STATUS MENTAL
Dilakukan pada tanggal 23 November 2018 Jam 08.00 WIB di Bangsal GatotKaca
RS .Marzoeki Mahdi, Bogor.
A. Deskripsi Umum
1. Kesadaran
- Biologis : compos mentis
- Psikologis : terganggu
- Sosial : terganggu
1. Penampilan Umum
Pasien seorang laki-laki, berusia 29 tahun, berpenampilan fisik terlihat sesuai
dengan usianya. kulit sawo matang. Pasien memakai kaos berwarna biru dan
celana pendek bahan katun, menggunakan sandal. Kebersihan dan kerapihan diri
cukup baik. Pasien tampak tenang.
4.Pembicaraan
Pasien menjawab pertanyaan yang diberikan dengan sedikit kata-kata yang
diucapkan, intensitas lancar, artikulasi jelas, dan ide cerita cukup. namun kadang
pasien terdiam dan menjawab tidak sesuai pertanyaan.
B. Alam Perasaan
1. Afek : Datar
a. Stabilitas : stabil
b. Pengendalian : cukup
c. Echt :sungguh-sungguh
0
e. Dalam
2. Keserasian : Serasi
3. Mood : Euthym
C. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan :
3. Orientasi :
1
(pasien ingat melakukan aktivitas apa saja
seperti makan dengan lauknya)
Daya Ingat Sesaat : Baik
(pasien mampu mengingat nama
pemeriksa setelah beberapa menit)
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi Auditorik : Pasien mendengar suara-suara yang tidak didengar
oranglain, dan menyuruhnya untuk bunuh diri.
2. Halusinasi Visual : Pasien melihat bayangan-bayangan orang yang tidak
terlihat oleh oranglain
3. Ilusi : Tidak ada
4. Depersonalisasi : Tidak ada
5. Derealisasi : Pasien merasa bahwa orang-orang sekitar berubah
menjadi aneh dan pasien merasakan takut.
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
Produktivitas : Cukup.
Pasien bicara dan menjawab pertanyaan
yang ditanya secara spontan.
2
Hendaya Berbahasa : Tidak ada.
Pasien tidak menggunakan bahasa yang tidak
dimengerti/kata kata baru yang hanya pasien
mengerti (neologisme) atau Pasien mengunakan
bahasa secara lazim sesuai dengan tata bahasa.
2. Isi Pikir
Preokupasi : Pasien berpikir ingin bunuh diri terus
Waham : Waham Pengendalian (thought control). Pasien
merasa bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh
oranglain.
Waham Nihilistik (Pasien mengatakan bahwa
dunia ini akan berakhir)
Waham Menyalahkan Diri Sendiri (Pasien selalu
berpikir dirinya bersalah dimasalalu dan ingin
mengakhiri hidupnya)
G. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial
Baik (ketika diberi pertanyaan mengenai apakah marah dan memukul pada orang
lain itu baik atau buruk, pasien menjawab hal tersebut buruk).
3. Penilaian realita
Terganggu, karena terdapat halusinasi auditorik, visual, derealisasi , waham
pengendalian, nihilistik, waham menyalahkan diri sendiri.
3
H. Tilikan : Derajat I (Pasien menyangkal dirinya sakit dan
merasa bingung dibawa ke Rumah Sakit)