Anda di halaman 1dari 9

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN

LINGKUNGAN DI DESA KISIHANG KECAMATAN TAGULANDANG


SELATAN KABUPATEN SITARO

Jorildo Sikome1
Ronny Gosal2
Frans Singkoh3

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan lingkungan di Desa Kisihang Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten
Sitaro. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan
mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor yang mendukung peran yang dilakukan oleh pemerintah
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan di Desa Kisihang adalah Pemimpin
informal. Tingginya kemampuan pemimpin informal dalam menanamkan rasa loyalitas
kepada masyarakat desa, senantiasa berpartisipasi dalam setiap program pembangunan
yang dijalankan termasuk dalam pembinaan pada masyarakat tentang masalah
kesehatan lingkungan, Lembaga kemasyarakatan, berperan aktif dalam menyukseskan
setiap program pemerintah, khususnya pemerintahan didesa dalam rangka
meningkatkan kesehatan lingkungan. Serta Sarana dan prasarana kesehatan sudah
disediakan, khususnya puskesmas dan polindes, serta sebagian besar rumah-rumah
sudah memiliki MCK (Jamban Keluarga).

Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Kesehatan, Lingkungan.

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Unsrat.
2
Ketua Penguji/Pembimbing Skripsi.
3
Sekretaris Penguji/Pembimbing Skripsi
Pendahuluan Masalah kesehatan merupakan
Tujuan pembangunan kesehatan salah satu bentuk pemasalahan yang
menurut Sistem Kesehatan Nasional harus ditangani baik oleh pemerintah
adalah masyarakat, bangsa dan negara maupun masyarakat itu sendiri.
yang ditandai oleh penduduknya yang Mengingat pentingnya kesehatan
hidup dalam lingkungan sehat, tersebut, UU 36 Tahun 2009
berperilaku hidup bersih dan sehat memberikan arah sebagai berikut :
(PHBS), mempunyai kemampuan 1. Kesehatan sebagai salah satu unsur
untuk menjangkau pelayanan kesehatan kesejahteraan umum harus di
yang bermutu secara adil dan merata wujudkan sesuai dengan cita - cita
dalam wilayah kesatuan Negara RI bangsa Indonesia sebagaimana
yang kuat. Tujuan pembangunan dimaksud dalam Pembukaan
seperti ini memuat ciri-ciri keselarasan Undang - Undang Dasar Negara
antara kemajuan lahiriah dan kepuasan Republik Indonesia 1945 melalui
batin, keselarasan hubungan Manusia pembangunan Nasional yang
dengan Tuhan, antara Manusia dengan berkesinambungan berdasarkan
sesamanya, antara Manusia dengan Pancasila dan Undang-Undang
Lingkungan Alam dan keselarasan Dasar 1945
hubungan dengan Bangsa-Bangsa. 2. Pembangunan kesehatan diarahkan
Oleh karena itu tujuan pembangunan untuk mempertinggi derajat
adalah meningkatkan kualitas manusia, kesehatan, yang besar artinya bagi
baik kualitas fisik maupun non fisik pengembangan dan pembinaan
(Depkes RI 2004). Untuk mencapai sumber daya manusia Indonesia dan
tujuan tersebut, maka harus sebagai modal bagi pelaksanaan
dilaksanakan secara bertahap dan pembangunan nasional yang ada
diharapkan keikutsertaan atau hakikatnya adalah pembangunan
partisipasi aktif dari seluruh manusia Indonesia seutuhnya dan
masyarakat didalamnya karena pembangunan seluruh masyarakat
partisipasi berarti ikut sertanya indonesia
masyarakat di dalam usaha-usaha Pembangunan Kesehatan di
pemerintah dalam proses Indonesia yang utama ditujukan kepada
pembangunan, baik bersifat dana, golongan masyarakat yang
tenaga, atau pikiran. berpenghasilan rendah, baik didaerah
Dari sekian banyak pedesaan maupun perkotaan. Serta
kebijaksanaan pembangunan, salah adanya upaya perbaikan kesehatan
satunya adalah pembangunan di rakyat antara lain melalui
bidang kesehatan. Masyarakat berhak pemberantasan penyakit menular,
untuk memperoleh derajat kesehatan perbaikan gizi, penyediaan air bersih,
yang sama dan berkewajiban ikut serta kebersihan dan kesehatan lingkungan,
dalam usaha kesehatan yang serta pelayanan kesehatan ibu dan anak
diselenggarakan oleh pemerintah. dan pelayanan kesehatan lainnya.
Untuk memperoleh itu semua maka Dalam Pasal 78 ayat 1 dan 2
diperlukan berbagai usaha pemenuhan UU No. 6 Tahun 2014 dikatakan
kebutuhan-kebutuhan pokok Pembangunan Desa bertujuan
masyarakat Indonesia, yang pada meningkatkan kesejahteraan
hakekatnya terpenuhi sandang, pangan, masyarakat Desa dan kualitas hidup
papan, kesehatan dan pendidikan. manusia serta penanggulangan
kemiskinan melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, pembangunan sarana mental, maupun sosial dengan cara
dan prasarana Desa, pengembangan pencegahan terhadap penyakit dan
potensi ekonomi lokal, serta gangguan kesehatan.
pemanfaatan sumber daya alam dan Masalah kesehatan lingkungan di Desa
lingkungan secara berkelanjutan. Kisihang Kabupaten Sitaro yang letak
Pembangunan Desa meliputi tahap geografisnya berada dekat pantai
perencanaan, pelaksanaan, dan berbagai macam limbah mengalir ke
pengawasan pantai memerlukan peningkatan dalam
Desa sebagai kesatuan masyarakat menanggulangi masalah tersebut,
hukum terkecil yang memiliki batas- karena di Desa Kisihang, masalah
batas wilayah yang berwenang untuk kesehatan lingkungan masih kurang
mengatur dan mengurus kepentingan memenuhi harapan pemerintah.
masyarakatnya berdasarkan asal-usul Permasalahannya adalah rendahnya
dan adat istiadat setempat yang diakui kesadaran masyarakat akan kesehatan
dan dihormati oleh negara. lingkungan dan lemahnya partisipasi
Pembangunan pedesaan selayaknya masyarakat dalam meningkatkan
mengarah pada peningkatan kesehatan lingkugan.
kesejahteraan masyarakat pedesaan. Topografi tanah yang ada di Desa
Pembangunan pedesaan dapat dilihat Kisihang yang berbukit-bukit dengan
pula sebagai upaya mempercepat persebaran penduduk yang tidak
pembangunan pedesaan melalui merata, pemerintah kecamatan untuk
penyediaan sarana dan prasarana untuk segera melakukan pembenahan, dan
memberdayakan masyarakat, dan pengaturan yang efektif, seperti yang
upaya mempercepat pembangunan terjadi selama ini, pengelolaan sampah
ekonomi daerah yang efektif dan rumah tangga belum efektif dikelola,
kokoh. Pembangunan pedesaan bersifat sebagian besar masyarakat cenderung
multiaspek, oleh karena itu perlu membuang sampah dialiran sungai,
keterkaitan dengan bidang sektor dan atau dihalaman rumah dengan
aspek di luar pedesaan, sehingga dapat menggali luba ng sampah, ditambah
menjadi pondasi yang kokoh bagi lagi khusus wilayah yang ada di sekitar
pembangunan nasional. pelabuhan nelayan, bau busuk yang
Mengingat desa sebagai ditimbulkan akibat limbah tangkapan
lembaga yang bersentuhan langsung ikan yang dibiarkan begitu saja, apabila
dengan masyarakat dan penanggung hal ini dibiarkan terlalu lama,
jawab utama dalam pelaksanaan dikhawatirkan dapat menyebabkan
pemerintahan, pembangunan dan timbulnya endemi penyakit
masyarakat, maka pemerintah desa dimasyarakat, juga bencana akibat
harus mampu berusaha semaksimal sampah yang dibuang disungai.
mungkin guna mengikutsertakan segala Dari pengamatan sementara mengenai
kegiatan pembangunan secara merata partisipasi msyarakat terlihat belum
dan seimbang dengan memperhatikan maksimal hal ini didukung oleh kondisi
segala kesehatan lingkungan. dari lingkungan yang terlihat tidak
Kesehatan lingkungan yang sehat seperti yang telah dijelaskan
merupakan bagian dari pada kesehatan diatas belum ada tindakan nyata dari
masyarakat pada umumnya, pemerintah untuk menindaklanjuti
mempunyai tujuan membina dan keadaan ini.
meningkatkan derajat kesehatan dari Pemerintah dan masyarakat seharusnya
kehidupan sehari-hari, baik fisik, memperhatikan factor kesehatan
lingkungan bukan hanya factor Hal mengambil bagian wujud
pemerintahan dan pembangunan, peristiwa psikologis bagi seseorang
melalui koordinasi dengan dinas terkait karena sebagai semangat jiwa yang
melakukan penyuluhan dan tindakan dilakukan secara sadar untuk turut
pencegahan agar kesehatan lingkungan secara aktif dalam melibatkan diri
dapat terjaga. memberikan sumbangsi-sumbangsi
Berdasarkan hal tersebut, maka baik moril maupun materil. Untuk
masalah yang akan diteliti adalah memperoleh pengertian partisipasi saya
sebagai berikut: bagaimana Partisipasi telah menimbah beberapa pendapat
Masyarakat dalam Meningkatkan sarjana melalui definisinya, seperti
Kesehatan Lingkungan di Desa menurut DR. Winardi, SE (1983 : 64)
Kisihang Kecamatan Tagulandang mengemukakan bahwa secara formal
Selatan Kabupaten Sitaro? berdasarkan partisipasi adalah “turut sertanya
rumusan masalah di atas, maka dapat seseorang baik secara mental maupun
dirumuskan tujuan penelitian sebagai emosional unutk memberikan fungsi-
berikut untuk mengetahui Partisipasi fungsi dalam proses pembuatan
Masyarakat dalam Meningkatkan keputusan, terutama mengenai
Kesehatan Lingkungan di Desa persoalan-persoalan dimana
Kisihang Kecamatan Tagulandang keterlibatan pribadi orang yang
Selatan Kabupaten Sitaro. bersangkutan mlaksanakan tanggung
jawabnya dan melakukan hal itu”.
Tinjauan Pustaka Dengan demikian seseorang
Partisipasi pada hakekatnya secara individu kalau diberi
menyangkut setiap mental dan kesempatan untuk menyampaikan hal
emosional atau perilaku seseorang tersebut, maka ia akan merasa dirinya
sebagai warga negara dan warga dihargai serta diperlukan dalam segala
masyarakat, namun demikian sikap dan hal, terutama dalam proses pembuatan
perilaku yang bagaimana dapat kita keputusan, penentuan dan pembuatan
artikan secara sesungguhnya. suatu rencana pembangunan, sehingga
Partisipasi mempunyai lingkup dan hal ini pula akan menjadi motivasi bagi
tingkatannya sendiri-sendiri. Itu seseorang untuk melibatkan diri dalam
tergantung dari sudut mana kita mengambil bagian dari kegiatan
memandangnya dan harapan-harapan pembangunan.
yang ada mengenai prilaku yang Menurut Davis yang dikutip
dikehendaki. oleh Drs. Talisuduhu Ndraha (1983 :
Partisipasi dapat bersifat semu 124) “articipation is defined as an
bila prilaku yang diperlihatkan bersifat individual’s mental and omotional
sangat sementara dan sangat jauh dari involvement in group situatin that
yang diharapkan atau tidak disertai ancouages him to contribute to group
dengan kesediaan psikologis yang goals and to share responibility for
sesungguhnya, sebaliknya partisipasi them”.
dapat bersifat parsial bila prilaku yang Dari definisi tersebut ada tiga
ditamapilkannya hanya sebagian saja hal yang ditekankan oleh Talisiduhu,
dari yang sesungguhnya diharapkan jika diterapkan dibidang pembangunan
akan tetapi dapat juga menjadi lengkap yakni :
bila sesuai atau mendekati yang 1. Titik berat partisipasi adalah
diharapkan. pada keterlibatan mental dan
emosionnal, kehadiran secara fisik atau
pribadi semata-mata didalam suatu sosial yang memungkinkan setiap
kelompok tanpa keterlibatan mental oranguntuk hidup produktif secara
tersebut tidaklah cukup. sosial dan ekonomis. (Pasal 1 butir 1
2. Kesediaan untuk memberikan UU No. 36 Tahun 2009 tentang
sumbangan terhadap usaha pencapaian Kesehatan)
tujuan. Dalam Undang-Undang ini yang
3. Kesediaan untuk turut dimaksud dengan:
bertanggung jawab timbul. 1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera
Apabila kesediaan mental, dari badan, jiwa, dan sosial yang
emosional kesediaan untuk memberi memungkinkan setiap orang hidup
sumbangan terhadap segala usaha produktif secara sosial dan
pencapaian tujuan dan kesediaan untuk ekonomis.
turut bertanggung jawab, kesemuanya 2. Upaya kesehatan adalah setiap
dilakukan secara sadar tanpa paksaan kegiatan untuk memelihara dan
maupun dorongan oleh pihak lain meningkatkan kesehatan yang
dalam segala kegiatan dan pelaksanaan dilakukan oleh pemerintah dan atau
pembangunan menurut saya dikatakan masyarakat.
sebagai wujud pengertian partisipasi. 3. Tenaga kesehatan adalah setiap
Dibalik itu pula apabila keterlibatan orang yang mengabdikan diri dalam
yang dimaksudkan dilakukan bukan bidang kesehatan serta memiliki
dengan kehendak sendiri, tetapi karena pengetahuan dan atau keterampilan
perintah atau paksaan, maka hal itu melalui pendidikan di bidang
dianggap sebagai partisipasi yang kesehatan yang untuk jenis tertentu
bersifat parsial atau secaa ekstrim dapat memerlukan kewenangan untuk
dikatakan partisipasi paksa bukan melakukan upaya kesehatan.
partisipasi sesungguhnya yang 4. Sarana kesehatan adalah tempat
diharapkan. yang digunakan untuk
Menurut Ida Bagus Mantra menyelenggarakan upaya kesehatan.
(1992 : 11) mengemukakan secara 5. Kesehatan adalah sesuatu yang
operasionalnya partisipasi masyarakat sangat berguna
diperlukan berbagai macam tingkatan Istilah kesehatan didalam Undang-
yaitu: undang dasar RI no. 9 tahun 1960,
1. Tingkat partisipasi masyarakat tentang pokok-pokok, Bab I pasal 2
yang dilakukan karena perintah atau didefinisikan sebagai berikut: “Yang
paksaan. dimaksud dengan kesehatan dalam
2. Tingkat partisipasi masyarakat undang-undang ini ialah keadaan yang
yang dilakukan karena identifikasi. meliputi kesehatan badan, rohani
3. Tingkat partisipasi masyarakat (mental), dan sosial dan bukan hanya
yang dilakukan karena imbalan atau keadaan yang bebas dari penyakit,
insentif. cacar dan kelemahan”.
4. Tingkat partisipasi masyarakat Defenisi kesehatan tersebut sangat
yang dilakukan karena kesadaran mirip dengan defenisi yang dianut oleh
sendiri. Organisasi Kesehatan Sedunia sebagai
5. Tingkat partisipasi masyarakat berikut: “Health is defined as a state of
yang dilakukan karena tuntutan hak complete physical, mental, and social
asasi dan tanggung jawabnya. wellbeing and not merely the absence
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik of disease or infirmity”.
secara fisik, mental, spritual maupun
Dalam Undang-Undang Dasar - tindakan pencegahan untuk
Republik Indonesia nomor: 36 tahun menjamin kesehatan lingkungan
2009 tentang kesehatan mengatakan melalui :
kesehatan merupakan hak asasi  Pembinaan
manusia dan salah satu unsur Pemilihan informan dilakukan
kesejahteraan yang harus diwujudkan secara purposive sampling. Teknik
sesuai dengan cita-cita bangsa purposive sampling digunakan untuk
Indonesia sebagaimana dimaksud mengarahkan pengumpulan data sesuai
dalam Pancasila dan Undang-Undang dengan kebutuhan melalui
Dasar Negara Republik Indonesia penyeleksian informan yang menguasai
Tahun 1945. permasalahan secara mendalam serta
dapat dipercaya untuk menjadi sumber
Metode Penelitian data.
Penelitian ini akan menggunakan
metode kualitatif, yaitu suatu penelitian Hasil dan Pembahasan
kontekstual yang menjadikan manusia Masalah kesehatan sebenarnya
sebagai instrumen, dan disesuaikan perlu mendapat perhatian yang
dengan situasi yang wajar dalam seksama. utamanya kesehatan
kaitannya dengan pengumpulan data lingkungan. Keadaan lingkungan
yang pada umumnya bersifat kualitatif. adalah sangat besar pengaruhnya
Menurut Bogdan dan Tylor (dalam terhadap keadaan kesehatan. Didalam
Moleong, 2000 : 3) merupakan lingkungan yang sesuai, penyebab
prosedur meneliti yang menghasilkan penyakit dapat dipelihara dan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis ditularkan dari manusia ke manusia,
atau lisan dari orang-orang dan dari hewan ke hewan, dari hewan ke
perilaku yang dapat diamati. manusia. Begitu juga dalam lingkungan
Untuk memberi suatu sosial menyangkut hubungan manusia
pemahaman, agar memudahkan dengan sesamanya, yaitu secara
penelitian, maka perlu adanya beberapa terbatas dalam keluarganya, di tempat
batasan penelitian dan fokus penelitian kerjanya, di lingkungan rumahnya, dan
ini yang dioperasionalkan melalui secara luas dalam masyarakat umum.
indikator sebagai berikut : Kemampuan adaptasi sosial sangat
Partisipasi Masyarakat dalam penting, karena bila tidak berhasil hal
Meningkatkan Kesehatan Lingkungan itu dapat menimbulkan gejolak-gejolak
di Desa Kisihang Kecamatan yang dapat mengakibatkan gangguan
Tagulandang Selatan dilihat dari ruang kesehatan jiwa, kenakalan remaja dan
lingkup kesehatan lingkungan yakni : maslah narkotika.
- Perumahan dan Pemukiman 1. Penyuluhan
melalui: Adapun salah satu strategi
 Penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan
 Koordinasi lingkungan salah satunya dengan
- tindakan-tindakan sanitasi yang melakukan kegiatan penyuluhan
berhubungan dengan keadaan kepada masyarakat:
epidemi/wabah bencana alam dan Untuk meningkatkan kesehatan
perpindahan penduduk melalui : lingkungan camat beserta unsur-unsur
 Pendekatan terkait dari perangkat yang ada didesa
 Pengendalian serta dinas-dinas terkait. Secara berkala
senantiasa mengadakan penyuluhan
kepada masyarakat baik secara Desa Kisihang dari sini terlihat
langsung, misalnya dengan cara masyarakat tidak terlalu banyak yang
memberikan penerangan di lingkungan hadir dengan berbagai alasan”
/ jaga secara bergilir atau rutin, (Mordekai Stirman.S.Pd)
sedangkan secara tidak langsung 2. Koordinasi
misalnya dengan cara membuat Koordinasi penting artinya
larangan-larangan penggunaan tempat- dalam usaha pencapaian tujuan apapun,
tempat tertentu yang dianggap sebab koordinasi mempunyai tujuan
mengganggu kesehatan khususnya antara lain, supaya tidak terjadi
kesehatan lingkungan antara lain, tumpang tindih dalam suatu pekerjaan.
misalnya larangan tidak boleh Begitu juga Kepala Kecamatan dalam
membuang sampah atau kotoran di meningkatkan kesehatan lingkungan di
sembarang tempat dan sebagainya. wilayahnya tidak bekerja sendiri,
Penyuluhan ini penting mengingat disamping dibantu oleh perangkatnya
kehidupan sosial masyarakat senantiasa juga dibantu dan dilakukan bersma-
berubah dan dalam memberikan sama dengan Dinas Kesehatan
penyuluhan hendaknya selalu Kabupaten Sitaro serta unsur lainnya.
menyesuaikan dengan situasi dan Sebagai pembina masyarakat,
kondisi masyarakat, sehingga tidak maka Camat Tagulandang Selatan
menimbulkan kesan yang pada Kabupaten Sitaro mendalami
akhirnya membawa hasil sebagaimana kehidupan masyarakat serta nilai-nilai
yang diharapkan. sosial yang ada dan hidup serta
Bentuk bimbingan dan penyuluhan ini bekembang dalam masyarakat. Camat
kiranya dianggap penting adanya mengetahui keadaan lingkungan serta
mengingat kehidupan masyarakat desa kehidupan masyarakat sebagai unsur
dilatar belakangi oleh faktor sosial penghambat serta unsur yang dapat
ekonomi dan sosiologi sehingga menunjang penciptaan kondisi
senantiasa membuat kehidupan lingkungan yang aman dan sehat.
masyarakat desa antara satu dengan Berikur ini pernyataan camat mengenai
yang lainnya senantiasa berbeda pula. koordinasi bersama dengan masyarakat
Pelaksanaan penyuluhan kepada kisihan dan dinas terkait soal kesehatan
masyarakat haruslah merupakan lingkungan.
interaksi aktif dari kedua belah pihak. Pernyataan Camat Tagulandang
Disamping itu seharusnya terjalin pula Selatan:
suatu komunikasi dua arah antara “Sebab Camat mempunyai fungsi tidak
pemerintah dengan masyarakat sebagai hanya sebagai penyelenggara
perwujudan adanya hubungan yang kehendak Negara, tetapi juga berfungsi
harmonis antara masyarakat dan sebagai unsur pembaharu dan pembina
pemerintah. gagasan dan strategi yang menunjang
Pernyataan Camat Tagulandang pembangunan dalam masyarakat,
Selatan: pengembangan partisipasi yang meluas
“ Pemerintah rutin melakukan dalam masyarakat perlu ditingkatkan.
penyuluhan kesehatan sesuai dengan Struktur masyarakat yang mulai
program Kesehatan Lingkungan atau Modern berkembang sesuai dengan
PHBS yang bertujuan untuk tuntutan pembaharuan dan
mewujudkan lingkungan yang sehat pembangunan, serta menciptakan
yang biasanya diadakan disetiap suatu lingkungan yang sehat, bersih
posyandu di tiap desa yang ada di dan rapi”)
Tugas-tugas tersebut sering kemasyarakatan, berperan aktif
dirapatkan dalam kegiatan koordinasi, dalam menyukseskan setiap
dikemukakan oleh Kepala Desa program pemerintah, khususnya
Kisihang: pemerintahan didesa dalam rangka
“Bahwa rapat koordinasi yang meningkatkan kesehatan
dilaksanakan membahas tentang tugas- lingkungan. Serta Sarana dan
tugas pokok Camat dalam bidang prasarana kesehatan sudah
pemerintahan, pembangunan dan disediakan, khususnya puskesmas
pembinaan pelayanan masyarakat dan polindes, serta sebagian besar
supaya semua unit kerja dapat rumah-rumah sudah memiliki MCK
melaksanakan tugasnya dengan baik (Jamban Keluarga)
dan terarah sesuai prinsip koordinasi, 3. Faktor-faktor yang menghambat
sinkronisasi untuk menghindari upaya yang dilakukan oleh
tumpang tindihnya program unit Pemerintah dalam meningkatkan
kerja” kesehatan lingkungan di Desa
Pelaksanaan rapat koordinasi di Kisihang adalah: Sebagian
Desa Kisihang dilaksanakan secara masyarkat masih kurang
rutin seperti yang dikata Kepala Desa berpartisipasi dalam usaha-usaha
Kisihang: yang menunjang berhasilnya
“Pertemuan tersebut mengevaluasi kesehatan lingkungan
tugas-tugas dan hambatan yang
ditemui dan mencari jalan keluarnya Saran
serta dalam rapat koordinasi Dari kesimpulan yang diperoleh
seringkali membahas masalah tersebut diatas, maka dapat
kesehatan lingkungan, dan hal itu dikemukakan beberapa saran yang
merupakan masalah yang sangat kiranya dapat menunjang dan
penting” membantu kelancaran dalam usaha
meningkatkan kesehatan lingkungan di
Kesimpulan Desa Kisihang yaitu:
1. Partisipasi dalam meningkatkan 1. Diharapkan supaya dalam
kesehatan lingkungan dilihat pemberian bimbingan dan
menunjukan bahwa dilakukan penyuluhan lebih ditingkatkan untuk
secara optimal, terlihat dalam proses mendorong munculnya partisipasi
penyuluhan belum banyaknya masyarakat dalam usaha-usaha yang
masyarakat yang terlibat menunjang berhasilnya kesehatan
2. Faktor yang mendukung peran yang lingkungan dengan memeprhatikan
dilakukan oleh pemerintah dalam waktu yang pas agar masyarakat
meningkatkan kesehatan lingkungan dapat hadir.
di Desa Kisihang adalah Pemimpin 2. Perlu adanya koordinasi yang lebih
informal. Tingginya kemampuan serius dengan pemerintah kabupaten
pemimpin informal dalam dan pemerintah desa dalam
menanamkan rasa loyalitas kepada mengembangkan kesehatan
masyarakat desa, senantiasa lingkungan, perlu ditambahnya
berpartisipasi dalam setiap program fasilitas MCK agar dapat lebih
pembangunan yang dijalankan memaksimalkan kesehatan
termasuk dalam pembinaan pada lingkungan.
masyarakat tentang masalah 3. Perlu adanya konsistensi dari
kesehatan lingkungan, Lembaga pemerintah kecamatan kabupaten
maupun pemerintah desa dalam Aditama
menjaga kesehatan lingkungan di Thoha Miftah, 1985. Kepemimpinan
Desa Kisihang. dalam Manajemen Suatu
Pendekatan Perilaku,
DAFTAR PUSTAKA (Jakarta:Raya Srafindo Pustaka,
A. L. Slamet Ryadi. 1996, Pengantar Wagio, Yudi. 1991, Mengenal Ilmu
Kesehatan Lingkungan. Pemerintahan. Bandung: PT.
Surabaya: Usaha Karya
Nasional Nusantara
Arimbo Santoso, Sosiologi untuk
Masyarakat Indonesia (Cet. I;
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003)
Anwar, Azrul. 1983, Pengantar Ilmu
Kesehatan Lingkungan. Jakarta:
Entjang, Indah. 2000, Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti Mutiara
Soeharto Edi. 2004 Isu-Isu Tematik
Pembangunan Sosial: Konsepsi
dan Strtategi Badan Pelatihan dan
Pengembangan Sosial, Jakarta
Moleong, 2003, Metode Penlitian
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Ndraha, Taliziduhu. 2003,
Kybernology (Ilmu Pemerintahan
Baru). Jakarta: Rineka Cipta
Pamudji, S.1985. Kerjasama Antar
Daerah Dalam Rangka
Pembinaan Wilayah. Bina
Aksara: Jakarta
Poerwadarminta. 1985, Kamus
Bahasa Indonesia. Jakarta: PN.
Balai
Pustaka
Rasyid, Ero. 1984, Organisasi dan
Management. Bandung: Alumni
Sugiyono. 2008, Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sukarno. 1972, Administrasi dan
Management. Bandung: Amanah
Suryaningrat, Bayu. 1979, Mengenal
Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Iip
Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu
Pengantar (Cet. 33; Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2002).
Syafiie, Inu Kencana. 2007, Pengantar
Ilmu Pemerintahan. Bandung:
Refika

Anda mungkin juga menyukai