Disusun Oleh :
Farah Diba (1604101010011)
Maharani Putri (1604101010034)
Chresky Nofelri Karundeng (1704101010105)
Dian Tri Andani Saputra (1704101010123)
Arkha Al Ghifary Harahap (1704101010126)
Assalamu’alaikum wr. wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Tugas Makalah tentang
Landscape ini tepat pada waktunya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis
sehingga tugas ini belum sempurna sebagaimana yang diharapkan.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad SAW, yang telah
membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti saat sekarang ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar bisa membarikan
manfaat bagi para penulis khususnya dan kepada mahasiswa teknik sipil pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penulis
Landscape adalah wajah atau karakter lahan dari permukaan bumi baik itu alami maupun
buatan, yang merupakan total dari lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup
lainnya. Landscape memiliki beberapa jenis antara lain:
2. Physical Landscape : Yaitu bentang lahan yang masih didominasi oleh unsur-
unsur alam, yang diselang-seling oleh kenampakan budaya. Sistem kehidupan
berikut komponen alami dan non alami terwadahi dalam bentang lahan ini.
3. Social Landscape : Yaitu bentang lahan dengan kenampakan fisik dan sosial
yang bervariasi karena adanya heterogenitas adaptasi dan persebaran
penduduk terhadap lingkungannya, misalnya kota dan desa dengan berbagai
fasilitas individual maupun publiknya.
Arsitektur Landscape adalah bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan
ruang dan massa di alam terbuka, dengan mengkomposisikan elemen-elemen landscape baik
alami maupun buatan. Tujuannya agar tercipta sebuah keteraturan, terciptanya suatu karya
lingkungan yang fungsional serta berestetika, sehingga tercapai kepuasan manusia, namun
tetap selaras dengan alam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi desain taman salah satunya yaitu ruang dan
tampak. Membuat taman bukanlah bekerja pada suatu bidang datar, tetapi bekerja pada suatu
ruang. Melihat taman sebagai suatu ruang, maka dalam klasifikasinya dibedakan atas :
2. Batas atas, batas atas dari dari suatu rancangan taman dapat berupa tajuk atau
kanopi pohon, langit dan pembatas struktural lain
4.Batu berpola
7.plycarbonate
8.Baja
9.Kayu.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan taman ialah dengan menggunakan peralatan
sebagai berikut:
1. Alat pengeruk/cangkul/sekop
2. gunting
3. seblang
4. sendok tembok
5. sarung tangan
6. selang
Dilihat dari hasi l analisa tentang perancangan material lanskap, sirkulasi landscape dan
tata
hijau landscape pada lahan berkontur di Hotel Padma Bandung diperolah kesimpulan
sebagai
berikut :
1. Material keras yang dipilih terdiri dari batu andesit, batu alam, beton, besi, besihollow dan
kayu, tetapi pada daerah taman bermain terdapat penambahan materialfiber dan plastic.
Material lunak yang dipilih meliputi; rumput gajah, brokoli hias,Cordyline terminalis ruby,
Passiflora sp., tanaman lidah ayam, Nolina microcarpa,Calathea lutea, tanaman bamboo
air, tanaman palem, tanaman kamboja, tanamangelombang cinta, Hopea odorata, Tigridia
pavonia, dan tanaman talas talasan. Dilahan berkontur curam terdapat beberapa
penambahan jenis tanaman yang di tanam. Hasim, dkk.Reka Karsa – 12yaitu, tanaman
Dracaena godseffiana, pohon cemara, pohon pinus, pohon bambudan beberapa pohon
buah-buahan.
2. Sistem sirkulasi yang digunakan pada kontur yang tidak terlalu curam cenderunghanya
menggunakan sistem sirkulasi horisontal, dan sistem sirkulasi vertikalmenggunakan
tangga dan ramp, sedangkan pada daerah yang memiliki konturcuram, sistem sirkulasi
vertikal dominan menggunakan tangga, dan cenderungterlihat tidak menggunakan ramp.
Bentuk lintasan pada daerah berkontur relatifdatar berbentuk ‘langsung’ namun pada
daerah berkontur curam berbentuk “berliku”.Secara umum dapat dikatakan sirkulasi pada
Hotel Padma Bandung menggunakanbentuk lintasan “berpencar”.
3. Pada daerah yang memiliki kontur relatif datar, pemilihan material keras hanyadigunakan
sebagai perkerasan jalan, pagar dan railing pembatas, sedangkan dalamdaerah yang
memiliki kontur curam material keras juga di guanakan sebagaipambentuk tangga, dinding
penahan tanah, perkesan jalan setapak, railing tanggadan sebagai elemen estetis. Material
lunak tanaman pada daerah berkontur relatifdatar memiliki fungsi sebagai kontrol
pandangan, pembatas fisik, pengendali iklimdan sebagai nilai estetis, sedangkan pada
daerah yang berkontur curam material lunak tanaman juga berfungsi sebagai pencegah
erosi dan habitat satwa.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.gardener.id/peralatan-membuat-taman/
2. http://www.academia.edu/35314730/Makalah_Arsitekst
ur_Pertamanan_SEJARAH_MUNCULNYA_ARSITEK
STUR_TAMAN_DARI_BENUA_PENDAHULUAN
3. https://www.researchgate.net/publication/265281103_P
ENGANTAR_ARSITEKTUR_PERTAMANAN
4. https://www.slideshare.net/CharismaAmanda/arsitektur-
lanskap-masa-kini