Anda di halaman 1dari 2

Pathway Bronkitis

DEFINISI
faktor penyebab virus, polusi, bakteri
Bronkitis adalah suatu penyakit yand ditandai oleh adanya inflamasi bronkus (Ngastiyah, 2003).
Bronkitis adalah suatu infeksi akut saluran besar paru (yaitu trachea dan bronchus) karena infeksi virus atau bakteri
penetrasi pathogen pada mukosa salu- (Adone, Roberto, 2016)

infeksi saluran pernafasan atas

Pemeriksaan Penunjang

reaksi antibody Pemeriksaan mikrobiologis, spesimen


usap tenggorok, sekresi nasafaring,
biasan bronkus atau sputum, darah,
peradangan bronkus aspirasi trakea, fungsi pleura atau as-
pirasi paru.

BRONKITIS

hipertropi kelenjar Ilfiltrasi sel radang Metaplasia sel goblet


mukosa bronkus dan
peningkatan jumlah sel
goblet Kerusakan sel Penyempitan lumen KLASIFIKASI
1. Bronkitis Akut

Sesak nafas MK : Pola Nafas Penyebab bronkitis akut yang paling ser-
aktivitas silia dan fag- aktivitas dan pelepasan
tidak Efektif ing adalah virus seperti rhinovirus, respiratory
ositosis lambat pirogen endogen
sincytial virus (RSV), virus influenza, virus pada
Ketidakseimbangan influenza, dan coxsakie virus.
perfusi ventilasi
perangsangan pusat 2. Bronkitis kronis
Peningkatan sekresi
termoregulasi
bronkus Penyebab-penyebab bronkitis kronis
dihipotalamus
penurunan O2 di jarin- misalnya asma atau infeksi kronik aluran nafas
gan dan sebagainya. Faktor-faktor predisposisi dari
Peningkatan suhu
bronchitis adalah alergi, perubahan cuaca, pop-
Penumpukan sekresi
bronkus ulasi udara dan infeksi saluran nafas atas kronik
Hipoksia (Ngastiyah,2003).

MK : Hipertermia
Batuk produktif

peningkatan kecepatan
pernafasan
MK : Bersihan
jalan napas tidak
efektif
MK : Defissiensi
kurang informasi MK : Ansietas
Pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI REFERENSI :

Ketidakefektifan Bersihan Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan status pernafa- 1. Pantau rate, irama, dan usaha respirasi Adone, Roberto. 2015. Chest Physical Therapy in Patient with Acute Exacerba-
Jalan Nafas san : kepatenan jalan nafas normal dengan tion of Chronic Bronchitis.Arch Phys Med Rehabil Vol 81. May 2000
2. perhatikan gerakan dada, amati simetris, penggunaan otot aksesori,
Kriteria hasil : retraksi otot supravicular dan intracostal Ngastiyah. 2003. Perawatan Anak Sakit. Ed 2. Jakarta : EGC

McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. 1996. Nursing Interventions Classifi-


• batuk ringan— tidak ada (4-5) 3. Monitor suara nafas tambahan
cation (NIC) ed.6 . St. Loui : Mosby
• Frekuensi pernafasan normal (5) 4. Monitor pola nafas
Jhonson, Marion., Meridean Maas. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC)
• Kedalaman pernafasan normal (5) 5. auskultasi bunyi nafas tambahan; ronchi, weezing ed. 5 . St. Loui : Mosby
• Irama pernafasan normal (5) 6. berikan posisi yang nyaman untuk mengurangi dyspnea NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-
• Suara nafas tambahan tidak ada (5) 7. bersihkan secret dari mulut dan trakea; lakukan penghisapan sesuai 2017/editor, T.Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru ; alih bahasa , Budi An-
keperluan. na Keliat … [et al.]. ; editor penyelaras, Monica Ester.—ed.10.—Jakarta : EGC

8. informasikan kepada keluarga mengenai tindakan suction

9. Gunakan universal precaution SEMESTER V


10. gunakan aliran rendah untuk menghilangkan secret
KELOMPOK 3 :
11. monitor status oksigen pasien

12. kolaborasi pemerian oksigen RIZKATUL HIKMAH (016.01.3319)

Hipertermia Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan termoregulasi 1. Pantau suhu dan TTV lainnya
TEGUH GAMA ZARKASYI (016.01.3325)
tidak terganggu dengan
2. Monitor asupan dan keluaran cairan
Kriteria hasil : ZUKRON AULA (016.01.3326)
3. Dorong konsumsi cairan
• tidak ada peningkatan suhu kulit (5)
4. Mandikan pasien dengan spons hangat dengan hati-hati
• Tidak ada hipertermi (5) PUTRI MAHARANI (016.01.3315)
5. Instruksikan keluarga mengenai indikasi adanya hipotermia dan
penanganan emergensi yang tepat sesuai kebutuhan
RAHAYU OKTAVIANI (016.01.3316)
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antipiretik
RAHMI (016.01.3317)

Ansietas Setelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan tingkat kecema- 1. gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
RESTU WAHYU INAYAH (016.01.3318)
san keluarga menurun dengan
2. Berikan informai factual terkait diagnosis, perawatan, dan
Kriteria hasil : prognosis SINTA PERMATASARI (016.01.3320)
• Tidak ada perasaan gelisah (5) 3. Bantu keluarga mengidentifikasi situasi pemicu kecemasan
SITO FEBIYANTI (016.01.3321)
• Tidak ada kesulitan dalam menyelesaikan masalah (5) 4. Dukung penggunaan mekanisme koping yang sesuai

• Tidak ada rasa takut dan cemas yang disampaikan secara lisan 5. Instruksikan keluarga untuk menggunakan Teknik relaksasi SUCI NIRMALA (016.01.3322)
(5) 6. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kecemasan
SUNARDI (016.01.3323)

SYARIFUDDIN (016.01.3324)

PANDI WIJAYA (016.01.3314)

ARMAN

Anda mungkin juga menyukai