Anda di halaman 1dari 5

NAMA : AIDAH BILKHAIR NUR

STAMBUK : A 241 16 075


MK : PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT
RESUME KEMAGNETAN

Pengertian Medan Magnet


Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet atau ruang yang masih
memungkinkan adanya interaksi magnet. Keberadaan magnet dapat terlihat dengan
perubahan kedudukan serbuk besi sebagaimana percobaan Oersted. Yang kemudian
digambarkan menurut kaidah tangan kanan. Bumi merupakan medan magnetik
raksasa, yang pembuktiannya dapat dilakukan dengan kompas. Penunjukkan arah
kompas menyatakan arah kutub-kutub magnet bumi.
Benda yang dapat menarik besi disebut Magnet. Adapun macam-macam
bentuk magnet, antara lain :

Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok dengan sebuah
magnet, dan cara menggosoknya dalam arah yang tetap, maka baja itu akan menjadi
magnet.
Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.

Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam
kumparan kawat dialiri arus listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut
Kutub Magnet. Garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet disebut sumbu
magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet serta membagi dua sebuah magnet
disebut garis sumbu.

Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan


setimbang tercapai, ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan
Selatan. Kutub magnet yang menghadap ke utara di sebut kutub Utara. Kutub magnet
yang menghadap ke Selatan disebut kutub Selatan.Hal serupa dapat kita jumpai pada
magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu tegak ( jarum deklinasi ).Kutub Utara
jarum magnet deklinasi yang seimbang didekati kutub Utara magnet batang, ternyata
kutub Utara magnet jarum bertolak. Bila yang didekatkan adalah kutub selatan
magnet batang, kutub utara magnet jarum tertarik.

HUKUM COULOMB.
Definisi : Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara kutub-kutub
magnet, sebanding dengan kuat kutubnya masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kwadrat jaraknya.
Keterangan :
F = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak dalam newton.
R = jarak dalam meter.
m1 dan m2 kuat kutub magnet dalam Ampere-meter.
o=permeabilitas hampa.
Nilai = 107 Weber/A.m

Kuat Medan ( H ) = ITENSITY.


Kuat medan magnet di suatu titik di dalam medan magnet ialah besar gaya
pada suatu satuan kuat kutub di titik itu di dalam medan magnet m adalah kuat kutub
yang menimbulkan medan magnet dalam Ampere-meter. R jarak dari kutub magnet
sampai titik yang bersangkutan dalam meter. dan H = kuat medan titik itu dalam :atau
dalam garis Gaya. Garis gaya adalah lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau
garis yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis
singgungnya.

Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk
ke dalam kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan
menaburkan serbuk besi disekitar sebuah magnet.
Gambar pola garis-garis gaya.

Rapat Garis-Garis Gaya ( FLUX DENSITY ) = B


Definisi : Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan.
Kuat medan magnet di suatu titik sebanding dengan rapat garis-garis gaya dan
berbanding terbalik dengan permeabilitasnya.

Berdasarkan jensi bahannya,maka sifat kemagnetan dapat diabagi menjadi.


a. Diamagnetik.
Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-
masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol (Halliday &
Resnick, 1989). Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet
permanen. Jika bahan diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron
dalam atom akan berubah gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan
medan magnet atomis yang arahnya berlawanan.
Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron sehingga
semua bahan bersifat diamagnetik karena atomnya mempunyai elektron orbital.
Bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai
spin elektron yang tidak berpasangan. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin
elektron berpasangan, akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya. Permeabilitas
bahan diamagnetik adalah 0μμ<>mχ. Contoh bahan diamagnetik yaitu: bismut, perak,
emas, tembaga dan seng.
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan
magnet ketika dikenai medan magnet .Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak.
Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan
pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yang kuat.
b. Paramagnetik.
Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis
masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total
seluruh atom/molekul dalam bahan nol (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini
disebabkan karena gerakan atom/molekul acak, sehingga resultan medan magnet
atomis masing-masing atom saling meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet
luar, maka elektron-elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan
medan magnet atomisnya searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik
ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet
luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek timbulnya medan magnet yang melawan
medan magnet penyebabnya) dapat timbul, tetapi pengaruhnya sangat kecil
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena
adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet,
dan karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau,
dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti
ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak
mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak lagi
diterapkan
c. Ferromagnetik.
Bahan ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis
besar (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini terutama disebabkan oleh momen magnetik
spin elektron. Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak
berpasangan, misalnya pada atom besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak
berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini akan
memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh
suatu atom lebih besar. Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah
material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari
bentuk kemagnetan yang paling kuat

Anda mungkin juga menyukai