BERBAGAI NEGARA
DISUSUN OLEH :
KELAS :
B / 2015
Kesehatan merupakan hak setiap manusia di dunia. Hal ini tertuang jelas
dalam Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Asasi
Manusia pasal 25 ayat (1) “setiap orang berhak atas derajat hidup yang memadai
untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya termasuk hak atas
pangan pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan serta pelayanan sosial yang
diperlukan dan berhak atas jaminan pada saat menganggur, menderita sakit, cacat,
menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang
mengakibatkan kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya.
Referensi :
1. Jaafar, Safurah Noh. Kamaliah, Mohd Muttalib. Khairiyah, Abdul Othman.
Nour, Hanah. Healy, Judith (2013). Malaysia Health System Review.Health
System in Transation Vol (3).No1
2. User payments
Dalam model ini, pasien membayar secara langsung biaya pelayanan
kesehatan baik pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta.
Perbedaannya dengan model informal adalah besaran dan
mekanismepembayaran, juga kelompok yang menjadi pengecualian telah
diatur secara formal oleh pemerintah dan provider. Bentuk yang paling
kompleks adalah besaran biayayang bebeda setiap kunjungan sesuai dengan
jasapelayanan kesehatan yang diberikan (biasanya terjadiuntuk fasilitas
pelayanan kesehatan swasta). Namunmodel yang umum digunakan adalah
’flat rate’, dimana besaran biaya per-episode sakit bersifat tetap.
3. Saving based
Model ini mempunyai karakteristik ‘risk spreding’ pada individu
namun tidak terjadi risk pooling antar individu. Artinya biaya kesehatan
langsung, akan ditanggung oleh individu sesuai dengan tingkat
penggunaannya,namun individu tersebut mendapatkan bantuan dalam
mengelola pengumpulan dana (saving) danpenggunaannya bilamana
membutuhkan pelayanankesehatan. Biasanya model ini hanya mampu
mencakuppelayanan kesehatan primer dan akut, bukan pelayanankesehatan
yang bersifat kronis dan kompleks yangbiasanya tidak bisa ditanggung oleh
setiap individumeskipun dengan mekanisme saving. Sehingga model ini
tidak dapat dijadikan model tunggal pada suatu negara, harus didukung
model lain yang menanggung biaya kesehatan lain dan pada kelompok yang
lebihluas.
4. Informal
Ciri utama model ini adalah bahwa pembayaran yang dilakukan oleh
individu pada provider kesehatan formal misalnya dokter, bidan tetapi juga
pada providerkesehatan lain misalnya: mantri, dan pengobatan tradisional;
tidak dilakukan secara formal atau tidakdiatur besaran, jenis dan mekanisme
pembayarannya.Besaran biaya biasanya timbul dari kesepakatan ataubanyak
diatur oleh provider dan juga dapat berupapembayaran dengan barang.
Model ini biasanya munculpada negara berkembang dimana belum
mempunyai sistem pelayanan kesehatan dan pembiayaan yang mampu
mencakup semua golongan masyarakat danjenis pelayanan.
5. Insurance Based
Sistem pembiayaan dengan pendekatan asuransi mempunyai
perbedaan utama dimana individu tidak menanggung biaya langsung
pelayanan kesehatan. Konsep asuransi memiliki dua karakteristik khusus
yaitu pengalihan resiko kesakitan pada satu individu pada satu kelompok
serta adanya sharing looses secara adil. Secara sederhana dapat digambarkan
bahwa satu kelompok individu mempunyai resiko kesakitan yang telah
diperhitungkan jenis, frekuensi dan besaranbiayanya. Keseluruhan besaran
resiko tersebut diperhitungkan dan dibagi antar anggota kelompok sebagai
premi yang harus dibayarkan. Apabila anggota kelompok, maka keseluruhan
biaya pelayanan kesehatan
ASURANSI KESEHATAN
1) Social insurance
2) Voluntary community
4). Funding/Donation
salah satunya adalah negara Inggris. Inggris selain sebagai salah satu negara yang
kesehatan Inggris kini lebih dikenal dengan istilah National Health Service (NHS)
yaitu suatu sistem kesehatan yang didanai dan dikelola oleh pemerintah secara
Efisiensi biaya adalah tema utama NHS yang bertujuan untuk memperbaiki
pelayanan kesehatan yang sudah ada. Inggris juga memberi kesempatan bagi
NHS). Pembiayaan untuk NHS didanai oleh pajak yang diberikan kepada
Departemen Kesehatan oleh parlemen. NHS memberikan secara gratis hampir
sedikit, seperti obat yang diresepkan (prescriptions), pengobatan gigi dan mata.
universal coverage terdapat tiga pilar penting yang mempengaruhi yaitu Revenue
dari public yang menyediakan cakupan kepada semua orang yang bermukim
penduduk.
yakni sebanyak 85% dari pendapatan pemerintah yang berasal dari pajak.
Inggris.
agar dana kesehatan berasal dari partisipasi seluruh masyarakat dan bukan
taxation) dari warga yang antara lain digunakan untuk membiayai pelayanan
desentralistis dengan dokter umum sebagai gate keeper yang bukan pegawai
lebih lanjut maka pasien akan dirujuk ke dokter rumah sakit (RS) yang
serta rationing yang berkaitan dengan waktu. Hal ini dirasa cukup efektif
Service (NHS), yaitu sistem kesehatan yang didanai publik yang menyediakan
cakupan kepada semua orang yang bermukim di Inggris (“Comparison Health
(Single Payer) yang tidak selalu berarti bahwa pemerintah merupakan satu-
semua warga.
menyerupai sistem pembayar ganda (two-tier). Tetapi yang jelas dalam sistem
dana asuransi.
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI SINGAPURA
2. Singapore Fa
Rasio dokter per 1.000 populasi di negara Singapura mencapai 1.9 dokter atau
190:100.000. Singapura termasuk ke dalam negara yang tidak mempunyai daerah
rural, sehingga semua dokter bekerja di sektor urban.Pembagian dokter yang ada
juga tidak bergantung kepada urban atau rural akan tetapi pembagiannya dilakukan
berdasarkan sektor publik dan sektor privat. Geografi negara yang kecil juga
membuat pemerataan dokter di Singapura sudah tergolong baik.
Sumber : Eka wahyu puji. Oktober 2015. Perbandingan system kesehatan Indonesia
dengansinagpura.https://ekawahyupuji.wordpress.com/2015/10/14/perbandingan-
sistem-kesehatan-indonesia-dan-singapura/