Anda di halaman 1dari 21

LUKA/TRAUMA

KELOMPOK 16
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
11
 Yustin Marinta C 111 15 081
 Nadya Marsela BR. Simanungkalit C 111 15 088
 Nurul Asmi Mansyur C 111 15 095
 Andi Wardatul Ulfah Lufini C 111 15 102
 Jamaluddin Madeali C 111 15 109
 Amalia C 111 15 116
 Wirdawati C 111 15 359
 Ardhiani Ansar C 111 15 367
 Widya Aulia C 111 15 374
 Nurfitasari C 111 15 388
 Muhammad Falih Abrar C 111 15 532
 Aldi Mugni Marwan C 111 15 539
 Nadya Juliani Rusdi C 111 15 547
Skenario 1.5

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dan


mengaku sebagai korban tabrak lari. Berdasarkan hasil anamnesis,
pasien mengaku diserempet oleh sepeda motor saat sedang berjalan
kaki dan sempat terguling di aspal sehingga mengalami luka di dekat
siku kanan. Tidak ada riwayat penurunan kesadaran atau muntah.
Kata Kunci

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dan


mengaku sebagai korban tabrak lari. Berdasarkan hasil anamnesis,
pasien mengaku diserempet oleh sepeda motor saat sedang berjalan
kaki dan sempat terguling di aspal sehingga mengalami luka di dekat
siku kanan. Tidak ada riwayat penurunan kesadaran atau muntah.
Kata Kunci
 Laki-laki

 30 tahun

 Diserempet motor saat berjalan kaki dan sempat terguling

 Luka di dekat siku kanan

 Tidak ada penurunan kesadaran


Kata Sulit

Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dan


mengaku sebagai korban tabrak lari. Berdasarkan hasil anamnesis,
pasien mengaku diserempet oleh sepeda motor saat sedang berjalan
kaki dan sempat terguling di aspal sehingga mengalami luka di dekat
siku kanan. Tidak ada riwayat penurunan kesadaran atau muntah.
Kata Sulit
 Luka
 Suatu keadaan ke-tidak-sinambungan jaringan tubuh akibat
kekerasan (mekanik/benda tumpul)

 Diserempet
 Mengenai atau menyentuh sedikit pd bidang yg agak
memanjang

Referensi :
Ilmu Kedokteran Forensik FKUI.
www.kbbi.co.id
Daftar Pertanyaan
 Bagaimana deskripsi luka berdasarkan foto yang ditampilan pada
skenario?
 Bagaimana karakteristik dari luka yang ditampilkan pada skenario?
 Sebutkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
tambahan yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa!
 Apa kesimpulan diagnosa berdasarkan informasi yang didapatkan dari
skenario?
 Jelaskan patomekanisme dari luka/trauma berdasarkan pendekatan
anatomis, fisiologis, dan histologis!
 Apa penyebab luka paling mungkin (MCODamage) berdasarkan
pendekatan Proximus Morbus (PMA)?
 Jelaskan karakteristik kemungkinan agen penyebab luka!
 Jelaskan keparahan/derajat luka sesuai dengan hukum yang berlaku!
Deskripsi Luka

Terdapat satu buah luka tertutup pada


lengan bawah kanan sisi belakang. Setelah
dirapatkan luka terletak tiga sentimeter dibawah siku
tangan kanan, dengan panjang lima sentimeter. Luka
berbatas tegas , berwarna merah, dan mengarah ke
pergelangan tangan kanan. Daerah sekitar luka
terdapat darah disertai kotoran.

Referensi:
Visum Et Repertum Tata Laksana dan Teknik Pembuatan. Dedi Afandi. Fak. Kedokteran
Univ. Riau. 2017
Slide Deskripsi Luka. Dr. Tjiang Sari Lestari. Fak. Kedokteran Unhas. 2016
Karakteristik Luka
 Durasi bleeding and oozing (perdarahan dan perembesan plasma) dalam
kisaran 18 jam.
 Durasi rata-rata untuk formasi Reddish scab dalam kisaran 12-72 jam
 Durasi rata-rata untuk formasi reddish brown scab dalam kisaran 36 jam
sampai hari ke 10.
 Shedding parut sebagian terlihat dalam rentang 3 hari hingga 10 hari.
 Penumpahan keropeng lengkap terlihat dalam rentang 5-10 hari.
 Kulit yang berubah warna terlihat dalam kisaran 7-10 hari.
 Kulit normal diamati dari 10 hari seterusnya.

 Pada skenario luka <18 jam


Referensi :
Journal of Punjab Academy of Forensic Medicine & Toxicology 9 (2009)
AGE ESTIMATION OF INJURY FROM ABRASION A CLINICAL STUDY FROM NORTH INDIA
Dr S. S. Sandhu, Associate Professor, Forensic Medicine, Gian Sagar Medical College, Ram Nagar, India.
Dr RK Gorea, Professor & Head, Forensic Medicine, Gian Sagar Medical College, Ram Nagar, India.
Dr. J Gargi,Professor and Head, Forensic Medicine, Government Medical College, Amritsar, India.
Dr. Anil Garg, Assistant professor, Forensic Medicine, Gian Sagar Medical College, Ram Nagar, India.
Informasi Tambahan yang Dibutuhkan
untuk Menegakkan Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Nama Tes sensorik dan motorik Foto x-ray

Pekerjaan Tes ROM Darah rutin

Onset Tes Keseimbangan LED

Pemeriksaan Neurologis
Aktivitas sebelumnya Urinalisa
Komplit
Diagnosis
 Luka disebabkan oleh benda tumpul

 Jenis : Luka lecet scrapping/serut

 Derajat keparahan : Derajat 1 karena tidak menimbulkan penyakit/


tidak menghalangi aktivitas

 Kesimpulan: satu buah luka lecet pada lengan kanan bagian luar
yang terletak …. cm dari siku
Patomekanisme Luka Lecet dari
Aspek Anatomi
 Bagian dorsal
lengan kanan,
dekat siku
Patomekanisme Luka Lecet dari
Aspek Anatomi
 Kecurigaan terhadap adanya kerusakan vaskuler dan saraf akibat
trauma

 Kecurigaan Fraktur pada radius atau ulna

 Kecurigaan adanya dislokasi pada sendi-sendi pada art. Cubiti dan


wrist
Patomekanisme Luka Lecet dari
Aspek Histologi
Lapisan-Lapisan Kulit
1. Epidermis
Hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak
mempunyai pembuluh darah maupun limfe. Oleh
karena itu semua nutrien dan oksigen diperoleh dari
kapiler pada lapisan dermis.

2. Dermis
Dermis terdiri atas stratum papilaris dan
stratum retikularis, batas antara kedua lapisan tidak
tegas, serat antaranya saling menjalin.

3. Subkutis
serat kolagen halus terorientasi terutama
sejajar terhadap permukaan kulit, dengan beberapa di
antaranya menyatu dengan yang dari dermis.

Mescher AL, 2010.


Patomekanisme Luka Lecet dari
Aspek Histologi
MCODamage Luka Lecet

Luka lecet pada bagian dorsal lengan


kanan

A-1
Rusaknya jaringan epidermis dan dermis
superficial

A-2
Trauma tumpul pada permukaan kasar,
konsisten dengan gesekan keras pada
aspal/beton kasar, dll

B
(-)
Agen Penyebab Luka Lecet

• Permukaan rata dan kasar


• Konsistensi keras
• Benda tumpul

Referensi:
Biswas G.2012.Review of forensic and toxicology.Jaypee brothers medical publisher.
Klasifikasi Luka Menurut KUHP

 Derajat Ringan (pasal 352)

 Derajat sedang (pasal 351)

 Derajat berat (pasal 90)

Sumber : peraturan perundang undangan bidang kedokteran, cetakan kedua,


1994, bagian forensik FK-UI. P.38-39
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai