Anda di halaman 1dari 19

GINJAL

Perkembangan Ginjal
• Berkembang dari masing-masing negfrogenik cord (dexter dan
sinister)
• Nefrogenik cord:
Cranial pro
Medial meso
Caudal meta
• Pronefros tidak berfungsi kecuali pada
domba
• Mesonefros ginjal pada ikan dan amfibi
• Metanefros ginjal pada reptile, unggas
dan mamalia
• Pada fase embrional, meski ginjal telah
terbentuk namun masih belum berfungsi
karena fungsi ekskresi masih dijalankan oleh
plasenta
Perkembangan Ginjal Mamalia
PRONEFROS
Terdiri atas 7-8 tubulus primitive fusi ductus
pronefros berkembang ke caudal sampai membentuk
cloaka
Tubulus primitive degenerasi, namun ductus pronefros tetap
ada sebagai ductus mesonefros
Pronefros tidak berfungsi kecuali pada domba
Mesonefros
• Terdiri dari 70-80 tubulus yang berasal dari
ductus mesonefrikus
• Salah satu ujung tubulus dikelilingi oleh
daerah vaskuler yang berkembang dari aorta
glomerulus
• Ujung yang lain terhubung dengan ductus
mesonefrikus/duktus wolfii epididimis
• Duktus mesonefrikus degenarasi
Metanefros
• Pada mamalia, reptil, dan unggas ginjal
dan ureter
• Saluran ekresinya berkembang dari blastema
metanephrogenica
• Perkembangan saluran pengumpul ginjal
dimulai dengan pembentukan tunas ureter
menembus blastema mesonephrogenica
piala ginjal sederhana membentuk
bagian cranial dan caudal calyces majores
Perkembangan Ginjal
• Dalam blastema metanefrogenika sel-sel
glomerulus, kapsula bowman, tubuli kontorti-
1, ansa henle, tubuli kontorti-2
• Tonjolan ureter calyx major, calyx minor,
dengan epitel entoderm dan otot mesoderm,
saraf ektoderm
• Tubuli kontorti-2 bermuara ke entoderm
duktus koligentes
• Ginjal mengalami peristiwa asensus dari
tempat awal yang berbatasan dengan dasar
panggul sampai mencapai tempat definitif
retroperitoneal dinding perut daerah lumbal
NEPHROLITHIASIS IN ECTOPIC
KIDNEY

Jurnal Urologi Universitas Airlangga


ISSN 23026480
Vol. 2/ No. 1/ Published : 2014-01
Author :
Dwimantoro Iman (Mahasiswa Fakultas
Kedokteran), Soetojo (Dosen Fakultas
Kedokteran)
Gambar 1 . BOF Gambar 2. USG
Gambar 3a. IVP Gambar 3b
Gambar 4 CT Scan 3D Gambar 5 Panah kuning: ginjal
kiri, panah putih: UPJ, dan ureter
kiri
Pembahasan
Ginjal ektopik tipe pelvic kidney merupakan
kasus yang jarang ditemukan oleh karena
gejalanya yang asymptomatic. Namun secara
klinis dapat ditemui penderita dengan keluhan
nyeri tumpul, infeksi saluran kemih, disuria,
maupun hematuria, jika telah terjadi komplikasi
pada kelanan ginjal ektopik ini, yaitu dapat
ditemukan batu, ataupun stenosis ureter
Diagnosa pasti dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan IVP ataupun dengan CT scan.
Pembedahan terbuka masih merupakan pilihan
utama untuk kasus yang complicated seperti
pada batu besar atau multipel yang tidak dapat
dilakukan dengan ESWL ataupun PNL, serta yang
membutuhkan koreksi surgikal seperti
pyeloplasti dan nephropexy. Namun saat ini juga
telah berkembang dengan teknik pembedahan
laparoskopik. Secara umum teknik pembedahan
terbuka memberikan hasil yang memuaskan

Anda mungkin juga menyukai