Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF

BAB 1. LATAR BELAKANG


Latar belakang seharusnya memuat poin-poin berikut:

1. Deskripsi umum mengapa penelitian ini menarik dan perlu. Deskripsi bisa berupa
penjelasan yang berasal dari literatur tentang status obyek yang diteliti, dimana
berdasarkan literature yang ada status obyek penelitian masih convergen, memiliki
banyak sudut pandang sehingga mengkonfirmasi salah satu sudut pandang akan
bermanfaat dalam memperjelas situasi. Bisa juga diawali dengan sebuah kuotasi
mengenai situasi kekinian yang penjelasan ilmiahnya belum jelas, sehingga menarik
untuk diteliti.
2. Perumusan Masalah, membahas mengenai permasalahan yang harus dijawab
sehubungan dengan obyek penelitian yang dipilih.
3. Pertanyaan Penelitian, adalah hal-hal spesifik yang ingin diketahui
Contoh:
a. Apakah Sales Promo memiliki hubungan dengan Purchase intention
b. Apakah WOM memiliki hubungan dengan Purchase Intention?
c. Apakah Budaya memiliki hubungan dengan Purchase Intention?
d. Apakah factor pripadi memiliki hubungan dengan Purchase Intention?
e. Manakah diantara Sales Promo, WOM Faktor Pribadi dan Budaya yang paling
kuat berhubungan dengan Purcahse Intention
4. Tujuan penelitian, yaitu apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini
5. Sistematika Penulisan (paling tidak s/d Bab III: Metodologi)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka haruslah secara komprehensif mengelaborasi seluruh variabel yang


terdapat pada model yang dipergunakan baik secara sendiri-sendiri maupun berpasangan.
Dalam kasus pertanyaan riset sebagaimana dicontohkan pada bab I di atas, maka Tinjauan
Pustaka seharusnya berisi penjelasan tentang:

2.1 Sales Promotion


2.2 Word Of Mouth
2.3 Budaya Masyarakat
2.4 Faktor Pribadi
2.5 Purchase Intention
2.6 Hubungan antara Sales Promotion dengan Purchase Intention
2.7 Hubungan antara WOM dengan Purchase Intention
2.8 Hubungan antara Budaya Masyarakat dengan Purchase Intention
2.9 Hubungan antara Faktor Pribadi dengan Purchase Intention
2.10 Hipotesis Penelitian
2.11 Penelitian sebelumnya

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini harus secara jelas memerinci hal-hal berikut:

3.1. Model Penelitian


Bab ini membahas mengenai model penelitian yang dipergunakan. Model memuat asumsi
dasar penyusunan model, dan rujukan-rujukan yang diperlukan untuk membangun model.
Model penelitian tidak bisa ditulis begitu saja sebagai sebuah model tanpa adanya
rasionalitas pembentukan model tersebut.

3.2. Hipotesis
Bab ini membahas mengenai bagaimana hipotesis penelitian yang ada pada bab II
diturunkan menjadi hipotesis statistic disertai prosedur penerimaan/penolakan hipotesis nol.
Pada bab ini harus jelas tergambar bagaimana setiap hipotesis penelitian yang dijelaskan
pada bab 2 dijabarkan ke dalam hipotesis statistic. Penggunaan tabel yang menjelaskan
penjabaran tersebut sangat dianjurkan

3.3. Rancangan Penelitian


Bab ini membahas mengenai jenis penelitian (deskriptif/kausal/eksploratori), jenis data
(cross sectional/longitudinal/panel) dan prosedur pengambilan datanya, jumlah data yang
dibutuhkan, prosedur pengambilan sampel, cara pengisolasian variable ekstraneous dalam
proses pengumpulan data (dalam hal eksperimen), dan rancangan pengolahan data. Pada
rancangan pengolahan data harus sudah dijelaskan bagaimana korelasi antar variabel akan
diukur. Bagaimana cara pengukuran variable mediasi dan moderasi.

3.4. Operasionalisasi variabel


Bab ini membahas bagaimana variabel-variabel latent diturunkan menjadi variabel-variabel
operasional.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Referensi Sementara (minimal 7 bacaan, campuran jurnal dan buku)


PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL SKRIPSI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF

BAB 1. LATAR BELAKANG


Latar belakang seharusnya memuat poin-poin berikut:

1. Deskripsi umum mengapa penelitian ini menarik dan perlu. Deskripsi bisa berupa
penjelasan yang berasal dari literatur tentang status obyek yang diteliti, dimana
berdasarkan literatur yang ada status obyek penelitian masih konvergen, memiliki
banyak sudut pandang sehingga mengkonfirmasi salah satu sudut pandang akan
bermanfaat dalam memperjelas situasi. Bisa juga diawali dengan sebuah kuotasi
mengenai situasi kekinian yang penjelasan ilmiahnya belum jelas, sehingga menarik
untuk diteliti
2. Perumusan Masalah, membahas mengenai permasalahan yang harus dijawab
sehubungan dengan obyek penelitian yang dipilih.
3. Pertanyaan Penelitian, adalah hal-hal spesifik yang ingin diketahui
Contoh:
a. Faktor apa sajakah yang membentuk Purchase Intention?
b. Bagaimana faktor-faktor pembentuk Purchase Intention berkaitan satu dengan
lainnya?
c. Adakah variabel yang memoderasikan hubungan diantara variabel-variabel yang
membentuk Purchase Intention?
d. Bagaimana variabel ekstraneous mengubah pola hubungan diantara variabel
pembentuk Purchase Intention?
4. Tujuan penelitian, yaitu apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini
5. Sistematika Penulisan (paling tidak s/d Bab III: Metodologi)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka haruslah secara komprehensif mengelaborasi konsep-konsep yang terkait


dengan tema penelitian (Purchase Intention) dan hasil-hasil penelitian mengenai Purchase
Intention dan berbagai variabe lyang membentuknya

2.1 Theory of Planned Behaviour


2.2 Social Influence Theory on Purchase Intention
2.3 Theory of Endorser’s Credibility
2.4 New Theory on Consumer’s Buying Intention
2.5 Others Theory
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini harus secara jelas memerinci hal-hal berikut:

3.1 Rancangan penelitian


Bab ini membahas mengenai Ruang Lingkup, Unit Analisis, responden, prosedur
pengambilan data, jumlah data yang dibutuhkan,

3.2. Topik Penelitian


Bab ini membahas mengenai hal-hal apa saja yang akan menjadi topic yang diteliti dari
responden baik melalui pertanyaan tidak terstruktur , pengamatan dan sumber-sumber
tertulis yang berasal dari responden.

3.3. Fokus Inquiry


Membahas mengenai pembatasan masalah. Misalkan dalam hal Social Influence, walaupun
dalam ekonomi global sekarang ini sekumpulan manusia dipengaruhi oleh budaya global,
namun karena obyek penelitian dibatasi pada konsumen di Indonesia, maka pengaruh
budaya global terhadap budaya lokal dikesampingkan. Termasuk di sini adalah bagaimana
prosedur untuk memperoleh pengaruh budaya lokal terhadap konsumen lokal tanpa
memasukkan pengaruh budaya global pada konsumen yang diteliti.

3.4. Koding
Bab ini membahas mengenai koding yang akan digunakan dalam menganalisis jawaban
responden atas pertanyaan yang diberikan, sumber-sumber tertulis, dan catatan atas
pengamatan perilaku responden.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Referensi Sementara (minimal 7 bacaan, campuran jurnal dan buku)


PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL MAGANG

BAB 1. LATAR BELAKANG


Latar belakang seharusnya memuat poin-poin berikut:

1. Deskripsi umum mengapa magang ini menarik dan perlu. Deskripsi bisa berupa
penjelasan yang berasal dari literature tentang status obyek yang akan dipelajari di
unit pemelajaran. Misalkan ingin mempelajari sistem gaji yang mampu meningkatkan
motivasi di unit pemelajaran (PT. XYZ), maka penyebutan tentang garis besar aliran-
aliran sistem gaji yang umumnya dibahas dalam literatur, dikemukakan, juga garis
besar tentang teori motivasi.
2. Tujuan magang, yaitu apa yang ingin dicapai dalam magang ini, berupa daftar
kemampuan mahasiswa yang ingin diperoleh setelah periode magang.
3. Sistematika Penulisan (Paling Tidak sampai dengan Bab III – Rancangan Magang)

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka haruslah secara komprehensif mengelaborasi literatur tentang system


Penggajian dan teori motivasi

2.1 Theory Maslow


2.2 Theory Herzberg
2.3 Theory Pavlov
2.4 Teori Pengkondisian Operant
2.5 Teori Motivasi lainnya
2.6 Sistem Gaji Time Based
2.7 Sistem Gaji Piece Rate
2.8 Sistem Gaji Merit
2.9 Sistem Gaji Lainnya

BAB 3. RANCANGAN MAGANG

Bab ini menggambarkan rancangan magang yang akan dilakukan, dengan susunan sbb:

3.1 Unit Pemelajaran: Sejarah, struktur organisasi, Sistem gaji yang diterapkan selayang
pandang.
3.2 Metode belajar yang akan diterapkan yang sudah disetujui oleh pembimbing
magang, baik secara akademis (dosen) maupun praktis (manager di unit
pemelajaran). Untuk itu, mahasiswa pemagang, sebelum membuat proposal magang
selayaknya sudah memiliki pembimbing magang yang bersedia, sudah
mengapproach perusahaan dan manager yang akan menjadi pembimbing, dan
membicarakan tentang metode belajar yang akan digunakan.
Metode Belajar bisa terdiri atas:
- Review system penggajian yang diterapkan
- Wawancara tak terstruktur dengan berbagai karyawan pada berbagai level
- Diskusi dengan manager yang bertanggung jawab atas sistem penggajian
- Mempelajari slip gaji yang diperoleh karyawan
- dll
3.3 Instrumen bantu magang, terdiri atas:
3.3.1 Daftar data yang akan dipelajari
3.3.2 Daftar peraturan yang akan dipelajari
3.3.3 Daftar pengamatan yang akan dilakukan
3.3.4 Daftar pertanyaan terbuka yang akan diajukan

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Referensi Sementara (minimal 7 bacaan, campuran jurnal dan buku)

Anda mungkin juga menyukai