Minyak N Lemak
Minyak N Lemak
PERCOBAAN IV
OLEH
KELOMPOK : VI (ENAM)
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2010
MINYAK DAN LEMAK
I. A. Tujuan Percobaan
yang digunakan
minyak/lemak tertentu
B. Prinsip Percobaan
sabun dengan jenis yang berbeda sesuai dengan jenis lemak yang
digunakan.
Sifat-sifat fisika Lemak dan Minyak diantaranya adalah: (1) Bau amis
(fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecitin (2)
Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada temperatu kamar
(3) Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia
dan untuk pengujian kemurnian minyak. (4) Minyak/lemak tidak larut dalam
air kecuali minyak jarak (coastor oil0, sedikit larut dalam alkohol dan larut
(5) Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang
rantai karbon (6) Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami
,juga terjadi karena asam-asam yang berantai sangat pendek sebaggai hasil
penguraian pada kerusakan minyak atau lemak. (7) Titik kekeruhan ditetapkan
pada saat terjadi tetesan pertama dari minyak / lemak (10)Slipping point
kehadirankomponen-komponennya
(http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15643.0)
Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak
larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada
sifat tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam
arti sempit, kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau
sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu
adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut
(http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak)
Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid, fatty acyls) adalah adalah
merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan
baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai
dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan
nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak
adalah H-COOH yang adalah asam format, H3C-COOH yang adalah asam
asam butirat dan seterusnya mengikuti gugus alkil yang mempunyai ikatan
jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan
jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon
penyusunnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak)
Virgin Coconut Oil merupakan minyak yang dihasilkan dari buah kelapa
(Cocos nucifera L.Palmae) yang kaya akan kandungan asam lemak jenuh.
Minyak kelapa murni (VCO) sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia
lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak
jenuh tersebut antara lain: asam laurat, asam kaprilat, asam myristat dan asam
palmitat. Dilihat dari segi kemanfaatan VCO terhadap kesehatan dan
terhadap kandungan asam lemak jenuh dalarn VCO. Asam lemak jenuh
(http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2008-yunitaratn-
9045&PHPSESSID=735f99a341908093de36c5a6ffbdf67c)
dimilikinya, ada rantai pendek; sedang; dan panjang. Hampir dua pertiga dari
sedang. Hampir 50% dan asam lemak yang terkandung dalam minyak kelapa
adalah golongan lauric acid, yang mana akan dikonversikan oleh tubuh
Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku industri, atau sebagai minyak
disarankan mengekstrak minyak dari daging buah kelapa segar. Cara ini
(http://www.scribd.com/doc/3287490/TEKNOLOGI-LEMAK-DAN-
MINYAKANDRYIUNS)
Asam Lemak Minyak VCO Sangat Berguna Untuk Kesehatan Salah
satu ciri khas minyak kelapa murni (VCO, Visrgin Coconut Oil) adalah
tingginya kadar asam lemak. Berikut ini kami informasikan kepada Anda
kelapa.com/artikel/keunikan-vco.php).
1. Penyabunan
5 tetes minyak 5 tetes minyak 5 tetes minyak 5 tetes mentega 5 tetes mentega
kelapa bimoli tengik biasa blue band
- masing-masing dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
- ditambahkan 3 mL aquades
- ditambahkan 3 mL KOH
beralkohol
- dipanaskan dalam penangas
selama 1-2 menit
- diamati perubahan yang
terjadi
Hasil
Pengamatan
Menggunakan NaOH beralkohol
5 tetes minyak 5 tetes minyak 5 tetes minyak 5 tetes mentega 5 tetes mentega
kelapa bimoli tengik biasa blue band
- masing-masing dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
- ditambahkan 3 mL aquades
- ditambahkan 3 mL NaOH
beralkohol
- dipanaskan dalam penangas
selama 1-2 menit
- diamati perubahan yang
terjadi
- dibandingkan dengan hasil
pengamatan pada prosedur
pertama
Hasil
Perbandingan
2. Uji ketidak jenuhan
- masing-masing dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
- ditambahkan 1 mL kloroform
- dikocok sampai semua bahan
larut
- ditambahkan setetes demi
setetes iod sambil dikocok
- diamati perubahan yang
terjadi
- diamati perbedaan yang terjadi
antara bahan yang satu dengan
yang lain
Hasil
pengamatan
IV. Hasil Pengamatan
A. Data pengamatan
1. Penyabunan
Menggunakan KOH beralkohol
Pengamatan
No. Perlakuan
Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
Terbentuk dua lapisan Terbentuk dua lapisan
Mentega + 3 mL air Lapisan atas: kuning Lapisan atas: kuning tua
1.
+ KOH beralkohol Lapisan bawah: putih keruh Lapisan bawah: keruh
Terbentuk endapan putih
Terbentuk dua lapisan Terbentuk dua lapisan
Blue band + 3 mL air Lapisan atas: kuning Lapisan atas: kuning tua
2.
+ KOH beralkohol Lapisan bawah: putih keruh Lapisan bawah: keruh
Pengamatan
No. Perlakuan
Sebelum dipanaskan Sesudah dipanaskan
Terbentuk dua lapisan
Larutan bening Lapisan atas: kuning tua
Mentega + 3 mL air +
1. Terbentuk endapan Lapisan bawah: kuning
NaOH beralkohol
kuning (bawah) keruh
Pengamatan
No. Perlakuan
Sebelum ditetesi iod Sesudah ditetesi iod
Terbentuk dua lapisan
Lapisan atas: bening
1. 1 mL Mentega + Larutan homogen dan Lapisan bawah: kuning tua
1 mL CHCl3 warnanya kuning tua Diantara kedua lapisan terbentuk
lapisan lemak berwarna putih
Reaksi Penyabunan
O
RCOOH H2C-OH H2C - O-C - R + HOH
O
RCOOH + HC-OH katalis H2C - O-C - R + HOH
O
RCOOH H2C-OH H2C - O-C - R + HOH
Asam Lemak Gliserol Trigliseraldehida H2 O
O
CH2 – O -C CH2 -OH RCCO-K+
R
O
CH – O -C + 3KOH CH-OH + R’COO-K+
R’
O
CH2 – O -C CH2-OH R” COO-K+
R”
Trigliseraldehida Gliserol Sabun
C. Pembahasan
hewan atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid.
Para ahli biokimia bersepekat bahwa lemak dan senyawa organik yang
mempunyai sifat sifat fisika seperti lemak, dimaksudkan dalam satu kelompok
yang disebut lipid. Adapun sifat-sifat yang dimaksud adalah : (1) tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organic misalnya
eter, aseton, kloroform, benzene yang sering juga disebut “pelarut lemak” (2) ada
golongan. Lipid dibagi dalam tiga golongan besar yakni (1) lipid sederhana, yaitu
ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan
lilin. (2) lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus
yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, glisrol, dan
sterol. Di samping itu berdasarkan sifat kimia yang penting lipid dapat dibagi
dalam dua golongan yang besar, yakni lipid yang disabunkan, yakni dapat
dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat
butirat dan kaproat mempunyai titik lebur yang rendah. Ini berarti bahwa kedua
asam tersebut berupa zat cair pada suhu kamar. Makin panjang rantai karbon,
maka tinggi titik leburnya, sedangkan asam palmitat dan stearat berupa zat padat
pada suhu kamar. Apabila dibandingkan dengan asam lemak jenuh, asam lemak
dihasilkan oleh asam lemak dapat larut dalam air dan dikenal sebagai sabun.
Asam lemak yang digunakan untuk sabun adalah asam palmitat atau stearat.
Minyak adalah ester asam lemak tidak jenuh dengan gliserol Melalui proses
hidrogenasi dengan bantuan katalis logam Pt atau Ni, asam lemak tidak jenuh
diubah menjadi asam lemak jenuh, dan melalui proses penyabunan dengan basa
penambahan KOH, sampel yang akan dipergunakan yaitu mentega, blue band,
dan sabun, dimana pada proses hidrolisis lemak akan terurai menjadi asam lemak
asam lemak atau sabun. Penambahan KOH harus diperhatikan, karena apabila
penambahan KOH sedikit maka proses perubahan minyak menjadi sabun
lemak. Alkohol dalam KOH alkoholis berfungsi dalam proses hidrolisis alkali
karena pada umumnya lipida tidak larut dalam air oleh karena itu kecepatan
Saat pemanasan pada tabung yang berisi minyak bimoli tampak adanya
minyak tengik, minyak kelapa, mentega dan blue band setelah pemanasan
karena dengan pemanasan (menaikan suhu) pada suatu reaksi kimia maka akan
NaOH beralkohol. Jika dibandingkan dengan perlakuan yang pertama, hasil yang
tabung,. Pada blueband, mentega dan minyak tengik terbentuk 2 lapisan lapisan
bening dan lapisan bawah berupa larutan yang berwarna kuning dan diantara
kedua lapisan terdapat lapisan lemak berwarna putih, sedangkan pada minyak
kelapa terbentuk 2 lapisan lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh dan pada
minyak bimoli terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan atas bening dan lapisan bawah
kuning pucat. Penambahan larutan iod pada sampel yang memiliki ikatan
rangkap (asam lemak tidak jenuh) akan terjadi endapan iod atau lapisan minyak.
Pada tabung yang berisi blue band, mentega dan minyak tengik terdapat
lapisan lemak berwarna putih, ini karena ketiga sampel tersebut mempunyai
ikatan rangkap sedikit dibanding sampel yang lain, dan termasuk asam lemak
tidak jenuh. Hal ini menunjukkan asam lemak jenuh yang berorientasi kaku
karena adanya ikatan rangkap. Sedangkan pada minyak kelapa dan minyak
bimoli tidak terdapat lapisan minyak, berarti pada sampel tersebut terdapat asam
lemak jenuh yang memiliki ujung rantai hidrokarbon yang berkonformasi tidak
1. Asam lemak tidak jenuh diubah menjadi asam lemak jenuh, dan melalui
proses penyabunan dengan basa NaOH atau KOH akan terbentuk sabun dan
2. Asam lemak jenuh terdapat pada minyak bimoli dan minyak kelapa
sedangkan asam lemak tak jenuh jenuh terdapat pada blue band, mentega
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15643.0
http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-s1-2008-yunitaratn-
9045&PHPSESSID=735f99a341908093de36c5a6ffbdf67c
http://www.minyak-kelapa.com/artikel/keunikan-vco.php
http://www.scribd.com/doc/3287490/TEKNOLOGI-LEMAK-DAN-
MINYAKANDRYIUNS