Disusun oleh :
Kelas : APN-U3
Dosen :
1. Tahap prasejarah
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini, karena
75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai
pedagang atau budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama
didunia yang disebut dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di
bidang militer diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada zaman
yunani kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat paling sedikit satu
kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran.
3. Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada
zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan) dari
amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka
mempertinggi efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas pekerja. Pada
saat itu dia melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu tinggi dan
produktivitas pekerjanya rendah karena terlalu banyaknya waktu dan gerak-gerik
kaum buruh yang tidak produktif, kemudian dia melakukan studi yang dikenal
dengantime and motion study untuk mempelajari penggunaan waktu yang oleh
kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam melaksanakan pekerjaan, terutama
para buruh tingkat bawah. Hasil studinya dituliskan dalam satu buku yang
berjudul the principle of scientific management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis timbul
pula seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang bekerja pada
salah satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu perusahaan terancam oleh
kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol mencari sebab-musabab dari
kegagalan perusahaan itu untuk mencapai tujuannya. Hasil pemikiran fayol ditulis
dalm bukunya pada tahun 1916 dengan juduladministration generalle et
industrielle, yang diterjemahkan dalam bahasa inggris pada tahun 1930 dengan
judul general and industrial management (seharusnya general and industrial
administration). Dari teori-teori yang ia temukan dan kemudian ia terapkan sendiri,
maka perusahaan berhasil selamat dari keruntuhan bahkan dapat
dikembangkannya. Karena besarnya sumbangan yang diberiakn kedua tokoh itu
terhadap administrasi, maka f.w. taylor diberi julukan, sebagi bapak gerakan
manajemen ilmiah, sedangkan Hendry fayol diberi julukan bapak teori administrasi
modern.
a. Organisasi
b. Manajemen
c. Kepemimpinan
d. Pengambilan keputusan
e. Komunikasi atau hubungan manusia.
Administrasi negara dan administrasi niaga sebagai cabang ilmu administrasi telah
berkembang,emjadi disiplin akademik yang mendidik tenaga-tenaga terampil dalam
mengelola kegiatan kerjasama yang bersifat publik dan bisnis. Tentang perbedaan antara
administrasi Negara dan administrasi niaga dapat dikemukakan dalam uraian berikut
dengan catatan, bahwa keduanya memiliki konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
sama dari ”ilmu induknya”. Perbedaan tersebut adalah :
1. Tujuan utama administrassi Negara adalah untuk melayani publik, sedangkan
administrasi niaga adalah untuk melayani para pemilik organisasi usaha ( pemilik
saham), anggota atau pekerja dan konsumen, dalam hal mana kegiatan-krgiatanya
di arahkan atau dimaksudkan untuk menghasilkan profit.
2. Administrator-administrator Negara (public administrators)bertanggung jawab
untuk keseluruhan pekerjaan atau tugas dengan berbagai fungsi yang berbeda, dan
bahkan diantara tujuan dan masing-masing fungsi kadang-kadang berbeda.
3. Kegiatan administrator Negara di tetapkan berdasarkan hukum(law), ia tidak
mungkin melakukan kehiatan lain tanpa legimitasi kekuasaan, seperti wewenang
legislatif (legislative authority). Sedangkan pimpinan perusahaan (the business
executives)bebas memilih dan melakukan kegiatan yang
menguntungkan(profitable) dan atau mengehentikan kegiatan lain yang tidak
menguntungkan (non profitable).
Perbedaan anara administrasi Negara dengan administrasi niaga juga di telaah dari beberapa factor
lain, yaitu :
1. Faktor tujuan
Tujuan admnistrasi negara adalah memebrikan pelayanan publik bagi seluruh
anggota masyarakat. Administrasi negara melindungi seluruh rakyat, melindungi wilayah
negara, memajukan kesejahteraan serta meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran rakyat.
Administrasi niaga bertujuan memberikan pelayanan privat(private service) bagi anggota,
hubungan usaha dan langganan. Karena dalam memberikan layanan kadang-kadang
muncul diskriminasi, dalam arti tingkat pelayanan diberikan sejauh mana dapat
mendatangkan keuntungan-keuntungan.
2. Faktor motif
Pemberian pelayanan administrasi negara tidak mempertimbangkan masalah
untung atau rugi secara ekonomis, terkecuali mungkin oleh pertimbangan politis. Dengan
kata lain profit bukan menjadi maslah, tujuan atau sasaran utama dari setiap kegiatan
administrasi negara. Berbeda dengan administrasi niaga, motif pelaksanaan kegiatannya
dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan (provit motive).
3. Faktor proses dan system kerja
Dalam pelaksanaan sistem kerja administrasi negara lebih mengutamakan prosedur
berdasarkan peraturan-peraturan perundang-undangan dan bersifat birokratik. Sementara
system kerja administrasi niaga tidak terlalu terikat prosedur-prosedur dan aturan-aturan
secara kaku, tapi lebih mengutamakan system kerja yang praktis dan pragmatis yang dapat
memajukan serta menguntungkan organisasi usaha.
4. Faktor wilayah juridiksi
Wilayah juridiksi kegiatan administrasi negara mempunyai batasa-batas tertentu
sesuai dengan wilayah negara, sedangkan wulayah juridiksi administrasi niaga tidak
memiliki batas.
5. Faktor orientasi kebijaksanaan
Kebijaksanaan politik administrasi negara diorientasikan untuk membina rakyat
menjadi warga negara yang baik serta menciptakan stabilitas politik ekonomi
kebijaksanaan politik administrasi niaga dimaksud untuk membina dan mempengaruhi
rakyat agar menjadi konsumen yang baik serta menciptakan stabilitas organisasi usaha dan
stabilitas pasar yang dapat menguntungkan.
6. Faktor modal
Modal administrasi negara adalah segala sesuatunya yang berada di dan dimiliki
oleh negara, sebaliknya modal bagi administrasi niaga berasal dari dan dimiliki oleh
sekelompok kecil orang-orang yang di sebut pemilik modal dan sangat menentukan bagi
kelangsungan kegiatan administrasi niaga.
7. Faktor status kepegawaian
Status kepegawaian administrasi negara yang di sebut pegawai negeri didasarkan
atas peraturan perundang-undanganan negara. Administrasi negara tidak dapat menerima
dan mengeluarkan pegawai setiap waktu. Sedangkan administrasi niaga dapat menerima
dan mengeluarkan pegawai sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan.
8. Sumber kekuasaan
Sumber kekuasaan administrasi negara berasal dari rakya dan di tetapkan dalam
peraturan perundang-undangan, sedangkan kekuasaan administrasi niaga bergantung pada
ditentukan oleh besarnya pemilik modal.
9. Jangkauan otoritas
Administrasi negara dapat mengatur atau memerintah semua orang yang ada dalam
wilayah kekusaanya. Sedangkan administrasi niaga hanya mengatur sekelompok orang
yang menjadi anggota organisasi usaha.
10. Lingkungan politik
Administrasi negara dipusatkan oada implementasi keputusan-keputusan yang di
buat dalam kerangka system politik, sedangkan administrasi niaga atau industry esensial
pada prinsip maksimisasi profit dan tak bertindak sebagai arbiter di antara konflik
kepentingan sosial.
11. Biaya sosial
Administrasi negara membuat variasi keputusan dan dibandingkan dengan
administrasi bisnis, administrasi bisnis mengutamakan perhatian dengan pertanyaan
pada financial cost dan benefithanya di lihat dari hakikat financial belaka.
Bahwa aktivitas administrasi negara dan administrasi niaga tiap-tiap negara dan masyarakat
memperlihatkan sebagai persamaan dan perbedaan. Hal itu disebabkan adanya faktor yang
mempengaruhi proses kegiatan administrasi negara maupun administrasi niaga, antara lan :
A. Faktor internal, yang dominan berpengaruh adalah :
- Faktor manusia
- Faktor capital
B. Faktor eksternal, yang dominan berpengaruh adalah :
- System perekonomian
- System hokum
- System pilitik
- System sosail budaya
- System kegamaan dan etika
- Perkembangan teknologi.
