Anda di halaman 1dari 10

PENETAPAN STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL DALAM UPAYA

MENINGKATKAN NILAI PERUSAHAAN

Dita Priesti Amaniah


Suhadak
R. Rustam Hidayat
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang

ABSTRACT
The research aim to understand the company’s policy in determining capital structure,
understand the optimal capital structure in the effort of improving company’s value, and to
understand the effect of optimal capital structure against the company’s value. The result of
this study indicates that the capital structure strategy of PT. Indofood Tbk tends to employ
larger amounts of equity compared to its debt capital. Optimal capital structure of the three
observations occurred in 2011 is when the company’s calculation of a minimum average cost
and a maximum value. The highest value of the Company occurred in 2011 was when the
company used its own sources of funding and larger equity and when the cost of capital at
the company’s calculated average minimum.

Keywords: Optimal Capital Structure, Company Value

1. PENDAHULUAN keseluruhan atau biaya rata-rata, sehingga


Struktur modal merupakan dapat memaksimalkan nilai
perbandingan atau imbangan pendanaan perusahaan.Bagi perusahaan penentuan
jangka panjang perusahaan yang struktur modal sangat dipengaruhi oleh
ditunjukkan oleh perbandingan hutang biaya modal individu. Masing-masing
jangka panjang terhadap modal sendiri. sumber dana tersebut mengandung biaya
Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan modal yang besarnya tergantung pada
dari sumber modal sendiri berasal dari besarnya risiko yang ditanggung, karena
modal saham, laba ditahan dan cadangan, penetapan struktur modal
Jika dalam pendanaan perusahaan yang mempertimbangkan biaya modal dari
berasal dari modal sendiri masih setiap sumber dananya, dimana struktur
mengalami kekurangan (deficit), maka modal cenderung tinggi dan biaya modal
perlu dipertimbangkan pendanaan rendah. Untuk mengetahui biaya
perusahaan yang berasal dari luar, yaitu keseluruhan, dapat digunakan perhitungan
dari hutang (debt financing) menurut biaya modal rata-rata tertimbang
Martono dan Harjito(2003:240). Dalam (Weighted Average Cost of Capital). Biaya
pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan modal rata-rata tertimbang diperoleh dari
harus mencari alternatif-alternatif setiap jenis modal tertentu sesuai dengan
pendanaan yang efisien. Pendanaan efisien proporsinya pada struktur modal
akan terjadi bila perusahaan mempunyai perusahaan. Besar atau kecilnya biaya
struktur modal yang optimal. Struktur modal rata-rata tertimbang akan
modal yang optimal dapat diartikan mempengaruhi nilai perusahaan yang
sebagai struktur modal yang dapat dapat diukur dengan harga sahamnya.
meminimalkan penggunaan biaya modal

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 103


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Memaksimalkan nilai perusahaan lebih besar dibandingkan dengan periode
merupakan salah satu tujuan manajemen. yang sama pada Desember 2010 sebesar
Pencapaian tujuan untuk meningkatkan Rp.4,016 triliun. Dari laporan keuangan
nilai perusahaan dapat dilihat dari yang dipublikasikan di BEI, tercatat
tingginya harga saham perusahaan dalam penjualan bersih pada Desember 2011
perdagangan sahamnya di pasar modal. sebesar Rp.45,332 triliun lebih besar
Pasar modal merupakan sebagian dari dibandingkan periode yang sama pada
sumber pembelanjaan dengan biaya yang Desember 2010 sebesar Rp.38,403 triliun.
murah juga sebagai media investasi bagi Dilihat dari laba yang meningkat dan
para investor, pasar modal juga dapat penjualan yang meningkat menunjukkan
berperan sebagai alat pemantau kinerja kinerja perusahaan yang bagus. (www.
perusahaan yang dapat ditunjukkan dengan Indofood.co.id)
harga sahamnya. Setiap perubahan yang Penelitian ini bertujuan untuk
terjadi di perusahaan dapat secara mengetahui kebijakan perusahaan dalam
langsung mempengaruhi persepsi pasar penetapan struktur modal, mengetahui
terhadap kondisi perusahaan saat ini dan penetapan struktur modal yang optimal
prestasi yang diharapkan perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai
dimasa mendatang, jika manajemen perusahaan, dan mengetahui dampak dari
perusahaan tidak dapatmengelola struktur modal yang optimal terhadap nilai
perusahaan secara efektif maka reaksi perusahaan.
pasar akan negatif dan harga saham
cenderung turun. Semakin baik prestasi 2. KAJIAN PUSTAKA
perusahaan dalam menghasilkan 2.1. Modal
keuntungan akan meningkatkan nilai Modal merupakan faktor penting
perusahaan dimata investor sehingga harga bagi perusahaan untuk menjalankan
saham dapat meningkat dan nilai kegiatan operasionalnya, pengembangan
perusahaan juga akan mengalami usaha dan investasi. Para ahli memberikan
peningkatan. definisi yang berbeda-beda mengenai
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk modal dalam Riyanto (2010:18) sebagai
merupakan sebuah perusahaan yang berikut:
bergerak dalam bidang industri, khususnya (a) Ludge mengartikan modal hanyalah
bahan makanan. Perusahaan ini berawal dalam artian uang (geldkapital).
dari sebuah mie instan yang sederhana, (b) Schwiedland memberikan pengertian
kini PT Indofood Sukses Makmur, Tbk modal dalam artian yang lebih luas
telah bertransformasi menjadi sebuah ,dimana modal itu meliputi dalam
perusahaan Total Food Solutions dengan bentuk uang (geltkapital), maupun
kegiatan operasional yang mencakup dalam bentuk barang (sachkapital),
seluruh tahapan proses produksi makanan, misalnya mesin, barang-barang
mulai dari produksi dan pengolahan bahan dagangan, dan lain sebagainya.
baku hingga menjadi produk akhir yang (c) Meij mengartikan modal sebagai
tersedia di pasar. Indofood dikenal sebagai “kolektivitas dari barang-barang
perusahaan yang terkemuka di setiap modal”. yang terdapat dalam neraca
kategori bisnisnya. Kegiatan operasional sebelah debit, sedang yang
indofood didukung oleh sistem distribusi dimaksudkan dengan barang-barang
yang ekstensif sehingga memungkinkan modal ialah semua barang yang ada
produk-produknya dikenal diseluruh dalam rumah tangga perusahaan dalam
penjuru Nusantara. fungsi produktifnya untuk membentuk
Perolehan laba bersih menurut pendapat. Yang dimaksudkan dengan
laporan keuangan yang terdapat di situs “kekayaan” ialah “daya beli” yang
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbkpada terdapat dalam barang-barang modal.
Desember 2011 mencapai Rp.5,017 triliun Dengan demikian maka kekayaan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 104
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
terdapat dalam neraca sebelah kredit. 2.2. Struktur Modal
(d) Polak mengartikan modal ialah sebagai Pembahasan mengenai struktur
kekuasaan untuk menggunakan modal berkaitan dengan beberapa sumber
barang-barang modal. Dengan modal yang dapat diperoleh perusahaan
demikian modal terdapat disebelah untuk membiayai operasinya, perusahaan
kredit. Adapun yang dimaksud dengan perlu menetapkan mana yang akan
barang-barang modal ialah barang- menjadi pilihanatas penggunaan modal
barang yang ada dalam perusahaan tersebut, sehingga tercipta suatu komposisi
yang belum digunakan, jadi yang struktur modal yang nantinya akan
terdapat di neraca sebelah debit. menguntungkan perusahaan. Menurut
(e) Bakker mengartikan modal ialah baik Sudana (2011:143), “Struktur Modal
yang berupa barang-barang kongkret (capital Structure) berkaitan dengan
yang masih ada dalam rumah tangga pembelanjaan jangka panjang suatu
perusahaan yang terdapat di neraca perusahaan yang diukur dengan
sebelah debit, maupun berupa daya perbandingan utang jangka panjang
beli atau nilai tukar dari barang-barang dengan modal sendiri.” Menurut Brealey,
itu yang tercatat disebelah kredit. et al (2007:355), “Struktur modal
Menurut Munawir (2004:19), merupakan bauran pendanaan utang
“Modal merupakan hak atau bagian yang jangka panjang dan pendanaan ekuitas”.
dimiliki oleh pemilik perusahaan yang Menurut Sartono (2011:225) menyatakan
ditunjukkan dalam pos modal (modal bahwa, “Struktur modal merupakan
saham), surplus dan laba yang ditahan, perimbangan jumlah utang jangka pendek
atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki yang bersifat permanen, utang jangka
oleh perusahaan terhadap seluruh hutang- panjang, saham preferen, dan saham biasa.
hutangnya”. Sementara itu struktur keuangan adalah
Menurut Kamus Akuntansi perimbangan antara total utang dengan
(2006:472) banyak rumusan yang modal sendiri. Dengan kata lain struktur
berlainan mengenai modal, biasanya modal merupakan bagian dari struktur
modal dianggap terdiri dari uang tunai, keuangan”.
