Anda di halaman 1dari 8

NUTRITION IN

CARDIOVASCULAR DISEASE

NUTRISI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULER

Arsiniati M.Brata- Arbai

Penyakit Kardio Vaskuler (PKV)


merupakan penyakit yang sering menjadi
penyebab utama kematian di Negara-negara
maju.

INDONESIA:
PKV sebagai penyebab kematian utama
SKRT ( Survey Kesehatan Rumah Tangga)
1972 urutan ke 11
1986 urutan ke 3
1996 urutan ke 1

Transisi epidemiologi penyakit infeksi > ---- PKV >


Pada umumnya meliputi penderita usia > 40 tahun. Dengan perobahan pola
makan dan gaya hidup terjadi usia lebih muda < 40 th
Penyakit Jantung Koroner (PJK)
-PKV yang utama adalah Penyakit Jantung koroner
-PJK yaitu penyakit pembuluh darah disekitar
jaringan jantung yang menyuplai jantung; Pemb
darah koronaria
-terjadi penebalan dan penyempitan pembuluh
darah akibat penumpukan lemak terutama
kolesterol
- mula-mula terjadi penumpukan sel-sel busa
foam cel pada usia muda
- kemudian terjadi alur lemak fatty streak
pada usia 10 -20 tahun
- akhirnya terjadi kerak aterosklerose
atherosclerotic plaege
- yang menyulut terbentuknya thrombose
menghambat aliran darah dan berakibat
terjadinya infark miokard atau infark serebral

ETIOLOGY/ FAKTOR RISIKO PJK (CHD)


Faktor Risiko PJK merupakan faktor multipel
1. FaktorTidak dapat di intervensi
- Profil lipoprotein
- Anatomi pembuluh darah koroner
- Jenis kelamin
- Umur
- Faktor metabolik
2. Faktor yang dapat diintervensi
- Hiperlipidemia
- Hipertensi
- Hiperglisemi
- Obesitas
- Merokok
- Inaktifitas
- Stress
Pengaruh makanan terhadap terjadinya CVD
1. Lemak
Prevalensi CVD rendah apabila :
Konsumsi - Total fat rendah
- Asam lemak jenuh rendah
- Kolesterol rendah

PUFA Poly Unsaturated FA


- omega 6 terutama terdapat dlm sumber
minyak nabati menurunkan LDL C dan HDL C
- omega 3 menurunkan Trigliserida plasma
menghambat pembentukan VLDL
EPA ( eicosapaentenoic acid) dan DHA
(docosahexaenoic acid) merupakan precursor
dari prostaglandin yang berperan pada
pembekuan darah.
EPA dan DHA terdapat dalam ikan , khusunya Ikan laut yang hidup di
laut dalam
Konsumsi EPA dlm jangka panjang akan memperpanjang bleeding
time.
Keadaan ini terjadi pada suku Eskimo yang mengkonsumsi banyak
ikan
yang banyak mengandung EPA

Phytostyerol , sterol yang terdapat dalam makanan dapat


menurunkan
kolesterol dengan cara menurunkan absorbsi koleterol dlm usus halus
dan
menurunkan kembalinya kolesterol kedlm liver. Respon dari hepar
adalah mengambil kolesterol dari darah untuk pembentukan gram
empedu..
2 – 5 gram phytosterol/ hari akan
menurunkan kolesterol total 8 - 10 %
kolesterol LDL 9 – 14 %
Sumber phytosterol
- nuts (kacang2an: kedele, kacang hijau, kacang tanah
- wheat germs
- sesame oil
- psistachios
- sunflower seed
)
Pemberian tempe 150 gram sehari menurunkan kolesterol total 8, 38 %
dan kolesterol LDL 8,29 % , trigliserida 9,19 % (Arsiniati ,1994)
Dibandingkan dengan protein dan hidrat arang lemak mengandung
oksigen lebih sedikit dan tidak melalui larut dalam air. Lemak
ditranspor
dalam bentuk lipopreotein yang terdiri dari trigliseride, protein,
chilomikron dan phospholipiod.
2. Protein
Protein kedelai menurunkan kadar kolesterol darah. Pemberian tempe
150 gram sehari menurunkan kolesterol total 8, 38 % dan kolesterol LDL
8,29 % , trigliserida 9,19 % (Arsiniati ,1994)
3. Antioksidan
Modifikasi oksidatif LDL dan lipoprotein penting dalam proses athero
genesis, antioksidan mis vit E dll menghamabt oksidasi LDL sehingga
menurukan proses atherogenesis,
4.Serat makanan
Serat yang larut dalam air, pectin, gum ,mucilages polysacharadia algae
menurunkan plasma lipid
5, Homocystein, Asam folat, vit B6 dan Vit B12
diduga menurunkan kolesterol,

Daftar Pustaka
- Arsiniati M.Brata-Arbai (1994)Efek normolipidemik tempe A5
dan Tempe terhadap profil tempe penderita dislpidemia.
- Contemporery Nutriton, 7th Ed , page 195)
- Naomi M. Kajiwara(2010) Naskah lengkap Joint
SymposiumCardiometabolioc Health toward 2020
- Handbook of Cinical Nutrition (2006) DouglassC.H; Jame D.A.
Chap 20. 422pg
- Nutrition Therapy and Pathophysiology. Marcia Nelms; Kathrin
Bucher; Sara Longs (2007). Thomson Higher Education 10 Davis
Drive.Belmont CA 94002-3098. USA

UAS
PENYAKIT KARDIO VASKULER
(Nutrisi)
1 Faktor risiko yang paling berperan terhadap terjadinya Penyakit Kardio Vasculer adalah
A Hiperlipidemia
B Hipertensi
C Hiperglisemi
* D Obesitas abdomen (central obesity)
E Merokok
2. Kandungan Lemak dalam makanan terutama berpengaruh terhadap Plasma lipid tsb
dibawah
ini
A.VLDL
B. HDL
* C. LDL
D. Phosphoplipid
E. Trigliserida
3. Asam lemak tersebut dibawah ini merupakan precosure dari prostaglandin
yang berperan terhadap pembekuan darah
A. Asam linoleik
B. Asam Palmitat
C. DHA
D. EPA
* E. DHA dan EPA
4 Atherosklerose pembuluh darah dimulai dengan terbentuknya foem cell dan
diikuti oleh terjadinya
A. Fatty streak pada usia 5 - 10 th
* B. Fatty streak pada usia 10 -20 th
C. Fatty streak pada usia 20 -30 th
D. Fatty streak pada usia 30 -40 th
E. Fatty streak pada usia 40 -50 th
5 Faktor Risiko PJK yang dapat diintervensi adalah
A. Anatomi pembuluh darah koroner
B. Jenis kelamin
C. Umur
D. Faktor metabolik
* E. Obesitas
6. Konsumsi EPA dan DHA yang berlebihan akan menyebabkan keadaan tsb
dibawah ini
*A. Memperpanjang bleeding time
B. Mempercepat terjadiny aterosekloris
C. Menghambat penyerapan lemak tidak jenuh
D. Memperbaiki nafsu makan
E. Menyebabkan terjadinya obstipasi
7. Poly Unsaturated Fatty Acid akan menyebabkan keadaan sbb
A.Meningkatkan Alpha Lipoid Acid
B.Menurunkan trigliserida
* C.Menurunkan serum kolesterol
D.Menurunkan gula darah
E.Meningkatkan asam urat
8. Omega 6 terutama terdapat dlm sumber minyak nabati mempunyai efek
A. Menurunkan LDL Kolesterol
B. Menurunkan HDL Kolesterol
C. Meningkatkan Trigliserida
D. Meningkatkan gula darah * E. A dan B benar
9. Omega 3 adalah Poly Unsaturated Fatty Acid yang mempenyaui efek
A. Menurunkan HDL Kolesterol
B. Menurunkan LDL Kolesterol
* C. Menurunkan Trigliserida plasma mungkin ok
D . Menghambat pembentukan garam empedu
E. Menghambat absorbsi kolesterol dalam sal. pencernaan
10. Konsumsi serat makanan dapat mencegah terjadinya PJK karena
menghambatpembentukan kolesterol dengan cara
A. Menurunkan absorbsi lemak makanan
* B Mengikat garam empedu dalam sal pencernaan
C. Menurunkan lemak darah
D.Mengikat lemak dalam jaringan
E Bukan salah satu diatas

6.Penurunan toleransi exercise serta memendeknya pernafasan


Terjadi pada obesitas
A Grade I
* B. Grade II
C. Grade III
D. Grade IV
E. Grade V
7 Apabila ayah dan ibu menderita obesitas risiko anaknya juga
menderita
obesitas adalah sebesar
. A. > 20%
B. > 30%
C. > 40%
D. > 50%
* E. > 60%
8. Grundy et al menentapkan criteria metabolic Syndrome sbb
yang tsb dibawah , kecuali
A. Abd obesity lingkar pinggan laki2 > 90 cm, wanita >
80cm
B. Trigliserida =/ > 150 mg/dl
C. HDL Kol laki >40 mg/dl, wanita > 50 mg/dl
D. Tekanan darah =/> 130/85
E. Gula darah puasa=/> 110 mg/dl

9. Diet yang dianjurkan paa penderita obesitas adalah

A. 2500 kcal, protein 90 gram. Lemak 805gram

B. 2000 kcal, protein 80 gram. Lemak 75 gram

C.1800 kcal, protein 70 gram. Lemak 65 gram

D 1500 kcal, protein 65 gram. Lemak 55gram

*E 1000 kcal, protein 65 gram. Lemak 35 gram


10. Olah raga yang dianjurkan untuk menanggulangi Metabolic Syndrome
mempengaruhi hal-hal tsb dibawah ini kecuali :
A. Kondisi kardio vaskuler
B. Kepekaan terhadap insulin/ kadar glukosa darah
C. Masa otot
D. Kadar kolesterol
E. Densitas tulang
11. Proses fatty streak pada terjadinya aterosklerosis terjadi pada usia
tsb

dibawah nini

A. Fatty streak pada usia 5 - 10 th


B. Fatty streak pada usia 10 -20 th
C. Fatty streak pada usia 20 -30 th
D. Fatty streak pada usia 30 -40 th
E. Fatty streak pada usia 40 -50 th
Dapat diintervensi
- Hiperlipidemia
- Hipertensi
- Hiperglisemi
- Obesitas
- Merokok
- Inaktifitas
- Stress

Anda mungkin juga menyukai