Anda di halaman 1dari 4

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh :
SUKRIYADI
n KARDIO = JANTUNG = CARDIAC = PEMOMPA
n VASKULER = PEMBULUH DARAH (ARTERI, KAPILER DAN VENA)

TIU
n Menjelaskan fungsi utama sistem kardiovaskuler
n Menjelaskan dan membuat diagram aliran darah dari jantung keseluruh tubuh
n Menjelaskan pengaturan fungsi sistem kardiovaskuler mekanisme otoregulasi
n Menjelaskan bagaimana susunan saraf mengatur dan mempengaruhi fungsi sistem
kardiovaskuler

Pandangan Umum Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskular mempunyai perananan yg sangat penting dalam proses
homeostasis agar tubuh dapat beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi
dilingkungan sekitar kita.

Fungsi sistem kardiovaskuler


Penyediaan berbagai bahan nutrisi dan oksigen ke sel dan jaringan dan membuang hasil
metabolisme.
Transport berbagai bahan dari suatu organ keorgan lainnya, misal hormon, enzim dan
berbagai antibodi dan sitokin yang diperlukan untuk pertahanan tubuh terhadap
mikroorganisme
Mengatur keseimbangan caitan tubuh melalui pengaturan konsentrasi air dan ion pada sel
dan jaringan

Fungsi lain dari jantung :


n Sebagai organ endokrin dengan menghasilkan berbagai hormon
n Hormon ANP, adrenomedullin, dan oksitosin
Struktur anatomik jantung
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks), diantara kedua
paru.
n Atas ICS 2, garis sternum, ICS 4 dan garis axila anterior
Dinding jantung 3 lapisan :
Lapisan luar disebut epikardium (perikardium viseralis
Lapisan tengah miokardium
Lapisan dalam endokardium
Ruang-ruang jantung
n Atrium kanan
n Atrium kiri
n Ventrikel kanan
n Ventrikel kiri
Katup-katup jantung
n Katup atrioventrikuler
– Katup Trikuspidalis
– Katup Mitralis
n Katup semilunar
– Katup aorta
– Katup pulmonal

PENDAHULUAN
n Sistem Konduksi à Kontraksi otot-2 jantung secara spontan & ritmik.
Sifat-sifat :
1. Otomatisasi : impuls secara spontan
2. Ritmisasi : impuls secara teratur
3. Konduktivitas : menyalurkan impuls
4. Daya rangsang : menanggapi stimulasi
Karena sifat-sifat ini à menghasilkan secara spontan & ritmis impuls yg
disalurkan melalui sistem penghantar utk merangsang miokardium & menstimulir
kontraksi otot.
n Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sbg pompa ~ nutrisi & oksigenasi.
Sirkulasi koroner à membawa O2 & nutrisi ke miokardium
Morbiditas & mortalitas infark miokard ~ derajat gangguan fungsi mekanik
ataupun elektrik.

Urutan normal :
Nodus Sinoatrial
Jalur-jalur atrium
Nodus AV
Berkas HIS
Cabang-cabang berkas
Serabut Purkinje
Nodus SA (sinoatrial)
- Pemicu alami jantung
- Letak: dinding post. A.Ka dekat muara VCS
- Jalur antaratrium (berkas Bachmann) ® mempermudah penyebaran
impuls dari A.Ka ke A.Ki
- Jalur internodal ® menghub. nodus SA dgn nodus AV.
Nodus AV (atrioventrikular)
- Letak: septum interventrikularis dlm A.Ka dekat muara sinus koronaria
- Memiliki 2 fungsi:
a. Menunda impuls jantung selama
0,08 – 0,12 detik guna memungkinkan
pengisian ventrikel selama
kontraksi atrium.
b. Mengatur jumlah impuls atrium yg
mencapai ventrikel; biasanya tidak
lebih dari 180 impuls/mnt.

Berkas His
Suatu berkas serabut yg tebal yg menjulur ke bawah di
sebelah kanan septum interventrikularis. Berkas ini
membelah menjadi cabang kiri dan kanan.
Serabut purkinje
Cabang-cabang tsb di atas berakhir sbg jalinan serabut
kompleks yg disebut sistem purkinje, yg menyebar ke seluruh
permukaan kedua ventrikel jantung.
Terdapat susunan sel-sel miokard (di luar sistem konduksi)
ikut berperan dalam kecepatan penyebaran impuls. Sel-sel ini
dipisahkan oleh duktus interkalaris. Dalam diskus ini terdapat
tempat-tempat membran sel saling berdekatan ® neksus.
Neksus ini mempercepat transmisi rangsangan listrik.

Aktivitas Listrik
n Gelombang rangsang listrik tersebar dari NSA menuju miokardium untuk merangsang
kontraksi otot.
n Rangsangan listrik (depolarisasi) diikuti oleh pemulihan listrik kembali (repolarisasi).
n Aktivitas listrik à perubahan permeabilitas sel à pergerakan ion-ion melalui membran
sel tsb.
n Ion yang penting : K, Na, Ca.
n Kalium à ion intrasel utama
n Na & Ca à paling tinggi dalam ekstrasel.

5 Fase Elektrofisiologi
1. Fase istirahat (F4)
Sel > permiabel thd K+.
Bagian intrasel relatif (-) & ekstrasel relatif (+) à polarisasi
2. Depolarisasi cepat (F0)
Sel > permiabel thd Na+.
Ekstrasel (-), intrasel (+)
3. Repolarisasi parsial (F1)
Sesudah depolarisasi à inaktivasi mendadak saluran cepat Na+ à influks cepat ion
Na+ à muatan (+) intrasel agak berkurang à repolarisasi
4. Plateau (F2)
Sesuai dengan periode refrakter absolut miokardium. Tidak terjadi perubahan
muatan listrik. Gerakan Ca ke dalam sel melalui saluran lambat sedikit demi
sedikit dan diimbangi dgn ion K keluar sel.
5. Repolarisasi cepat (F3)
Muatan K & Na ke dalam sel secara lambat di-inaktifkan.
Permeabilitas K meningkat à K ke luar sel à intrasel (-), ekstrasel (+) à
repolarisasi cepat.

FAKTOR PENENTU CURAH JANTUNG


Curah jantung tergantung pada :
1. Frekuensi Jantung (heart rate)
Parasimpatis à bradikardi (resting)
Simpatis à takikardi (heart disease)
2. Curah sekuncup (stroke volume)
a. Beban awal (preload)
b. Kontraktilitas
c. Beban akhir (afterload)
Hukum Starling: peregangan serabut miokard selama diastol melalui peningkatan
volume akhir diastol à meningkatkan kontraktilitas pada saat sistolik.

SIRKULASI SISTEMIK
n Ventrikel kiri – aorta – arteri besar – arteri kecil – arteriola – kapiler arteri – kapiler
vena – venula – vena kecil – vena besar – vena cava inferior dan vena cava superior
atrium kanan -
SIRKULASI PULMONAL
n Ventrikel Kanan – arteri pulmonal – paru (alveoli) – vena pulmonal –atrium kiri

Anda mungkin juga menyukai