Anda di halaman 1dari 5

Vol 4 No 4 Tahun 2023

e-ISSN 2716-0254
LAPORAN KASUS

Korban Hidup Pasca Kecelakaan Lalu Lintas

Novriandi Syahputra, Asan Petrus

Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
Jalan dr. T. Mansur No. 5 Kampus USU, 20155, Medan, Indonesia

Email Korespondensi: asanpetrus95@gmail.com

Abstrak: Kecelakaan lalu lintas merupakan insiden tersering yang ditemukan setiap tahun
nya dan dilaporkan sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Korban merupakan seorang
laki-laki umur 56 tahun, dirujuk ke RSUP H. Adam Malik untuk dilakukan pemeriksaan
karena kecelakaan lalu lintas pada 16 Januari 2023 pukul 21.00 WIB. Pasien merupakan
seorang pengendara sepeda motor yang hendak melintas dari arah Medan menuju Bagan
Batu. Kejadian bermula saat pasien mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga tidak
memperhatikan satu unit mobil barang datang dari arah yang berlawanan hingga
menyebabkan kecelakaan. Hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah luka robekan pada area
mulut, pangkal hidung, pipi hingga lengan kanan dan temuan luka lecet pada bahu dan dahi
pasien. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa sebagai negara hukum, pentingnya melakukan
kualifikasi derajat luka kecelakaan lalu lintas untuk mengetahui penyebab serta memberikan
kebijakan yang lebih baik dalam menangani kasus korban hidup kecelakaan lalu lintas.

Kata Kunci : Hukum, kecelakaan, medikolegal

PENDAHULUAN Beberapa penelitian menyebutkan


Kecelakaan lalu lintas adalah bahwa pada kasus kecelakaan lalu lintas
kejadian di jalan raya yang terjadi tiba-tiba dijumpai jenis luka dan trauma yang dapat
dan tidak dapat diprediksi dan tercatat ditemukan, namun yang paling banyak
sebagai satu penyebab utama kematian dilaporkan antara lain seperti trauma
terbesar di dunia. Menurut The tumpul, luka robek, luka lecet dan luka
Organization for Co-operation and memar oleh karena benturan keras dari
Development (ORDC), kecelakaan lalu suatu penampang ke permukaan kulit.
lintas dapat didefinisikan sebagai suatu Trauma tumpul adalah suatu keadaan
kecelakaan baik terjadi antara satu yang disebabkan oleh karena kekerasan
kendaraan dengan kendaraan lain, mekanik dari benda tumpul (benda-benda
kendaraan dengan pejalan kaki, kendaraan yang mempunyai permukaan tumpul/
dengan hewan, atau kendaraan itu sendiri keras/ kasar seperti: batu, kayu, martil,
yang terjadi pada jalan umum yang kepalan tangan, kuku, dll) terhadap
mengakibatkan cedera atau kematian pada jaringan tubuh yang mengakibatkan
satu orang atau lebih.¹ luka/cedera/trauma. Luka karena kekuatan
27
Jurnal Pandu Husada
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH
Vol 4 No 4 Tahun 2023

e-ISSN 2716-0254
mekanik dapat berakibat pada keadaan
seperti: luka lecet (abration), luka robek LAPORAN KASUS
(laceration), luka memar (contusion), Korban seorang laki-laki, inisial NS,
patah (fracture), luka tekan (compression), umur 56 tahun, dirujuk ke RSUP H. Adam
dan perdarahan (bleeding).² Malik untuk dilakukan pemeriksaan karena
Luka lecet adalah keadaan luka kecelakaan lalu lintas pada 16 Januari
berupa hilang atau rusaknya permukaan 2023 pukul 21.00 WIB. Pasien merupakan
epitel sel pembungkus kulit (epidermis) seorang pengendara sepeda motor yang
atau membran mukosa diakibatkan tekanan hendak melintas dari arah Medan menuju
benda keras, benda tumpul, benda kasar Bagan Batu. Kejadian bermula saat pasien
ataupun senjata.² mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga
Luka memar adalah kondisi tidak memperhatikan satu unit mobil
pecahnya pembuluh darah di bawah kulit barang datang dari arah yang berlawanan
yang disebabkan oleh benda tumpul serta sehingga terjadi kecelakaan. Pasien
tidak dijumpai luka pada permukaan kulit menggunakan helm, namun helm tidak
atau mukosa kulit. Luka memar biasanya dikunci. Pasien tidak ada pingsan dan mual
berwarna biru kehitaman atau biru muntah. Pasien kemudian dibawa ke
keunguan dan terlihat lebih jelas pada rumah sakit di daerah Sri Pamela,
korban dengan warna kulit putih kemudian dirujuk ke kota pinang di daerah
dibandingkan warna kulit coklat atau Blok Songo (RS Nuraini) karena
hitam.³,4 kekurangan tenaga medis khususnya di
Luka robek adalah luka terbuka bagian anestesi.
akibat trauma tumpul yang kuat sehingga Pasien selanjutnya dirujuk ke RSUP
kulit teregang ke satu arah dan bila batas H. Adam Malik dan telah mendapatkan
elastisitas kulit terlampaui terjadi robekan pertolongan primary survey dengan airway
pada kulit. Gambaran luka robek memiliki clear, breathing spontan dengan saturasi
ciri-ciri bentuknya tidak teratur, pinggir oksigen 99% room air, dengan suara
tidak rata, bengkak, adanya jembatan pernapasan vesikuler, circulation
jaringan pada kedua tepi luka, bentuk ditemukan kecepatan nadi 98x/menit,
dasar luka tidak teratur dan sering capilary refill time < 2 detik, tidak
dijumpai bersamaan dengan luka memar dijumpai perdarahan aktif , disability
atau luka lecet. Luka robek sering terjadi dengan sensorium compos mentis, refleks
pada bagian organ dalam seperti hati, cahaya pupil kedua mata positif. exposure
limpa, jantung dan aorta akibat pukulan ditemukan deglonasi pada kulit di area
yang kuat dari benda tumpul.³,4 wajah dan luka robek pada punggung
Penelitian ini bertujuan untuk tangan kanan.
mengetahui jenis luka khususnya luka Pada pemeriksaan eksternal,
akibat persentuhan dengan benda tumpul dijumpai luka lecet dengan ukuran panjang
serta untuk mengetahui aspek medikolegal 10 cm dan lebar 8 cm di dahi pasien.
korban hidup pasca kecelakaan lalu lintas Pangkal hidung dijumpai luka robek
di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam setentang garis tengah tubuh dengan
Malik Medan. ukuran panjang 1,2 cm dan lebar 0,8 cm.

28
Jurnal Pandu Husada
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH
Vol 4 No 4 Tahun 2023

e-ISSN 2716-0254
bibir atas sisi kanan dijumpai luka robek robekan ditemukan darah yang bercampur
dengan ukuran panjang 4 cm dan lebar 1,5 dengan tanah dan kerikil halus.
cm. Jarak dari garis tengah tubuh 1 cm, Pada pemeriksaan internal, pasien
jarak dari sudut kanan bibir 2 cm setentang tidak ditemukan memiliki riwayat penyakit
luka robek dengan kondisi patah tulang lain yang didukung dengan hasil
rahang atas. bibir atas kiri dijumpai luka pemeriksaan lab, dan radiologi yang
robek dengan ukuran panjang 1,5 cm dan menunjang hasil temuan patologis pada
lebar 0,5 cm. Pipi dijumpai luka robek pasien sebelumnya. Namun pada pasien ini
yang memanjang sampai ke rahang bawah direncanakan dilakukan debridement,
melewati garis tengah tubuh dengan marginal excision, primary suture
ukuran panjang 17 cm dan lebar 8 cm. emergency dan imaging seperti foto
serta bahu pasien dijumpai luka lecet servikal untuk melihat apakah ada tanda
dengan ukuran panjang 3 cm dan lebar 1,5 tanda perdarahan di batang otak dan
cm jarak dari garis tengah tubuh 12 cm. sekaligus penilaian kualitas hidup pasien
Saat dilakukan pemeriksaan beberapa luka di masa yang akan datang.

Gambar 1. Luka lecet dahi dan luka robek Gambar 2. Luka robek bibir kanan atas
pangkal hidung

Gambar 3. Luka robek bibir atas kiri Gambar 4. Luka robek pipi

29
Jurnal Pandu Husada
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH
Vol 4 No 4 Tahun 2023

e-ISSN 2716-0254

Gambar 5. Luka lecet bahu kanan Gambar 6. Luka robek punggung tangan
kanan

DISKUSI ketidaklayakan Jalan dan/atau


,6
Undang-Undang No 22 Tahun 2009 lingkungan.⁵
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-Undang Hukum Pidana
(UU LAJ) pasal 1 ayat 24 menjelaskan Pasal 90 menjelaskan kriteria luka berat.
bahwa "kecelakaan lalu lintas adalah suatu Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak
peristiwa di jalan yang tidak diduga dan memberi harapan akan sembuh sama
tidak disengaja melibatkan kendaraan sekali, atau yang menimbulkan bahaya
dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain maut; Tidak mampu terus-menerus untuk
yang mengakibatkan korban manusia atau menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
kerugian harta benda". Undang-Undang pencarian; Kehilangan salah satu
No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas pancaindra; Mendapat cacat berat;
dan Angkutan Jalan pasal 229 menjelaskan Menderita sakit lumpuh; Terganggunya
penggolongan kecelakaan lalu lintas daya pikir selama empat minggu lebih;
ringan, sedang dan berat. Kecelakaan alu Gugur atau matinya kandungan seorang
lintas ringan merupakan kecelakaan yang perempuan. .⁵,6
mengakibatkan kerusakan kendaraan Pada kasus melibatkan korban
dan/atau barang. Kecelakaan lalu lintas seorang pegawai wiraswasta yang
sedang merupakan kecelakaan yang mengalami kecelakaan lalu lintas terdapat
mengakibatkan luka ringan dan kerusakan luka robek pada daerah bibir atas sisi
kendaraan dan/atau barang. Kecelakaan kanan dengan ukuran panjang 4 cm, lebar
lalu lintas berat merupakan kecelakaan 1,5 cm jarak dari garis tengah tubuh 1 cm
yang mengakibatkan korban meninggal jarak dari sudut kanan bibir 2 cm,
dunia atau luka berat. Kecelakaan Lalu setentang luka robek dijumpai patah tulang
Lintas sebagaimana dimaksud dapat rahang atas, dijumpai luka robek pada
disebabkan oleh kelalaian Pengguna Jalan, bibir atas sisi kiri dengan ukuran panjang
ketidaklayakan Kendaraan, serta 1,5 cm lebar 0,5 cm dijumpai luka robek

30
Jurnal Pandu Husada
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH
Vol 4 No 4 Tahun 2023

e-ISSN 2716-0254
pada pipi yang memanjang sampai ke pekerjaannya sebagai pegawai
rahang bawah melewati garis tengah tubuh wiraswasta.⁵,6
dengan ukuran panjang 17 cm lebar 8 cm,
dijumpai luka lecet pada bahu kanan KESIMPULAN
dengan ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm Sebagai negara hukum, pentingnya
jarak dari garis tengah tubuh 12 cm, melakukan kualifikasi derajat luka
dijumpai luka robek pada punggung kecelakaan lalu lintas untuk mengetahui
tangan kanan dengan ukuran panjang 7 cm penyebab serta memberikan kebijakan
lebar 2 cm jarak dari pergelangan tangan yang lebih baik dalam menangani kasus
kanan 5 cm. Hasil pemeriksaan terhadap korban hidup kecelakaan lalu lintas.
korban ditemukan luka lecet dan luka
robek yang menggambarkan adanya DAFTAR PUSTAKA
trauma tumpul dan korban dianggap 1. Syahriza M. AVERROUS J
memerlukan perawatan intensif di rumah Kedokteran dan Kesehatan
sakit dan untuk sementara waktu tidak Malikussaleh, 2019.
dapat melakukan pekerjaan seperti sedia 2. Gafar, A. Trauma Tumpul, Ibnu
kala.⁵,6 Sina Biomedika, Ilmu Kedokteran
Atas dasar pemeriksaan tersebut Forensik Dan Medikolegal, 2017
yang tertuang dalam laporan tertulis visum 3. Amir A Prof. Dr. Ilmu Kedokteran
et repertum, maka korban dianggap Forensik, 2016.
mengalami luka sedang sesuai UU No. 22 4. Undang-Undang Republik
tahun 2009. Laporan kasus ini Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
menyimpulkan bahwa korban mengalami tentang Lalu Lintas dan Angkutan
kecelakaan lalu lintas sedang oleh karena Jalan, 2009.
luka yang diderita korban meliputi luka 5. Afandi, D. Visum et Repertum
lecet, luka robek dan kerusakan kendaraan Perlukaan: Aspek Medikolegal dan
akibat trauma tumpul yang menimbulkan Penentuan Derajat Luka, Majalah
penyakit dan halangan untuk menjalankan Kedokteran Indonesia, 2010.

31
Jurnal Pandu Husada
https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH

Anda mungkin juga menyukai