Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PUSTAKA

Agustono.1996. Nilai Ekonomi Hutan Mangrove Bagi Masyarakat (Studi Kasus


di Muara Cimanuk, Indramayu). Thesis Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Aminudin S. 2007. Kajian potensi cadangan karbon pada pengusahaan hutan


rakyat (studi kasus pada hutan rakyat bersertifikat PHBM di Kabupaten
Gunung Kidul). Thesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

Andayani W. 2006. Analisis Keuntungan Pengusahaan Hutan Pinus (Pinus


merkusii et de Vriese) di KPH Pekalongan Barat. Jurnal Manajemen
Hutan Tropika. Vol. XII No. 3:26-39 (2006).

Antoko SB. 2011. Nilai Insentif Karbon Hutan Rakyat Kemenyan Berbasis
Voluntary Carbon Market di Kabupaten Tapanuli Utara. Thesis Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ardi. 2001. Pengembangan Institusi Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat Pola


Agroforestri (Studi kasus Lamban Sigital, Kabupaten Sarolangun –
Jambi). Disertasi Doktor Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor.

Arifin A. 2001. Pengelolaan sumberdaya alam Indonesia. Perspektif Ekonomi,


etika dan praksis kebijakan. PT. Glora Aksara Pratama. Jakarta.

Bahruni. 2008. Pendekatan sistem dalam pendugaan nilai ekonomi total ekosistem
hutan : Studi kasus hutan alam produksi bekas tebangan. Disertasi Doktor
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Barly. 2002. Menuju Kelestarian Taman Nasional Gunung Halimun. Thesis.


Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor

Brown S. 1997. Estimating biomass and biomass change of tropical forest: A


Primer. Rome, Italy, FAO Forestry Paper. 134p.Whitten et al, 1984 diacu
dalam Rizon, 2005.

Budiono RP. 2006. Karakteristik petani tepi hutan dan kompetensinya dalam
melestarikan hutan lindung di 12 des di Provinsi Lampung. Disertasi
Doktor, Program Pascasarjana, Institut Petanian Bogor, Bogor.

Bungin B. 2007. Penelitian kualitatif: Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik dan


ilmu sosial lainnya, Kencana. Jakarta.

[CIFOR] Center of International Forestry Research. 2003. Capturing the Value of


Forest Carbon for Local Livelihoods.
www.cifor.cgiar.org/publications/pdf_files/Carbon.pdf [21 April 2009].
188

Darusman, D. 1993. Nilai Ekonomi Air Untuk Pertanian dan Rumah Tangga:
Studi Kasus Di Sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Makalah disampaikan pada Simposium Permasalahan Air di Indonesia di
Institut Teknologi Bandung, tanggal 28 dan 29 Juli 1993.

1995. Nilai Ekonomi Air Untuk Pertanian dan Rumah Tangga.


Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 1:1-12(1995)

dan Bahruni. 1993. Studi Permintaan terhadap Intangible


(Rekreasi) dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Prosiding
Seminar Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Tanggal 5-9 Februari 1992 di
Hotel USSU, Cisarua Bogor. Buku III Bidang Hukum dan Ekonomi.

Davis, L.S and Jonhnson, K.N. 1987. Forest Management. Third Edition. New
York: McGraw-Hill Book Company.

Davis, M.R., Allen, R.B. and Clinton, P.W., 2003. Carbon storage along a stand
development sequence in a New Zealand Nothofagus forest. Forest
Ecology and Management, 177:313-321.

Departemen Kehutanan. 1992. Manual Kehutanan. Jakarta: Departemen


Kehutanan Republik Indonesia.

Fandeli, 2000. Pengusahaan ekowisata, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Gunawan W. 1999. Persepsi dan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa


Sirnarasa Terhadap Pelestarian Sumberdaya Hutan di Taman Nasional
Gunung Halimun. Skripsi. Bogor. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
– Fahutan IPB.

Hairiah K, Van Noordwijk M, Sitompul SM and Palm C. 2001. Methods for


sampling carbon stocks above and below ground. ASB Lecture Note 4B.
Bogor: ICRAF.

Hairiah K. dan Rahayu S., 2007. Petunjuk Praktis Pengukuran Karbon Tersimpan
Diberbagai Macam Penggunaan Lahan, ICRAF, Bogor.

Harihanto. 2001. Persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terhadap air sungai.
Disertasi Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hayami, Y and V.W. Ruttan. 1985. Agriculture Development: An International


Perspective. Baltimor MD. The Johns Hopkins University Press, London.

Hennessy, Bernard. 1990. Pendapat Umum. Edisi Keempat. Penerbit Erlangga.


Jakarta.
189

Hufschmidt, M.M., D.E. James, A. Meister, B.T. Bower, and J.A. Dixon. 1983.
Environment, Natural Systems, and Development: An Economic Valuation
Guide. The Johns Hopkins University Press Baltimore and London.

Idris. 2002. Analisis Kebijakan Pengembangan Pemanfaatan Sumberdaya Alam


dan Lingkungan. Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana IPB.

[IPB] Institut Pertanian Bogor. 1990. Sistem Pengelolaan Hutan Rakyat. Bogor:
Lembaga Penelitian IPB.

[IPPC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 2001. Climate Change 2001:


Working Group 1: The Scientific Basis. New York: Cambridge University
Press.

Ismanto, A. D. 2010. Pengaruh Perubahan Institusi Terhadap Respon Pemerintah


dan Perusahaan, dan Kinerja Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Alam
Produksi. Disertasi Doktor, Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

JICA dan CERIndo. 2009. REDDI Feasibility Study for Banyuasin District
(Sembilang National Park) and Musi Rawas District (Kerinci Seblat
National Park).

Jose S. 2009. Agroforestry for Ecosystem Services and Environmental Benefits:


An Overview. Agroforest Syst 76:1-10.

Kartodiharjo H. 1996. Konsep Pengembangan Hutan Rakyat Suatu Tinjauan


Kelembagaan Ekonomi. Makalah Diskusi Panel Pemanfaatan Kayu
Rakyat. Departemen Kehutanan. Jakarta.

. 1998. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Hutan Alam Produksi


melalui Kebijaksanaan Penataan Institusi. Disertasi Doktor Program
Pascasarjana Institut Petanian Bogor. Bogor.

. 2006. Ekonomi dan Institusi Pengelolaan Hutan: Telaah Lanjut


Analisis Kebijakan Usaha Kehutanan. Bogor : Institute for Development
Economics of Agriculture and Rural Areas.

. 2006. Masalah kapasitas kelembagaan dan arah kebijakan


kehutanan : Studi tiga kasus. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. XII
No. 3 : 14-25

. 2008. Dibalik Kerusakan Hutan dan Bencana Alam: Masalah


Transformasi Kebijakan Kehutanan. Wana Aksara. Serpong Tanggerang,
Banten.
190

Kartodiharjo H, Murtilakso K, Sudadi U. 2004. Institusi Pengelolaan Daerah


Aliran Sungai: Konsep dan Pengantar Analisis Kebijakan. Fakultas
Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Karyana A. 2007. Analisis posisi dan peran kelembagaan serta pengembangan


kelembagaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Disertasi Doktor,
Program Pascasarjana Institut Petanian Bogor. Bogor.

Kim YC. 2001. Pola pengelolaan hutan tropika berdasar pada konsep nilai
ekonomi total. Disertasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Kusmana C. 1993. A study on mangrove forest management base on ecological


data in East Sumatera, Indonesia [disertation]. Japan: Kyoto University,
Faculty of Agricultural.

[LEI] Lembaga Ekolabel Indonesia. 2000. Sistem Sertifikasi Pengelolaan Hutan


Produksi. Bogor: Lembaga Ekolabel Indonesia.

Losi CJ, Sincama TG, Cindit R, Morales JE. 2003. Analisys of Alternative
Methods for Estimating Carbon Stock in Young Tropical Plantation.
Forest Ecology and Management 184(1-3):355-368.

Lueger, H. 2010. Up Date on the U.S Carbon Markets. Carbon Solutions America.
Amerika Serikat.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.


Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Menard, CL. 2000. Ronald H Coase and The Emergence of a New Approach to
Economics. In Menard (Ed) . Institutions, Contracts and Organizations.
Edward Elgar Publishing Inc, Massachusetts.

Mubyarto. 2005. A Development Manifesto. The Resilience of Indonesian


Ekonomi Takyat During the Monetary Crisis. Kompas Book Publishing.
Jakarta.

Munasinghe, M. 1994. Economic and Policy Issue in Natural Habitats and


Protected Areas. Protected Area Economic and Policy: Linking
Conservation and Sustainable Development. Edited by Mohan
Munasinghe and Jeffrey McNeely. The World Bank, Washington, DC.

Murray, B.C., Prisley, S.P., Birdsey, R.A. and Sampson, R.N., 2000. Carbon sinks
in the Kyoto Protocol: Potential relevance for US forests. Journal of
Forestry, 98(9): 6-11.

Nasendi BD. 1978. Analisa konsumsi sumberdaya energi pedesaan khususnya


kayu bakar di daerah aliran sungai Citanduy Jawa Barat. [Thesis]. Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
191

Nasendi BD dan Machfud. 1996. Hambatan dan Gangguan Pengelolaan Hutan


Mangrove di Indonesia. Info Hasil Hutan Volume IV No. 1. Jakarta.

North, D. C. 1990. Institutions, Institutional Change and Economic Performance.


Cambridge University Press. Cambride.

. 2000a. Understanding Institutions. In Menard (ed). Institutions,


Contracts and Organization. Edward Elgar Publishing Inc, Massachusetts.

. 2000b. A Revolution in Economics. In Menard (ed). Institutions.


Contracts and Organization. Edward Elgar Publishing Inc, Massachusetts.

Nugraha. 1999. Latar Belakang Konflik Sosial di Sektor Kehutanan; Suatu


Tinjauan dari Perspektif Antropolog (makalah). Pelatihan Upaya
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program PMDH dan Koperasi.
Samarinda, 28-30 Oktober 1999.

Nurrochmat D.R. 2005. Strategi Pengelolaan Hutan (upaya menyelamatkan rimba


yang tersisa). Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

dan Hasan M.F. 2010. Membongkar Mitos dan Fakta Seputar


kehutanan. INDEF. Jakarta. ISBN 978-979-97810-62.

Onrizal. 2004. Model penduga biomassa dan karbon tegakan hutan kerangas di
Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat [tesis]. Bogor:
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Ostrom E. 2003. How types goods and property rights jointly affect collective
action. Journal of Theoretical Politics. 15 (3): 239-270.

Pakpahan, A. 1990. Permasalahan dan Landasan Konseptual dalam Rekayasa


Institusi (Koperasi). Makalah dalam Seminar Pengkajian Masalah
Perkoperasian Nasional. 23 Oktober 1990. Jakarta.

Pearce, D. W., R.K Turner. 1990. Economics of Natural Resources and


Environment. London : Harvester Wheatsheaf. Australian Government.
1994. Techniques to Value Environmental Resources : An Introductory
Handbook. Camberra : Australian Government Publishing Service.

Pearce, D.W and D. Moran. 1994. The Economic Value of Biodiversity. IUCN
The World Conservation Union. Earthscan Publication Ltd, London.

Pergub Aceh No. 19 tahun 1999. Tentang Arahan Fungsi Hutan.

Pramono A. A. 2009. Jasa lingkungan hutan bagi masyarakat lokal di DAS


Ciliung Hulu. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 6 No.
1 Maret 2009, Hal. 39 – 51).
192

Pratiwi S. 2008. Model Pengembangan Institusi Ekowisata untuk Penyelesaian


Konflik di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak [Disertasi]. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rachman B, Pasandara E, Kariyasa K. 2002. Kelembagaan irigasi dalam


perspektif otonomi daerah. Jurnal Litbang Pertanian, 21(3): 109-114.

Rangkuti F. 1997. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis : Reorientasi


Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta :
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rianse U dan Abdi. 2010. Agroforestri: solusi social ekonomi pengelolaan


sumberdaya hutan. Alfabeta. Bandung.

Rizon M. 2005. Profil kandungan karbon pada setiap fase pengelolaan lahan hutan
oleh masyarakat menjadi repong damar [tesis]. Bogor: Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Roslinda E. 2002. Nilai ekonomi hutan pendidikan Gunung Walat dan


kontribusinya terhadap masyarakat sekitar. Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki
Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks.
Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Sarwono B. 1993. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sarwono SW. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo.

. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Schlaepfer, R and C. Elliott. 2000. Ecological and landscape considerations in


forest management- the end of forestry. Sustainable Forest Management.
Kluwer Academic Publisher. 1 – 68.

Schlager E and Ostrom E. 1992. Property-rights regimes and natural resources: a


conceptual analysis. Land Economics 68: 249-262.

Schmid AA. 1987. Property, Power and Public Choice.


http://www.agls.uidaho.edu/agec467/agec467/Schmid/pppc-1.pdf. [15
Agustus 2010.

Setiawan A. 2000. Nilai ekonomi taman hutan raya Wan Abdul Rachman Provinsi
Lampung, Program Pascasarjana IPB.

Singarimbun M. dan Effendi S. 1987. Metode Penelitian Survey. LP3S. Jakarta


193

SK Menhut No.172/kpts-II/Menhut//2002. Tentang Penunjukan Kawasan Hutan


dan Perairan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Soerianegara I, Indrawan A. 1983. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor:


Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Soerianegara I dan Indrawan A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium


Ekologi Hutan. Bogor: Fakultas Kehutanan, Instutut pertanian Bogor.

Suparmoko. 1995. Ekonomika Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Edisi 2.


BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.

Susmianto, A. 1995. Recreational Expenditure in Gunung Gede Pangrango


National Park and Their Economic Impacts. Thesis of Master of Science.
Departement of Forestry – Mechigan State University.

Sutrisno A. 2011. Pengembangan Institusi Pemulihan Fungsi Hutan Lindung


Pulau Tarakan Sebagai Penyangga Ekosistem Pulau Kecil. Disertasi
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Taqwaddin. 2010. Penguasaan Atas Pengelolaan Hutan Adat oleh Masyarakat


Hukum Adat (Mukim) di Provinsi Aceh. Disertasi Program Pascasarjana
Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara. Medan.

Tim Penyususn Rencana Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan


Hutan. 2003. Pedoman rencana pengembangan pariwisata alam nasional di
kawasan hutan, Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan Jasa
Lingkungan, Dirjen PHKA. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999: Tentang Kehutanan.

Wahab SA. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. UMM Press. Malang.

Whitemore TC. 1986. Tropical rain forest of the far east. Oxford: Oxford
University.

Widada. 2004. Nilai Manfaat Ekonomi dan Pemanfaatan Taman Nasional Gunung
Halimun Bagi Masyarakat. Disertasi Sekolah Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Widada dan Darusman. 2004. Nilai Ekonomi Air Domestik dan Irigasi Pertanian
(Kasus di Desa-Desa Sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun).
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. X No. 1: 15-27.

Widarti, A. 1996. Studi Permintaan Jasa Hidrologi Kawasan Taman Nasional


Gunung Gede Pangrango. Thesis Program Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
194

Wight, PA. 1993. Sustainable Ecotourism: Balancing Economic, Environmental


and Social Goals within an Ethical Framework. Journal of Tourism
Studies, 1993, 4, 2, 54-66.

Wijayanto, N. 2001. Faktor Dominan dalam Sistem Pengelolaan Hutan


Kemasyarakatan (Studi kasus di Repong Damar, Pesisir Krui, Lampung).
Disertasi Pogram Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yusran. 2005. Analisis performansi dan pengembangan hutan kemiri rakyat di


kawasan Pegunungan Bulusaraung Sulawesi Selatan. Disertasi Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai