Anda di halaman 1dari 22

PBL KELOMPOK 5

LUKA / TRAUMA

Dosen Pengampu: dr. M. Rio Andita


Anggota Kelompok 5
4520111057 Chandra Ranterura

4520111058 Syifa Azzahrah Diman


4520111059 Nurul Rezeki Maulia Mh
4520111060 Dian Novie Regina Padatu
4520111061 Rina Amalia Wansa
4520111063 Monica
4520111064 Anastasya Gloria
4520111065 Rezqiqah Aulia Rahmat
4520111066 A. Nur Hidayah
4520111067 Andi Ripda Umar. S
4520111070 Atika Rosna Ningsih
4520111071 Widya Syahrani Ashadi
Skenario 5
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD RS dan mengaku sebagai
korban tabrak lari. Berdasarkan hasil anamnesis, pasien mengaku diserempet
oleh sepeda motor saat sedang berjalan kaki dan sempat terguling di aspal
sehingga mengalami luka di dekat siku kanan. Tidak ada riwayat penurunan
kesadaran atau muntah.
Kata Kunci
1. Seorang laki-laki berusia 30 tahun
2. Mengaku sebagai korban tabrak lari
3. pasien mengaku diserempet oleh sepeda motor saat sedang berjalan
kaki dan sempat terguling
4. mengalami luka di dekat siku kanan
5. tidak ada Riwayat penurunan kesadaran atau muntah
Pertanyaan
1. Bagaimana deskripsi luka berdasarkan foto yang ditampilkan pada
skenario ?
2. Bagaimana karakteristik luka yang ditampilkan pada skenario?
3. Bagaimana anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan
diagnosis?
4. Bagaimana patomekanis terjadinya luka pada skenario ?
5. Apa diagnosa berdasarkan informasi yang didapatkan berdasarkan
skenario?
6. Apa penyebab luka multiple cause of damage berdasrkan pendekatan
PMA?
7. Apa kemungkinan agen penyebab luka pada skenario?
8. Jelaskan keparahan /derajat luka sesuai dengan hukum yang berlaku?
9. Jelaskan aspek medikolegal sesuai dengan UU yang berlaku?
1.Bagaimana deskripsi luka berdasarkan foto yang
ditampilkan pada skenario ?
Jumlah dan jenis luka : 3 buah luka lecet berupa 3 garis luka lecet dan 1 buah luka
memar.
Regio : lengan kanan bawah sisi belakang
Bentuk & ukuran :
Luka memar tidak beraturan dengan ukuran 10 cm
Luka lecet bentuk garis dengan ukuran:
• Luka lecet pertama ukuran 3 cm
• Luka lecet kedua ukuran 2 cm
• Luka lecet ketiga ukuran 2 cm

Sumber : Malvin Naek H. Silalahi.pdf (uhn.ac.id)


1.Bagaimana deskripsi luka berdasarkan foto yang
ditampilkan pada skenario ?
Posisi: luka lecet terletak 4 cm di bawah siku tangan kanan bagian belakang dan luka
memar terletak 2 cm di bawah siku kanan bagian belakang.
Karakteristik:
1. Batas luka :
Luka lecet :berbatas tegas
Luka memar : berbatas tegas
2. Warna :
Luka lecet : merah disertai darah
Luka memar : merah keunguan
3. Permukaan luka
Luka lecet: terdiri dari kulit yang tidak utuh
Luka memar : terdiri dari kulit yang masih utuh
4. Daerah disekitar luka : terdapat pasir dan darah

Sumber : Malvin Naek H. Silalahi.pdf (uhn.ac.id)


2.Bagaimana karakteristik luka yang ditampilkan pada
skenario?

Karakteristik luka berdasarkan tingkat kontaminasi pada skenario yaitu


clean wounds (luka bersih), yaitu luka bedah takterinfeksi yang mana tidak
terjadi proses peradangan (inflamasi) dan infeksi pada system pernafasan,
genital dan urinari tidak terjadi.
berdasarkan kedalaman dan luasnya pada scenario yaitu stadium I: luka
superfisial (non-blanching erithema): yaitu luka yang terjadi pada lapisan
epidermis kulit.

Sumber : Black&Hawks.2005.Medical - Surgical Nursing, Clinical Management Edition.Missouri:E sevier Saunders


Price&Wilson.2001.Patofisiologi.Jakarta:EGC
Rosdahi&Kowalski.2008.Textbook of Basic Nursing.Philadelphia:Lippincot
Stillman,Richard M.2010.Wound care.www.webmd.com.21 November 2010
3. Bagaimana anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan
diagnosis?
§ Anamnesis
identitas pasien dengan lengkap
• Nama
• Umur
• Jenis Kelamin
• Alamat

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1664868356_130610.pdf
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6277/Modul%20Perawatan%20Luka.pdf?sequence=1
3. Bagaimana anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan
diagnosis?
- Keluhan utama : yang menyebabkan penderita datang berobat kemudian
ditanya keluhan tambahan
- Riwayat perjalanan penyakit sekarang : Yakni sejak pasien menunjukkan
gejala pertama sampai saat dilakukan anamnesis
- Riwayat penyakit terdahulu : Baik yang berkaitan langsung dengan
penyakit sekarang maupun yang tidak ada kaitannya
- Riwayat Keluarga

