Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN DENGAN

FRAKTUR FEMUR

DISUSUN OLEH :
ALFI RIZKY DON
G3A019200

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERWSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
RESUME KASUS

SKENARIO KASUS MINGGU KE 5


Pasien laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD dengan diantar oleh mobil polisi. Menurut
keterangan petugas pasien korban tabrak lari dan ditemukan dalam keadaan tergeletak di tepi
jalan. Sekilas nampak perdarahan pada paha sebelah kanan. Pasien tampak mengalami
penurunan kesadaran, GCS 223, pada pemeriksaan fisik didapatkan open fraktur femur dextra,
perdarahan masiv pada area fraktur, luka terbuka sepanjang 10cm, tampak tulang menonjol ke
luar kulit, pulsasi pada dorsalis pedis kanan dan kiri tidak sama, pulsasi sebelah kanan melemah,
Akral tdingin dan nadi perifer melemah, bibir tampak pucat, HR 120x/ menit, RR 23x permenit.

1. PENGKAJIAN

1. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien laki-laki berusia 55 tahun datang ke IGD dengan diantar oleh mobil polisi. Menurut
keterangan petugas pasien korban tabrak lari dan ditemukan dalam keadaan tergeletak di tepi
jalan. Sekilas nampak perdarahan pada paha sebelah kanan. Pasien tampak mengalami
penurunan kesadaran, GCS 223, pada pemeriksaan fisik didapatkan open fraktur femur
dextra, perdarahan masiv pada area fraktur, luka terbuka sepanjang 10cm, tampak tulang
menonjol ke luar kulit, pulsasi pada dorsalis pedis kanan dan kiri tidak sama, pulsasi sebelah
kanan melemah, Akral tdingin dan nadi perifer melemah, bibir tampak pucat, HR 120x/
menit, RR 23x permenit, TD; 90/40 mmHg

2. Pengkajian fokus
Airway/ jalan nafas
a. Tidak ada sumbatan pada jalan nafas

Breathing/ pernapasan

a. RR 23 x/menit,

Circulation/ sirkulasi
a. Nadi 120 x/menit(takikardi)
b. TD : 90/40mmHg
c. Nadi perifer melemah
d. Bibir pucat
e. Suhu 36,5OC, akral dingin

Disability/ kesadaran

a. GCS E2M2V3

B. Pengkajian sekunder
1. Pemerikn fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 90 / 40 mmHg

HR : 120 x / menit

RR : 23 x / menit

Suhu : 36,5oC

Mukosa bibr : pucat

1. Analisa data

No Hari/Tgl Data Problem penyebab


1. DS: HIPOVOLEMI kehilangan
A cairan aktive
DO:
 Nadi 120
x/menit(takikar
di)
 TD :
90/40mmHg
 Nadi perifer
melemah
 Bibir pucat
 Akral dingin
 perdarahan
masiv pada area
fraktur

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan cairan aktive

3. PERENCANAAN

no SDKI SLKI SIKI


1 Hypovolemia Setelah dilakukan tindakan Manajemen syok hipovolemik
b.d kehilangan keperawatan selama 1x8 jam 1. Observasi
cairan aktif diharapkan status cairan a. Monitor status

(D.0023) membaik dengan kriteria hasil: kardiopulmonal (frekuensi dan

- Frekuensi nadi 80-100x/ kekuatan nadi, frekuensi napas,

menit dan TD )

- Tekanan darah 120/80 b. Monitor status cairan

mmHg (masukan dan keluaran, turgor

- Pengisian kapiler < 2 detik kulit, CRT)


2. Terapeutik
a. Pertahankan jalan napas
paten
b. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
c. lakukan penekanan lansung
pada perdarahan eksternal
d. Berikan posisi syok (modified
trendelenberg)
e. Pasang jalur IV berukuran
besar (mis, no 14/16)
h. Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
3. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian infus
cairan kristaloid 1-2 L pada
orang dewasa

Anda mungkin juga menyukai