Anda di halaman 1dari 1

KASUS GERD

Seorang wanita usia 63 tahun datang ke poli rumah sakit dengan keluhan rasa nyeri
seperti terbakar di ulu hati yang meningkat sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan sudah
dirasakan sejak ±2 bulan yang lalu. Pasien (OS) merasa mual tapi tidak ada muntah,
saat menelan terasa nyeri. BAB normal, namun terjadi penurunan BB sebanyak 2 kg.
Pasien mengaku suka makan dalam porsi yang besar dan sering makan sebelum tidur
malam. Pasien juga suka minuman bersoda, kopi serta makanan yang asam dan
pedas. Pasien juga suka memakai pakaian yang ketat.

Dari pemeriksaan tanda vital, didapatkan hasil dalam batas normal.


Dari Pemeriksaan perut, ditemukan nyeri tekan di ulu hati.
Dari pemeriksaan labor, didapatkan :
HB 12 g/dL, Ht 40%, eritrosit 4,5 10ˆ6/µL, trombosit 265 10ˆ3/µL, leukosit 7 10ˆ3/µL
Pada pasien dilakukan pemeriksaan endoskopi, ditemukan mukosal break dengan
ukuran < 5 mm.

Pasien didiagnosis dengan GERD plus esofagitis derajat A

Pasien disarankan dirawat dan diberi terapi :


Diet lambung 2
Infus NaCl 500 cc/8 jam
Nexium 2 x 1 amp (40 mg) (inj)
Domperidon 3 x 10 mg (oral)
Sukralfat 3 x 10 cc (oral)

Setelah pasien dirawat selama 3 hari, pasien sudah boleh pulang, obat tetap diberikan,
yaitu :
Nexium 2 x 40 mg (oral)
Domperidon 3 x 10 mg (oral)
Sukralfat 3 x 10 cc (oral)
dan pasien dianjurkan untuk kontrol setelah 2 bulan meminum obat.

Anda mungkin juga menyukai