Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BST/CBD/MINI CEX

“G3P2A0 parturien aterm kala 1 fase laten + hipertensi gestasional”

Erlinda Karyadi
1415091

Pembimbing :
Dr. dr. Roni Rowawi, Sp.OG(K)

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
2018
1. Bagaimana cara mengukur usia kehamilan?
Cara Mc Donald (TFU)
 Sebelum bulan ke 3 uterus belum dapat diraba dari luar
 Akhir bulan ke 3 (12 minggu) : 1-2 jari diatas symphisis
 Akhir bulan ke 4 (16 minggu) : pertengahan antara symphisis - pusat
 Akhir bulan ke 5 (20 minggu) : 3 jari bawah pusat
 Akhir bulan ke 6 (24 minggu) : setinggi pusat
 Akhir bulan ke 7 (28 minggu) : 3 jari atas pusat
 Akhir bulan ke 8 (32 minggu) : pertengahan processus xyphoideus – pusat
 Akhir bulan ke 9 (36 minggu) : sampai arcus costarum atau 3 jari dibawah
processus xyphoideus
 Akhir bulan ke 10 (40 minggu) : pertengahan antara processus xyphoideus – pusat

Hubungan anatara TFU dengan tuanya kehamilan :


TFU dalam cm = tuanya kehamilan dalam bulan
3,5 cm

Rumus Naegele
 HPHT
 Siklus 28 hari : hari +7, bulan -3, tahun +1
 Siklus 35 hari : hari +14, bulan -3, tahun +1

USG
 Pada trimester 1 atau awal trimester 2
 Perkiraan usia kehamilan biasanya beberapa hari lebih lambat dibandingkan hasil
perkiraan menurut HPHT.

Gerakan janin
 Nullipara : 19-21 minggu
 Multipara : 17-19 minggu
2. Goal augmentasi oksitosin?
 Untuk mempengaruhi aktivitas uterus menghasilkan perubahan serviks dan
penurunan janin sambil menghindari hiperstimulasi uterus dan status janin yang
tidak meyakinkan.
 Kontraksi adekuat : tercapai maksimal 5 kontraksi dalam 10 menit dengan
peningkatan pembukaan cervix

3. Mengapa NST baru dilakukan pada janin berusia 32 minggu?


 Denyut jantung janin diatur oleh sistem saraf otonom yang terdiri dari 2 cabang;
cabang parasimpatis dan simpatik yang memberikan pengaruh berlawanan pada
DJJ.
 Keseimbangan antara dua sistem saraf yang berlawanan ini menghasilkan DJJ
baseline dan variabilitas DJJ. Selama perkembangan janin, sistem saraf simpatik
berkembang jauh lebih awal daripada sistem saraf parasimpatik yang berkembang
selama trimester ketiga

DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham, F. Gary et al.2012. Obstetri William edisi 23.Jakarta:EGC
2. Wirakusuham, Firman F. et al.2010.Obstetri Fisiologi Ilmu Kesehatan Reproduksi
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Edisi 2.Jakarta.EGC
3. Afors K, Chandraharan E. Use of Continuous Electronic Fetal Monitoring in a Preterm
Fetus : Clinical Dilemmas and Recommendations for Practice. J Pregnancy. 2011:7.
doi:10.1155/2011/848794.

Anda mungkin juga menyukai