Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

KONSERVASI FLORA DAN FAUNA

Makalah Pembelajaran ini Dibuat dan Diajukan untuk Memenuhi


Mata Pelajaran Kelas X.IPS 1 di SMAN 1 Purwoharjo

Oleh:
ISMA AJENG PANGESTU

SMAN 1 PURWOHARJO
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah Pembelajaran Geografi

Judul : Laporan Konservasi Flora dan Fauna

Oleh : Isma Ajeng Pangestu

Telah Diperiksa dan Disahkan :

Hari :

Tanggal : Agustus 2021

Tempat : SMAN 1 PURWOHARJO

Mengetahui / Menyetujui :

Guru Mata Pelajaran


Ekonomi,

Anisa Anggraini

Kepala Sekolah,
SMAN 1 PURWOHARJO

Drs.Hari Suryono, M.Pd.


NIP.15630114198931005

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat atas Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pembelajaran Geografi ini. Isi dari
Laporan Pembelajaran ini di ambil dari beberapa sumber yang kemudian
dirangkum dan di susun sehingga berbentuk Laporan Pembelajaran Geografi.
Bersama ini saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada guru mata pembelajaran
geografi yang telah memberikan saya tugas untuk penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan Laporan Pembelajaran Geografi ini tentu jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan Laporan Pembelajaran ini dan untuk pelajaran bagi kami
semua dalam penyusunan Laporan pembelajaran selanjutnya. Semoga Laporan
pembelajaran ini nantinya dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.

Banyuwangi, 30 Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1

1.4 Manfaat ......................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

2.1 Pengertian Flora dan Fauna ........................................................................... 3

2.2 Persebaran Flora Dan Fauna ........................................................................... 3

2.3 Pengertian Konservasi Flora dan Fauna ........................................................ 4

2.4 Konservasi Flora dan Fauna Di Indonesia ..................................................... 5

2.4.1 Taman Gunung Leuser (TGL) .............................................................. 6

2.4.2 Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ................................................. 6

2.4.3 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ............................................ 7

2.4.4 Taman Nasional Ujung Kulon .............................................................. 8

2.4.5 Taman Nasional Baluran Di Jawa Timur .............................................. 8

2.4.6 Taman Nasional Pulau Komodo ........................................................... 9

2.4.7 Taman Nasional Lorenzt....................................................................... 9

2.4.8 Kawasan Konservasi Taman Buru dan Taman Alam Laut Pulau Poyo .. 9

2.4.9 Taman Nasional Kutai di Kalimantan Timur ...................................... 10

2.4.10 Cagar Alam Pulau di Jawa Barat ...................................................... 10

iv
2.4.11 Cagar Alam Arjuno Lali Jiwo di Jawa Timur .................................... 10

2.4.12 Cagar Alam Taba Penanjung di Bengkulu ........................................ 10

2.4.13 Cagar Alam Rimbo Panti di Sumatera Barat ..................................... 10

2.4.14 Cagar Alam Sibolangit di Sumatera Utara ........................................ 10

2.4.15 Cagar Alam Gunung Tangkoko Batu Angus ..................................... 10

2.5 Konservasi Flora dan Fauna Di Dunia ......................................................... 10

2.5.1 Yosemite National Park ...................................................................... 11

2.5.2 Guadalupe Island ................................................................................ 11

2.5.3 Galapagos Island ................................................................................ 11

2.5.4 Turtueguero Natioanl Park.................................................................. 12

2.5.5 Picos De Europa National Park ........................................................... 12

2.5.6 Wadden Sea National Parks ................................................................ 13

2.5.7 Huang Long ....................................................................................... 13

BAB 3 KESIMPULAN .................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keanekaragaman tumbuhan merupakan suatu komponen penting dari
biosfer. Banyaknya tumbuhan yang ada di dunia dapat menyediakan oksigen dan
dapat menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan yang hidup di dunia.
Selain keanakaraagaman tumbuhan terdapat juga keanekaragaman hewani yang
tersebar diseluruh dunia, dan setiap wilayah didunia memiliki coro khas terntentu
yang dipengaruhi oleh beberapa aspek. Di Indonesia sendiri memiliki ribuan jenis
tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Seiring dengan perkembangan zaman, beberapa flora dan fauna endemik
di Indonesia maupun didunia mengalami kerusakan yang mempengaruhi jumlah
keanekaragaman flora dan fauna. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor
seperti bencana alam dan ulah tangan manusia. Sehingga perlu adanya konservasi
alam untuk menjaga keankaragaman flora dan fauna yang ada.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada beberapa rumusan masalah
yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu :
1. Apa pengertian flora dan fauna?
2. Bagaimana persebarana flora dan fauna?
3. Apa pengertian tentang konservasi flora dan fauna?
4. Bagaimana upaya konservasi flora dan fauna di indonesi?
5. Bagaimana upaya konservasi flora dan faunan di dunia?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui :
1 pengertian flora dan fauna
2 persebarana flora dan fauna
3 pengertian tentang konservasi flora dan fauna
4 upaya konservasi flora dan fauna di indonesi
5 upaya konservasi flora dan faunan di dunia

1
1.4 MANFAAT
Manfaat dari pembuatan laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan referensi mengenai pengetahuan tentang konservasi flora dan fauna baik di
Indonesia maupun dunia.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN FLORA DAN FAUNA


Flora berasal dari bahasa latin yang diartikan sebagai “alamat tumbuhan
atau nabatah”. Dapt diartikan pula sebagai kelompok tanaman. Flora endemic
adalah jenis tumbuhan yang hidup di daerah tertentu. Dalam penamaan flora yang
ada biasanya diberi imbuhan dengan nama geografis. Kata fauna berasal dari
bahasa latin yang diartikan sebagai alam hewan dari segala atau keseluruhan
hewan. Dalam mitologi romawi, fauna diartikan sebagai kakak dari faunus, yang
diartikan sebagairoh yang baik dari hutan dan daratan. Fauna endemic adalah
seluruh jenis hewan yang hidup dalam daerah tertentu

2.2 PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA


Pola persebaran flora didunai bermula diwilayah asal suatu makhluk hidup
sehingga bagaimana dan kapan mereka bermigrasi dan menyebar. Cliton Hart
Meriam dalam “laws of temperature control og the geographic distribution of
terrestrial animal and palnts” bahwa hewan dan tumbuhan didistribusikan dalam
sabuk sirkupolar yang batas-batasnya mengikuti garis suhu yang sama dan bukan
garis lintang yang sejajar. Meriam mengenal 7 zona kehidupan, yaitu alpine,
timberline, hutsonian, Canadian,transition, upersonoran, dan lowersoniran.
Frederick Clemens mengembangkan komunitas klimaks yaitu kumpulan
tumbuhan yang salng bergantng secara alami hingga mencapai kondisi ideal yang
stabil yang menandai akhir subsesi. Meurut pengamatanya tumbuhan tidak
merepresentasikan kondisi yang permanen, namun mengalami perubahan sering
dengan waktu. Ada variasi zona yang diakui ahli yaitu tundra alpin dan arktika,
taiga atau hutan boreal, hutan gugur beriklim sedang (temperate deciduos forest),
hutan selalu hujan sub tropis (sub tropical efergreen forest). Perbedaan utama
didaerah kutub belahan bumi selatan adalaha adanya daratan kontinetal. Hewan
yang hidup ditundra memiliki rambut dan bulu yan tebal. Taiga atau hutan boreal
terdiri dari berbagai jenis pohon konivera. Hutan boreal terbentang luas dibelahan
bumi utara. Hutan boreal juga membentang sepanjang pegunungan sierra Nevada

3
digaris lintang bawah. Diindonesia berupa hutan pinur didaerah imogiri,
Yogyakarta, kalimatan, dan bali.
Corak flora dan fauna Indonesia bagian barat sama dengan flora dan fauna
dibenua asia. Corak floa da fauna bagian timur hampir sama dengan flora dan
fauna di benua Australia. Sementara itu corak flora dan fauna bagian tengah
merupakan flora dan fauna asli. Mereka dikenal dengan istilah flora dan fauna
kepulauan wellacea. Indonesia memiliki sekitar 4.000 jenis pepohonan, 1500
kjenis pakis dan 5000 jenis anggrek dan ada sekitar 25000 macam tumbuhan
berbungan dan 1750 macam tumbuhan yang tidak berbunga.
Persebaran flora di Indonesia terbagi atas empat wilayah berikut :
1. Wilayah flora sumatera - Kalimantan dengan tipe vegetasi hutan
hujan tropis, hutan bakau atau mangrove.
2. Wilayah flora jawa – bali dengan tipe vegetasi hutan hujan tropis,
hutan monsoon tropis, sabana tropis, dan bakau.
3. Wilayah flora kepulauan wallacea dengan tipe vegetasi sabana dan
stepa tropis, hutan pegunungan dan hutan campuran.
4. Wilayah flora papua dengan tipe vegetasi hujan tropis, vegetasi
pegunungan, vegetasi bakau dan sabana.
Persebaran fauna di Indonesia terbagi atas tiga wilayah berikut :
1. Indonesia bagian barat yang mencakup pulau sumatera, jawa,
bali, dan Kalimantan.
2. Indonesia bagian tengah yang mencakup berupa seluwesi, nusa
tenggara, timor, dan kepulauan Maluku.
3. Indonesia bagian timur yang mencakup pulau paua dan
sekitarnya.

2.3 PENGERTIAN KONSERVASI FLORA DAN FAUNA

Kelestarian flora da fauna kerap terganggu oleh berbagai kerusakan.

Kerusakan itu antra lain disebabkan oleh pengaruh evolusi, perusakan oleh

manusia, dan bencana alam.oleh karena itu, perlu upaya pencegahan agar

4
lingkungan tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Salah satu upaya itu

adalah konservasi flora da fauna.

Menurut Undang-Undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, konservasi sumber daya alam hayati adalah

pengelolaan sumber daya hayati yang pemanfaatanya dilakukan secara bijaksana

untuk menjamin kesinambungan persedianya dengan tetap memelihara dan

meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui

berbagai kegiatan berikut :

1. Penetapan hutan lindung sebgaia upaya perlindungan sistem

penyangga kehidupan.

2. Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta

ekosistemnya yang dilaksanakan dengan menjaga keutuhan

kawasan suaka alam agar tetap dalam keadaan asli.

3. Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam ahayati dan

ekositemnya.

2.4 KONSERVASI FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA


Di Indonesia terdapat berbagai cara untuk melakukan konservasi flora dan
fauna, baik melalui cagar alam, suaka margasatwa, dan taman nasional. Berikut
peta persebaran konservasi di Indonesia

5
Gambar 1
Persebaran Konservasi Fauna Di Indonesia

2.4.1 TAMAN GUNUNG LEUSER (TNGL)


Taman gunung leuser (TNGL) di provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Taman nasional ini merupakan suaka margasatwa terbesar di Indonesia dengan
luas lebih dari 1 juta hectare. Hewan-hewan yang hidup antara lain gajah,
beruang, badak sumatera, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa, buaya
rawa, dan sekitar 387 spesies burung. Flora yang tumbuh disini lebih dari 8.500
spesies tumbuhan. Beberapa diantaranya Rafflesia Arnoldii dan Titan Arum
(Bunga bangkai suweg raksasa).

(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Gunung Leuser (b) Fauna
Taman Nasional Gunung Leuser

2.4.2 TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN


Taman nasional yang membentang dari provinsi Bengkulu hingga ujung
selatan provinsi lampung. Luasnya 356.800 ha. Taman nasional ini menjadi
tempat untuk perlindungan tapir, badak, kerbau liar, harimau sumatera, gajah,

6
rusa, dan 350 spesies burung. Tipe vegetasi utama taman ini adalah hutan hujan
tropis dengan 98 jenis tumbuhan bawah dan 471 jenis pohon. Flora yang tumbuh
ditaman ini antara lain Rafflesia Arnoldii, jahe-jahean, rotan, meranti, dan keruing.

(a) (b) (c)


Gambar
(a) Peta Taman Nasioanal Bukit Barisan Selatan (b) Harimau Sumatera
(b) (c) Rafflesia Arnoldii

2.4.3 TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO


Taman nasional ini terdapat pohon raksasa rasamala, kantong semar,
berbagai jenis anggrek hutan, dan beberapa jenis tumbuhan yang nama ilmiahnya
belum dikenal, seperti jamur bercahaya. Taman ini juga merupakan habitat
berbagai Jenis satwa liar seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100
jenis mamalia, seperti kijang, pelanduk, anjing hutan, macan tutul, sigung, lutung,
owa jawa, surili, dan 250 jenis burung.

(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
(b) Pelanduk

7
2.4.4 TAMAN NASIONAL UJUNG KULON PROVINSI BANTEN
Dalam taman ini terdapat tiga ekosistem yang membentuk yang
menbentuk taman nasional ujung kulon. Ketiga ekosistem itu adalah
1. Ekosistem dataran/terestial (hutan hujan tropis)
2. Ekosistem perairan air laut (terumbu karang dan padang lamun)
3. Ekosistem pesisir pantai (hutan pantai dan hutan mangrove)
Flora ditaman nasional ujung kulon antra lain bayur, berbagai rotan, kayu gaharu,
cempaka, jambe, anggrek, tengkil, dan salak. Fauna endemic yang penting adalah
badak jawa, owa jawa, surili, dan anjing hutan.

