Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Devy Permatasari

Nim : 115.130.010
Kelas : A

Struktur Sedimen

Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer yaitu struktur yang terbentuk pada saat
pembentukan batuan (pada saat sedimentasi). Struktur sedimen dapat dibagi menjadi 4, yaitu
Struktur Sedimen Pengendapan, Struktur Sedimen Erosional, Struktur Sedimen Pasca
Pengendapan dan Struktur Sedimen Biogenik.

Struktur Sedimen Pengendapan (Depositional Sedimentary Strucures)

Adalah struktur sedimen yang terjadi pada saat pengendapan batuan sedimen. Contoh
(Gambar 1 dan 2) :

 Perlapisan/Laminasi

Perlapisan adalah bidang kesamaan waktu yang dapat ditunjukan oleh perbedaan besar
butir atau warna dari bahan penyusunnya. Disebut perlapisan bila tebalnya >1 cm dan
laminasi bila tebalnya <1 cm.

Macam-macam perlapisan/laminasi :

 Perlapisan/laminasi sejajar (Paralel Bedding/Lamination) : bentuk lapisan/ laminasi


batuan yang tersusun secara horisontal dan saling sejajar satu dengan yang lainnya.
 Perlapisan/laminasi silang siur (Cross Bedding/Lamination) : bentuk lapisan/
laminasi yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan/laminasi berikutnya
dengan sudut yang berlainan dalam satu satuan perlapisan.
 Perlapisan bersusun (Graded Bedding) : perlapisan batuan yang dibentuk oleh
gradasi butir yang makin halus ke arah atas (normal graded bedding) atau gradasi
butir yang makin kasar ke arah atas (reverse graded bedding). Normal graded
bedding dapat dipakai untuk menentukan top atau bottom lapisan batuan.
 Gelembur gelombang (current ripple) : bentuk permukaan perlapisan bergelombang
karena adanya arus sedimentasi.
 Mud crack : bentuk retakan poligonal pada permukaan lapisan lumpur (mud).
 Rain mark : kenampakan pada permukaan sedimen karena tetesan air hujan.
 Contoh lain : Current Ripples, Dunes, Cross-Stratification, Antidunes and Antidune
Bedding, Wave formed Ripples and Cross-Lamination, Hummocky Cross-
Stratification, Wind-Ripples, Dunes, Draas and Aeolian Cross-Bedding, dll.

Macam-macam struktur primer batuan sedimen:

 Struktur Sedimen Erosional (Erosional Sedimentary Strucures)

Adalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses erosi pada saat pengendapan batuan
sedimen. Contoh (Gambar 3) :

 Flute cast : struktur sedimen berbentuk seruling dan terdapat pada dasar suatu
lapisan, dapat dipakai untuk menentukan arus purba.
 Groove Marks, Gutter Cast, Impack Marks, Channels and Scours, dll

 Struktur Sedimen Pasca Pengendapan (Post-Depositional Sedimentary


Strucures)

Adalah struktur sedimen yang terjadi setelah pengendapan batuan sedimen. Contoh
(Gambar 5) :

 Load cast : struktur sedimen terbentuk pada permukaan lapisan akibat pengaruh
beban sedimen di atasnya.
 Convolute Bedding: bentuk liukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi.
 Sandstone dike : lapisan pasir yang terinjeksikan pada lapisan sedimen di atasnya
akibat proses deformasi.
 Contoh lain : Ball-and-Pillow Structures, Dish-and-Pillar Structure, Stylolites, dll.
 Struktur Sedimen Biogenik (Biogenic Sedimentary Strucures)

Adalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses biogenik/organisme. Contoh


(Gambar 4) :

 Fosil Jejak (Trace Fossils) :


 Tracks (jejak berupa tapak organisme)
 Trails (jejak berupa seretan bagian tubuh organisme)
 Burrows (lubang atau bahan galian hasil aktivitas organisme)
 Mold : cetakan bagian tubuh organisme
 Cast : cetakan dari mold
 Resting, Crawling and Grazing Traces Dwelling, Feeding and Escape Burrows
 Boring : lubang akibat aktivitas pengeboran organisme pada lapisan batuan
(batuan relatif lebih keras dibandingkan pada burrows).

Gambar 1.
(Cross bedding : a. tabular set, b. wedge set, c. trough set, d. hummocky cross bedding)
Gambar 2.

(Ripple structures : a. linguoid curret ripples, b. transverse curret ripples, c. oscilation (wave) ripples, d.
ripple-drift bed)

Gambar 3
(Casts pada bagian bawah lapisan : a. pointed flute casts, b. bulbous flute casts, c. groove casts, d.
penampang flute mark, e. penampang impact mark)
Gambar 4

Struktur Sedimen Biogenik (Biogenic Sedimentary Strucures)


Struktur sedimen dapat digunakan untuk menentukan top dan bottom suatu lapisan sedimen,
arah arus purba dan menginterpretasikan lingkungan pengendapan (gambar 5)

Gambar 5

struktur sedimen yang terjadi setelah pengendapan batuan sedimen

(sumber: http://basdargeophysics.wordpress.com/category/uncategorized/)

Anda mungkin juga menyukai