Anda di halaman 1dari 16

|.

I
I

t
i

i
I

PERUBAHAN SOSIAL DAN


PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
PADA MASYARAKAT GLOBAL
:

,I
!
f
r iPendahuluan
t:

iMenurut ahli antrcpologi pendidikan Theodone Bramled bahwa ada


iketerkaitan yang sangat enat antara pendidikan, masyarakat, dan
;kebudayaan (Tilaar, 19991 7). Antara Pendidikan dan Kebudayaan
iterdapat hubungan yang sangat erat dalam afti keduanya
'berkenan dengan suatu hal yang sama ialah nilai-nilai. Tylon
":srubagffi *-
m enJetaslun-pulrUa hwa"manusla;rnasrya rakastudayry
tiga dimensi dari hal yang bersamaan,
I

i:ifa fita memahami bahwa kebudayaan mempunyai ffga unsur


ipenting yaitu kebudayaan sebagai suatu tata kehidupan (oder),
lkebudayaan sebagai suatu prcses, dan kebudayaan yang
;mempunfai suatu visi teftentu (goals), maka pendidikan dalam
irumusan hrsebut adalah sebenarnya prcses pembudayaan.
;

iDengan demikian tidak ada suatu Pn ses pendidilon tanpa


ikebudayaan dan tanpa masyarakat, dan sebaliknya tidakada
isuatu kebudayaan dalam pengertian suatu prcses pendidikan, dan
iproses kebudayaan dan pendidikan hanya dapatteriadi di dalam
ihubungan antar manusia dalam masyarakathl&nfu (Tilaar,
[fggg:g). Pettanyaan kita, apayang terjadi jika pendidikan dan
[kebudayaan hrpisah ? Untuk memahami persoalaErsebut, bisa
I

:ditoji kembali pengalamn anthropolog.


l'
I
I

EDMUND Carpenter, antropolog Amjrika, mgngisahkpn


cerita menarik tentang pengarlh teknologi. baru pada
kultur masyarakat Irian. Ia datang ke Sio dan
memperkeiralkan teknologi modein seperti kamera, tape
recortler, proyektor, dan 5ebagainya., Be.DeI?p bulan .r -
kemudiah;-ia irfqqalkantempatitu;-Ketika-kembali---
rmenemukbn beberapa hal yang mena$udkan.
t

l'Ketika kembali ke Sio, Aku tidak mengenal[ Iagi tempat


,itu. Beberapa rumah telah di banqun lain. Mereka
,sekaranq bbrpakaian seperti oran-q eropa; prilaku
,rTler€ka iuqa berbeda. Mereka beraksi lain.'sebagian dari
,mereka in6nqhilat'tg, beranqkat ke pusat pemerintahan.
,Mereka telah-terceFabut seEara brutal daii pe_ngalaman
,kesukuan mereka dan berubah menjadi individu yang
,lepas satu sama lain, tersaing, frustasi, danlidaK [agT
'meniadi baqian dunia mereke sebelumnya. Tehnoloqi
,telali menq6singkan dan menghancurkah kebuciayain
:mereka" (Rakhfirat, L997: 123).
i'r'
Contoh di atas menggembar(ap bahwa.serbuan tglqnologi
ielektronilk memungkinkan
ielektronik memuildmnkan hilanqnya buda budava asli Irian.
Irir
Sebagalmana yanf
Sebagaimana yand tehh dUelaEkan oleh
oleh Catpenter
bahwb kasus di aEs
bahw-a teri
menoq-ambarkan teljadinya
atas rn-engg.amb?rka4
technotronic ethnucid (pembunuhan budava karena
eleKtrontKa) oan DuKan genoctoe (pemDununan suKu
banosa), SedanokanToffler menqanalisis lebih laniut
,telah budava baru yaitu
teirjadi budaya
itelah teiriaOi vaitu fndustriality,
t'ndustrialitv, dalam
budaya 6aru yanct memerintyahbuan raia eitau kepala
,suku, tetapi tkno[ogi, mengatur hidup dan mati anda
sejak makan, minuffi, sampai sehat dan sekarat.
Teknologi mengajarkan agama baru pemujaan uang,
i

Anda dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika


proses pendidikan terle[as dai! kebudayaan da'lam'
,inasyarakat tertentu. Begitu pula anda dapat
-suatu
menhqambarkan bahwa kebudavaah tanpa
?dgrtta proses pendidikan yang berarti dimungkinkan
kebudayaan itu' akan punah.
Berdasarkan berbagai pertanyaan tersebut jelas bahwa
mengkaji kembali bagaimana tujuan pendidikan agar
dapat menghasilkan manusia berpendidikan dan
manusia berbudaya. berbudaya. Pada modul ini anda

dengan masalah proses masalah perubahan sosial


masyarakat global maupun pengembangan SDM di era
global. Secara lebih khusus telah anda mempelajari
materi kliah pada modul inidiharapkan dapat:
t. Menjelaskan pengertian perubahan sosial
2. Membedakanteori-teori perubahan sosial
3. Menjelaskan proses perubahan sosial
4. Menyebutka n Fa kto-fa ktor
5. Menjelaskan ciri masyarakat globan
6. Membedakan keunggulan individualis
7. Menjelaska dampak positi dan negati
Peruhaan sosial
Setiffiarelama*hidupnyil
pasti mengalami perubahan, Pada bab
ipendahulu Anda tentu bisa mamahami bahwa
itidak ada masyarakat yang bersifat stratis.
lMasyarakat cende!'ung selalu berubah,
;perubahan-pefubahan di dalam masyarakat
imengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial,
ipola-pola perilaku, Organisasi, wewenaffig,
iinteraksi, susunan lembaga kemasyarakatan,
I

ipelapisan sosial, kekuasaan dan wewenang,


iinteraksi sosial dan lain sebagainya ( Soekanto,
t:

i1982:306).
i
i

i
Wiliam F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan
,sosial mencdkup unsuFunsur kebudayaan baik-ya rig maieriil
maupun immateriil, dengan terutama menekankan pengasuh yang
besar dari unsur-unsur ligbudayaan yalg materiil teirhaclap unbur-
u n su r - im m a te riil, -Seda nq ka n "Klnqslev-Davisrmene a rtikan"-be ru bar
sosial sebaoai perubahah-Derubahan' vanq teriadidalam struktur
-maiy.arpkat,
dan fu4gsi Gillin den Gillih ming{taka.n bahwa
ioerubahan-perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara
vano telah diterima. vanq sisebabkan bauik karena
'hiduo
oerubdhan--Derubahan kondisi darafias. kebudavaan materiil.
komposisi p'enduduk, idiologi nTaupun karep adanya difusi atupun
p.engm,uqn-pene.ryruan banr dalam magy?rakat tersebut. Sec.afa
binqkat Samuel Koeninq menqatakan bahwa perubahan sosial
mehuniukan oada modlfikasi-Tnodifikasi yanq' teriadi oada pola-oota '
kehidupan manusia, Definisi lain adalah itarlseld Soeimardian
menqatakan perubahan sosial adalah seqala oerubahan oola
lem b-a ga- lem baga masya ra kat d ida la m silatu' masya ra kat, ya ng
mepanigaruhi siStem sosial, termasuk di dalamnya nilai-ni1di, sikap-
sikdp d6n pola-pola perih(u di antara kelompo(-kelompok dalari
masyarakdt (diktip Soekanto, LgB2:207).
,Contoh L: Se.bagian anak-anak di desa maupun di kota mulai

dari pada bermain bersama, seperti permainah"dakon", "enqlek".


Nki patny? qna k"sekarqng €dnder.urngindividua|istik, karbna lftrr.ang
berinteraksi sosial saat bermainan.
Contoh 2: Gava hidup "instant" meniadi baqian kehiduoan
masyarakat kita, makanan instan seberti: Kentuky, Indomi yang
sangjat isenagi generasi muda. Akibat tidak langsung dari 6udiya
"insfan" yanq Tn6noniol adalah perilaku anak sekaraniq kuranq '
sabar, k,jfqnE tolerarisi dan cenderung menyenangi s6suatu fang
serba praktis dan cepat.
i

,Contoh 1 dan 2 merupakan sedikit qambaran tentanq fenomena


,perubahan yang terus berlanqsung ?i dalam kehidupin masyarakat
kita Baqaiman ilenqan beberi a o-erubahan sosial budava vdno
teriadi Ai linqkunqail Anda ? Silalikan Anda Amati dan clcatl Untuk
-proses perubahan
leb-ih mernahami sosial secara teoritis, marilah
kita coba pahami'tentang beberapa teori perubahan sosial.
i
i
i

i;

i
l
!
j

il
i

Teori Perubahan Sosial


I
J

ri Teori Evolusioner
Semua teori evolusioner menilai bahwa perubahan sosial memiliki
--mpsy4qlffit.-
Itu n penEnapan
melalti uruEn
itu melalut pentahapan yanq sama oan dan Dermula
bermula dari
oan tanaD
tah
perkembqngan ayval
rwal menujlr kei taliap
menuiu kd perkembanoan terakhir,
tahap perkerlbang?n terakhir. pi
samping itu, tgoriltqor! ev6lusioner menyatakan bahwa manakala
Hh;F'#dilfrnil terilr iiiaiiii ffi6'p;Ati;;r iru pdiui,iifiri
evolusioner pun berakhir.'

Auqste Comte ft798-1857), seoranq sariana Perancis yanq


kadanq kala disebut sebaqdi pendir[sosioloqi, melihat ada-nva tiqa
-pe(embangan yan!
tahEp d'ilakukan oleh rfrdsyarakat: t) t5nap-
teolcigis ( theologiEal stagd, yakni tahap di mana masyarafat '
yanq-pertaya d5n meraSa dikelilinqi olen kekuatan-kekuatan qaib
irdiliodrati (supqrnatural); 20 tahap metafisik (methaphysical -
stage), ){?kh! tafra.p pera'lihan di m?na (epgrcdyaan tbrtiadap
unslf adikodrati diqbser oleh orinsip-orin'sio abstrak vano
'
berperan sebagai dasar perkeinbangdn budayai dan 3J tahap
positif atau tah?p imiah tpositive oiscientific'staqe). di rirana '
inasyarakat diarahkan oleih kenyataan empirik ya-ngi'didukung
oleh prisip-prinsip ilmu pengetahuan,
in_utlert_Spqncer (1820-1930) adalah sariana Inggris
,yang meriulis buku pertama beriudul priSiD-pnsro
Sosiblogi. S.ebagaim'ana halnya dengah kdbdnyakan
sa rja na"pada-"masanya, S pen-cer: tedarik pada -tec
evolusi organisnya. Daryln dan ia. melihat adanya
-
rpersamai ah evolusi sosial peralihan masyarakat melalui
;s€rEtngkaian tahap yang beiawal dari tahdp kelompok
suku yang homogen dan sedehana ke tahap masyarakat
modern yang kompleks. Spencer menerapkan konsep
)'yqng.teikuatlah yang aka'n mena ng" nia Darwin '
-
,terhadap rnasyarakat. Ia berpandangan bahwa orang-
,orang yang, cdkapd.an berga.iia.h (en6rgik) akan
memenangKan perjuangan hiclup, sedanq orang-grpng
yang malas dan lemah ekan tersi'sih. Pantanqan rnr
kemudian dikenal sebaqai "Darwinisrne sosial" dan
ibanyak dianut oleh golSngan kaya.
Teori Siklus
Para penganut teori siklus melihat adanya sejumlah
tahap yang harus dilalui oleh masyarakat, dan mereka
be i'fre n cl H n 6e ri--6li ffit-iieTalifi dfi- rn a Sya reKet b u Ke n
berakhir pada tahap "terakhir" yang sempurna
melainkan berputar kembali kepada tahap awal untun
peralihan selanjutnya.

Oswald Spengler, seorang ahli filsafat Jerman


berpandangan bahwa setiap peradapan besar
mengalami proses pentahapankelahiran, pertumbuhan,
dan keruntuhan. Proses perputaran memakan waktu
sekitar seribu tahun.
I

i.

i:

Ii Teori Fungsional dan Teori Knflik


Teori funqsional menerima perubahan sebaqai sewatu vanq
ko nsta n da n tida k memerl u ka n'penjelasa n'I Peru ba ha ri d ia-ngga p
mengacaukan keseimbangan misydfakat. Proses pengacuan
kebudavaan. Perubahan vano tervata bermanfaat (funosional)
pkan diteripa sedang(an'peiubahqn lain yang terbukti-tidak '
berguna (difungsiondl) akbn ditolak.

Teori konflik menqikuti pola perubahan evolusioner Marx. Teori


konflik menilai bahwa yanq konstan adalah konflik sosial dan
bukan perubahan. PerubhSn hanyalah akibat dari adanya
konfliKersebut, Karena konflik bdrlangsung terus meneirus, maka
perubahan pun demikian adanya. Per[bahEn merupakan
kelompok baru dan kelas sosial baru. Konflik antar kelomook dan
antar kelas sosial melahirkan perubahan berikutnva. Setido
perubahan tertentu menuniukan keberhasilan kelbmpok atau
kelas sosial pe-menang da!-am melaksanakan kehendaknya
terhadap kelompok laih.
Proses Perubahan Sosial
Wi l l iam"f; @g b um*m eru pa kan *-il m uan-pertam a--yan g
;melakukan penelitian terinci tentang perubahan sosial,
[Oa beberapa faktor yang mendorong terjadinya
I

iperubahan sosial seperti adanya penemuan, invensi, dan


idifusi. Penemuan merupakan persepsi manusia yang
Uianut secara bersaffid, mengenai suatu aspek
ifenyataan yang semula sudah ada. Penemuan baru
,bfan menjadi faktor perubahan sosial jika sudah
loidayagunakan. Invensi sering kali disebut sebagai suatu
ikombinasi baru atau cara penggunaan baru
ipengetahuan yang sudah ada,
i

iPada tahun 1895 George Selden


lmengkombinasikan mdsingas cair, tangki gas
cair,_"glgi_
(stir), dan badan keret?, kemudian mematenkan
'
i[TleSlfl
i
tersebut sebagai mobil. Tidak
atneh
isatupun dari sernua benda tersebut yang baru
idiciptakan. Satu-satunya yang baru adalah
ipenggunaan segenap alat itu dengan cara
imenghubung-hubungkannya. Hak paten Selden
imendapat kecaman dan pada akhirnya hak
ipatenya dicabut kernbali oleh badan pengadilan
idengan alasan bahwa ide pengkombinasian alat-
ialat tersebut bukanlah ide asli Selden.
a
ilnvensi dapat dibagi jadi dua klasifikasi : invensi
gi menjadi
imaterial, (misalnya busur dan anak panah, telpon, dan
pesawat terbang) dan invensi sosial (mislnya abjad,
p e merintah
*konsti
tusona{ ;-

iMasyarakat yang paling intensif pun hanya menemukan


iaendiri sebagian dari seluruh inovasi yang ada dalam
imasyarakat itu. Kebanyakan perubahan sosial pada
imasyarakat yang dikenal merupakan proses dari haril
idifusi, yakni penyebaran unsur-unsur budaya dari
;kelompok ke kelompok lainnya. Difusi berlangsung baik
idi dalam masyarakat maupun antar masyaraka. ,Musik
iJezzbberawal dari kalangan lin yang ada dalam'
imasyarakat.
Fal<torPenentu dan kadar Perubahan
Penemuan, invensi, dan difusi memang merupakan p!'oses
perutrahanl tetapi apakah yang menyebabkari terjaflinyqroses. itu
? r.iH dapat menjawah
dap_dt pertaniaax-Liujanpa me-mahami .Lerlebih
menjarirah pertany"a-an-Ltuja
llita clap_at"me-m"a]ryaD_p_eruany"a-an_"lluJanpaJln_e-:nLanaml "lenepll
pbnyebdb
dahulu aiti dan istilah pbnyebab (cause). Suatu penyebab
'suatu
sel'inokali diarti[a
seringkali diartika q-eQdgai fenomel yang. dipgrlukan. {an
sebaoai suatu fenofnenq.
cui<uii mampu (sufficient) untuk menimbulkan Skibat yang bisa
g5l'#ff{# hiilf,lil, i,':!:?3ti1Tf it t'ti.il
[i gf]iiiflfl
t sllli, 3
6) kebutuhan vans dian$sap perlu, dan
i] iXE, tffilr1fi-nilai,
Pa Ja uraian di atas, secara teoritis Anda sudah diajak untuk
-sosial
momithami apa dari baqaimana proses perubahan
berlang$ung.'Hal yang pe.rlu Anda pah.ami lebih lgnjut bahwa.
fenonr6na fang tejrusbbrlangsyng'pada masya.rakgt kita adalah
mttsv,arakat ya-nq terus berubah s-ecara cepai dan bergerak ke
I

erir qrobalisa'si. Fenomena ini harus kita kdji bersama agar Anda
merrfrpu beradaptasi dengan tuntutan perubahan tersebut,
Baiklirh l<ita mulai memp-elajari Apa itu masyarakat global?

Anda mungkin juga menyukai