Anda di halaman 1dari 1

TUGAS Pendidikan Budaya Anti Korupsi

(PBAK)

Korupsi dalam perspektif agama

1. Korupsi Menurut Islam


Dalam pandangan hukum islam merupakan perbuatan tercela serta merupakan
dosa besar dan Allah SWT sangat membencinya.
Islam membagi korupsi menjadi 3 kelompok yaitu Suap, Penipuan dan
pengkhianatan. Dari ketiga kelompok tersebut, rasulullah SAW bersabda
bahwasannya Allah SWT sangat mengharamkan surga bagi umat atau orang yang
melakukan suap, penipuan dan pengkhianatan.
Korupsi dalam agama islam terdapat sebagaimana disebutkan dan dijelaskan
dalam surat Al-Baqarah 188, yang artinya:
“Dan Janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu
dengan jalan yang bathil dan kamu janganlah membawa urusan harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat harta benda orang lain itu dengan jalan dosa, padahal
kamu mengetahui’.
2. Korupsi Menurut Kristen

Dalam pandangan hukum agama kristen, tindakan korupsi dilarang dalam


bentuk apapun. Pelaku korupsi mendapatkan hukuman yang sangat berat.
Pandangan alkitab terhadap korupsi, yaitu menurut:
a. Matius 5:10 : “janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu
dengan apa yang ada padamu”.

Korupsi diidentikan dengan mencuri, dalam 10 perintah tuhan berbunyi:


“jangan mencuri”.

3. Korupsi Menurut Hindu


Dalam pandangan agama hindu, melarang keras dan wajib hukumnya untuk
menjauhi tindak korupsi karena dalam agama hindu terdapat Panca Ma (penyebab
nokta hitam moral), yaitu:
a. Madat (Narkoba atau penyalahgunaan obat-obatan)
b. Mamunyah (Mabuk)
c. Madon (Zina)
d. Mamotoh (Berjudi)
e. Mamaling (Korupsi)

Panca Ma sendiri adalah suatu perilaku yang harus dijauhi oleh umat dalam
agama hindu, yang sudah tertera dan dijelaskan dalam sila ke 5 yakni Mamaling
(korupsi) dan sesuai agama hindu akan dikenakan sanksi hukuman mati bagi setiap
pelakunya. Sanksi tersebut sudah diberlakukan sejak ratu shima memerintah kalijagga
di jawa tengah 632 M.

Anda mungkin juga menyukai