BAB IV
DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1.1 Geografis
Sumatera Utara. Secara geografis kota Medan terletak antara 3º.27 - 3º.47 LU dan
98º.35 - 98º.44 BT, dengan ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum berkisar antara
dengan Kabupaten Deli Serdang pada sebelah utara, selatan, barat dan timur. Kota
Medan merupakan salah satu dari 30 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan
luas daerah sekitar 265,10 km². Kota ini merupakan pusat pemerintahan Daerah
dataran rendah yang merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu
Jumlah penduduk Kota Medan Tahun 2015 berjumlah 2.210.624 jiwa yang
22
23
Penduduk Kota Medan Tahun 2015 berjumlah 2.210.624 jiwa dengan 507.205
rumah tangga (RT) yang tersebar disetiap kecamatan di Kota Medan. Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai jumlah dan presentase penduduk adalah pada
Tabel 4.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Medan Tahun 2015
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa penduduk Kota Medan pada tahun 2015
terdiri dari 1.091.937 jiwa laki-laki dan 1.118.687 jiwa perempuan. Dari data
tersebut bisa dilihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada
penduduk laki-laki. Dapat dilihat juga jumlah usia non produktif (0 - 14 tahun)
yang terdiri dari bayi, balita, anak-anak, dan remaja tahun adalah sebanyak
sebanyak 1.396.263 orang (63,16%). Sedangkan usia manula > 55 adalah 233.070
orang (10,54%).
Penduduk Kota Medan menurut tingkat pendidikan terdiri dari tamat SD, SLTP,
SLTA, dan Perguruan Tinggi. Untuk melihat lebih jelas mengenai tingkat
Presentase
Tingkat Pendidikan Jumlah
(%)
SD 125.486 12,75
SMP 113.583 11,54
SMA 525.157 53,36
Perguruan Tinggi 219.811 22,35
Jumlah 984.037 100
Sumber: BPS, Kota Medan dalam Angka 2016
Tabel 4.2 menunjukkan tingkat pendidikan paling besar jumlahnya adalah pada
SMA yaitu sebanyak 525.157 orang (53,36%). Kemudian diikuti oleh Perguruan
Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit jumlahnya adalah SMP yaitu
pembangunan. Sarana dan prasarana di Kota Medan sekarang ini sangat baik, hal
ini dapat dilihat dari jenis-jenis sarana yang tersedia baik sarana pendidikan,
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat Sarana pendidikan di Kota Medan pada Sekolah
Dasar berjumlah 832 unit, Sekolah Menengah Pertama berjumlah 366 unit,
berbagai tingkat strata. Status sekolah pun beragam mulai dari negeri, swasta,
maupun sekolah luar negeri yang tersebar di setiap sudut dan pelosok Kota Medan
Sarana Kesehatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota
Medan yang berpenduduk besar. Sarana kesehatan yang ada yaitu Puskesmas 39
26
unit, Pustu 41 unit, Rumah Bersalin 117 unit dan Rumah Sakit 79 unit yang
Sarana peribadatan sangat diperlukan oleh penduduk kota besar seperti Kota
Medan yang berpenduduk beragama. Sarana peribadatan yang ada yaitu Mesjid
976 unit, Musholla 748 unit, Gereja 501 unit, Kuil 22 unit, dan Wihara 130 unit
Sarana transportasi sangat lengkap di dalam Kota, angkutan kota sangat banyak
kesegala penjuru Kota Medan. Panjang jalan Kota Medan 3.191,5 km, jalan yang
dalam kondisi baik sepanjang 2984,5 km, jalan dalam kondisi sedang 15,8 km dan
20,1 km rusak sedangkan yang dalam kondisi rusak berat 171,1 km.
Pasar tradisonal maupun pasar modern banyak sekali terdapat di Kota Medan.
pasar modern. Pasar tradisional ada 52 unit dan pasar modern ada 239 unit yang
kecamatan.
Untuk pedagang yang menjual kopi organik di Medan, ada beberapa pedagang
selain berjualan di toko nya, tapi juga memasarkan melalui online. Barang-barang
dagangan yang dijual cukup beragam jenis berat dan banyak nya, sehingga
a. Umur
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat jumlah konsumen sampel terbesar berada
pada dua kelompok yaitu umur 30 – 34 tahun dan ≥ 50 tahun dengan jumlah 15
jiwa (30%) dan yang terkecil ada juga pada dua kelompok yaitu umur 20 – 24
(6%).
b. Tingkat Pendidikan
suatu barang baik dari segi kualitas maupun manfaatnya. Adapun pendidikan
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat jumlah konsumen sampel terbesar berada
pada tingkat Sarjana yaitu dengan jumlah 10 jiwa (42,00 %) dan yang terkecil ada
c. Pekerjaan
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa konsumen terbanyak berada pada pekerjaan
pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, guru les private dan ibu rumah tangga
d. Jumlah Tanggungan
Adapun jumlah tanggungan konsumen sampel pada pasar Lokasi Penelitian dapat
dilihat berdasarkan sampel pembeli kopi organik pada Tabel 4.7 berikut ini :
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan konsumen yang
terbesar berada pada kelompok 0-3 jiwa dengan jumlah 15 jiwa (50,00 %) dan
yang terkecil pada kelompok > 8 jiwa dengan jumlah 3 jiwa (10,00 %).
e. Pendapatan
Pendapatan konsumen sampel pada pasar Petisah bervariasi, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat berdasarkan sampel pembeli telur ayam ras dan telur ayam kampung
Jumlah 50 100
Sumber: Data Primer diolah dari Lampiran 1
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan rata-rata konsumen
(54,00%) dan yang terkecil pada kelompok <Rp 1.000.000 dengan jumlah 0 jiwa
(0 %).
f. Jenis Kelamin
Adapun jenis kelamin konsumen Pasar Petisah dapat dilihat berdasarkan sampel
pembeli telur ayam ras dan telur ayam kampung dalam Tabel 4.9 berikut ini :
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa konsumen terbanyak yang megkonsumsi kopi
banding perempuan.
g. Status Pernikahan
ayam ras yang terbesar berdasarkan status pernikahan yaitu menikah sebanyak 42
orang dengan persentase sebesar 84% dan terkecil yaitu belum menikah sebanyak