Anda di halaman 1dari 4

TUGAS LUKA BAKAR (COMBUSTIO)

Disusun oleh kelompok 2


SAPRIANTO (SDK 1610
NIRWANA ALI (SDK 1610
ISNAD ANDZALIAH (SDK 1610

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


DATU KAMANRE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
A. Pendidikan Kesehatan
1. Definisi
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontrak
dengan sumber panas seperti api, air, panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
(Moenajar,2002).
2. Etiologi
a. Luka bakar suhu tinggi ( thermal burn )
Gas, cairan, bahan padat (soloid )
b. Luka bakar bahan kimia ( chemical burn )
c. Luka bakar sengatan listrik ( electrical burn )
d. Luka bakar radiasi ( radiasi injury )
Klasifikasi kedalaman luka bakar
1. Derajat 1 ( luka bakar superfisial )
 Kerusakan epitel minimal, terbatas pada lapisan dermis
 Kering tidak ada lepuh, merah muda
 Sangat nyeri
 Sembuh dalam waktu 5-7 hari, tanpa ada parut
2. Derajat 2 ( luka bakar dermis )
 Jaringan yang terkena mencapai dermis tapi masih ada elemen epitel yang tersisa
 Lembab, merah mudah, lepuh, pucat
 Timbul bula berisi cairan eksudat
 Nyeri
 Sembuh sekitar 10-21 hari
 Jaringan parut minimal
3. Derajat 3
 Meliputi seluruh kedalaman kulit, mungkin subkutis atau organ lain yang lebih dalam
 Kering pucat, berwarna keputihan
 Nyeri tidak ada, bula tidak ada
 Tidak bergenerasi sendiri tetapi memerlukan kecangkokkan
Klasifikasi luka bakar
1. Berat / Kritis bila :
 Derajat 2 dengan luas lebih dari 25%
 Derajat 3 dengan luas lebih dari 10%, atau terdapat dimuka, kaki dan tangan
 Luka bakar disertai trauma jalan nafas atau jaringan lunak luas atau fraktur
 Luas luka bakar akibat listrik
2. Sedang bila :
 Derajat 2 dengan luas 15-25%
 Derajat 3 dengan luas kurang dari 10%, kecuali muka, kaki dan tangan
3. Ringan bila :
 Derajat 2 dengan luas kurang dari 15%
 Derajat 3 dengan luas kurang dari 2%
Luas Luka Bakar
1. Wallace membuat perhitungan luka bakar berdasarkan rule of nine, yaitu :
 Kepala dan leher : 9%
 Ektremitas atas : 2x9% ( kiri dan kanan )
 Paha dan betis-kaki : 4x9% ( kiri dan kanan )
 Dada, perut, punggung, bokong : 4x9%
 Perineum dan genital : 1%
2. Rumus tersebut tidak digunakan pada anak dan bayi karena luas relative permukaan kepala
anak jauh lebih besar dan luas relative permukaan kaki lebih kecil. Oleh karena itu
digunakan rumus 10 untuk bayi dan rumus 10-15-20 dari Lund and Browder untuk anak
dasar presentasi yang digunakan dalam rumus-rumus tersebut diatas adalah luas telapak
tangan dianggap = 1%
Penatalaksanan
Prinsip penanganan luka bakar adalah
 Penutupan lesi sesegera mungkin
 Pencegahan infeksi
 Mengurangi rasa sakit
 Pencegahan trauma mekanik pada kulit dan elemen didalamnya
 Pembatasan pembentukan jaringan parut

Indikasi rawat inap


· Penderitaan syok atau terancam syok bila luas luka bakar > 10% pada anak atau > 15% pada
dewasa
· Terancam edema larynk akibat terhirupnya asap atau udara panas
· Letak luka memungkinkan penderita terancam cacat berat, seperti pada wajah, mata, tangan,
kaki, atau perinium
Upaya Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier
1.

Anda mungkin juga menyukai