kredit, hak membuat dan menjual sesuatu Berdasarkan beberapa pengertian
(paten), mesin-mesin, dan gedung-gedung. tersebut pada dasarnya struktur modal
Akan tetapi, sering istilah tersebut merupakan pembiayaan perusahaan yang
dipergunakan untuk menyatakan hak milik bersifat permanen yang terdiri dari utang
total yang terdiri atas jumlah yang jangka panjang, saham preferen,dan saham
ditanam, surplus, dan keuntungan- biasa. Struktur modal merupakan bagian
keuntungan yang tidak dibagi. dari struktur keuangan. Pembiayaan
Berdasarkan beberapa pengertian perusahaan dapat diukur dengan
tersebut, pada dasarnya modal adalah membandingkan utang jangka panjang dan
kekayaan perusahaan yang terdiri dari modal sendiri.
bentuk uang, bentuk barang-barang,
misalnya mesin-mesin, gedung-gedung, 2.3. Struktur Modal yang Optimal
barang dagangan dan lain-lain. Modal Menurut Brigham dan Houston
ditunjukkan dalam pos pasiva di neraca (2011:171), “Struktur modal yang optimal
yang menunjukkan sumber-sumber modal merupakan struktur yang akan
dari kepemilikan saham, laba ditahan, memaksimalkan harga saham perusahaan,
hutang-hutang perusahaan yang dan struktur ini pada umumnya meminta
dipergunakan untuk membiayai semua rasio utang yang lebih rendah daripada
kegiatan perusahaan dalam operasinya. rasio yang memaksimalkan EPS yang
diharapkan”. Menurut Martono dan
Harjito (2003:240), “Struktur modal yang
optimal dapat diartikan sebagai struktur
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 105
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
modal yang dapat meminimalkan biaya 2.4. Nilai Perusahaan
modal keseluruhan atau biaya modal rata- Manajer keuangan perlu menentukan
rata, sehingga akan memaksimalkan nilai tujuan yang harus dicapai agar dapat
perusahaan”. Suatu perusahaan dalam mengambil keputusan-keputusan keuangan
pemenuhan kebutuhan dananya yang tepat. Secara normatif tujuan
mengutamakan pemenuhan dengan keputusan keuangan adalah untuk
sumber dari dalam perusahaan akan sangat memaksimumkan nilai perusahaan.
mengurangi ketergantungannya kepada Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin
pihak luar, apabila kebutuhan dana sudah besar kemakmuran yang akan diterima
meningkat karena pertumbuhan oleh pemilik perusahaan, dengan
perusahaan, dan dana dari sumber intern demikian, tujuan peningkatan nilai
sudah digunakan semua, maka tidak ada perusahaan dipergunakan sebagai tujuan
pilihan selain menggunakan dana dari luar normatif. Bagi perusahaan yang
perusahaan, baik dari utang maupun menerbitkan saham dipasar modal, harga
dengan mengeluarkan saham baru dalam saham yang diperjual-belikan di bursa
memenuhi kebutuhan akan dananya. merupakan indikator nilai perusahaan
Dalam pemenuhan kebutuhan dana (Husnan dan Pujiastuti, 2006:6) .
dari sumber ekstern tersebut lebih Menurut Martono dan Harjito
mengutamakan pada utang saja maka (2003:2) menyatakan bahwa tujuan
ketergantungan pada pihak luar akan perusahaan adalah untuk mencapai
semakin besar dan resiko finansialnya keuntungan yang sebesar-besarnya, dapat
akan semakin besar. Sebaliknya kalau memakmurkan perusahaan dan dapat
hanya mendasarkan pada saham saja, meningkatkan nilai perusahaan.Nilai
biasanya akan sangat mahal. Biaya perusahaan dapat menunjukkan nilai aset
penggunaan dana yang berasal dari saham yang dimiliki perusahaan seperti surat-
baru adalah yang paling mahal surat berharga. Saham merupakan salah
dibandingkan dengan sumber dana lainnya, satu surat berharga yang dikeluarkan
Oleh karena itu perlu diusahakan adanya perusahaan. Tinggi rendahnya harga
keseimbangan yang optimal antara kedua saham banyak dipengaruhi oleh kondisi
sumber tersebut. emiten. Salah satu faktor yang
Perusahaan harus berhati-hati dalam mempengaruhi harga saham adalah
menentukan struktur modal yang optimal. kemampuan perusahaan membayar
Dalam keadaan bagaimanapun jangan dividen. Besarnya dividen ini akan
sampai jumlah hutang lebih besar daripada mempengaruhi harga sahamnya. Apabila
jumlah modal sendiri atau dengankata lain dividen yang dibayar tinggi, maka harga
debt ratio jangan lebih besar dari 50%, saham cenderung tinggi sehingga nilai
sehingga modal yang dijamin (utang) tidak perusahaan juga tinggi. Sebaliknya bila
lebih besar dari modal yang menjadi dividen yang dibayar kecil maka harga
jaminannya (modal sendiri). Menurut saham perusahaan tersebut juga rendah.
Riyanto (2010:294) berdasarkan konsep Kemampuan membayar dividen erat
cost of capital perusahaan berusaha hubungannya dengan kemampuan
memiliki struktur modal yang optimal perusahaan memperoleh laba.
dalam arti bahwa struktur modal yang Nilai perusahaan dapat
dapat meminimumkan biaya penggunaan didefinisikan: (Sartono, 2011:237)
modal rata-rata (average cost of capital).
VL = + TD
Dalam penghitungan cost of capital,
besar kecilnya average cost of capital Keterangan:
adalah tergantung pada proporsi masing– VL = Nilai Perusahaan
masing sumber dana beserta biaya dari EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak
masing–masing komponen sumber dana t = Tingkat pajak
tersebut.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 106
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KeU = Biaya modal rata-rata tertimbang 2.6. Analisis Struktur Modal dan Nilai
TD = Nilai Perlindungan pajak Perusahaan
Laporan keuangan dapat digunakan
2.5. Pengaruh Leverage Terhadap Nilai sebagai penyedia informasi bagi pihak
Perusahaan manajemen dalam menentukan kebijakan
Teori struktur modal menjelaskan penentuan struktur modal. Analisis laporan
apakah ada pengaruh perubahan struktur keuangan dapat diketahui keadaan
modal terhadap nilai perusahaan, apabila keuangan dimasa lalu, saat ini dan
keputusan-keputusan keuangan lainnya kemungkinan di masa datang sehingga
dianggap konstan. Dalam keadaan pasar tersedia laporan yang cukup akurat untuk
modal sempurna dan tidak ada pajak perkembangan selanjutnya.
penghasilan, teori MM menunjukkan Analisis laporan keuangan
bahwa struktur modal tidak mempengaruhi perusahaan pada dasarnya merupakan
nilai perusahaan, tetapi dengan adanya perhitungan rasio-rasio untuk menilai
pajak penghasilan, penggunaan leverage keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu,
dalam batas tertentu akan menghasilkan saat ini, dan kemungkinannya di masa
struktur modal dengan nilai perusahaan depan, menurut Syamsudin (2009:37).
yang maksimum. Analisis rasio keuangan merupakan alat
Leverage adalah penggunaan assets utama dalam analisis keuangan, karena
dan sumber dana (sources of funds) oleh analisis ini dapat digunakan untuk
perusahaan yang memiliki biaya tetap menjawab berbagai pertanyaan tentang
dengan maksud agar meningkatkan keadaan keuangan korporasi. Tujuan
keuntungan potensial pemegang saham. analisis ini adalah untuk mengidentifikasi
Perusahaan menggunakan operating dan setiap kelemahan dari keadaan keuangan
financial leverage dengan tujuan agar yang menimbulkan masalah di masa yang
keuntungan yang diperoleh lebih besar akan datang serta menentukan setiap
daripada biaya assets dan sumber dananya. kekuatan yang dapat menjadi suatu
Dengan demikian akan meningkatkan keunggulan korporasi. Analisis yang
keuntungan pemegang saham. Sebaliknya dilakukan oleh pihak luar korporasi dapat
leverage juga meningkatkan variabilitas digunakan untuk menentukan tingkat
(risiko) keuntungan, karena jika kredibilitas atau potensi untuk investasi
perusahaan ternyata mendapatkan menurut Tampubolon (2005:35).Menurut
keuntungan yang lebih rendah dari biaya Muslich (2003:47) Rasio keuangan dapat
tetapnya maka penggunaan leverage akan disajikan dalam dua cara yaitu membuat
menurunkan keuntungan pemegang perbandingan keadaan keuangan pada saat
saham. yang berbeda dan untuk membuat
Pendekatan MM dalam kondisi ada perbandingan keadaan keuangan dengan
pajak penghasilan perusahaan, perusahaan lainnya. Analisis rasio
mengasumsikan bahwa nilai perusahaan merupakan alat analisis yang berguna
akan meningkat terus karena penggunaan apabila dibandingkan dengan rasio standar.
utang yang semakin besar. VL = Vu + TD
menunjukkan bahwa TD akan semakin 3. METODE PENELITIAN
besar apabila proporsi utang semakin Metode penelitian yang dilakukan
besar. Tetapi nilai sekarangfinancial dalam penelitian ini adalah deskriptif
distress dan nilai sekarang agency costs dengan pendekatan kuantitatif. Menurut
dapat mengakibatkan menurunnya nilai Nazir (2009:54) metode penelitian
perusahaan yang memiliki leverage. deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang. Tujuan dari
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 107
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
penelitian deskriptif adalah untuk (a) Biaya hutang, dihitung dengan rumus:
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan Ki = Kd(1-T)
secara sistematis, faktual dan akurat (b) Biaya saham preferen, dihitung
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta dengan rumus :
hubungan antar fenomena yang diselidiki. Kp =
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah
sebagai berikut : (c) Biaya saham biasa, dihitung dengan
1. Analisis Laporan Keuangan yaitu rumus :
analisis mengenai kondisi keuangan Ke = +g
suatu perusahaan yang melibatkan
neraca dan laporan rugi laba yang (d) Biaya modal sendiri, dihitung dengan
didalamnya melaporkan komposisi rumus :
struktur modal yang mencakup hutang Ks = Ke
jangka panjang, modal sendiri, dan (e) Biaya rata-rata tertimbang, dihitung
total aset. dengan rumus :
2. Analisis rasio yaitu alat utama dalam
analisis keuangan untuk mengukur,
analisis rasio yang digunakan adalah
rasio leverage. Tahap 3 : Menghitung nilai perusahaan
3. Biaya modal yaitu biaya yang riil dengan menggunakan formula
yang harus dikeluarkan oleh sebagai berikut:
perusahaan untuk memperoleh dana VL = + TD
baik berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, maupun laba Tahap 4 : Menganalisis optimalisasi
ditahan untuk menandai suatu operasi struktur modal dengan cara
perusahaan dimana meliputi membandingkan struktur modal
perhitungan WACC. perusahaan dengan biaya modal
4. Nilai perusahaan yaitu nilai total terkecil dari tahun ke tahun.
sekuritas jangka panjang dari hutang
dan saham atas dasar nilai intrinsik. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan-tahapan dalam analisis data 4.1. Rasio Leverage
secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Rasio leverage yaitu rasio yang
Tahap 1: Menghitung rasio keuangan digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan sebagai berikut: perusahaan untuk membayarutangpada
(a) Rasio Leverage saat perusahaan dibubarkan atau
dilikuidasi.
(1) Debt Ratio =
Tabel 1 Perkembangan Rasio Leverage PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk
(2) DER = Tahun2009-2011
Rasio Leverage Tahun Rasio Perubahan
(3) DTC = Debt Ratio (%) 2009 6 -
2010 2
4 (24,2%)
2011 7
4 (12,77%)
(4) TIE =
Debt to Equity 2009 1
245 -
Ratio (%) 2010 134 (45,3%)
2011 70 (47,76%)
Debt to Total 2009 43,45 -
Tahap 2 : Menghitung biaya Modal pada
Capitalization (%) 2010 29,10 (33,02%)
komposisi struktur modal
perusahaan yang terdiri dari : 2011 21,54 (25,97%)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 108


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Times Interest 2009 3,00 - Indofood Sukses Makmur, Tbk tahun 2009
Earned 2010 5,37 79% sebesar 43,45%, pada tahun 2010
(x)
2011 7,31 36,12% mengalami penurunan sebesar 29,10%
Sumber: Data diolah. atau sebesar (33,02%) dan kembali
Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat mengalami penurunan sebesar 21,54%
dilihat bahwa perkembangan rasio atau sebesar (25,97%) pada tahun
leverage PT. Indofood Sukses Makmur, 2011.Hal ini disebabkan karena
Tbk mengalami penurunan. Pada Debt perusahaan lebih mengutamakan sumber
Ratio tahun 2009 sebesar 62%, mengalami pendanaan yang berasal dari modal sendiri,
penurunan pada tahun 2010 sebesar 47% dimana dapat dilihat pada tabel 1bahwa
atau sebesar (24,2%) dantahun 2011 jumlah utang jangka panjang lebih kecil
juga mengalami penurunan sebesar 41% dari pada modal sendiri dari tahun ke
atau sebesar (12,77%). Halini tahun.
menunjukkan bahwa t ot al utang Pada rasio Times Interest Earned
perusahaan terus mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar 3,00 kali dan
dari tahun ke tahun, yang dapat dilihat meningkat sebanyak 79% sehingga pada
pada tabel 1 yang menjelaskan bahwa total tahun 2010 menjadi 5,37 kali. Pada tahun
utang pada tahun 2009 sebesar 2011 terus mengalami peningkatan sebesar
Rp24.886.781; pada tahun 2010 sebesar 7,31 kali atau sebesar 36,12%. Hal ini
Rp22.423.117 dan pada tahun 2011 berarti bahwa kemampuan perusahaan
sebesar Rp21.975.708, sedangkan pada untuk menjamin terbayarnya beban bunga
total aktiva menunjukkan bahwa utang dengan laba operasi semakin baik
perusahaan mengalami peningkatan setiap dari tahun ke tahun.
tahunnya, hal tersebut dapat dilihat pada Secara keseluruhan dapat
tabel 1 yang menjelaskan bahwa total disimpulkan bahwa rasio leverage PT.
aktiva pada tahun 2009 sebesar Rp Indofood Sukses Makmur, Tbk mengalami
40.382.953; pada tahun 2010 sebesar penurunan, hal ini disebabkan kebijakan
Rp 47.275.955 dan pada tahun 2011 pengurangan jumlah utang jangkapanjang
sebesar Rp 53.585.933. dalam komposisi struktur
Debtto Equity Ratio PT.Indofood modalperusahaan. Pada rasio leverage
Sukses Makmur, Tbk tahun 2009 sebesar tersebut yang menunjukkan angka
245%, pada tahun 2010 mengalami terendah terjadi pada tahun 2011. Pada
penurunan sebesar 134% atau sebesar rasio TIE, nampak bahwa tiap tahun
(45,3%) dan pada tahun 2011 mengalami perusahaan mampu meningkatkan EBIT
penurunan sebesar70%atau sebesar secara konsisten sehingga rasio TIE terus
(47,76%). Turunnya rasio ini dikarenakan meningkat yang berarti kemampuan
komposisi utang jangka panjang semakin perusahaan untuk menjamin terbayarnya
menurun setiap tahunnya, hal ini dapat beban bunga utang dengan menggunakan
dilihat pada tabel 1 yang menjelaskan laba operasi yang diperoleh semakin baik
bahwa utang jangka panjang pada tahun dari tahun ke tahunnya.
2009 sebesar Rp 13.738.252 ; pada tahun
2010 sebesar Rp12.563.999dan pada tahun 4.2. Analisis Struktur Modal
2011 sebesar Rp 9.144.404, dan Dalam struktur modal, biaya modal
sebaliknya ekuitas perusahaan justru merupakan komponen utamayang perlu
mengalami peningkatan setiap tahunnya, diperhatikan karena analisis struktur modal
yang dapat dilihat pada tabel 1 yang yang optimal mampu dicapai, jika biaya
menjelaskan bahwa pada tahun 2009 modal minimum dan nilai perusahaan
sebesar Rp 10.155.495; pada tahun 2010 meningkat. Analisis struktur modal
sebesar Rp16.784.671 dan pada tahun menunjukkan kebijaksanaan manajer
2011 sebesar Rp19.396.797. keuangan dalam menentukan struktur
The Debtto Total Capitalization PT. modal perusahaan. Selain itu, analisis
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 109
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
struktur modal dapat digunakan untuk Tabel 3 Nilai perusahaan PT. Indofood
mengetahui perkembangan komposisi Sukses Makmur, Tbk Tahun
struktur modal. Dari analisis ini dapat 2009-2011
diketahui perbandingan dari tiap-tiap LabaStlh
WACC Nilai
komponen. EBIT T dikoreksi
Tahun (%) Perusahaan
(Jutaan Rp) (%) EBIT (1-T)
(Tabel 13) (Jutaan Rp)
(Jutaan Rp)
Tabel 2 Biaya Modal Rata-rataTertimbang a B c d = b (1-c) e f = (d:e)
PT. IndofoodSukses Makmur, Tbk
2009 4.623.707 29,70 3.250.466,021 17,8 182.610,451
Tahun 2009-2011
Kompo- Biaya Peru- 2010 6.296.063 27,57 4.560.238,431 16,18 281.844,155
Komponen WACC
Tahun sisi Modal bahan 2011 6.851.019 22,99 5.275.969,732 12,69 415.758,056
Struktur Modal (%)
(%) (%) (%)
a b c d e=cxd f Sumber: data diolah.
UtangJ.Panjang 43,45 9,09 3,95
2009 Modal Saham 56,55 24,5 13,85
Total 100 17,8 - Berdasarkan tabel diatas dapat
UtangJ.Panjang 29,10 8,31 2,41 diketahui bahwa nilai perusahaan PT.
2010 Modal Saham 70,9 19,43 13,77
Total 100 16,18 (9,1%) Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun
UtangJ.Panjang 21,54 8,30 1,78 2009 sebesar Rp.182.610,451. Pada tahun
2011 Modal Saham 78,46 13,91 10,91
Total 100 12,69 (21,57%)
2010 nilai perusahaan mengalami
Sumber: datadiolah. kenaikkan sebesar Rp.281.844,155 lebih
besar dari pada tahun sebelumnya dan
Berdasarkan WACC diatas dapat pada tahun 2011 mengalami kenaikkan
diketahui bahwa biaya modal rata-rata yang semakin tinggi yaitu sebesar
tertimbang PT. Indofood Sukses Makmur, Rp.415.758,056 Hal ini mengindikasikan
Tbk pada tahun 2009 sebesar 17,8%; pada bahwa struktur modal optimal terjadi pada
tahun 2010 sebesar 16,18% atau tahun 2011 karena semakin rendah WACC
mengalami penurunan sebesar (9,1%) dari semakin tinggi nilai perusahaan setiap
tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 tahunnya.
sebesar 12,69% atau mengalami Nilai perusahaan juga dipengaruhi
penurunan sebesar (21,57%) dari tahun oleh besarnya tingkat pengembalian atas
sebelumnya. Selain itu menunjukkan investasi (ROA) terhadap biaya modal
bahwa pada tahun 2011 biaya modal rata- rata-rata perusahaan (WACC). Nilai
rata tertimbang perusahaan lebih rendah perusahaan akan mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun-tahun apabila tingkat keuntungan suatu investasi
sebelumnya. Hal ini mengindikasikan (ROA) lebih besar dari biaya modal
bahwa struktur modal perusahaan semakin (WACC) yang digunakan. Sebaliknya,
optimal karena biaya modal rata-rata akan mengalami penurunan jika biaya
tertimbang semakin minimum atau modal yang digunakan lebih besar dari
semakin rendah dari tahun ke tahunnya. tingkat keuntungan yang diharapkan dari
investasi tersebut. Oleh karena itu,
4.3. Nilai Perusahaan sebelum melakukan interpretasi terhadap
Nilai perusahaan maksimum akan nilai perusahaan, berikut ini akan disajikan
dapat dicapai apabila struktur modal rekapitulasi perhitungan biaya modal
perusahaan optimal, yaitu pada saat biaya (WACC), tingkat keuntungan investasi
modal minimum. Nilai perusahaan dapat (ROA), dan nilai perusahaan.
dihitung dengan membagi laba usaha yang
telah dikoreksi dengan tingkat pajak
penghasilan terhadap biaya modal rata-rata
tertimbang (WACC). Berikut ini
perhitungan nilai perusahaan PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 110


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 4 Rekapitulasi WACC, ROA, dan keuangan, ini dapat dilihat dari nilai rasio
Nilai Perusahaan PT. Indofood leverage yang semakin menurun setiap
Sukses Makmur, Tbk 2009-2011 tahunnya, tetapi dilain pihak hal ini akan
EBIT WACC ROA Selisih
Nilai
Growth
menyebabkan berkurangnya perlindungan
Tahun Perusahaan
(Jutaan Rp) (%) (%) (%)
(Jutaan Rp)
(%) pajak yang diterima.
Pada tahun 2011 nilai perusahaan
2009 4.623.707 17,8 10,06 7,74 182.610,451 -
yang paling tinggi yaitu sebesar
2010 6.296.063 16,18 11,49 4,69 281.844,155 54,3% Rp.415.758,056,- dibandingkan dengan 2
2011 6.851.019 12,69 11,85 0,84 415.758,056 47,51%
tahun sebelumnya. ROA perusahaan juga
mengalami peningkatan sebesar 11,85%.
Sumber: data diolah. Hal ini disebabkan karena WACC
perusahaan yang mengalami penurunan
Dari tabel diatas dapat diketahui sebesar 12,69% dan penurunan ini diikuti
bahwa dalam tiga tahun terakhir ROA oleh EBIT yang meningkat sebesar Rp.
perusahaan selalu berada dibawah WACC. 6.851.019,-. Berdasarkan hal tersebut
ROA merupakan kemampuan perusahaan dapat disimpulkan bahwa struktur modal
menghasilkan laba bersih berdasarkan yang paling optimal terjadi pada tahun
tingkat aset tertentu. Dari persentase ROA 2011, karena WACC pada tahun tersebut
dapat dinilai kinerja manajemen dalam yang paling rendah dari pada tahun
mengelolah aktivanya, sedangkan dalam sebelumnya.
biaya modal mengandung harapan investor Nilai perusahaan, secara teoritis
terhadap modal yang diinvestasikannya. struktur modal optimal adalah
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika ROA meminimumkan biaya modal sehingga
lebih kecil dari WACC mengindikasikan nilai perusahaan akan maksimal. Dilihat
perusahaan kurang memperhatikan dari tabel 3 dapat disimpulkan bahwa PT.
kepuasan investor akan modal yang Indofood Sukses Makmur, Tbk dari tahun
diinvestasikan. 2009-2011 struktur modalnya terus
optimal. Hal ini disebabkan karena dari
4.4. Interprestasi Hasil tahun 2009-2011 nilai WACC perusahaan
Dari beberapa analisis yang telah terus mengalami penurunan dan nilai
dilakukan mulai dari analisis rasio perusahaan dari tahun 2009-2011
keuangan, analisis struktur modal, analisis mengalami peningkatan. Jadi perusahaan
biaya modal dan analisis nilai perusahaan, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dari
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan tahun ke tahunnya selalu memiliki struktur
Anak perusahaan pada periode tahun modal optimal.
2009-2011 terlihat perubahan-perubahan
yang cukup baik. Analisis data dimulai 5. KESIMPULAN DAN SARAN
pada tahun 2009, sehingga tahun tersebut Kesimpulan
dianggap sebagai tahun dasar atau tahun Hasil analisis menunjukkan bahwa
awal yang digunakan sebagai pembanding manajemen perusahaan PT. Indofood Sukses
tahun-tahun berikutnya. Kebijakan struktur Makmur, Tbk dalam menetapkan kebijakan
modal PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk struktur modalnya cenderung menggunakan
pada periode 2009-2011dapat dilihat modal sendiri yang lebih besar daripada modal
bahwa perusahaan cenderung hutang.
menggunakan modal sendiri daripada Berdasarkan hasil analisis menyatakan
bahwa struktur modal yang optimal dari 3
utang jangka panjang, sehingga dalam
periode penelitian tersebut terjadi pada tahun
struktur modal perusahaan jumlah modal 2011 yaitu pada saat biaya modal rata-rata
sendiri memiliki persentase yang jauh tertimbang perusahaan minimum dan nilai
lebih besar bila dibandingkan dengan perusahaan maksimum.
utang jangka panjang. Penggunaan modal Nilai perusahaan yang tertinggi yaitu
sendiri pada satu sisi memperkecil resiko ada pada tahun 2011, pada saat sumber
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 111
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pedanaan perusahaan PT. Indofood Sukses 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Makmur, Tbk lebih besar menggunakan Keuangan,Buku 1 Edisi 10. Jakarta :
modal sendiri dan pada saat biaya modal rata- Salemba Empat.
rata tertimbang perusahaan PT. Indofood
Sukses Makmur,Tbk minimum. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston.
2011.Dasar-DasarManajemen
Saran Keuangan,Buku 2 Edisi 11. Jakarta :
Dalam penentuan kebijakan struktur Salemba Empat.
modal, manajemen harus cermat dan lebih
berhati-hati, karena akan berdampak sangat Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006.
luas terhadap keberlanjutan perusahaan (going Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
concern). Kebijakan struktur modal Yogyakarta:UPP STIEYKPN.
menentukan biaya modal perusahaan yang Martono, dan Agus Harjito. 2003.
selanjutnya akan menentukan nilai perusahaan.
Manajemen Keuangan. Yogyakarta :
Naik turunnya nilai perusahaan merupakan
salah satu faktor utama yang menjadi Jalasutra.
pertimbangan investor dalam berinvestasi pada Munawir. 2004. Analisa Laporan
perusahaan. Keuangan. Yogyakarta : Liberty.
Pada periode 2009 s/d 2011
kebijakan struktur modal perusahaan Muslich, Muh. 2003. Manajemen
memperbesar modal sendiri, sehingga Keuangan Modern (Analisis,
persentasenya menjadi lebihbesar Perencanaandan Kebijaksanaan).
dibandingkan dengan utang jangka panjang, Jakarta : Bumi Aksara.
hal ini menjadikan perusahaan tidak dapat
menghemat pajak yang ditanggung. Oleh Nazir,Mohammad. 2009. Metode
sebab itu apabila perusahaan ingin Penelitian. Jakarta : Gahlia
memanfaatkan penghematan pajak, maka Indonesia
struktur modal untuk modal sendiri diperkecil. Riyanto, Bambang. 2010. Dasar–Dasar
Secara keseluruhan kinerja PT.
Pembelanjaan Perusahaan.
Indofood Sukses Makmur, Tbk sudah cukup
baik karena kemampuan perusahaa untuk
Yogyakarta : BPFE
menghasilkan keuntungan atas investasi selalu Sartono, Agus. 2011. Manajemen
meningkat selama tiga periode. Kemampuan Keuangan (Teoridan Aplikasi).
ini didukung oleh respon masyarakat yang Yogyakarta: BPFE.
cukup baik terhadap perusahaan sehingga
penjualan bersih selalu mengalami Sudana, Made I. 2011. Manajemen
peningkatan. Oleh karena itu, manajemen Keuangan Perusahaan (Teori dan
harus mampu mempertahankan nilai Praktik). Jakarta : Erlangga.
perusahaan yang terus meningkat setiap
tahunnya. Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen
Keuangan Perusahaan (Konsep dan
6. DAFTAR PUSTAKA Aplikasi dalam Perencanaan,
Pengawasan dan Pengambilan
Brealey, Richard A, Stewart C. Myers, dan Keputusan). Jakarta : Rajawali Pers.
Alan J Marcus. 2007. Dasar-Dasar Tampubolon, P. Manahan. 2005.
Manajemen Keuangan Perusahaan. Manajemen Keuangan (Finance
Jakarta : Erlangga. Management). Bogor : Ghalia
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. Indonesia

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013| 112


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai