Nama : Sulastri Wahyuni Umasugi

NIM : G3A019193
MIND MAPPING CKD

Vaskuler Kista ginjal autoimun infeksi Toksik :

obat TB
Reaksi antigen jamu
Diabetes melitus hipertensi Terdapat rongga
dalam gijal yang anti bodi
disebabkan oleh kista nefrotoksik
↑ kadar gula Vasokonstriksi pembuluh
dalam darah darah, ↑tekanan darah
Jumlah nefron yang Terjadi kerusakan
dalam arteri
sehat menurun pada nefron
Darah menjadi
kental Merusak pembuluh
darah nefron secara
↑ tekanan kapiler langsung
dalam ginjal
Ginjal kehilangan
Kerusakan pembuluh kemampuan laju filtrasi
darah di ginjal glomerulus

Definisi GFR menurun Komplikasi

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan fungsi 1. Hipotensi
ginjal yang progresif dan ireversibel, yang menyebabkan Hipertrofi struktural dan fungsional 2. Emboli udara
ketidakmampuan ginjal untuk mempertahankan 3. Nyeri dada
metabolisme dan keseimbangan cairan maupun elektrolit,
Terjadi peningkatan renin angiotensin 4. Pruritus
sehingga timbul gejala uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lain dalam darah) (Smeltzer 2008) aldosteron intra renal 5. Gangguan keseimbangan dialisis
6. Malnutrisi
hiperfiltrasi 7. Fatigue dan kram
 Pemeriksaan Diagnostik
Menurut Doenges (2000) pemeriksaan Manifestasi klinis gagal ginjal
penunjang pada pasien GGK adalah: kronik (Long 1996):
Peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah glomerulus
1. Volume urin 1. Gejala dini: lethargi, sakit kepala,
2. Warna Urin kelelahan fisik dan mental, berat
Adaptasi fungsi
3. Berat jenis urin badan berkurang, mudah
4. pH tersinggung, depresi.
Mal adaptasi nefron 2. Gejala yang lebih lanjut: anoreksia,
5. Kliren kreatinin
6. Natrium mual disertai muntah, nafas
Sklerosis nefron dangkal atau sesak nafas baik
7. Bikarbonat
8. Warna tambahan : Biasanya tanda waktu ada kegiatan atau tidak,
Penurunan fungsi nefron progresif udem yang disertai lekukan,
penyakit ginjal atau infeksi
tambahan warna merah diduga pruritis mungkin tidak ada tapi
nefritis glomerulus CKD mungkin juga sangat parah.

Stage 1(GFR > 90) Stage 2 (GFR 60 – 90) Stage 3 GFR 30-59%) Stage 4 (GFR 15-29) Stage 5 (GFR <15)

↓cadangan ginjal Proteinuria/ BUN, Kreatinin ↓Eritropoitin Retensi Na Sekresi protein ↓sintesis 1,25-
albuminuria meningkat menurun terganggu dihydroxyvitamin D atau
asimtomatik Total CES ↑ kalsitriol
hipoalbuminuria Sekresi protein anemia Sindroma uremia
terganggu kegagalan mengubah
↑Tekanan
Pembengkakan MK: Keletihan kapiler perpospate Gangguan bentuk inaktif Ca
pergelangan kaki, Syndrome rnia keseimba
tangan, wajah, perut uremia ↑Volume ngan asam Kegagalan mengubah
interstitial basa bentuk inaktif Ca
pruritus
Pruritus
oedema ↑As. ↓absorbsi Ca
Lambung
↑Preload

MK: Hipervolemia
Intervensi Utama
- Pemantauan cairan
Intervensi Pendukung
- Dukungan kepatuhan
program pengobata
- Edukasi dialysis peritoneal
- Edukasi hemodialysis
- Eduasi nutrisi parenteral
- Insersi intravena
- Katerisasi urin
- Manajemen medikasi
- Manajemen nutrisi
- Pemantauan tanda-tanda vital
Intervensi Utama
- Edukasi aktivitas/istirahat
- Manajemen energi
Intervensi Pendukung
- Dukungan kepatuhan
program pengobatan
- Dukungan tidur
- Manajemen medikasi
- Manajemen lingkungan
- Manajamen nutrisi
- Promosi latihan fisik
MK: gangguan
integritas kulit
Intervensi Utama
- Perawatan integritas kulit
Intervensi pendukung
- Dukungan perawatan diri
- Edukasi perawatan diri
- Edukasi pola perilaku
kebersihan
- Edukasi program pengobatan
- Konsultasi
- Latihan rentang gerak
- Pelaporan status kesehatan
- Pemberian obat
Intervensi Utama
- Pemantauan respirasi
- Terapi oksigen
Intervensi Pendukung
- Dukungan berhenti merokok
- Dukungan ventilasi
- Edukasi berhenti merokok
- Edukasi pengukuran
pernafasan
- Edukasi fisioterpi dada
- Pencegahan aspirasi
- Pemberian obat
MK: gangguan
integritas kulit
hipokalsemia
Hipertrofi
dan osteodistrofi
ventrikel kiri
Nausea, Iritasi MK:
Payah jantung kiri
vomiting lambung Intoleransi
aktivitas
↑Bendungan atrium
kiri MK: Resiko
deficit nutrisi Intervensi Utama
Tekanan vena - Manajemen energi
pulmonalis - Terapi aktivitas
Kapiler paru naik Intervensi Pendukung
- Dukungan perawatan diri
Edema paru Intervensi Utama - Dukungan tidur
- Edukasi latihan fisik
- Manajemen gangguan makan - Manajemen lingkungan
MK : gangguan - Manajemen nutrisi - Manajemn program latihan
pertukaran gas - Pemantauan tanda vital
Intervensi Pendukung
- Pemberian obat
- Edukasi berat badan efektif - Manajemen nutrisi
- Edukassi diet - Terapi oksigen
- Edukasi nutrisi
- Manajemen energi
- Edukasi nutrisi parenteral
- Manajemen cairan
- Pemantauan cairan
- Pemantauan nutrisi
- Pemantauan tanda-tanda vital
- Pemberian makanan