Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebagai dasar Negara Indonesia Pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila pada hakikatnya merupakan hasil penuangan atau
pemikiran seseorang atau sekelompok orang. Pancasila diangkat dari nilai – nilai adat istiadat
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Dengan pedoman Pancasila, para pedahulu kita
bisa mempersatukan berbagai golongan dan kelompok. Selain ideologi Pancasila ada banyak
ideologi lain yang berkembang didunia yaitu ideologi Liberalisme, Komunisme dan Keagamaan.
Semua itu memiliki banyak perbedaan dengan ideologi Pancasila. Maka dari itu makalah ini
akan membahas berbagai perbedaan ideologi Pancasila dengan beberapa ideologi yang
berkembang didunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah ideologi, ideologi negara & jenis-jenis ideologi itu?
2. Apa saja macam – macam ideologi yang ada?
3. Bagaimana perbedaan pancasila dengan ideologi lain?

C. Tujuan
1. Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa, ideologi negara
2. Mengetahui berbagai macam ideologi lain
3. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lain

D. Manfaat
1. Manfaat teoritis yaitu memperkaya khasanah pengetahuan tentang berbagai ideologi
yang ada di dunia.
2. Manfaat praktis yaitu memberikan banyak informasi kepada masyarakat luas dan
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya tentang perbedaan Pancasila dengan
ideologi lain.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah metode kepustakaan, literatur yaitu meneliti masalah
dengan menggunakan kajian yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

Page 1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ideologi

- Menurut bahasa Arab, istilah ideologi=idiyuluji, atau dengan sebutan yang berbeda,
yaitu mabda’. Mabda’ atau idiyuluji adalah suatu pemikiran mendasar ( fikrah kulliyah
Islam). Jadi pemikiran mendasar ini merupakan suatu substansi (ideologi), yaitu tentang
apa (what) dan bagaimana (how).
- Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ideologi = Kumpulan konsep bersistem
yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau suatu golangan, Paham, Teori dan
Tujuan yang merupakan satu program sosial politik.
- Menurut bahasa Yunani, ideologi = ajaran tentang gagasan yang disusun secara
sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya. Berasal dari dua kata,
edios (gagasan atau konsep) dan logos (ilmu).
- Menurut AL Marsudi, ideologi = ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau
science des ideas. Ideologi secara etimologinya, berasal dari kata Yunani yaitu idein
(melihat), atau idea (raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran) dan kata logia
(ajaran atau ilmu).
- Kata ideologi diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan “sains tentang ide“. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang
komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (Weltanschauung), secara
umum (Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat.
- Menurut Marxisme, ideologi=pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan
kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang poltik atau sosial.
- Menurut Puspowardoyo (1992), ideologi=komplek pengetahuan dan nilai yang secara
keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami jagad
raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
- Ideologi secara umum=sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Atau suatu kumpulan, gagasan, ide, keyakinan serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang berorientasi pada tingkah laku seseorang
dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang kehidupan polhukhankamsosbud,
serta bidang keagamaan.
- Ideologi secara umum=suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan
yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai
bidang kehidupan seperti: politik (termasuk bidang hankam), sosial, kebudayaan &
keagamaan.

Page 2
- Menurut arti umum atau luas ini, ideologi yang pribadi tadi. Menjadi ideologi yang “lebih
umum”atau “lebih luas”yaitu masuk zona kelompok atau negara. Yaitu menjadi
pedoman normatif yang dipakai oleh seluruh kelompok atau negara. Sebagai dasar cita-
cita, nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Pada kelompok atau negara
tersebut.
- Ideologi=suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang
tersusun sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara.
- Ideologi= kumpulan ide atau gagasan.
- Tujuan (utama) dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar
pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi
Marxisme).

B. Pengertian Ideologi Negara

- Franz Magnis-Suseno (1992) menerangkan sekilas hubungan antara ideologi & ideologi
negara.
- Prinsipnya terdapat tiga arti utama dari kata ideologi, yaitu :
(1) ideologi dalam arti kesadaran palsu;
(2) ideologi dalam arti netral;
(3) ideologi dalam arti keyakinan yang tidak ilmiah.
- Ideologi dalam arti yang pertama, yaitu sebagai kesadaran palsu biasanya
dipergunakan oleh kalangan filosof dan ilmuwan sosial. Ideologi adalah teori-teori yang
tidak berorientasi pada kebenaran, melainkan pada kepentingan pihak yang
mempropagandakannya. Ideologi juga dilihat sebagai sarana kelas atau kelompok sosial
tertentu yang berkuasa untuk melegitimasikan kekuasaannya.
- Ideologi dalam arti yang kedua, yaitu sebagai netral. Dalam hal ini ideologi adalah
keseluruhan sistem berpikir, nilai-nilai, dan sikap dasar suatu kelompok sosial atau
kebudayaan tertentu. Arti kedua ini terutama ditemukan dalam negara-negara yang
menganggap penting adanya suatu “ideologi negara”. Disebut dalam arti netral
karena baik buruknya tergantung kepada isi ideologi tersebut.
- Ideologi dalam arti yang ketiga, yaitu sebagai keyakinan yang tidak ilmiah, biasanya
digunakan dalam filsafat dan ilmu-ilmu sosial yang positivistik. Segala pemikiran yang
tidak dapat dibuktikan secara logis-matematis atau empiris adalah suatu ideologi. Segala
masalah etis dan moral, asumsi-asumsi normatif, dan pemikiran-pemikiran metafisis
termasuk dalam wilayah ideologi.
- Dari tiga arti kata ideologi tersebut, ideologi dalam arti netral wujudnya ditemukan
dalam ideologi negara atau ideologi bangsa. Di sini, Ideologi merupakan seperangkat
prinsip pengarahan yang dijadikan dasar serta memberikan arah dan tujuan untuk

Page 3
dicapai di dalam melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan suatu
bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan pembahasan Pancasila sebagai ideologi
negara Republik Indonesia.
- Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu
teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada
hakekatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan hidup, pandangan
dunia, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan,
kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan
berkorban.

3. Jenis – Jenis Ideologi

- Terdapat dua jenis atau tipe ideologi sebagai ideologi suatu negara. Yaitu :
1. Ideologi Tertutup
Ideologi Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan
tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial yang ditetapkan sebagai
kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu
yang sudah jadi harus dipatuhi.
Ciri – ciri dari Ideologi tertutup adalah sebagai berikut :
1. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan atau
“dibahas”berdasarkan nilai – nilai atau prinsip – prinsip moral yang lain. Karena ideologi
ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain.
2. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi
berdasarkan pengalaman sosial.
3. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing – masing orang untuk memiliki
keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
4. Ideologi tertutup menuntut ketaatan tanpa reserve (penolakan/keengganan).
5. Tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran elit yang harus
dipropagandakan kepada masyarakat.
6. Bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. Baik-buruknya pandangan
yang muncul dan berkembang dalam masyarakat harus dinilai sesuai-tidaknya dengan
ideologi ini. Dengan sendirinya elit tertentu harus memaksakan berlaku dan dipatuhinya
ideologi ini oleh masyarakat.
7. Tidak hanya menentukan kebenaran nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar saja, tetapi
juga menentukan hal-hal yang bersifat konkret operasional.

Contoh Ideologi tertutup adalah sebagai berikut :

Ideologi Komunis

Page 4
Ideologi Komunis merupakan penerapan ajaran sosialis radikal marxisme – leninisme.
Ideologi yang dikembangkan dari pemikiran Karl Marx yang dilanjutkan oleh Vladimir
Ilianov Lenin ini berisi sistem berpikir mulai dari tataran nilai dan prinsip dasar dan
dikembangkan hingga praktis operasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Pokok – pokok ajaran ideologi ini adalah sebagai berikut :
a) Tidak mempercayai adanya Tuhan(atheisme)
b) Menyanggah persamaan manusia dan tidak terdapat pengakuan terhadap hak asasi
manusia.
c) Legalitas tindakan kekerasan.
d) Sistem perekonomian yang sentralistik (diatur oleh pusat).
e) Kekuasaan dipegang oleh satu golongan.
Negara yang menganut Ideologi ini adalah Cina, Vietnam, Korea Utara, Kuba, Laos ,
Rusia, dll

Ideologi Agama
Ideologi Agama adalah ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang termuat
dalam kitab suci suatu agama . Ciri – ciri ideologi ini , antara lain :
a) Urusan Negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama.
b) Hanya ada satu agama resmi dalam suatu Negara.
c) Negara berlandaskan agama.
Negara yang menganut Ideologi ini adalah Saudi Arabia & Iran berdasarkan Islam dan
Vatikan Roma berdasarkan Kristen.

2 Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka hanya berisi orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam
tujuan – tujuan dan norma – norma sosial politik selalu dapat dipertanyakan dan
disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang dimasyarakat.
Ciri – ciri Ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
1. Operasional cita –cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori ,
melainkan harus disepakati secara demokratis.
2. Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi
kekuasaan sekelompok orang.
3. Ideologi terbuka hanya dapat ada dalam system yang demokratis.
4. Nilai dan cita – citanya berasal dari moral budaya masyarakat itu sendiri.

Contoh Ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

Ideologi Liberal
Ideologi Liberal adalah aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Ideologi ini tidak
dibatasi oleh ajaran – ajaran falsafah. Ajarannya bertitik tolak dari hak asasi yang
melekat pada manusia sejak lahir, dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun
termasuk penguasa, kecuali atas persetujuan yang bersangkutan.

Page 5
Ciri – ciri Ideologi Liberal , antara lain :
a) Mempercayai adanya Tuhan
b) Mengakui persamaan dasar manusia dan menghargai pemikiran manusia.
c) Lebih mengutamakan kepentingan individu.
Negara yang menganut Ideologi ini adalah Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Italia,
Kanada, Prancis, dll.

Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah Ideologi yang bersumber dari seluruh nilai – nilai Pancasila
yang terdapat pada sila yang satu dengan sila yang lainnya. Ciri – cirri Ideologi ini
antara lain :
a) Percaya kepada Tuhan yang maha esa
b) Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.
c) Negara berdasarkan atas hukum.

Adapun fungsi pancasila adalah sebagai berikut :


a) Pancasila sebagai ideologi pancasila
Fungsi pancasila sebagai ideologi nasional , meliputi :
1. Pancasila sebagai ideologi
2. Pancasila sebagai ideologi Negara
3. Ideologi pancasila sebagai ideologi yang terbaik.

Negara yang menganut Ideologi ini adalah cuma di Indonesia.

Page 6
BAB III

PEMBAHASAN

1. Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat, 1991:192), Pancasila telah
memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai
ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk
selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi
globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka
memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.

2. Ideologi Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya
terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang
terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila
menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu
ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.

3. Ideologi Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat
kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi
perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika
bernaung di bawah dominasi partai.

4. Ideologi Keagamaan

Ideologi Agama adalah ideology yang bersumber pada falsafah agama yang termuat
dalam kitab suci suatu agama . Ciri – ciri ideologi agama antara lain :

 Bahwa ideologi keagamaan senantiasa mendasarkan pemikiran, cita-cita serta moralnya


pada suatu ajaran agama tertentu.
 Berdasarkan sumbernya dibagi 2 : ideologi agama samawi (ideologi Yahudi, Kristen,
Islam) & ideologi agama ardhi (Hindu, Budha, dst). Contoh : Ideologi Islam.
Ideologi Islam (Arab: ‫ اإلسالم‬al-’islāmiyya) adalah sistim politik yang berdasar akidah
agama Islam. istilah dan definisi ideologi Islam mempunyai istilah dan definisi yang
berbeda-beda di antara para pemikir terkemuka Islam.

Page 7
 Maka lahirlah istilah theokrasi dalam ideologi keagamaan ini. Dan karena hubungan
negara dengan agama tidak dapat dipisahkan. Maka praktek kenegaraan. Terdapat dua
macam pengertian negara theokrasi, yaitu negera theokrasi langsung dan negara
theokrasi tidak langsung.
o Theokrasi Langsung
Dalam sistem negara theokrasi langsung, kekuasaan adalah langsung merupakan
otoritas Tuhan. Dalam sistem negara yang demikian maka agama menyatu
dengan negara, dalam arti seluruh sistem negara, norma-norma negara adalah
merupakan otoritas langsung dari Tuhan melalui wahyu.
o Theokrasi Tidak Langsung
Berbeda dengan sistem negara theokrasi yang langsung, negara theokrasi tidak
langsung bukan tuhan sendiri yang memerintah dalam negara, melainkan Kepala
Negara atau Raja yang memiliki otoritas atas nama Tuhan.
Negara merupakan penjelmaan dari kekuasaan Tuhan, dan oleh karena
kekuasaan Raja dalam negara adalah merupakan kekuasaan yang berasal dari
Tuhan maka sistem dan norma-norma dalam negara dirumuskan berdasarkan
firman-firman Tuhan.

 Urusan Negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama.


 Hanya ada satu agama resmi dalam suatu Negara. Contoh : Iran. Dengan agama resmi
Syiah (bukan Islam)
 Negara berlandaskan agama.
 Bila ada gerakan-gerakan politik yang mendasar dalam suatu negara berdasarkan
ideologi ideologi keagamaan tersebut. Lazimnya sebagai suatu reaksi atas ketidakadilan,
penindasan, serta pemaksaan terhadap suatu negara, bangsa, etnis, ataupun kelompok
(yang mendasarkan pada suatu agama tertentu)
 Tipe atau jenis ideologinya sebenarnya sangat sulit untuk di tentukan. Karena sangat
banyak dan beraneka ragamnya wujud, gerak dan tujuan dari ideologi tersebut.

Page 8
Tabel Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme,
dan Keagamaan

IDEOLOGI PANCASILA LIBERALISME KOMUNISME KEAGAMAAN


Monotheisme Sekuler Atheis Theis (Mono, Poly, dst,
ASAS
tergantung agamanya)
HAM dilindungi HAM dijunjung HAM diabaikan HAM kadang diabaikan,
KEMANUSIAAN tanpa melupakan secara mutlak kadang dipatuhi
kewajiban asasi (tergantung agamanya)
Nasionalisme Nasionalisme Nasionalisme Nasionalisme ditolak
NASIONALISME
dijunjung tinggi diabaikan ditolak
Keputusan melalui Keputusan melalui Keputusan Keputusan ditangan
musyawarah voting ditangan pimpinan dewan agama (rabbi,
MUSYAWARAH
mufakat dan partai pendeta, mullah)
pemilihan suara
POLITIK Tidak ada dominasi Dominasi mayoritas Dominasi Partai Dominasi dewan agama
Ada oposisi dengan Ada oposisi Tidak ada oposisi Ada oposisi dengan
OPOSISI
alasn alasan
Ada perbedaan Ada perbedaan Tidak ada Tidak ada perbedaan
PERBEDAAN
pendapat pendapat perbedaan pendapat
Kepentingan seluruh Kepentingan Kepentingan Kepentingan
KEPENTINGAN
rakyat mayoritas negara agama/tuhan
Demokrasi Pancasila Demokrasi Liberal Demokrasi rakyat Demokrasi Tuhan
DEMOKRASI
(Theokrasi)
Hukum untuk Hukum untuk Hukum untuk Hukum untuk
menjunjung tinggi melindungi individu melanggengkan melanggengkan
keadilan dan komunis kekuasaan Tuhan, atas
HUKUM
keberadaan individu nama dewan agama.
dan masyarakat Kitab suci sebagai dasar
hukum
Peran negara kecil Peran negara ada Peran negara Tergantung alam. Alam
EKONOMI agar tidak terjadinya dominan tergantung Tuhan. Wakil
monopoli dll. yang Tuhan dalam negara
merugikan rakyat diwakili dewan agama.
INDIVIDU & Individu diakui Individu lebih Masyarakat Individu & masyarakat,
MASYARAKAT keberadaannya penting daripada diabdikan untuk mulia tergantung iman
masyarakat individu

Page 9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari
Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang
terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu
gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara
sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi
bangsa menunjukkan adanya keseimbangan ide dan gagasan serta tidak bersifat absolut dalam
memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme &
Keagamaan lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderung menutup mata akan
adanya dampak individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila,
Komunisme sering dikatakan sebagai antitesa Liberalisme, yang tingkah laku ekonomi dikuasai
oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan bebas, sistem
pasar, dan harga.

B. Saran
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya
persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan
memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai
suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia.
Jadi, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sebuah ideologi dalam menjalankan
pemerintahan ini ke depan. Tidak lain ideologi itu adalah Pancasila. Sebelumnya melangkah
lebih jauh, sangat perlu kita memahami apa arti dari ideologi dan apa itu Pancasila sebenarnya.

Page
10

Anda mungkin juga menyukai