Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 TAHAPAN PERSIAPAN

PEMBUATAN SERBUK SIMPLISIA

Penyarian merupakan pemindahan massa. Zat aktif yang semula berada di dalam sel,
ditarik oleh cairan penyari sehingga terjadi larutan zat aktif dalam cairan penyari tersebut.
Pada umumnya penyarian akan bertambah baik bila permukaan serbuk simplisia yang
bersentuhan dengan cairan penyari semakin luas. Dengan demikian maka semakin halus
serbuk simplisia seharusnya makin baik penyariannya. Tetapi dalam pelaksanaannya tidak
selalu demikian, karena penyarian masih tergantung juga pada sifat fisik dan kimia simplisia
yang bersangkutan.
Simplisia yang terlalu halus akan memberikan kesulitan pada proses penyarian. Hal
ini disebabkan karena simplisia yang terlalu halus maka ruang antar sel berkurang sehingga
ruang antar sel berkurang. Ruang antar sel ini merupakan jalan yang mudah ditembus oleh
cairan.Serbuk yang terlalu halus akan mempersulit penyaringan, karena butir-butir halus tadi
membentuk suspense yang sulit dipisahkan dengan hasil penyarian. Dengan demikian hasil
penyarian tidak murni lagi tetapi bercampur dengan partikel-partikel halus tadi. Dinding sel
merupakan saringan, sehingga zat yang tidak larut masih tetap berada di dalam sel. Dengan
penyerbukan yang terlalu halus menyebabkan banyak dinding sel yang pecah, sehingga zat
yang tidak diinginkan pun ikut ke dalam hasil penyarian.
Dari uraian tersebut maka masing-masing simplisia mempunyai derajat halus tertentu,
misalnya Akar kelembak (8/24); buah cabe (10/24); kulit kayu manis (18/24); kulit kina
(34/40); biji kola (24/34) dan lain-lain.
Pada waktu pembuatan serbuk simplisia, beberapa sel ada yang dindingnya pecah dan
ada yang dindingnya masih utuh. Sel yang dindingnya telah pecah, proses pembebasan sari
tidak ada yang menghalangi. Proses penyarian pada sel yang dindingnya masih utuh, zat aktif
yang terlarut pada cairan penyari untuk keluar dari sel, harus melewati dinding sel. Peristiwa
osmosa dan difusi berperan pada proses penyarian tersebut.
Tanpa memperhatikan keadaan sel tersebut maka larutan harus melintasi lapisan batas
antara butir serbuk dengan cairan penyari. Kecepatan melintasi lapisan batas dipengaruhi oleh
faktor yang mempengaruhi pemindahan massa yaitu: derajat perbedaan konsentrasi, tebal
lapisan batas serta koefisien difusi.
Perbedaan konsentrasi yang terdapat mulai dari pusat butir serbuk simplisia sampai ke
permukaannya maupun pada perbedaan konsentrasi yang terdapat lapisan batas, sehingga
suatu titik akan dicapai oleh zat-zat yang tersari jika ada daya dorong yang cukup untuk
melanjutkan pemindahan massa. Makin besar perbedaan konsentrasi, makin besar daya
dorong tersebut sehingga makin cepat penyarian. Makin kasar serbuk simplisia makin
panjang jarak, sehingga konsentrasi zat aktif yang terlarut dan tertinggal dalam sel makin
banyak. Dengan demikian serbuk simplisia harus dibuat sehalus mungkin dan dijaga jangan
terlalu banyak sel yang pecah. Cairan penyari harus dapat mencapai seluruh serbuk dan
secara terus-menerus mendesak larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi keluar.

Anda mungkin juga menyukai