com
Waktu : 30 menit
Tempat :
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus:
mampu:
1. Persiapan
a) Media
Lefleat
infokus
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 1/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
Laptop
2. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
D. Setting Tempat
1. Peserta duduk di dalam ruangan
2. Penyaji didepannya
E. PENUGASAN :
1. MC : Dwi sriwahyuningsih 2. Moderator : Suyardi
3. Narasumber : Ns. Nuniek Setyo Wardani, M. Kep
4. Penyaji Materi : 1. Dian Ukhtiani
5. Pembaca Do’a : M. imamsyah
F. Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU
1 2
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 2/12
Pembukaan dan
Menyampaikan salam
Menjawab salam
3 menit
salam
Menjelaskan tujuan
Mendengarkan
Menyampaikan materi:
Memberi respon
Penyampaian
Pengertian
kesehatan jiwa
Mendengarkan dan
15 menit materi
Menyebutkan ciri
12 menit
G. Evaluasi
2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada pasien yang mengikuti penyuluhan di Aula
Puskesmas Paris II
b. c. Menyebutkan
Menyebutkan Ciri-ciri
penyimpangan sehat
jiwa? perkembangan?
NO WAKTU ACARA
2. 10.05
– 10.20 WIB
ara inti
4. 10.40
– 11.30 WIB 6.
5. 11.30
– 11.35 WIB a
Pembukaan a
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 3/12
Ketua Pelaksana
Pak RT
Penutup
Penutup dan
Mendengarkan
Menjawab salam
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
MENGENAL MASALAH PSIKOSOSIAL DI MASYARAKAT
A. Pengertian Psikososial
Psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang bersifat
psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik. masalah kejiwaan dan
perubahan sosial dan atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
B. Status Emosi
cinta, kepercayaan, otonomi, identitas, harga diri, penghargaan dan rasa aman. Schultz
control dan afeksi. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akibatnya dapat berupa
perasaan atau prilaku yang tidak diharapkan, seperti ansietas, kemarahan, kesepian dan
C. Konsep Diri
Konsep diri adalah semua perasaan kepercayaan dan nilai yang diketahui tentang
dirinya dan memengaruhi individu dalam bersosialisasi dengan orang lain. Konsep diri
berkembang secara bertahap saat bayi molai mengenal dan membedakan dirinya dengan
orang lain. Pembentukan konsep diri ini sangat dipengaruhi oleh asuhan orang tua dan
lingkungannya.
a. Ansietas/cemas
Ansietas adalah suatu kekhawatiran yang berlebihan dan dihayati disertai berbagai
gejala sumatif, yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau
pekerjaan atau penderitaan yang jelas bagi pasien.
tersinggung.
Peran diri adalah pola sikap, perilaku nilai yang diharapkan dari seseorang
10. Tingkah laku yang merusak seperti penggunaan obat-obatan dan alcohol
11. Menghindari kontak social
c. Berduka antisipasi
1. Efek fisik
sakit kepala, pandangan kabur, susah bernapas, palpitasi dan kenaikan berat
badan.
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 5/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
2. Efek emosi
d. Ketidakberdayaan
sumber-sumber material melalui cara di mana efektifitas kinerja pada penilaian peran
6. Agitasi
7. Mengingkari masalah
9. Penolakan
persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, dan fungsi penampilan tubuh saat ini
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 6/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
2. Perubahaan perkembangan
3. Kecacatan
2) Budaya
Pada usia anak-anak nilai-nilai akan diadopsi dari orang tuanya, kelompoknya, dan
lingkungannya. Orang tua yang bekerja seharian akan membawa anak lebih dekat
pada lingkungannya.
Kekuatan dan perkembangan pada individu sangat berpengaruh terhadap konsep diri.
Pada sumber internal misalnya, orang yang humoris koping individunya lebih efektif.
Sumber eksternal misalnya adanya dukungan dari masyarakat dan ekonomi yang
kuat.
Ada kecenderungan bahwa riwayat sukses akan meningkatkan konsep diri demikian
pula sebaliknya.
5) Sensor
Stresor dalam kehidupan misalnya perkawinan, pekerjaan baru, ujian dan kekuatan.
Jika koping individu tidak adekuat maka akan menimbulkan depresi, menarik diri,
dan kecemasan.
Kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 7/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
Individu mempunyai ideal diri yang realitas dan mempunyai tujuan hidup yang dapat
dicapai.
Konsep diri yang positif menunjukkan bahwa individu akan sesuai dalam hidupnya.
4) Harga diri tinggi
Seseorang yang akan mempunyai harga diri tinggi akan memandang dirinya sebagai
seorang yang berarti dan bermanfaat. Ia memandang dirinya sama dengan apa yang ia
inginkan.
Individu yang mempunyai kepribadian sehat akan dapat berhubungan dengan orang
lain secara intim dan mendapat kepuasan, dapat memercayai dan terbuka pada orang
tujuan
perkembangan dari usia 1 atau 2 tahun hingga 5 atau 6 tahun. Perkembangan biologis
pada masa-masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih sangat terkat oleh
lingkungan dan keluarganya. Oleh karena itu, fungsionalisasi lingkungan keluarga pada
fase ini penting sekali untuk mempersiapkan anak terjun ke dalam lingkungan yang
Anak-anak pada masa ini bersifat meniru, banyak bermain dengan lelakon(sandiwara)
1. Belajar berbicara, misalnya mulai dengan menyebut kata ibu, ayah, dan nama-nama
benda sederhana yang ada di sekelilingnya.
2. Belajar membedakan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, dan bersopan
santun seksual
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 8/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
4. Belajar, membedakan antara hal-hal yang baik dengan yang buruk, juga antara hal-
hal yang benar dan salah, serta mengembangkan atau membentuk kata hati(hati
nurani).
b. Usia mainan
c. Usia prasekolah
Dengan demikian, cirri-ciri masa kanak-kanak awal tidak bisa dipisahkan antara
yang satu dengan yang lain adapaun kekurangan dari salah satu cirri-ciri tersebut
merupakan suatu kondisi yang harus diperhatikan sungguh- sungguh oleh orang tua
ataupun masyarakat
Perkembangan yang terjadi pada periode ini dari segi perkembangan psikososial
2. Perkembang intelektual(pengertian)
4. Perkembangan emosi
Emosi yang meninggi pada awal maa kanak-kanak ditandai oleh ledakan amarah
yang kuat, ketakutan yang hebat dan iri hati yang tidak masuk akal. Penyebab emosi
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 9/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
ini adalah akibat lamanya bermain, tidak mau tidur siang, dan makan terlalu sedikit.
Diantara beberapa factor yang mempengaruhi antara lain : kecerdasan, anak yang
cerdas lebih aktif dalam menjelajahi lingkungannya dan lebih banyak bertanya
daripada anak yang kecerasannya lebih rendah. Perbedaan seks, dalam emosi
terutama karena tekanan social untuk mengungkapkan emosi sesuai dengan
kelompoknya. Besarnya keluarga juga sangat mempengaruhi sering dan kuatnya rasa
Amarah
Takut
Cemburu
Ingin tahu
Iri hati
Gembira
Sedih
Kasih sayang
Perkembangan social
Jika dilingkungan keluarga tercipta suasana yang harmonis, saling memperhatikan, saling
keluarga, dan konsisten dalam melaksanakan aturan, maka anak akan memiliki
Perkembangan bermain
Permainan tidak bisa dipisahkan dari dunia anak. Dan merupakan bagian terpenting
http://slidepdf.com/reader/full/sap-psikososial-56229a5192790 10/12
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
4. Pada usia kelima, anak menyukai permainan yang memungkinkan untuk saling
mengungguli
Perkembangan kepribadian
Lingkungan keluarga merupakan dunia social awal bagi anak-anak, maka bagaimana
factor penting dalam ppembentukan konsep-diri, yaitu inti pola kepribadian. Dan
Perkembangan moral
Dalam tahap ini, anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir ataupun
menilai. Anak sebaiknya cenderung dilatih unuk berdisiplin, karena ini merupakan
Pengenalan agama sudah dapat dilakukan sejak dini. Pengetahuan anak tentang
ucapan orang tuanya, melihat sikap dan perilaku orang tuanya dalam beribadah,
selanjutnya mereka meniru dari apa yang erat hubungannya dengan perkembangan
psikososial anak.
5/27/2018 Sap - Psikososial - slidepdf.com
DI SUSUN OLEH :
1. SUYARDI 2.
SYAWATI