Anda di halaman 1dari 3

MIND MAPPING GAGAL GINJAL KRONIK

Etiologi: Diabetes melitus, Hipertensi, obstruksi


saluran kemih, Penyakit Jantung, Glomerulus
nefritis kronis (Chut, husna, 2010)

Penurunan proses Pembuluh darah Memperberat kerja ginjal


filtrasi, ekskresi, dan besar menjadi yang sudah mengalami
reabsorbsi pada ginjal fibrosis penurunan fungsi

Manifestasi klinis: Kulit bersisik, pernafasan


Suplai darah O2 ke
ada suara tambahan, anoreksia, mual, muntah,
organ (sehubungan
pembengkakan pada ekstermitas, keram otot,
dengan ginjal)
perdarahan saluran cerna, kelemahan tungkai.
menurun
(Fany, 2016)

Terganggunya proses filtrasi,


ekskresi, dan reabsorbsi
ginjal Stadium 1 : terindikasi adanya kerusakan ginjal dengan nilai
GFR normal (> 90)
Stadium 2 : penurunan fungsi ginjal dengan GFR 60 -89
Gagal Ginjal Kronik Stadium 3 : penurunan fungsi ginjal dengan GFR 30- 59.
Penurunan tingkat lanjut ini seringkali ditemui gejala
Penurunan fungsi dari ginjal dalam
anemia dan gangguan pada tulang akibat kerusakan ginjal
beberapa tahun atau bulan, sehingga kerja
Stadium 4 : penurunan derajat berat dengan GFR 15 - 29.
ginjal tidak sempurna (Depkes,2017)
Upaya pengobatan untuk mengurangi resiko komplikasi dan
pencegahan ke arah kegagalan ginjal
Stadium 5 (kegagalan ginjal) : ginjal telah tak mampu lagi
menjalankan fungsinya dengan nilai GFR dibawah 15.
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan Laboratorium: Kreatinin, Hematologi,
Protein, Elektrolit
Retensi natrium Sekresi protein Pemeriksaan urine: warna, kekeruhan, glukosa,
terganggu protein, keton, PH
Pemeriksaan EKG: untuk mengertahui adanya
Total cairan ekstraseluler hipertropi ventrikel kiri, aritmia, gangg. Elektrolit
Sindrom uremia Pemeriksaan USG: menilai bentuk besar ginjal, tebal
meningkat
korteks ginjal, ureter proksimal
Pemeriksaan radiologi: MRI, renal biopsi, CT-scan,
Tekanan kapiler Pruritus renogram. (Chut,husna, 2010)
meningkat
Diagnosa Kep : Kerusakan Penatalaksanaan:
Integritas Kulit  Retriksi konsumsi cairan, protein,
Edema NOC:
fosfat
Mempertahankan kulit utuh,
 Dialisis
menunjukkan perilaku mencegah  Obat diuretik untuk meningkatkan
Preload kerusakan kulit urinasi, alumunium hidroksida untuk
meningkat NIC:
hiperfosatemia, anti hipertensi untuk
O: Observasi warna,turgor, edema
hipertensi
pada kulit
 Transplantasi ginjal
N: Ubah posisi pasien sesering
mungkin, pertahankan kebersihan
linen dan pakaian pasien agar tetap
kering
E: Mengajarkan keluarga pasien
untuk mengompres lembab, dan
menggunakan pakaian longgar
C: Kolaborasi pemberian obat atau

Payah Jantung

Suplai O2 ke jaringan Aliran darah diginjal menurun


menurun
Metabolisme anaerob Terganggunya fungsi ginjal
Diagnosa Kep : Penurunan
Curah Jantung Timbunan asam laktat
NOC: Retensi natrium dan
meningkat, kelelahan nyeri
Vital sign dalam rentang normal, H2O
tidak ada penurunan kesadaran, Diagnosa Kep : Kelebihan volume
dapat mentoleransi aktivitas, Diagnosa Kep : Intoleransi
cairan
AGD dalam batas normal aktivitas
NOC:
NIC: NOC:
Fluid balance, cairan elektrolit
O: Observasi TTV, status Toleransi aktivitas, berpartisipasi
seimbang, terbebas dari edema
pernafasan, balance cairan aktivitas disertai dengan TD
NIC:
N: Evaluasi ada nyeri dada atau meningkat, keseimbangan aktivitas O: Observasi status cairan dengan
tidak, atur istirahat untuk dan istirahat turgor kulit, TTV, keseimbangan
mengurangi kelelahan NIC:
input dan output
E: Edukasi pasien untuk peberian O: Observasi pembatasan aktivitas,
N: Batasi masukan cairan ke tubuh
oksigen obervasi kelelahan fisik,Obs. Sesak E: Jelaskan pasien dan keluarga
nafas dan takikardi untuk membatasi cairan yang
C: Kolaborasi pemberian obat, N: Bantu untuk mengidentifikasi
masuk ketubuh
aktivitas yang mampu dilakukan
E: Mengajarkan untuk mengubah C: Kolaborasi pemberian obat
posisi atau melakukan aktivitas
secara perlahan

Sumber:
Chut, husna. 2010. Gagal Ginjal Kronis Dan Penanganannya. Semarang: Fikkes Unimus
Depkes. 2017. Infodatin Situasi Penyakit Gagal Ginjal Kronik. Jakarta: Depkes
Fany. 2016. Pemantauan Intake Output Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dapat Mencegah Overload Cairan. Depok:
Jurnal Keperawatan Indonesia volume 19. No.13
Monica, Ester. 2018. NANDA NIC NOC: Edisi 11. Jakarta: EGC
Price. 2010. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai