Tn. Karim, pasien BPJS kelas 2, umur 70th, Nomor RM 007823, masuk lewat
IGD ke RS XYZ, sebuah Rumah Sakit Swasta di Jakarta, dengan diagnosa
dispepsia pada tanggal 2 November 2018 pk 16.20. Tn. Karim di rawat di
ruang 6202-3, di mana di lantai 6 khusus laki – laki tersebut dalam keadaan
penuh. Setelah dokter spesialis melakukan visite, perawat lantai 6 tersebut
mendapatkan instruksi untuk memberikan obat kepada pasien yang di rawat
di lantai 6 tersebut. Salah satu nya adalah memberikan obat D40% kepada
Tn. Kasim yang di rawat di ruang 6202-5 yang masuk pada hari yang sama
pk 13.00, dengan diagnosa DM Hipoglikemi.
Pada hari yang sama pk 19.00 perawat memberikan injeksi D40% kepada Tn.
Karim. Pada pk 19.25 perawat baru menyadari bahwa injek D40% tersebut
bukanlah untuk Tn. Karim, melainkan untuk Tn. Kasim. Akhirnya perwat
melaporkan hal tersebut kepada dokter jaga dan dokter jaga langsung
memeriksa gula darah Tn. Karim, dan hasilnya baik.
Kejadian ini pernah terjadi 2 minggu yang lalu, dan belum pernah dilakukan
penanganan untuk mencegah hal ini terjadi lagi.