.2 Membuat peta persebaran flora dan • Membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia.
fauna di Indonesia dan Dunia yang
dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan
endemik.
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu menganalisis persebaran flora dan fauna di Indonesia.
• Peserta didik mampu membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia.

C. Petunjuk Belajar ( Petunjuk Siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap tugas sesuai denga aturan atau prosedur yang diberikan
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan peserta
didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas 1

Isilah soal-soal berikut dengan menambahkan tanda silang (x) pada jawaban yang benar!

1. Penyebab terjadinya perbedaan flora fauna di Indonesia adalah ...


a. Bumi dulunya terpecah-pecah dalam beberapa benua.
b. Benua di muka bumi dulunya pernah menjadi satu.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


c. Wilayah Indonesia merupakan bagian dari benua Asia.
d. Wilayah Indonesia merupakan bagian dari benua Australia.
e. Wilayah Indonesia ada yang pernah bergabung benua Asia dan Australia.

2. Pernyataan berikut ini yang benar tentang persebaran flora fauna Indonesia adalah ...
a. Wilayah flora fauna Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu dangkalan Sunda, dangkalan
Sahul dan wilayah peralihan.
b. Flora fauna Indonesia merupakan bagian dari persebaran bioma dunia yang
termasuk dalam wilayah neotropikal.
c. Flora fauna Indonesia merupakan bagian dari persebaran bioma dunia yang
termasuk dalam wilayah oriental.
d. Wilayah flora fauna Indonesia bagian barat termasuk wilayah neotropikal,
sedangkan bagian timur termasuk wilayah oriental.
e. Flora fauna Indonesia merupakan bagiantengah merupakan endemik dalam
wilayah oriental.

3. Flora Indonesia yang termasuk dalam subregion Kepulauan Wallacea sebarannya terdapat di ...
a. Jawa, Sumatra, Kalimantan.
b. Jawa, Bali, Nusa Tenggara.
c. Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali.
d. Maluku, Papua.
e. Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku.

4. Berikut ini yang merupakan flora khas sub-region Sumatra-Kalimantan adalah ...
a. Kayu meranti dan damar.
b. Kayu eboni dan sagu.
c. Pohon jati dan cendana.
d. Pohon pinus dan cemara.
e. Pohon jelutung dan kopi.

5. Mamalia khas dari kepulauan Wallacea adalah...


a. Beruang, kanguru, komodo.
b. Biawak, buaya, soa-soa.
c. Anoa, monyet hitam, babirusa.
d. Sapi hutan, kanguru, lutung.
e. Badak, harimau, banteng.

Tugas 2

1. Amati peta Indonesia di bawah ini


2. Sebutkan flora dan fauna berdasarkan pembagian wilayah fauna di Indonesia
3. Buatlah pemetaan pesebaran flora dan fauna pada Web Google My Maps!

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 27


Modul Persebaran Flora dan Fauna | 28
JENIS PESEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

JENIS PESEBARAN FLORA DAN FAUNA DI DUNIA

Flora di Dunia
1. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma paling kompleks, jumlah vegetasinya sangat banyak
serta bervariasi. Keadaan ini disebabkan iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan
berbagai jenis tumbuhan. Hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu
udara, dankelembaban udara tinggi. Jenis vegetasi yang tumbuh dalam hutan hujan tropis
diantaranya palem, Rafflesia. Jenis vegetasi yang khas yaitu epifit (tumbuhan yang menempel
pada batang-batang) dan Iiana (tubuhan merambat, rotan).

2. Bioma Hutan Gugur


Hutan gugur dapat ditemukan di bagian timur Amerika utara, Eropa Tengah, barat daya
Rusia, Jepang dan Cina bagian timur, Selandia Baru dan juga di Australia.

3. Sabana (Savana)
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi,
namun tumbuh menyebar dan jarang. Sabana ditandai jenis tumbuhan yang relatif tahan
terhadap tingkat kelembaban dan tingkat curah hujan relatif rendah. Sabana banyak dijumpai di
sebagian wilayah Nigeria, Tanzania, India, Australia, Costa Rica, Brasilia serta sekitar Balidan
sebagian Nusa Tenggara Barat. Formasi vegetasi sabana biasanya terdiri atas padang rumput
yang diselingi pohon-pohon tinggi maupun perdu.

4. Bioma Padang Rumput (Stepa)


Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. Curah hujan di daerah
padang rumput pada umumnya berkisar 250-500 mm/tahun. Curah hujandi beberapa wilayah
dapat mencapai 1.000 mm/tahun, tetapi hujan turun tidak teratur. Hujan yang tidak teratur dan
porositas (daya serap) tanah yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mendapatkan
air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan seperti ini adalah
rumput.

5. Bioma Gurun
Curah hujan di gurun rendah, yaitu ± 250 mm/tahun. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak
teratur. Sinar matahari di gurun sangat terik dan tingkat penguapan tinggi sehingga suhu siang
hari sangat panas. Suhu dapat melebihi 40 derajat Celcius pada musim panas. Perbedaan suhu
siang dan malam hari (amplitudo suhu harian) sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di
gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap keterbatasan air dan penguapan yang
cepat. Umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun.
Tumbuhan tersebut berakar panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam dan
dapat menyimpan air dalam jaringan spons. Ketika hujan turun, tumbuhan di gurun segera
tumbuh, berbunga, dan bebuah dengan cepat. Hal ini terjadi dalam beberapa hari saja setelah
hujan tetapi sempat menghasilkan biji untuk musim selanjutnya. Hal ini dikarenakan saat hujan
turun,

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 29


r kandungan garam, air dan unsur hara di tanah sedang melimpah.

6. Bioma Taiga
Taiga berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan dan merupakan terluas di dunia. Bioma
ini tersebar di Eurasia dan Amerika Utara. Taiga adalah hutan yang terdiri dari spesies-spesies
tumbuhan yang daunnya berbentuk seperti jarum atau pohon konifer. Taiga kebanyakan
terdapat di belahan bumi utara seperti Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah, dan Jepang bagian
utara dengan musim panas yang berlangsung antara 3-6 bulan. Hewan yang ada di taiga
cenderung menjadi predator seperti lynx dan dari keluarga musang seperti anjing hutan berbulu
tebal, macan. Mereka memburu herbivor seperti kelinci salju, tupai merah.

7. Bioma Tundra (Tundra)


Padang rumput terdapat di daerah tropis hingga ke daerah subtropis. Curah hujan di daerah
padang rumput pada Daerah tundra tidak ada pohon tinggi. Tumbuhan yang ada berbentuk
seperti semak dan terdapat banyak lumut. Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya
berbunga dengan warna mencolok dan mengalami masa pertumbuhan yang pendek. Tumbuhan
di daerah tundra dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga tetap hidup meskipun
dalam keadaan beku.

Fauna di Dunia

1. Kawasan Neartik

Kawasan ini meliputi Amerika utara, Kanada dan greenland. Contoh fauna yang terdapat di
kawasan ini antara lain Bison, Karibau, Kalkun, dan lain-lain.

2. Kawasan Neotropik

Persebaran kawasan ini meliputi Meksiko selatan, Amerika tengah dan Amerika selatan.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


Contoh fauna yang terdapat pada kawasan ini adalah Tapir, Kukang, Trenggiling, Antelop dan lain
lain.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 31


3. Kawasan Australia

Persebaran kawasan ini meliputi Meksiko selatan, Amerika tengah dan Amerika selatan.
Contoh fauna yang terdapat pada kawasan ini adalah Tapir, Kukang, Trenggiling, Antelop dan lain
lain.

4. Kawasan Oriental

Persebaran kawasian ini meliputi Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh faunanya seperti
Harimau, Gajah dan Badak Bercula Satu.

5. Kawasan Paleartik

Persebaran fauna ini meliputi wilayah Eropa, sebagian Asia (Himalaya) dan Afrika Utara.
Contoh faunanya adalah Sapi, Domba, Kerbau dan Beruang kutub.

6. Kawasan Ethiopia

Kawasan ini meliputi wilayah Afrika Selatan, Gurun Sahara dan Madagaskar. Contoh
Faunanya adalah Jebra, Unta, Jerapa, Badak Afrika dan Singa. Fauna yang ada di benua australia
seperti kanguru, kasuari, kuskus, burung Cenderawasih dll.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 3

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cibinong

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Sub Materi : Persebaran Flora dan Fauna Dunia

Tahun Pelajaran :2021/2022

Alokasi Waktu : 2 JP

B. KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di
• Membedakan persebaran flora dan fauna di dunia.
Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem.
4.2 Membuat peta persebaran flora dan
• Membuat laporan tentang persebaran flora dan fauna di
fauna di Indonesia dan Dunia yang
dunia.
dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan
endemik.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu membedakan persebaran flora dan fauna di dunia.
• Peserta didik mampu membuat laporan tentang persebaran flora dan fauna di dunia.

B. Petunjuk Kegiatan ( Petunjuk Siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas.
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda.
3. Kerjakan setiap tugas sesuai denga aturan atau prosedur yang diberikan.
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan peserta
didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas 1

Jawablah soal berikut ini dengan benar:

1. Mengapa flora dan fauna di dunia tidak tersebar secara merata?

2. Jelaskan ciri-ciri hutan di kawasan Amerika Selatan!

3. Jelaskan perbedaan ciri-ciri Fauna yang berada di kawasan Neartik dan Neotropik!

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 33


Tugas 2

Carilah minimal 1 0 kata yang berkaitan dengan materi Persebaran Flora dan Fauna Dunia baik secara vertikal,
horizontal dan diagonal pada kolom berikut.

Tugas 3

Buatlah peta Zona Persebaran Fauna di Dunia menggunakan Google My Maps.

Modul Persebaran Flora dan Fauna


KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI
INDONESIA

KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA


Flora dan Fauna Langka di Indonesia

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat membuat pengelolaan sumber daya alam untuk
pemenuhan kebutuhan manusia semakin tidak terkendali dan sangat berdampak terhadap kelestarian flora
dan fauna di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan tingkat keterancaman dan kepunahan spesies
tumbuhan tertinggi di dunia dan merupakan hot-spot kepunahan satwa. Tercatat sekitar 240 spesies tanaman
dinyatakan langka, diantaranya banyak yang merupakan spesies budidaya (Kusmana et al., 2015)

Eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati, penebangan liar, konversi kawasan hutan menjadi areal
lain, perburuan dan perdagangan liar adalah beberapa faktor yang menyebabkan terancamnya
keanekaragaman hayati. Untuk mendorong usaha penyelamatan sumberdaya alam yang ada, dan adanya
realitas meningkatnya keterancaman dan kepunahan sumberdaya hayati, maka ditetapkan adanya status
kelangkaan suatu spesies (Kusmana et al., 2015).

a. Flora Langka
Kawasan hutan adalah suatu ekosistem darat yang unik, mempunyai kompleksitas dan
produktivitas yang tinggi (Hujjatusnaini, 2016). Hutan tropis menjadi habitat dari sebagian besar
populasi spesies dari 17 persen spesies flora fauna dunia yang ada di Indonesia. Namun, luas hutan
tropis di Indonesia semakin berkurang karena adanya perambahan ataupun pembalakan liar.
Akibatnya, ekosistem hutan kehilangan keseimbangan dan membuat sebagian besar spesies yang
hidup di dalamnya terancam punah.
Kerusakan ekosistem akibat eksploitasi hutan yang berlebihan (illegal logging), kebakaran hutan,
serta penggunaan lahan secara tidak cermat menyebabkan beberapa plasma nutfah menjadi rawan,
langka, bahkan sampai punah (Hujjatusnaini, 2016). Berikut daftar spesies flora langka di Indonesia.

No Nama Flora Daerah


1. Tengkawang (Shorea sp) Kalimantan
2. Jelutung (Dyera Sp) Kalimantan
3. Anggrek Tebu (Grammatophylum Sp) Sumatra
4. Rafl esia Arnoldi Bengkulu
5. Cendana Nusa Tenggara
6. Sarang Semut (myrmecodia pendans) Papua
7. Buah merah (Pandanus conoideus) Papua
8. Kokoleceran (vatika bantamensis) Taman Nasional Ujung Kulon Banten
9. Purwaceng (pimpinella pruatjan)
Dataran tinggi Dieng Jawa tengah
10. Damar Kalimantan

Modul Persebaran Flora dan Fauna


b. Fauna Langka
Sumber daya alam hewani dan ekosistemnya merupakan salah satu bagian yang terpenting dari
sumber daya alam yang mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan hidup,
yang kehadirannya tidak dapat diganti. Namun kegiatan perburuan terhadap satwa tertentu
menyebabkan satwa tersebut langka bahkan terancam punah ( Aristides et al, 2016). Berikut
beberapa jenis satwa langka di Indonesia.

No Nama Fauna Daerah


1. Anoa Sulawesi
2. Gajah Sumatera Sumatra
3. Harimau Sumatra Sumatra
4. Burung Cenderawasih Papua
5. Orang Utan Kalimantan
6. Badak Jawa Jawa Barat
7. Badak Sumatera Sumatra
8. Komodo Pulau Komodo
9. Penyu Kemp’s Ridley Lombok
10. Tarsius Tarsier Sulawesi

Bentuk Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia

Konservasi yaitu pengelolaan biosfer secara aktif yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan
keanekaragaman flora dan fauna dan pemeliharaan keragaman genetik di dalam suatu spesies, termasuk
juga pemeliharaan fungsi biosfer seperti ekosistem.

Upaya Konservasi flora dan fauna di Indonesia diatur dalam UU no 5 tahun 1990 tentang konservasi
sumberdaya alam. Dalam undang-undang tersebut, kawasan konservasi dikategorikan menjadi dua yaitu
kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam (Republik Indonesia,1990).

1. Kawasan Suaka Alam


Kawasan Suaka Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di
perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan
dan satwa serta ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
Kawasan Suaka Alam terdiri dari Cagar Alam dan Suaka Margasatwa.
a) Cagar Alam
Adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan jenis tumbuhan atau
keanekaragaman tumbuhan beserta gejala alam dan ekosistemnya yang memerlukan upaya
perlindungan dan pelestarian agar keberadaan dan perkembangannya dapat berlangsung secara
alami.
b) Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan jenis satwa liar atau keanekaragaman satwa liar yang untuk kelangsungan hidupnya
memerlukan upaya perlindungan dan

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 36


pembinaan terhadap populasi dan habitatnya.
Suaka margasatwa yang terkenal sebagai berikut.
• Suaka margasatwa Gunung Leuser di aceh. Hewan-hewan yang mendapat perlindungan di
tempat ini antara lain gajah, badak Ssmatera, orang utan, tapir, harmau, kambing hutan,
rusa, dan burung.
• Suaka marga satwa Sumatera Selatan , adalah tempat untuk melindungi tapir, badak, kerbau
liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa.
• Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, adalah tempat untuk melindungi badak, banteng,
kerbau air, kijang, anjing hutan, dan burung merak.
• Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama untuk melindungi
biawak komodo.
• Suaka margasatwa Pulau Mojo di Sulawesi, untuk melindungi burung kakaktua, ayam hutan,
sapi liar, babi hutan, dan rusa.
• Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan Timur, untuk melindungi babi hutan, banteng, orang
utan, dan kanau.

2. Kawasan Pelestarian Alam


Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan maupun di
perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindung sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari Sumber Daya Alam
Hayati dan ekosistemnya.
a) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli, dikelola
dengan zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional yang cukup terkenal diantaranya sebagai berikut:
• Taman Nasional Kerinci. Tempat perlindungan berbagai hewan dan tumbuhan khas yang
ada di sumatera.
• Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat), taman yangkaya flora dan fauna,
bunga edelweiss jawab yang tumbuh suburterdapat leopard, gibbon dan monyet jawa.
• Taman Nasional Komodo merupakan vegetasi sabana dengan terdapat tumbuhan lontar dan
sebagian jenis anggrek serta tempat hidup hewan komodo.
• Taman Nasional Gunung Lauser, taman yang penting di kawasan Asia Tenggara.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 37


b) Taman Hutan Raya
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk koleksi tumbuhan atau satwa
yang alami atau bukan alami, jenis asli dan/atau bukan asli, yang tidak invasif dan dimanfaatkan
untuk kepentingan lain seperti penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan lain sebagainya.
c) Taman Wisata Alam
Taman Wisata Alam dalah kawasan pelestarian alam yang ditetapkan untuk melindungi alam,
tetapi dimanfaatklan untuk tujuan wisata. Fungsi utama taman wisata alam adalah rekreasi dan
lokasi pariwisata ( Republik Indonesia, 201 1).

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 38


TUTORIAL MEMBUAT PETA PESEBARAN KONSERVASI FLORA DAN
FAUNA DI INDONESIA MENGGUNAKAN GOOGLE MY MAPS

1. Membuka google My Maps


Membuka google my maps melalui link berikut :
https://www.aooale.com/maps/about/mymaps/

2. Membuat Peta Baru


Untuk membuat peta baru, klik “Buat Peta Baru” maka akan muncul project baru yang dapat di edit.

Peta Persebaran Flora dan...


13Jul2021 b

3. Mengubah Judul Peta


Ubah Nama peta sesuai peta yang akan dibuat. Dengan meng klik tulisan “peta tanpa judul” lalu
isilah deskripsi peta nya
C A google.com/niaps/d/u/0/edit?hl-id8<niid= 1WD-l7bqLXWJoHS6tlRQcQkrEn6 -qa2c&ll=-2.4781223636719147%2C118.0075225&z=5

Api § ~iodul gee SINTA - Science and Q KEKERASAN PSIKIS... I~D call For Paper KEKE. P] Pembangun Formu Daftar bacaan

Peta tanpa judul


Peta tanpa simpan di Drfvl
judul

■* Tambahkan lapisan Bagikan O Darucsalam


Pratinjau

Lapisan tanpa judul jra


Untuk i Edit judul dan keterangan peta
& Impor

Judul peta
Tambahkan tempat ke lapisan mi dengan
menggambar atau meng mpor data. Pe Peta Persebaran Taman Nasional Pulau Jawa
ajar lebih lanjut Jayapura
»

.AMPUN Deskripsi __________________________________________


G
Peta dasar
Jakarta Peta ini menunjukkan persebaran kawasan konservasi
Papua
berupa taman nasional yang tersebar di Pulau Jawa. Nugini
Bandui

Pulau
Natal Simpan Batal

Kepulauan

Data peta 02021 Google, SK telecom Persyaratan

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 39


4. Menentukan Basemap
Tentukanlah basemap atau peta dasar sesuai kebutuhan. Dalam kasus ini saya menggunakan
ferrain/medan sebagai basemap nya

5. Memasukan Point location/ titik penanda untuk menandai lokasi dari Taman Nasional
Untuk memasukan point location/titik penanda maka ikutilah langkah berikut:

a) Klik ikon point untuk memasukan titik penanda pada peta, kemudian klik lah di lokasi yang
sesuai.
b) Masukan judul, dalam peta ini judul nya merupakan nama Taman Nasional yang dimaksud
c) Tulislah deskripsi tentang Taman Nasional dimaksud pada kolom “deskripsi”
d) Masukan gambar agar lebih mudah mengenal Taman Nasional tersebut. Gambar bisa lebih
dari satu
e) Terkahir klik “simpan/save untuk menyimpan tulisan anda

■ google.com/maps/d/u/0/edit?mid-1L4v7aw_6xwoVC0KdVP039umNjXoyfil2&ll=-6.303269118120008%2C105.48053475963191&z-9

Modul Persebaran Flora dan Fauna


Api H modul gee f' SINTA - Science and Q KEKERASAN PSIKIS I'D call ForPaper KEKE... [H Pembangun Formu W Buat akun baru - \M Fauna identitas [j] Daftar bacaan

T arahan
Benakunat

Peta Persebaran Taman Nasional..


Peta ini menunjukkan persebaran kawasan Ketapang
konservasi berupa taman nasional yang tersebar
di Pulau Jawa.

Semua perubalran disimpan di Drive

Domas
♦ Tambahkan lapisan Bagikan <•> Cilegon
Pratinjau ijer-Kidu
Serang
O
O .• (D
Tangerang i--
J Lapisan tanpa judul Gaya Cikande Jakarta
tersendiri Jakarta Selatah
Jawilan
Q Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang
Bekas
BANTEN
® ,'Jasmga
Cibinong
Peta dasar
Bogor
i.N^
iGunung Pangrango^
Halimun Salak
D Srtupotong Bengkurtg
N. ▼ .al
Ujung Kulon Aerdjeruk Muarabrnuangeun
® Pamubulan-
Sukabum ?
Go gleMyMaps
Tiikadu
Data
peta
02021
Persy
aratan

Modul Persebaran Flora dan Fauna


6. Mengedit ikon
Untuk Mengedit ikon bertujuan untuk mempermudah pemahaman tentang persebaran flora/fauna
di Indonesia berikut caranya:

a) Klik “Gaya tersendiri” kemudian ganti menjadi gaya tersendiri.


b) Nanti akan muncul tiap poin yang telah dibuat sebelumnya, lalu klik ikon berikut (B)
c) Setelah itu klik ikon selengkapnya untuk memilih ikon yang diinginkan. Anda bisa memilih
ikon yang telah tersedia dan mengubah warnanya. Namun untuk menggunakan gambar
sebagai ikon, maka pilih lah ikon khusus
d) Klik Ikon khusus untuk, lalu up/oad/unggah foto yang diinginkan, kemudian klik oke

Warna

Peta dasar 1
^^^“Gayatersendiri

9 Badak Jawa-Banten Ikon Populer

9 Elang Bondol-DKI Jakarta 0900000


9 Macan Tutul Jawa-Jawa Bar... O0O0OO9
9 Kepodang Ennas-Jawa Ikon lain
Tengah
9 Perkutut-DIY Yogyakarta
Ikon selengkapnya

Pilih ikon

Bentuk Olahraga dan Rekreasi Tempat Transportasi Krisis Cuaca Hewan

OOOOOOOO©
Ikon khusus Olahraga dan Rekreasi

000OO0OOOO0GOOO0©
O0OO000O0G0000000
DOOOO0OO000000O00O
\©0©O©O0OOOG000OO0
Lihat ikon lama

PESEBARAN FLORA DAN FAUNA


Modul Persebaran Flora dan Fauna | 42
7. Mengubah Deskripsi
Apabila menemui kesalahan dalam menulis nama poin ataupun deskripsi, maka editlah dengan
cara berikut.

a) Klik Ikon dari titik yang telah anda tandai sebelumnya (A)
b) Klik ikon ini (B) kemudian edit yang ingin anda ubah atau tambahkan
c) Anda juga bisa menambahkan gambar dengan mengklik ikon kamera (C)
d) Apabila ingin menghapus titik nya, maka klik ikon tong sampah (D)

8. Ekspor dan cetak peta peta


Apabila tela selesai maka anda bisa mengekspor nya kedalam bentuk KML/KMZ, maupun gambar dan PDF.
Berikut caranya

a) Klik titik 3 yang ada di sebelah judul (A)


b) Klik “Sematkan di situs saya” untuk menyalin HTML yang bisa digunakan untuk web
c) Klik “Ekspor KML/KMZ” untuk berbagi file time kml/KMZ agar bisa diakses oleh banyak orang
d) Klik “Cetak Peta” Untuk mengekspor peta kedalam bentuk PDF maupun gambar

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 43


9. Berbagi peta dan pengeditan
Anda Dapat membagikan peta dan juga berkolaborasi dengan teman untuk membuat peta bersama. Berikut
caranya:

a) Klik Bagikan (A)


b) Kemudian klik Berbagi link, lalu salin link nya dan bagikan kepada teman ataupun rekan kerja anda.

Berbagi Cepat

Aktifkan berbagi
link
Publik: semua orang di internet dapat menemukan dan
mengakses
https://www.google.com/maps/d/u/0/edit?mid=1ZZF-
TTdDMa49
Berbagi perjalanan Tutup

Link Contoh Peta dapat diakses pada :


https://www.google.com/maps/d/u/0/edit?mid=1fYX8dx7_XXzW2Uf6b70ltuNtCnUBgAm5
&usp=sharing

Modul Persebaran Flora dan Fauna |


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 4

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cibinong

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Sub Materi : Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia

Tahun Pelajaran :2021/2022

Alokasi Waktu : 2 JP

A. KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di • Mengkategorikan konservasi flora dan fauna di indonesia.
Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem.

4.2 Membuat peta persebaran flora dan


fauna di Indonesia dan Dunia yang • Menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi
dilengkapi gambar hewan dan tumbuhan flora dan fauna di Indonesia dan dunia dilengkapi peta.
endemik.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengkategorikan konservasi flora dan fauna di Indonesia.
2. Peserta didik mampu menyajikan laporan tentang persebaran dan konservasi flora dan fauna di
Indonesia dan dunia dilengkapi peta.

B. Petunjuk Kegiatan ( Petunjuk Siswa)


1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas.
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda.
3. Kerjakan setiap tugas sesuai denga aturan atau prosedur yang diberikan.
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan peserta
didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas 1

Isilah soal-soal berikut dengan menambahkan tanda silang (x) pada jawaban yang benar!

1. Usaha untuk melestarikan tanaman dan hewan yang dianggap perlu untuk dilindungi dari kepunahan,
merupakan pengertian ...

a. Suaka margasatwa

Modul Persebaran Flora dan Fauna


b. Cagar alam

c. Pelestarian alam

d. Konservasi flora fauna

e. Budi daya alam

2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari kawasan pelestarian alam adalah...
a. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
b. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
c. Pengawetan keanekaragaman jenis satwa
d. Pengambilan secara maksimal seluruh sumber daya alam
e. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati
3. Kawasan yang dilestarikan untuk melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya, termasuk hasil budaya
manusia, disebut...
a. Pelestarian alam
b. Cagar biosfer
c. Cagar alam
d. Taman nasional
e. Taman hutan raya
4. Cagar alam Ujung Kulon di Banten, bertujuan untuk melindungi hewan ...
a. Harimau sumatra
b. Kerbau liar
c. Babi hutan
d. Badak bercula satu
e. Burung maleo
5. Suaka yang keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistem tertentu, adalah....
a. Cagar alam
b. Cagar budaya
c. Cagar sosial
d. Cagar biosfer
e. Cagar fauna

Tugas 2

Buatlah peta persebaran konservasi flora fauna yang terdapat pada salah satu provinsi di Indonesia
menggunakan Google My Maps!

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 46


PEMANFAATAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

PEMANFAATAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

A. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati


1. Manfaat dari segi ekonomi
Jenis-jenis flora di Indonesia secara umum dapat diperbarui dan dapat dimanfaatkan dengan baik
apabila pemanfaatannya secara efisien. Flora yang berupa pohon-pohon keras memiliki manfaat bagi
kepentigan masyarakat Indonesia untuk kepentingan ekspor. Beberapa tumbuhan juga bisa dijadikan
sebagai bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, serta ada tumbuhan yang
bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetik. Salah satu jenis flora yang memiliki
manfaat dalam segi ekonomi dari setiap bagiannya adalah Lontar (Nasri, 2017). Di Indonesia terdapat
sekitar 370 jenis tanaman sayur, 70 jenis tanaman umbi-umbian, 60 jenis tanaman buah, serta 55
jenis jenis rempah-rempahan yang semuanya dapat bermanfaat dalam segi ekonomi (Ridhwan,
2012)
2. Sosial dan budaya
Masyarakat Indonesia telah terbiasa dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan
memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang
tinggal di pegunungan dan dataran tinggi. Masyarakat yang hidup di daerah berdekatan dengan laut,
sungai dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumuhan. Masyarakat memiliki
kepercayaan tersendiri mengenai alam.
3. Manfaat ekologi
Indonesia memiliki 70% hutan dunia yang merupakan paru-paru dunia dan memiliki sangat
banyak spesies tumbuhan yang ada di Indonesia. Fungsi utama tumbuhan adalah sebagai penghasil
oksigen, banyak tumbuhan di tanam di lingkungan sekitar, sehingga kita merasakan kesejukan yang
ditimbulkan oleh oksigen dari tumbuhan yang berfotosintesis. Selain itu, tumbuhan berfungsi sebagai
penyerap karbondioksida, udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan dalam
proses fotosintesis sehingga udara menjadi lebih segar.
4. Bahan baku industri
Tanaman industri merupakan tanaman yang digunakan untuk keperluan bahan baku industri
yang memiliki nilai ekonomis. Tanaman industri dapat dibudidayakan, misalnya dalam bentuk
perkebunan aupun hutan tanaman industri (HTI), atau tumbuh bebas di alam. Pemanfaatan bagian-
bagian tanaman industri dapat berupa kayu, getah,serah, minyak, buah, atau keseluruhan tanaman
dan kemudian diolah menjadi produk industri yang bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia

B. Pemanfaatan Fauna di Indonesia sebagai SDA


1. Manfaat dari segi ekonomi
Sumberdaya alam yang berasal dari kelompok fauna/hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber
makanan dan untuk bahan industri. Pemanfaatan sumberdaya fauna sebagai hewan ternak
merupakan salah satu sektor yang

Modul Persebaran Flora dan Fauna |


memberikan dampak sangat signifikan terhadap pemasukan daerah (BPS, 2020).
2. Wisata
Umumnya manusia menjadikan hewan sebagai objek wisata. Terdapat hewan endemik, seperti;
badak bercula satu, binturong (Aretictis binturang), monyet (Presbytis thomari), tarsius (Tarsius
bancanus), kukang (Nyeticebus coucang). Hewan- hewan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi
pariwisata. (Dahuri, 2004).
3. Ilmu Pengetahuan
Kekayaan sumberdaya fauna sudah dimanfaatkan sejak lama untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Hingga saat ini, masih banyak jenis hewan yang belum dipelajari dan belum diketahui
manfaatnya. Dengan demikian, keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pengembangan pengetahuan dan penelitian dari berbagai bidang pengetahuan.
4. Sosial dan Budaya
Hewan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, kuda, kerbau, sapi, anjing, keledai,
unta, burung merpati, lumba- lumba, dan gajah. Hewan kerap kali menjadi inspirasi dalam kesenian,
salah satunya motif batik kendal yang terinspirasi dari hewan di daerah pesisir (Prasetyo, 2016).
Selain itu, beragam jenis fauna juga kerap kali dijadikan sebagai sarana dan pelengkap prosesi
upacara adat, seperti contohnya upacara pemakaman di Toraja (Rima, 2019).

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 48


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 5

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cibinong

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas /Semester : XI/Ganjil

Materi Pokok : Flora Dan Fauna Di Indonesia Dan Dunia

Sub Materi : Pemanfaatan Flora dan Fauna di Indonesia

Tahun Pelajaran :2021/2022

Alokasi Waktu : 2 JP

A. KD, IPK dan Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di
Indonesia dan dunia berdasarkan • Menyimpulkan pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia
karakteristik ekosistem. sebagai sumber daya alam.

Tujuan Pembelajaran

• Peserta didik mampu menyimpulkan pemanfaatan flora dan fauna di Indonesia sebagai sumber daya
alam.

B. Petunjuk Kegiatan ( Petunjuk Siswa)

1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas.


2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda.
3. Kerjakan setiap tugas sesuai denga aturan atau prosedur yang diberikan.
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan peserta
didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

Tugas 1

1. Jelaskan bagaimana pemanfaatan flora dan fauna dari segi ekonomi dan berikan contohnya (minimal
3)!

2. Umumnya flora dan fauna dijadikan sebagai objek wisata. Sebutkan contoh pemanfaatan flora dan
fauna Indonesia yang dijadikan sebagai objek wisata yang umum dinikmati oleh masyarakat!

3. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan flora dan fauna yang
tersimpan didalamnya. Namun masih sedikit yang memahami bagaimana flora dan

Modul Persebaran Flora dan Fauna


fauna ini berkontribusi sangat banyak pada kehidupan umat manusia terutama dalam segi
lingkungan. Sebutkan dan jelaskan manfaat dari flora pada segi ekologi/lingkungan!

4. Sebutkan dan jelaskan manfaat flora dan fauna dari segi sosial budaya!

Tugas 2

Salah satu manfaat dari keberadaan flora dan fauna adalah sebagai daya tarik wisata. Tugas anda adalah
membuat makalah yang berkaitan dengan manfaat flora dan fauna dalam pariwisata di Indonesia.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 50


DAFTAR PUSTAKA

Aji Arifin, 2016 Buku Siswa Geografi Kls XI PIIS. Surakarta: Mediatama.

Aristides, Y., Purnomo, A., & Samekto, A. (2016). Diponegoro law journal. 5, 1-17.

BPS, 2020. Peternakan Dalam Angka 2020. Jakarta. Badan Pusat Statistik.

Dahuri, (2004), Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu, Jakarta : PT. Pradnya
Paramita.

Hujjatusnaini, N. (2016). Konservasi Hutan Di Lamandau dengan Konsep Bioremiadiasi dan Adat Dayak
Kaharingan. Jurnal BIOEDUKASI, 4(2), 498-510.
IMI Lose, 2015. KEANEKARAGAMAN JENIS FAUNA DARAT PADA KAWASAN WISATA MANGROVE DI
DESA LABUAN KECAMATAN LAGE KABUPATEN POSO. Jurnal Warta Rimba Vol.3 No.2.
Universitas Tadulako, Palu.

K, Wardiyatmoko, 2014. Geografi untuk SMA/MAKLS XI. Jakarta: Erlangga.

Kusmana, C., & Hikmat, A. (2015). Keanekaragaman hayati flora di Indonesia. Jurnal Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management),
5(2), 187-187.

Nasri, N., Suryaningsih, R., & Kurniawan, E. (2017). Ekologi, Pemanfaatan, dan Sosial Budaya Lontar
(Borassus flabellifer Linn.) Sebagai Flora Identitas Sulawesi Selatan. Buletin Eboni, 14(1), 35-46.

Plengdut. 20119. Jenis flora dan fauna. Diakses secara online dari :
https://www.plengdut.com/2019/08/peralihan-australis-asiatis-fauna-flora-jenis- dan.html.

Prasetyo, S. A. (2016). Karakteristik motif batik Kendal interpretasi dari wilayah dan letak geografis.
Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 51-60.

Ridhwan, M. (2012). Tingkat Keanekaragaman Hayati dan Pemanfaatannya di Indonesia. Jurnal Biology
Education, 1(1).

Rima, G. (2019). Persepsi mayarakat Toraja pada upacara adat Rambu Solo’dan implikasinya terhadap
kekerabatan masyarakat di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Phinisi Integration Review,
2(2), 227-237.

Republik Indonesia. 1990. Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 1990 tentang
Keanekaragaman Hayati Di Indonesia. Jakarta.

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan
Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam. Jakarta.

Slideshare. Wilayah flora dan fauna barat tipe asiatis. Diakses secara online dari :
https://www.slideshare.net/WarnetRaha/wilayah-flora-dan-fauna-barat-tipe-asiatis.

UMM. Bab I. Diakses secara online dari : http://eprints.umm.ac.id/35880/2/jiptummpp-gdl- adinurrahm-


48748-2-babi.pdf.

Yasinto, Shindu. 2017 Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI: Jakarta Erlangga.

Modul Persebaran Flora dan Fauna | 51

Anda mungkin juga menyukai