(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Ujung Kulon (b) Pohon Gaharu

2.4.5 TAMAN NASIONAL BALURAN DI JAWA TIMUR


Salah satu cirri khas dan identitas taman nasional baluran adalah sabana.
Disini banyak pohon dan semak berduri. Dikawasan taman nasioanl ini, banyak
jenis tumbuhan hutan yang daunya gugur dimusim kemarau.

(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Baluran (b) Padang Savanna Taman Nasinonal
Baluran

8
Taman nasional ini merupakan tempat untuk perlindungan badak, banteng,
kerbau liar, anjing hutan, berbagai jenis kera, lutung, rusa, babi hutan, ayam
hutan, dan burung merak.

2.4.6 TAMAN NASIONAL PULAU KOMODO DIANTARA PULAU


SUMBAWA DAN FLORES
Taman nasional komodo mencakup tiga pulau besar, yakni komodo, rinca,
dan padar serta banyak pulau kecil. Taman nasional ini merupakan tempat yang
dikhususkan untuk perlindungan biawak komodo.

(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Komodo (b) Komodo

2.4.7 TAMAN NASIONAL LORENTZ


Dipapua merupakan kawasan lindung teresar di asia tenggara. Luas
kawasan ini sekitar 235 juta ha.taman ini merupakan satu-satunya kawasan
lindung didunia yang menggabungkan kawasan salju kelingkungan laut tropis,
termasuk laan basah dataran rendah yang luas. Kawasan ini juga mempunyai
tingkat endemis dan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

2.4.8 KAWASAN KONSERVASI TAMAN BURU DAN TAMAN WISATA


ALAM LAUT PULAU POYO DI SUMBAWA
Tipe vegetasinya adalah hutan pantai dataran rendah. Vegetasinya terdiri
dari pohon, rumput, semak, dan sabana yang luas.spesies dikawasan ini terdiri dari
mamalia dan burung. Contoh mamalianya adalah rusa, banteng, babi hutan, kera
ekor panjang, dan landak. Sementara itu, jenis burungnya adalah nuri merah dada,
koakiau, burung kakak tua jambul kuning, burung gosong, beo Sumbawa, serta
ayam hutan.

9
2.4.9 TAMAN NASIOANAL KUTAI DI KALIMANTAN TIMUR
Vegetasi ditaman ini adalah hutan pantai mangrove, huta rawa air tawar,
hutang kerangas, hutan genangan dataran rendah, hutan ulin/meranti/kapur, dan
hutan dipterocarpaceae campuran. Tumbuhan ditaman nasional antara lain bakau,
tancang, cemara laut, simpur, meranti, benuang, kapur, ulin, 3 jenis Refflesia, dan
berbagai jenis anggrak. Taman nasional ini memiliki potensi keanekaragaman
fauna, seperti orang utan, owa Kalimantan, bekantan, kera ekor panjang, beruk,
kungkang, banteng, rusa sambar , kijang, kancil, beruang madu, bangau tongtong,
elang laut perut putih, ayam hutan, beo, dan pecuk ular asia.

2.4.10 CAGAR ALAM PULAU DI JAWA BARAT


Merupakan tempat pelestarian hutan dan perlindungan berbagai jenis
burung laut.

2.4.11 CAGAR ALAM ARJUNO LALI JIWO DI JAWA TIMUR


Tempat ini terdapat vegetasi hutan tropika.
2.4.12 CAGAR ALAM TABA PENANJUNG DI BENGKULU
Tempat ini menjadi tempat yang khusus untuk konservasi bunga Rfflesia
Arnoldii.
2.4.13 CAGAR ALAM RIMBO PANTI DI SUMATERA BARAT
Yang bagian arealnya dijadikan kawasan taman wisata.
2.4.14 CAGAR ALAM SIBOLANGIT DI SUMATERA UTARA
Dimana terdapat flora seperti angsa, nyaplung, durian hutan, antorium
family areaceae, dan titan arum, serta fauna seperti lutung, trenggiling, kuskus,
dan burunng ronkong.
2.4.15 CAGAR ALAM GUNUNG TANGKOKO BATU ANGUS
Tipe vegetasinya berupa hutan hujan dataran rendah dan hujan
pegunungan.

2.5 KONSERFASI FLORA DAN FAUNA DI DUNIA


2.5.1 YOSEMITE NATIONAL PARK (TAMAN NASIONAL YOSEMITE)
DI CALIFORNIA (AMERIKA SERIKAT)

Taman ini menjadi tempat kediaman 1400 spesies tanaman. Salah satunya
diantaranya pohon sequoia. Sequoia adalah pohon yang terbesar dan tertua

10
didunia. Pohon ini hampir berumur 3.000 tahun dengan ketinggian lebih 76 meter
dan diameter sekitar 9 meter.

(a) (b)
Gambar
(a) Lokasi Yoseite National Park (b) Taman Nasional Yosemite

2.5.2 GUADALUPE ISLAND (PULAU GUADALUPE)


Merupakan pulau vulkanik yang terletak di meksiko. Pulau ini memiliki
keragaman flora dan fauna laut. Pulau ini juga merupakan tempat koloni terbesar
gajah laut dan pasifik.

Gambar
Guadalupe Island

2.5.3 GALAPAGOS ISLANDS (KEPULAUAN GALAPAGOS)


Disamudra pasifik sekitar 1000 km dari pantai ekuador dan merupakan
pulau vulkanik aktif. Kepulauan ini menjadi pertemuan 3 arus laut. Hal ini
menjadikanya sebagai salah satu ekosistem laut terkaya didunia.

11
(a) (b)
Gambar
(a) Iguana Galapagos (b) Kura-Kura Raksasa Galapagos

2.5.4 TORTUGUERO NATIONAL PARK (TAMAN NASIONAL


TORTUGUERO)
Di kostarika memiliki curah hujan yang tinggi membuat interaksi antara
air tawar dan laut menjdikan tman ini kaya akan keanekaragaman hayati. Di zona
pesisir, kita dapat menemukan peyu sisik,penyu hijau, dan penyu belimbing.
Selain itu, ada juga tujuh spesies kura-kura darat, manatee atau sapi laut, dan
buaya laut. Taman ini juga menjadi tempat tinggal hewan-hewan jaguar dan kera.

(a) (b)
Gambar
(a) Tortuguero National Park (b) Penyu

2.5.5 PICOS DE EUROPA NATIONAL PARK (TAMAN NASIONAL


PICOS DI EUROPA)
Taman ini terletak dibagian tengah pegunungan cantabrian, spanyol bagian
utara. Ditaman nasional ini ada banyak spesies yang dilindungi, seperti burung
cantrabrian capercaillia, burung hias berjanggut, dan beruang cokelat.

12
(a) (b)
Gambar
(a) Peta Taman Nasional Picos Di Europa (b) Burung
Cantrabrian Capercaillia

2.5.6 WADDEN SEA NATIONAL PARKS (TAMAN NASIONAL WADEN


SEA)
Merupakan salah satu situs konservasi alam unesco. Taman nasional ini
terbentang melauli tiga negara di sepanjang laut utara yaitu Denmark, jerman, dan
belanda yang terletak disepanjang teluk jerman di laut utara.

Gambar
Peta Wadden Sea National Parks

2.5.7 HUANG LONG TERLETAK DIBAGIAN TIMUR LAUT PROVINSI


SICHUAN HUAN, TIONGKOK
Kawasan ini dikenal dengan kolam yang berwarna-warni yang dibentuk
oleh endapan kalsit, terutama di huang longou yello dragon (yello dragon gulli),
salju, air terjun, dan sumber air panas. Kawasan ini merupakan habitat beberapa
spesies langka, seperti panda raksasa dan Sichuan golden snub-nosed monkey.

13
(a) (b)
Gambar
(a) Peta huanglong (b)Sichuan Golden Snub-Nosed Monkey

14
BAB 3
KESIMPULAN

keberadaan tumbuhan dan hewan sangat diperlukan oleh manusia hampir


semua kebutuhan manusia bersumber dari hewan dan tumbuhan, untuk menjaga
kelestarian flora da fauna yang bermanfaat untuk keberlangsungan hidup manusia
dilakukan konservasi flora dan fauna yang dapat melindungi kekayaan ekosistem
alam.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.geovolcan.com/konservasi-flora-dan-fauna-di-indonesia-dan-
dunia/

Pristono Yasinto Sindhu, Sunaryo (2013), Geografi. Erlangga

16

Anda mungkin juga menyukai