STEP 1
1. Tolerabilitas : sama arti dengan toleransi ( sejauh mana efek bisa di toleransi)
STEP 2
STEP 3
B. uji toksisitas / uji keamanan : uji yg digunakan untuk menentukan tingkat ke toksikan
bahuji dan akan memberikan informasi tentang bahan tersebut
- Berdasarkan metode : in vivo dan in vitro
- Berdasarkan sifat dan waktu : uji umum, uji khusus
- Contoh-contoh uji farmakokinetik dan farmakodinamik
4. Jelaskan macam-macam uji keamanan?
- Uji toksisitas umum : dilakukan jika dosis tunggal
a. Akut : obat diberikan dengan dosis tunggal , untuk melihat toksisitas akut dan untuk
menentukan gejala yang yimbul pada hewan coba, mengecek LD 50( dosis yang
mematikan 50% dari hewancoba)
b. Subkronik : diberi 1-3 bulan , untuk tau efek toksik dari obat yang diberikan dlaam
jangka waktu yg lebih lama, menentukan organ sasaran kerja obat
c. Kronik : diberikan 6 bulan / lebih, untuk tau efek toksik dari obat yang diberikan dlaam
jangka waktu yg lebih lama, menentukan organ sasaran kerja obat
Lama pemberian pada manusia Hewan coba
Dosis tunggal < 1 minggu 2 minggu – 1 bulan
Dosis berulang 1- 4 minggu 4 minggu – 3 bulan
Dosis berulang 1- 6 bulan 3- 9 bulan
Dosis berulang > 6 bulan 9-12 bulan
- Uji toksisitas khusus : dilakukan bila obat tradisional berisi zat kimia yang potensial
menimbulkan efek khusus :berefek kanker / cacat bawaan, tidak wajib dilakukan
Uji toksisitas Ada 2
kualitatif ( dilakukan atas dasar gejala yg timbul) dan
kuantitatif :
- dosis letal (LD) jumlah zat yang betul betul masuk ke dalam organisme
- konsentrasi letal konsentrasi zat yang berada diluar tubuh organisme yang menyebabkan
respon kematian organisme
- NOEL
a. Teratogenitas : mulai tahap implantasi – organogenesis sempurna , yang dinilai (
abnormalitas fetus yang tanpa menimbulkan toksisitas pada induknya
b. Karsinogenitas : terbentuknya neoplasma atau peningkatan derajat neoplasma sejalan
dengn peningktan dosis
c. Mutagenitas : ada 2 : mutasi gen(DNA), mutasi kromosom (struktur kroomosom :
depresi)
Yang di observasi
a. General sign (di observe setiap hari), body weight(diukur periodic), and water intake
(diukur periodic)
b. Hematological exam : binatang pengerat : sebelum otopsi, selain binatang pengerat
( sebelum dikasih obat , setidaknya 1 x waktu pengamatan jika waktu studi lebih dari
1 bulan dan sebelum otopsi)
c. Renal and hepatic function test : dari urinalisis
d. Other function test : di periksa ekg, pengerat ( mata), selain pengerat ( mata:
seblum penelitian dan selama penelitian)
e. Animals found dead during exam should be autopsied as soon as possible :
menyeluruh: makros dan mikros , organ weight dan histopathological
Kapan dilakukan uji toksisitas khusus dan contohnya bagaimana?
Ada 3 tingkatan
a. Uji tingkat 1 : uji dosis , respon untuk mencari LD, konsentrasi letal lama pengujian
24-96 jam
Uji iritas mata dan kulit : zat yang di uji dimasukan ke mata kelinci, dan yg mata lain
sebagai control, hewan uji : kelinci albino, di pantau setiap 24,48,96 jam, yang dinilai :
ada edem, kekeruhan kornea, reflex cahaya, pelebaran vaskular, dan kemerahan
Kulit untuk melihat iritasi primer (kulit punggung kelinci di eval 24,48,96 jam),
sensitasi kulit( apakah xenobiotic menganggu sistem imunita / tidak, hewan coba :
mencit, diberikan xenobiotic 3 hari sekali, selama 2 minggu, eval setiap 24,48,96 jam)
dan fototoksisitas, fotosensitasi ( untuk melihat efek xenobiotic thd sinar UV , hewan
coba mencit/ kelinci albino eval 24,48 dan96jam)
b. Uji tingkat 2
c. Uji tingkat 3 : teratogenitas, reproduksi,karsinogenitas
- Uji klinik
7. Apa saja kendala / hambatan dalam melakukan uji preklinik?
- Uji preklinik menyita waktu (2-6 tahun) dan mahal
- Diperlukan jumlah hewan coba yang besar untuk mendapatkan data yang valid
- Waktu lama sulit untuk menentukan indeks teraupetik : perbandingan jumlah senyawa yang
memberikan efek teraupetik dan efek toksik
8. Apa dasar hukum yang dapat digunakan untuk uji preklinik?
- UU No 23 th 92 : tentang kesehatan
- UU No 36 th 29 pasal 4 ayat 4 : mengenai penelitian thd hewan harus di jamin
kelestariannya dan mencegah dampak buruk yang tidak langsung terhadap manusia
- Peraturan pemerintah no 39 tahun 1995 tentang penelitian dan pengembangan kesehatan
10. Apa saja prinsip dasar hewan penggunaan uji coba secara etis?
Ada 5 : 5 F
a. Freedom from hunger and thirst
b. Freedom from discomfort : menyesuaikan lingkungan yang bersih, cahaya dan dibuat
senyaman mungkin
c. Freedom from pain, injury, and disease : bisa memilih prosedur yang non invasive, jika
ingin di euthanasia tidak boleh menambah penderitaan
d. Freedom from fear and distress : menyesuaikan agar tidak stress dan takut : beri masa
adaptasi
e. Freedom to express natural behavior : makanan tidak harus diberikan secara sonde, bisa
makan sendiri
Prinsip 3 R
11. Bagaimana syarat hewan uji yang digunakan dalam uji preklinik?
-
STEP 4
UJI PREKLINIK
- In vivo
- In vitro