0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan2 halaman
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan renal yang ditandai dengan oliguri/anuria, elevasi BUN dan kreatinin, serta perubahan tekanan darah. Tujuan rencana ini adalah memperbaiki perfusi jaringan renal dengan kriteria lab dan vital sign normal serta tidak ada keluhan pasien dalam 3 x 24 jam. Intervensi meliputi observasi status hidrasi dan respons terapi, serta edukasi pasien.
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan renal yang ditandai dengan oliguri/anuria, elevasi BUN dan kreatinin, serta perubahan tekanan darah. Tujuan rencana ini adalah memperbaiki perfusi jaringan renal dengan kriteria lab dan vital sign normal serta tidak ada keluhan pasien dalam 3 x 24 jam. Intervensi meliputi observasi status hidrasi dan respons terapi, serta edukasi pasien.
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan renal yang ditandai dengan oliguri/anuria, elevasi BUN dan kreatinin, serta perubahan tekanan darah. Tujuan rencana ini adalah memperbaiki perfusi jaringan renal dengan kriteria lab dan vital sign normal serta tidak ada keluhan pasien dalam 3 x 24 jam. Intervensi meliputi observasi status hidrasi dan respons terapi, serta edukasi pasien.
No & Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Nama & TT
Waktu Nursing Diagnosis Objective Interventions perawat Ketidakefektifan perfusi jaringan renal berhubungan Setelah diberikan askep selama 3 x 24 1. Observasi status hidrasi dengan hipovolemia, hipervolemia, reduksi mekanik jam diharapkan perfusi jaringan renal 2. Pantau hasil lab yang pada vena dan atau aliran darah arteri, kerusakan optimal dengan kriteria berhubungan dengan keseimbangan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran a. Tekanan cairan (Hct, BUN, Albumin, Protein kapiler, tidak sebanding antara ventilasi dengan aliran darah sistolik dan diastolik dalam total BJ urine) darah, keracunan enzim, perubahan afinitas/ikatan rentang yang diharapkan 3. Observasi tanda-tanda retensi / O2 dengan Hb dan penurunan konsentrasi Hb dalam b. Tidak kelebihan cairan (ronchi, darah ditandai dengan ada gangguan perfusi perifer peningkatan CVP, edema, distensi a. Renal c. Tidak vena leher dan ascites) - Perubahan tekanan darah di luar batas ada masalah kesadaran mental, 4. Pantau tanda vital parameter orientasi kognitif dan kekuatan otot 5. Pantau respon pasien terhadap - Hematuria d. Uji lab terapi elektrolit yang dilakukan - Oliguri/anuria Na+, K+, Cl-, Ca+, Mg+, 6. Timbang berat badan pasien - Elevasi/penurunan BUN/rasio kreatinin bicarbonat, BUN dan creatinin setiap hari dan pantau dalam rentang diharapkan perubahhannya. e. Tidak 7. Jelaskan semua prosedur yang ada distensi vena leher akan dilakukan f. Tidak 8. Jelaskan kebutuhan restriksi ada bunyi napas tambahan cairan jika diperlukan g. Tidak 9. Berikan diuretik, sesuai ada edema perifer permintaan h. Tidak 10. Laporkan ke dokter jika tanda ada rasa haus yang tidak normal dan gejala kelebihan cairan i. Membra bertambah buruk n mukosa lembab 11. Bagi asupan cairan yang j. Tidak dianjurkan untuk waktu 24 jam ada demam 12. Pertahankan restriksi diet dan k. Haluara cairan (rendah Na+, tidak n urine dalam batas normal 1 menggunakan garam) sesuai cc/kgbb/jam l. Hct dengan permintaan dalam batas rentang normal