Anda di halaman 1dari 25

1.

Mengeksplorasi pengiriman informasi melewati internet

Pengiriman informasi melalui Internet


Proses Pengiriman dan Penerimaan Paket Data
Pengertian jaringan komputer- Layer-layer dan protokol yan terdapat dalam arsitektur jaringan
TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan
menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai
fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya.
Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui
lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah. Data dari user maupun
suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu.
Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi
mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan
koreksi kesalahan.
Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network /
Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat
tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian
terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan,
jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data,
karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi
pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada
gambar berikut ini :

Proses Enkapsulasi Data


Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi
frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan
ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi
tertentu.
Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk
besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media
yang digunakan.
Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang
berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke
dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang
ditambahkan akan dilepas.
Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data
yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka
header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun
jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang
dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun
kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data. Enkapsulasi
ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang
ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim,
tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi
protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai
fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya.

Proses Alur Pengiriman data internet

Pertama-tama data tersebut masih berupa bit-bit yang kemudian dikemas menjadi paket-paket
data. Pada setiap paket data diberikan label yang berisi informasi penting seperti alamat pengirim,
alamat penerima, jenis paket, serta alamat proxy.

Setelah diberikan label yang berisi informasi penting tersebut, paket data tersebut akan masuk
ke dalam jaringan LAN(Local Area Network) dimana di dalam jaringan LAN ini terdapat banyak sekali
paket data yang berlalu-lalang. Paket-paket data tersebut seperti TCP packet, UDP packet, ICMP ping
packet, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi collision atau tabrakan antar paket. Untuk
menghindari terjadinya collision tersebut maka terdapat Router atau penghala. Router akan membaca
alamat pada paket-paket data tersebut dan memindahkan paket-paket tersebut ke alamat yang dituju.
Dalam penanganan oleh Router, tidak menutup kemungkinan ada paket data yang hilang.

Setelah melewati Router, kemudian paket data akan dipilah kembali oleh Switch. Cara
kerja Switch lebif efisien daripada Router. Fungsi Switch juga sama yaitu memilah paket-paket data untuk
dikirim ke alamat tujuanya. Pada tahap selanjutnya paket data akan masuk ke dalam Network Interface
dan mengantri untuk melewati Proxy. Proxyberfungsi sebagai perantara untuk mengurangi beban yang
ada di jaringan internet. Selain itu Proxy juga berperan dalam keamanan data. Proxy akan membuka
setiap paket data yang masuk dam membaca URL di dalamnya. Ketika ditemukan URL yang terlarang
maka Proxy akan segera menghancurkan paket data tersebut.

Kemudian untuk paket-paket data yang berhasil lolos dari Proxy akan melanjutkan perjalananya.
Kemudian paket-paket data akan melewati Firewall. Firewall berfungsi untuk mencegah paket-paket data
yang tidak diinginkan masuk kedalam jaringan perusahaan serta mencegah bocornya data atau informasi
rahasia dari perusahaan. Setelah berhasil menembus Firewall, paket-paket data tersebut akan kembali di
pilah oleh Router untuk masuk ke dalam Bandwith yang disediakan. Tidak semua paket data dapat
memasuki Bandwith yang di sediakan. Untuk paket data yang tidak berhasil masuk ke dalam Bandwith
maka akan dikirimkan permintaan untuk pengiriman paket data kembali.

Pada akhirnya paket-paket data tersebut telah sampai pada jaringan Internet. Ketika paket data
sampai di alamat yang dituju, paket data harus memasuki Firewall kembali. Di dalam Firewall ini paket
data yang berbahaya seperti Ping of Death akan dihancurkan. Firewall akan membuka jalur port.
Terdapat beberapa port, misalnya port 80 yang digunakan untuk halaman we, port 25 digunakan untuk
email, dan port 21 digunakan untuk FTP(File Transfer Protocol). Paket-paket data yang tidak sesuai
dengan kriteria port yang di tentukan akan segera di hancurkan.

Setelah melalui perjalanan yang panjang paket data akan sampai di web server, paket data akan
dibuka satu demi satu untuk diambil datanya. Kemudian paket data yang telah kosong akan diisi kembali
untuk menyampaikan informasi jawaban kepada si pengirim data. Paket data jawaban tersebut akan
melalui proses yang sama untuk sampai ke komputer si pengirim.

2. Mengeksplorasi peralatan pada pusat operasi jaringan

Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar kecilnya jangkauan
jaringan. Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari beberapa perangkat keras seperti berikut:
• Server
• Workstation
• NIC
• Hub
• Switch
• WAP
• Bridge
• Repeater
• Router

A. SERVER
Server merupakan hati suatu jaringan. Biasanya server adalah komputer dengan kecepatan tinggi
dengan kapsitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan
yang cepat (Fast Network Interface). Peralatan yang digunakan sebagai server biasanya dipilih
peralatan yang memiliki kualitas yang tinggi, sehingga server mampu beroperasi terus menerus
tanpa henti untuk melayani permintaan. Sistem operasi jaringan juga dipilih untuk bekerja pada
komputer tersebut, bersama perangkat lunak aplikasi dan file data yang diperlukan.

B. WORKSTATION
Semua komputer yang terhubung dengan server pada jaringan disebut workstation. Workstation
merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak
jaringan dan kabel kabel yang diperlukan. Beberapa workstation tidak membutuhkan simpanan lokal
seperti flopy disk atau harddisk. Hal ini disebabkan karena semua file kerja dapat disimpan pada
server.

C. NIC (Network Interface Card)

Gambar 1. NIC Card

NIC merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan
komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. Kebanyakan NIC merupakan peralatan
unternal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot ekspansi ISA maupun slot
ekspansi PCI. Bahkan pada beberapa mainboard komputer NIC sudah terpasang secara onboard,
serta dalam notebook NIC terkadang dipasang pada slot PCMCIA. NIC merupakan faktor yang sangat
menentukan dalam kecepatan serta kinerja suatu jaringan. Ada beberapa macam NIC yang sering
digunkan dalam jaringan :
• Kartu Token Ring
• Kartu Local Talk
• Kartu Ethernet
• Kartu WLAN
Kartu token ring digunakan untuk protokol jaringan yang dibangun oleh IBM yang mana komputer
mengakses jaringan melalui token passing. Topologi yang digunakan biasanya adalah star-wired-ring.
Kartu local talk digunakan untuk protokol yang dimiliki oleh apple corporation yang menggunakan
skema media akses CSMA?CA dan mendukung transmisi data pada kecepatan 230 Kbps.
Kartu ethernet digunakan untuk suatu protokol jaringan ethernet yang diciptakan pertama kali oleh
xerox corporation dan sibangun bersama oleh xerox, intel dan digital equipment corporation.
Jaringan ethernet menggunakan CSMA/CD dan bekerja pada beberapa tipe kabel yang sangat
tergantung pada jenis jaringannya.
Kartu WLAN digunkan dalam jaringan WLAN yang sekarang mulai banyak digunakan. Kartu WLAN
dilengkapi dengan antena yang digunakan untuk memancarkan dan menerima data sebagai
pengganti media kabel.
Dari beberapa macam jenis NIC tersebut kartu ethernet paling banyak penggunaannya dalam
penyusunan jaringan.

D. Hub / Konsentrator Hub


adalah alat yang menyediakan titik pusat hubungan untuk kabel dari workstation, server dan
peralatan jaringan yang lain. Hub merupakan pusat koneksi semua node jaringan. Semua peralatan
jaringan dihubungkan satu dengan yang lainnya melaui hub. Hub bertindak sebagai titik pengendali
untuk aktivitas sistem, pengelolaan serta pengembangan jaringan. Istilah konsentrator biasanya
digunakan untuk memberi istilah hub pada jaringan Ethernet 10Base-T dan 100Base-TX, sedangkan
MAU (multistation access unit) digunakan untuk memberi istilah hub pada jaringan Token Ring.
Konsentrator dan MAU bekerja pada media akses yang berbeda fungsinya secara internal tetapi pada
tingkat tertentu keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagi hub. Antar hub dapat disusun
sedemikian sehingga hub dapat melayani lebih banyak koneksi kabel jaringan dari client.
Bentuk susunan hub dapat terdiri dari tiga macam tergantung pada jenis hub yang digunakan yaitu :
• Standalone Hub

Gambar 2: Hub Standalone

Adalah Hub yang hanya terdiri satu tungkat dengan beberapa port. Standalone hub biasanya mendukung
beberapa motode menghubungkan satu hub dengan hub lain. Ada yang menggunakan kabel koaksial
dan juga ada yang menggunakan kabel UTP antara dua port pada masing masing hub.
• Stackable Hub
Gambar 3: Stackable Hub

Pada dasarnya hub ini hampir sama dengan standalone hub tetapi hub jenis ini dapat dihubungkan
secara bertumpuk menggunakan kabel pendek khusus. Pada jenis stackable, ada fasilitas tambahan
berupa port untuk menyatukan antara satu hub dengan hub lain. Teknik pengkabelan antar hub
berbeda dengan teknik pengkabelan antara hub dengan workstation. Kabel yang diperlukan untuk
menumpuk hub biasanya sudah tersedia pada saat membeli hub tersebut.
• Modular Hub
Jenis hub ini mudah untuk diperluas. Modular hub ditempatkan pada suatu kasis yang mempunyai
banyak slot, masing masing menerima satu port komunikasi atau modul. Masing masing modul
berlaku sebagai satu standalone hub. Jika modul-modul komunikasi ditempatkan pada slot dalam
kasis maka modul-modul tersebut akan berhubungan dangan saluran komunikasi berkecepatan
tinggi secara bersama-sama.

E. Switch

Gambar 4: Switch

Adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah serta menyediakan
filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing masing mendukung satu
workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang
berbeda pada masing masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila
diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat. Switch
digunkan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara pembagian jaringan
yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil, tetapi masih menyediakan interkoneksi yang
memadai antar jaringan. Switch meningkatkan kinerja jaringan dengan cara menyediakan dedicated
bandwidth pada masing masing port, tanpa mengganti peralatan yang ada, switch juga dapat
mendukung banyak transmisi secara serentak.

F. WAP (Wireless Access Point)

Gambar 5: WAP (Wireless Access Point)

Adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat kominikasi data dalam jaringan WLAN (Wireless LAN).
Dalam mode operasi yang umum digunakan (Infrastrucrure mode), semua server wireless
berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian WAP
berfungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel. Dalam
jaringan WLAn juga dimungkinkan untuk melakukan hubungan antar peralatan tanpa melaui WAP
asalkan kartu WLAN pada masing masing peralatan dikonfigurasi menggunakan mode ad-hoc. Pada
mode ini hanya dapat dilakukan komunikasi antar tiga peralatan jaringan.

G. Bridge
Gambar 6: Bridge

Merupakan alata yang berfungsi membagi sebuah jaringan besar menjadi dua jaringan yang lebih
kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efisien. Bridge dapat memonitor lalu lintas informasi
pada kedua jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang benar.
Bridge dapat memeriksa pesan dari kedua jaringan dan jika perlu memancarkannya (broadcast) ke
jaringan yang lain. Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan dua tipe pengkabelan atau tipe
topologi jaringan yang berbeda asalkan dua jaringan tersebut memiliki protokol yang sama.

H. Repeater

Gambar 6: Repeater

Adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya. Repeater melakukan
penguatan dengan cara memperbaiki secara elektrik isyarat yang diterima yang terpisah atau
menjadi satu dengan konsentrator. Repeater digunakan apabila jarak tempuh isyarat yang melalui
kabel melebihi jarak tempuh standar kabel yang digunakan. Untuk kabel UTP memiliki jarak
jangkauan kira kira mencapai 100 meter dan kabel koaksial RG-58 memiliki jarak jangkauan kira kira
mencapai 185 meter.

I. Router
Gambar 7: Router

Adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah informasi dari suatu jaringan ke jaringan yang lain.
Router akan memilih jalur terbaik untuk melewatkan suatu pesan berdasarkan pada alamat tujuan
dan alamat asal. Router dapat mengarahkan lalu lintas data untuk mencegah terhadinya colision dan
cukup pintar untuk mengetahui kapan untuk mengarahkan lalu lintas sepanjang jalur utama dan jalur
alternatif.
Kegunaan router yang lebih penting adalah dapat mendengarkan kondisi seluruh jaringan dan
menentukan apakah bagian jaringan dalam kondisi sibuk, sehingga dapat mengarahkan data pada
bagian yang diinginkan secara baik sampai selesai. Yang dapat dilakukan oleh router adalah sebagai
berikut :
• Mengarahkan lalu lintas isyarat secara efisien
• Mengarahkan pesan antara dua sembarang protokol
• Mengarahkan pesan antar topologi jaringan yang berbeda
• Mengarahkan pesan melintasi tipe kabel yang berbeda

Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang
digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar kecilnya jangkauan
jaringan. Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari beberapa perangkat keras seperti berikut:
• Server
• Workstation
• NIC
• Hub
• Switch
• WAP
• Bridge
• Repeater
• Router
Mengeksplorasi identifikasi perangkat jaringan pada setiap lapisan network

-OSI layer adalah : OSI layer kepanjangan dari (Open System Interconection) membantu seorang
desainer memahami tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komonikasi data, atau bisa di sebut
juga dengan pemrosesan data dari pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses akhir yaitu
pengiriman data.

OSI layer mempunyai 7 lapisan di setiap lapisan mempunyai kegunann dan fungsi masing-masing
di bawah ini akan saya terangkan tentang 7 lapisan yang ada pada OSI layer :

7. APLICATION layer ( lapisan aplikasi )

-Aplication layer adalah lapisan paling atas, lapisan yang ada di bawah nya bekerja untuk lapisan ini.

lapisan ini fungsinya untuk menyediakan jasa untuk penggunannya.lapisan ini juga sebagai antarmuka
dengan pengguna dan lapisan ini pula yang bertanggung jawab atas pertukaran informasi antar
komputer.

*aplikasi yang bekerja di dalam application layer contohnya:

Web Browser, contoh nya : mozilla firefox dan internet explorer.

E-mail Client contoh : Out Look Express, Outlook Web Access, Mozilla thunderbird, Fox mail dll.

Software FTP, Contoh : file Zilla

contoh aplication layer : Gatewaye

protocols yang bekerja:


*DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL) gunannya : untuk distribusi IP pada jumlah IP yang
terbatas.
*DNS ( DOMAIN NAME SERVER) gunannya : data bese nama domain mesin dan nomor IP
*FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL) gunannya : untuk transfer file
*HTTP (HAYPER TEXT TRANSFER PROTOCOL) gunannya : yntuk transfer file HTML dan WEB
*MIME ( MULTIPURPUPOSE INTERNET PROTOCOL) gunannya : untuk mengirim file bineriy dalam bentuk
text
*NNTP ( NETWORK NEWS TRANSFER PROTOCOL) guannya : menerima dan mengirim news group
*POP (POST OFFICE PROTOCOL) gunanya : untuk mengambil mail dari server
*SMB (SERVER MESAGGE BLOCK) gunanya : untuk transfer berbagai file dari server dos dan windows

beberapa fungsi dari presentation layer :


-interface antara jaringan dan s/w aplikasi

6. PRESENTATION layer ( lapisan presentasi )

-Presentation layer adalah lapisan ke enam dari tujuh lapisan yang fungsinya untuk bertanggung jawab
di mana data di cek dan di format sebelum data di kirim dan sampai ke aplication layer.

*aplikasi yang bekerja di dalam presentation layer:

PICT,TIFF,JPEG merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar (image)

MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.

ASCII merupakan format data untuk informasi dalam bentuk texs.

contoh dari presntation layer : gateway


protocolsyang bekerja :
*SMPTP (SIMPEL MAIL TARNSFER PROTOCOL) gunannya : untuk pertukaran mail
*SNMP ( SIMPEL NETWORK MANEGEMENT PROTOCOL) gunanya : untuk menejeen jaringan.
*TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan berupa text.
*TFTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file
beberapa fungsi dari presentaion layer:
-bagaimana data di presentasikan
-type data, enkripsi, visual image, dll

5. SEESION layer ( lapisan sesi)

-seesion layer berfungsi untuk menetapkan, mengatur dan menghentikan sesi pengiriman data, session
layer juga berguna untuk melayani presentation layer (lapisan ke 6)
*aplikasi yang ada pada session layer :
RPC (Remote Procedur Cell) protocol yang menyediakan mekanisme client / server pada sistem opersi
windows NT

NFS (Network File System) di bangun oleh sun microsistem dan di gunakan oleh workstation TCP/IP dan
unix agar dapat mengakses remot resource.

OS dan penjadwalan suatu aplikasi

protocols yang bekerja :


*NetBIOS (Network Besic Input Otput System) BIOS jaringan standar
*Names Pipes
*Mail Slots
*RPC ( Remote Procedur Call ) prosedur pemanggilan jarak jauh.
*SOCKET, Input Output untuk network jenis BSD-UNIX

beberapa fungsi dari seesion layer :


-mempertaankan data dari berbagaia aplikasi yang di gunakn

4. TRANSPORT layer (lapisan transpor)

-tarnsport lapisan berguna untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomer
urut ke paket paket data agar pada saat data di teriama data dapat di susun kembali.
*aplikasi yang bekerja pada transport layer :
-aplikasi nya berupa penghantar suatu data atau untuk mengirim sebuah file.

suatu aplikasi yang gunanya untuk mengirim dan menerima data atau membagi data tersebut ke
beberapa bagian

SPXLayer transport

Contoh Transport layer : cabel tester : alat untuk memeriksa kesempurnaan pemasangan kabel konektor
LAN (RJ45) agar untuk mengetahui kabel yang kita buat sudah benar atau belom. brouter : perangkat
jaringan yang berfungsi baik sebagai jembatan atau router.

*TCP (Transmision Control Protocol) untuk pertukaran data berorientasi


*UDP (User Datagaram Protocol) protocol conectionless dan proses-to-proses yang hanya
menaambahakan alamat port, cheksum eror control dan panjang informasi data pada layar dia atas .

Ada beberapa fungsi transport layer:


-reliabel dan unreliabel delivery
-multiplexing

3. NETWORK layer ( lapisan jaringan)


-network layer berguna untuk menentukan alamat IP atau alamat perjalanann dan juga menentukan
rute perjalanan data hingga data sampai ke tujuan akhir yaitu pemrosesan dalam hal ini data berbentuk
paket.
*aplikasi yang bekerja pada network layer:

DPP (Delivery Datagram Protocol) merupakan protokol transport yang bisa di gunakan oleh jaringan
komputer apple

IPX (Internet Packet Exchange) dan NWlink merupakan protokol yang di sediakan oleh sistem operasi
netware yang di sebut oleh novell, di gunakan untuk routing paket.

contoh dari network layer : B-router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses yang di kenal sebagai penghalaan.

Protocols yang bekerja :


*IP ( INTERNET PROTOCOL) gunanya : menetapan rauting
*RIP ( RAUTING INFORMAtION PROTOCOL) gunanya : memeilih rauting untuk mendapatkan informasi
hard ware nomor IP.
*RARP ( REVERSE ARP) gunanya untuk menetapkan informasi nomer IP dari hard ware.

*ICMP (Internet Control Message Protocol) mekanisme yang di gunakan oleh sejmlah host untuk
mengirim nontifikasi data gram yang mengalami masalah pada host nya.
*IGMP ( Internet Group Message Protocol) yang di gunakan untuk memberi faslitas message yang
simulation kepada group penerima.
*(ARP) (Adress Resolution Protocol ) di gunakan untuk mengetahi alamat IPberdasarkan alamat fisik dari
sebuah komputer.

ada beberapa fungsi network :


-logical addressing
-mengirimkan alamat network

2. DATA LINK layer ( lapisan koneksi data)

-data link layer berguna untuk memnentukan bagaimana bit-bit data di kelompokan menjadi format
yang di sebut sebagai frame. pada lapisan ini apabila bit-bit ingin di bungkus dan ingin di kirim harus
melalui media WAN protocol architectur atau harus melalui LAN architectur. selain itu di level ini juga
terjadi koreksi kesalhan data.
*aplikasi yang bekerja pada data link layer:

LLC (Logikal Link Control) mendefinisaikan protocol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi
protokol-protokol taransport.

MAC (Media Acces Control) mendifinisakan bagaimana packet di tempatkan pada sebuah media dalam
sublayer ini sistem pengalamatan hardware di defenisikan.
contoh dari data link layer : NIC / LAN Card, bridge adalah sebuah komponen jaringan yang di gunakan
untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segment jaringan. dan switch adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak ( penghubug penyekatan (segmentation) banyak
jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC.

Protocols
*PPP ( POINT TO POINT PROTOCOL) gunanya untuk point to poin suatu data.
*SLIP (Serial Line Internet Protocol) di gunakan untuk menyabung serial.

Ada beberapa fungsi data link:


-mengkomunikaskan bit ke bytes dan byte ke frame
-menerima perangkat media berupa MAC addressing
-deteksi error dan recovery error

1. PHYSICAL layer (lapisan fisik )

-physical layer adalah lapisan paling bawah pada OSI, berfungsi untuk mendefenisikan media transmisi
jaringan. atau bisa di sebut juga dengan penulisan data pertama kali apabila data ingin di proses.

*apliasi yang bekerja pada physical layer

ISDN (Integrated Services Digital Network) suatu sistem telkomonikasi di mana layanan antara
data, suara, dan gambar di integrasi ke dalam suatu jaringan yang menyediakan konektivitas digital ujung
ke ujung untuk menunjukan suatu ruang lingkup pelayanan yang lues.

FDDI (Fiber Distributed Data Interface) sustu standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN
dengan panjang sampai 200 km

EIA/TIA-232, V35, Layer Physical

contoh dari Physical layer adalah HUB : sebuah alat yang di gunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di
OSI pada layer physicla layer. dan repeater : adalah sebuah setasiun untuk menerima sinyal yang masuk
dan mengirimkan kembali pada frekuansi yang berbeda.

FDDI terdiri dari dua token ring yang satu ring nya berfungsi sebaai ring backup jika seandainya ada ring
dari dua ring tersebut yang putus atau mengaalami kegagalan dalam bekerja.

Protocols
*10baseT
*100baseT
*RS232
Ada beberapa fungsi dari physical layer:
-memindahkan bit antar devices
-spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel
*keuntungan menggunakan OSI layer :
1. memecahkan operasional sistem jaringan yang kompleks agar mudah di pelihara.
2. perubahan setiap lapisan tidak mengubah lapisan yang lain. ini memudahkan produsen berkonsentrasi
pada lapisan tertentu saja.
3. memudahkan pengembangan perangkat keras "plug and play" ( istilah tekhnologi informasi yang
mengacu kepada fitur di komputer yang memperboleh kan suatu perangkat di tambahkan ke sistem
komputer tanpa harus menginstal ulang divice driver secara manual.)
4. membagi tugas tugas di setiap layer nya.
5 dapat di jadikan bahan pertimbangan trobleshooting ( merupakn pencarian sumber masalah sehingga
masalah dapat di selesaikan )

*kerugian menggunakan OSI layer :


1.lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar benar bekerja pada fungsi yang sebenarnya.
2. implumentasi dalam dunia industri jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada
osi layer.
3. protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau
menerima pesan keseluruhan.
4. perubahan satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.

kesimpulan OSI layer adalah intinya agar setiap peralatan bisa berkomonikasi dengan lainnya maka di
butuhkan sistem OSI layer untuk membantu proses jalannya jarinagn dan alat komputer.

cara kerja ISO layer menurut yang saya ketahui :


-pertama router mengirim frame melalui jaringnan yang berbeda dengan protokol data link yang
berbeda, hanya data link layar dan lapisan fisik yang memerlukan modifikasi.
-router menghapus semua informasi data link dan mengirimkannya ke lapisan jaringan.
-router menggunakan alamat tujuan IP untuk menentukan di mana untuk mengirim pada berikutnya
-router yang menggunakan data dengan informasi data link populer untuk wan atm
-ATM WAN menuju ke ethernen LAN
-kehilangan paket karena router adalah transportasi lapisan padat mengirimkan menunggu pengakuan
penerima lapisan transport terbatas dan mentransmisikan kembali data.
-router untuk menghapus informasi dan mengirim link ke lapisan jaringan paket
-lagi router adalah alamat IP dari lapisan jaringan untuk. menentukan di mana untuk mengirim paket
berikutnya.
-setelah menentukan tahap berikutya dan menambahkan informasi data link yang tepat untuk
mengirimkan pada jaringan ( pada jaringan ethernet lagi)
-beberapa protokol data link layer menyediakan komunikasi yang handal antara dua node. dalam contoh
ini lapisan data link ethernet di lakukan ketika lapisan pengirim tidak menerima nya pengakuan dari
lapisan menerimanya dan mengirim ulang frame.
-setiap lapisan model sekarang menghilangkan lapisan enkapsulasi dan membaca informasi tentang cara
menambahkan lapisan yang sama pada pengirim
-membaca bit dari media fisik, dan menguahnya menjadi frame dan mengirimkan frmae ke data link.
-menghapus header data data link frame dan di konfesi kembali ke paket IP
-menghapus header IP mengubah paket kembali ke segmen dan menekan kembali ke lapisan transport.
-menyerupai segment kembali ke data asli mengunakan nomer port untuk menentukanaplikasi untuk
mengirim data ke email.
-menggunakan informasi sesi untuk menentukan aliran komunikasi data ini
menggunakan informasi yang di berikan oleh lpisan presentasi untuk dapat menginter pretasikan data
untuk mesin tertentu.
-aplikasi membaca perintah SMTP bahwa lapisan aplikasi pada pengirim telah di kirim.
-seerti yang di sebutkan sebeumnya model osi lebih dari model teoritis, internet menggunakan protokol
TCP/IP bukan stok OSI.

3. Mengeksplorasi konektor dan kabel

Pengertian Kabel dan Konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lainnya
atau dengan peralatan jaringan lainnya yang digunakan membentuk jaringan. Berikut contoh kabel dan
konektor yang biasa kita jumpai membentuk jaringan.

Fungsi Kabel yaitu sebagai media penghantar sinyal.

Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut.:

1. Kabel twisted pair.

Kabel twisted pair dibagi menjadi dua macam, yaitu berselubung pembungkus dan tidak.
Karakteristik kabel ini adalah sebagai berikut.

- Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi
interferensi listrik.

- Dapat terdiri atas 2, 4 atau lebih pasangan kabel.

- Ada 2 jenis kabel twisted pair, yaitu UTP (Unshielded twisted pair) dan STP (Shielded twisted pair).

- Dapat melewatkan sinyal 10-100 Mbps.

- Hanya dapat menangani satu channel data.

- Koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

- STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi
sampai 100 Mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.

Kelebihan dari kabel twisted pair adalah harga relatif paling murah diantara kabel jaringan
lainnya dan mudah dalam membangun instalasi. Kelemahan kabel twisted pair adalah jarak jangkau
hanya 100 meter dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) dan mudah terpengaruh gangguan.
Kabel UTP

Pengertian Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai
media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP
merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat
jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang
sering di pakai untuk membuat jaringan computer.. Kabel ini berisi empat pasang (pair)
kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat
pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang
berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan
terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya
kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector.
Connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan dari
kabel UTP.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu :
Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45
terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50
meter.Kategori Kabel UTP
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki
kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari
kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori
tersebut.

Kabel Coaxial

Tipe Kabel Coaxial juga dibagi 2, yaitu thin coaxial dan thick coaxial. Kabel thin coaxial lebih
dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet. Kabel thin (thin-net) lebih fleksibel, lebih
gampang digunakan dan lebih murah daripada kabel Thick. Kabel thick lebih dikenal dengan nama
10Base5 dan thicknet. Kabel thick (thicknet) lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya lebih jauh
daripada thin.

Kelebihan Kabel Coaxial adalah hampir tidak terpengaruh noise dan arga relatif murah.
Sedangkan kelemahannya adalah penggunaanya mudah dibajak dan untuk kabel jenis thick coaxial sulit
untuk dipasang pada beberapa jenis ruang karena tidak fleksibel dan berat.

4. Mengeksplorasi kabel pasangan terjalin (twisted pair)

Tiga Jenis Kabel Jaringan ( Coaxiall, Twisted pair, Fiber Optik) undefined

1) Gambar dan jelaskan bagian-bagia dari kabel :

a) Coaxiall
b) Twisted pair (UTP dan STP)
c) Fiber Optik

2) penyambungan/koneksi kabel UTP untuk


sambungan straigtn cable dan crossover cable :

a) Kabel Coaxiall
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti
kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis
kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir
tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga
berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk
menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain.
Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket
yaitu sebagai pelindung bagian terluar.
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki
fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
Ciri-ciri babel Coaxiall:

 Tegangan Kabel 100 - 120 ohm


 Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
 Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter
 Biaya Relatif murah dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel

Kelebihan kabel Coaxiall:

1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain.
4) Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang
repeater-repeater
5) Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.

Penggunaan Kabel Coaxial .

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak
mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan kabel “original” Ethernet.

tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai diameter yang lebih kecil
dari “Thicknet”.

menggantikan “Thicknet”. tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang
sangat kecil.

b) Kabel Twisted pair (UTP dan STP)

1) Unshield twisted-pair (UTP)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis Kabel Jaringan yang menggunakan bahan
dasar Tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam Jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang
melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twister-
pair(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon


- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps .
Ciri - ciri

 Tegangan Kabel 150 ohm


 Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
 Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
 Biaya Relatif mahal
 Perlindungan terinfeksi tidak ada
 Soket RJ-45 (RJ = Registered Jack)
 Biaya murah
 Instalasi Mudah

2) shielded Twisted Pair ( STP )

Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi.
Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Dilihat dari namanya
Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-
masing pasang dipelintir. Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas
interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel STP
memiliki kelebihan dan kekurangan persis samadengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni
jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal
dari UTP. Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukanbagian dari sirkuit data, karena
itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih
jauh tanpa bantuan device penguat (repeater). Konektor RJ-45 & Tang Crimping Konektor RJ-45
digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel
UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian
dimasukkan ke konektor RJ- 45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

 Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.


 Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya
“crosstalk” dan sinyal “noise”.
 Harganya cukup mahal.

KEGUNAAN :

Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnyadapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

c) Fiber Optik

Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber
optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang
menggunakan sinyalelektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan
elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan
elektromagnet dan jarak yang jauh. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi
tidak sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dan Coaxial). besarnya data yang dapat di transmisikan
memungkinkan penggunaan komunikasi yangmembutuhkan kecepatan seperti video konference.
10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik yang membawa sinyal ethernet,
angka F merujuk kepada Fiber. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik
ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC connector akan menjadi lebih
populer karena mudah digunakan. Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar
dan jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipisyang mengalirkan data
dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawamelalui jaringan.
Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin turun karena itu pada
umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga. berdasarkan jalur sinyal yang
dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi mode.
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :

 Perlindungan terinfeksi ada


Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
Maks. kabel 2000 meter
Soket ST (Spring Loaded Twist)
Biaya mahal jika
Topologi fisik Bus & Star
INnstalasi paling rumit

Fungsi:

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk

komunikasi suara dan data.

2. Sambungan Kabel UTP

a)straigtn cable

Straigt Cable Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan
warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang
digunakan untukstraight cable ini, seperti tabel 6 :

Standart pemasangan
Ket:

Urutan Ujung A

 Putih Orange
 Orange
 Putih Hijau
 Biru
 Putih Biru
 Hijau
 Putih Coklat
 Coklat

Urutan Ujung B

 Putih Orange
 Orange
 Putih Hijau
 Biru
 Putih Biru
 Hijau
 Putih Coklat
 Coklat

Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan, Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal
yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan
dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada
bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan
menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam
kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut
tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester.
Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak
menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda
tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan
tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau
ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai
berhasil.
b) Crossover Cable

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang
umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang).
Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga
sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada
tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya
begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara
itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara
mudahnya:

Ujung pertama:

 Putih orange
 Orange
 Putih hijau
 Biru
 Putih biru
 Hijau
 Putih coklat
 Coklat

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

 Putih hijau
 Hijau
 Putih orange
 Biru
 Putih biru
 Orange
 Putih coklat
 Coklat

Anda mungkin juga menyukai