Manusia dan capital sering juga di sebut sebagai instrumental input, sedangkan system
perekonomian, system hukum, system politik, system social budaya, system
keagamaan dan perkembangan teknologi serta faktor-faktor eksternal lainya di sebut
sebagai environmental input.
Jika dilihat cara pengolaan kegiatan kerja sama, maka administrasi yang terdapat
di semua aktivitas kerja sama organisasional, dapat di bedakan atas :
1. Manajemen personel
2. Manajemen perkantoran
3. Menajemen keuangan
Oleh karena dinamika kegiatan kerja sama yang dilaksanakan secara terencana dan
sistematis berlangsung dalam suatu organisasi, maka dapat dikemukakan kegiatan
administrasi dalam organisasi negara, organisasi perusahaan, organisasi social, organisasi
pemerintah, organisasi militer, organisasi pemerintahan local, organisasi internasional dan
organisasi-organisasi lainya.
Kemudian menurut Yeremias T. Keban (2004:11) ruang lingkup suatu administrasi publik
meliputi dimensi-dimensi strategis yaitu:
1. Dimensi Kebijakan
Dimensi kebijakan menyangkut proses pembuatan keputusan untuk penentuan
tujuan dan cara atau alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. proses tersebut dapat
dianologikan dengan sistem kerja otak manusia dengan arahan atau tujuan dari suatu
tindakan.
2. Dimensi Organisasi
Berkenaan dengan pengaturan struktur dan hirarki yang meliputi pembentuk unit.
Pembagian tugas antar unit (lembaga-lembaga publik). Penetapan prosedur aturan dan
standar untuk mencapai tujuan organisasi. Proses tersebut dapat di umpamakan dengan
sistim organ tubuh manusia, yang memiliki peran dan fungsi tersendiri. Dan siap
melaksanakan tugasnya setelah mendapat perintah dari otak.
3. Dimensi Manajemen
Menyangkut proses bagaimana kegiatan-kagiatan yang telah dirancang dapat di
Implementasikan (digerakan, diorganisir, dan dikontrol) untuk mencapai tujuan organisasi
melalui prinsip-prinsip tertentu.
4. Dimensi Moral atau Etika
Menjadi salah satu dimensi yang terpenting dalam administrasi publik karena
kegiatan administrasi publik berkenaan dengan maksud dan tujuan publik tertentu,
diarahkan untuk memuaskan kepentingan atau kebahagiaan publik, dan dijalankan dengan
kewajiban dan motif yang benar.
5. Dimensi Lingkungan
Dinamika atau perubahan dimensi internal administrasi publik seperti kebijakan,
manajemen, organisasi, moral atau etika, dan kinerja dalam administrasi publik, sangat
dipengaruhi oleh dimensi eksternal administrasi publik yaitu lingkungan. Baik bagaimana
situasi lingkungan disini dapat dilihat dari sistim politik, ekonomi, sosial dan budaya dalam
suatu negara yang sangat mempengaruhi atau mendikte administrasi publik. Karena itu
kemampuan mengenal dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan menjadi sangat penting.
6. Dimensi Akuntabilitas Kinerja
Untuk apakah kebijakan, organisasi, manajemen, dan moral yang dijalankan secara
profesional. Dan untuk apakah harus disesuaikan dengan lingkungan? Jawabnya terhadap
pertanyaan tersebut berkenaan dengan tuntutan akuntabilitas yaitu bahwa dunia
administrator yang telah dipercayakan sebagai pihak yang perbuatan dan keputusannya
kepada publik seharusnya mereka layani dalam bentuk kerja. Dengan demikian dimensi
terakhir dari administrasi publik adalah adimensi akuntabilitas kinerja. Dimensi ini
menggambarkan bukti nyata tentang kehadiran dan kegunaan riil dari administrasi publik
didalam suatu negara.