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1664868356_130610.pdf
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6277/Modul%20Perawatan%20Luka.pdf?sequence=1
3. Bagaimana anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan
diagnosis?
a. Keadaan Umum Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian
keadaan umum yang mencakup : • Kesan keadaan sakit, termasuk fasies &
posisi pasien • Kesadaran • Kesan status gizi
1. Kesan keadaan sakit Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau berat
2. Kesadaran : • Komposmentis • Apatis • Somnolen • Stupor • Koma
• Delirium.
b. Tanda – Tanda Vital :
• Nadi
• Tekanan darah
• Pernapasan
• Suhu
Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1664868356_130610.pdf
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6277/Modul%20Perawatan%20Luka.pdf?sequence=1
3. Bagaimana anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan
diagnosis?
● Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada luka mencakup penilaian jumlah jaringan yang hancur,
tingkat kontaminasi, dan kerusakan pada struktur sekitarnya. Pemeriksaan fisik
luka sebaiknya dilakukan dengan teknik aseptik. Luka lecet pada umumnya
hanya mencapai kedalaman dermis hingga epidermis.
● Dapat juga dilakukan Pemeriksaan Fisik lainnya seperti :
- Tes sensorik dan motorik : tes tinnel / tes phalen / tes koordinasi mata dengan
tangan
- Tes ROM : Pemeriksaan Range of Motion (ROM) digunakan
untuk mengevaluasi lingkup gerak sendi

Sumber : https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1664868356_130610.pdf
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6277/Modul%20Perawatan%20Luka.pdf?sequence=1
4. Bagaimana patomekanisme terjadinya luka pada skenario?
Patomekanisme Luka

Luka Lecet :

Tekanan benda hilang atau rusaknya epitel Luka Lecet


keras, tumpul sel pembungkus kulit (Abration)
atau kasar (epidermis) atau
membrana mukosa

Sumber : Abdul Gafar Parinduri. 2017. Trauma Tumpul. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No. 2.
4. Bagaimana patomekanisme terjadinya luka pada skenario?
Patomekanisme Luka

Luka Memar :

Tekanan benda Pecahnya Luka Memar


keras, tumpul Penggumpalan
darah pada pembuluh darah (Contution)
atau terjadi ruda kapiler
paksa jaringan

Sumber : Abdul Gafar Parinduri. 2017. Trauma Tumpul. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No. 2.
5. Apa diagnosa berdasarkan informasi yang didapatkan berdasarkan
skenario?
Diagnosis
- Luka disebabkan oleh trauma benda tumpul
- Jenis luka : Luka lecet atau abrasi dan luka memar :
- Klasifikasi luka : Luka ringan
- Derajat keparahan luka : Luka derajat 1
Kesimpulan Diagnosis :
terdapat 4 buah luka (3 buah luka lecet dan 1 buah luka memar) pada
lengan kanan bawah sisi belakang akibat trauma benda tumpul

Sumber : Risal Wintoko, A. D. (2020). Manajemen Terkini Perawatan Luka. Jurnal Kedokteran UNILA.
Visum Et Repertum. (2023). Retrieved from Ikatan Dokter Indonesia Cabang Tabanan: https://iditabanan.org/visum-et-repertum
6. Apa Penyebab luka multiple cause of Damage berdasarkan PMA?

Current Finding 3 buah Luka lecet dan 1 buah luka memar


pada bagian belakang lengan kanan bawah

Rusaknya jaringan epidermis dan dermis


A-1
superficial

A-2 Trauma tumpul pada permukaan keras, konsisten


dengan gesekan keras pada aspal/beton kasar

II -
7. Apa kemungkinan agen penyebab luka pada skenario?
Agen Penyebab Luka Lecet
1. Permukaan rata dan kasar
2. Konsistensi keras
3. Benda tumpul

Sumber : Biswas G.2012.Review of forensic and toxicology.Jaypee brothers medical publisher.


8. Jelaskan Keparahan / derajat luka sesuai dengan hukum yang
berlaku?
Klasifikasi Luka Menurut KUHP
o Luka ringan/ luka derajat I / luka gologan C ( Pasal 352 KUHP)
o Luka sedang / luka derajat II / luka golongan B (Pasal 351 KUHP)
o Luka berat / luka derajat III / luka golongan A ( Pasal 90 KUHP)

Berdasarkan skenario kasus, korban mengalami trauma tumpul berupa abrasi


(luka lecet) dan luka memar yang dinilai bahwa luka tersebut tidak menimbulkan
penyakit atau menjadi halangan bagi korban untuk menjalani aktivitas sehari-hari,
maka korban tersebut mengalami derajat keparahan luka ringan.

Sumber : Hariyani. (2021). Penulisan Derajat Luka pada Visum et Repertum. Baiturrahman Medical Journal.
Visum Et Repertum. (2023). Retrieved from Ikatan Dokter Indonesia Cabang Tabanan: https://iditabanan.org/visum-et-repertum
9. Jelaskan aspek medikolegal sesuai dengan UU yang berlaku?
• UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan Pasal 229 ayat
(1) dan (3)
Ayat 1
Kecelakaan lalu lintas digolongkan atas :
a. Kecelakaan lalu lintas ringan;
b. Kecelakaan lalu lintas sedang; atau
c. Kecelakaan lalu lintas berat
Ayat 3
Kecelakaan Lalu lintas sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
merupakan kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan kendaraan
dan/ atau barang.
Sumber :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia
9. Jelaskan aspek medikolegal sesuai dengan UU yang berlaku?
• UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 310
ayat (2)
Ayat 2
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan
Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3),
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).

Sumber :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia
9. Jelaskan aspek medikolegal sesuai dengan UU yang berlaku?
• UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 311 ayat (3)
Ayat 3
Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan
dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), pelaku dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak
Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah).

Sumber :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai