Anda di halaman 1dari 17

1

TERAPI PIJAT
PADA BAYI PREMATUR

DISAMPAIKAN PADA PERKULIAHAN


TERAPI KOMPLEMENTER
OLEH :
KELOMPOK 2
DEFINISI
2

 Bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu, dengan berat
badan lahir rendah (Whaley dan Wong, 2004). Gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau
peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis, difus dan local. Ada dua jenis gastritis yang
terjadi yaitu gastritis akut dan kronik (Price & Wilson, 2005).
EPIDEMIOLOGI
3

 Prematuritas merupakan penyumbang kematian bayi yang cukup tinggi. Kelahiran dengan usia
gestasi 32-36 minggu terjadi pada kurang lebih 5% persalinan dengan angka kematian neonatal
15%, sedangkan kelahiran dengan usia gestasi ≤ 32 minggu hanya terjadi sekitar 1% persalinan,
namun angka kematiannya sangat tinggi mencapai 45%. Diperkirakan sekitar 12% kelahiran di
Amerika Serikat merupakan kelahiran prematur dan 8 % mempunyai berat badan lahir rendah (Field,
2004).
 Data bulan Januari 2010 – Desember 2010 menunjukkan jumlah angka bayi prematur yang dirawat di
perinatologi RSUP DR. M. Djamil Padang ada 231 orang, dan meningkat pada bulan Januari-Desember
2011 sebanyak 261 orang (Medical Record & buku registrasi RSUP dr. M.Djamil Padang), yaitu 11.5%
dengan sebaran yg bervariasi pd masing2 provinsi. Angkka terendah di Bali (5.8%), dan tertinggi di
Papua (27%), Sumatra Barat (7%). (Jalal, 2009).
Faktor Penyebab
4

Faktor Ibu

Faktor Janin

Faktor Plasenta

Faktor Sosial Ekonomi


PIJAT BAYI
5

 Secara alamiah bayi baru lahir akan melalui tahapan pertumbuhan dan perkembangan. Untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, anak perlu diberikan stimulasi.
Stimulasi merupakan suatu rangsangan yang diberikan untuk mencapai tumbuh yang optimal
(Eveline & Djamaludin, 2010).
 Stimulasi yang diberikan dapat melalui sentuhan-sentuhan lembut seperti pijat bayi. Pijat bayi
adalah sentuhan atau rabaan terhadap bayi setelah kelahiran untuk memberikan jaminan
adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi
(Roesli, 2009).
PIJAT BAYI MATUR & PIJAT BAYI PREMATUR
6

 Pemijatan pada bayi prematur berbeda dengan pemijatan pada bayi cukup bulan. Untuk bayi
perterm (kurang bulan) pemijatan dilakukan dalam 3 rangkaian rangsangan yaitu :
 Rangsangan taktil (raba)
 Rangsangan kinestetik (gerak) dan
 Kembali lagi pada rangsangan taktil (raba)
Total lama pemijatan adalah 15 menit dan dilakukan jika bayi dalam kondisi stabil.
 Untuk bayi cukup bulan dan batita pemijatan dilakukan pada ara wajah, dada, perut, tangan,
kaki, dan punggung. Total lama pemijatan adalah 15 menit. Gerakan boleh dilakukan tidak
berurutan dan dapat dihentikan sebelum rangkaian selesai jika bayi/batita tidak menghendaki.
Tiap gerakan dilakukan 6 kali.
MANFAAT PIJAT BAYI PREMATUR
7

Membuat bayi tenang

Meningkatkan pertumbuhan & berat badan

Meningkatkan Efektifitas Istirahat (Tidur) Bayi

Meningkatkan Konsentrasi Bayi

Kestabilan Suhu Tubuh

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh


PEMBAHASAN
JURNAL
8

P em b a h a s a n p a d a ba b i ni b er i s i t e n ta ng f a k to r p e nc e t us t er j a d i ny a k el a hi r a n
p r em a t u r i t a s p a d a ba y i s er ta b e r i s i t e n ta n g p eng a r u h d a r i t er a p i p i j a t b a y i
t er ha d a p ke na i k a n b e r a t ba d a n p ad a ba y i p r em a t ur d i R S U P d r . M . D j a mi l
p ad a n g . P e n el i ti a n i ni d i l a k uk a n d a ri b ul a n m a r e t s a m p ai a p r i l 2 0 12 t er ha d a p
1 8 b a y i p r em a t u r s ta bi l . D i m a n a s a m p el d al a m p en el i ti a n i ni a d a l a h b a y i
p r em a t u r d e n g a n B B L R y a ng b er j um l a h s e b a ny a k 18 o r a ng . D e ng a n 1 1 o r a n g
ber j eni s k el a m i n p er em p ua n d a n 7 o r a ng ber j eni s k el a m i n l a k i - l a k i .
Lanjutan …

9
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh rahmi, dkk, dalam jurnal “Pengaruh terapi
Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang”
didapatkan hasil bahwa bayi prematur terbanyak terjadi pada jenis kelamin perempuan yang
berjumlah 11 orang dengan presentasi (61,1%), hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh dieter dkk, ini membuktikan bahwa jenis kelamin bukan menjadi faktor
penyebab dari kelahiran prematur.
Selain itu dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa paritas ke dua menjadi salah satu
faktor penyebab dari kelahiran prematur, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh dieter, dkk, bahwa paritas ke dua juga menjadi salah satu faktor kejadian prematur,
selain itu Agustiana (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa paritas berkontribusi
1,48 kali pada kelahiran prematur.
Lanjutan …

10

Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novhita, dkk dalam
jurnalnya yang berjudul “Faktor Risiko Kejadian Kelahiran Prematur Di Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Siti Fatimah Kota Makassar” yang menyimpulkan bahwa paritas bukan faktor risiko
kejadian kelahiran prematur, hal ini disebabkan karena adanya faktor risiko lain yang
menyebabkan kejadian kelahiran prematur, diantaranya pendapatan keluarga dan stres.
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan hasil penelitian ini karena perbedaan sumber data.
Lanjutan …

11

S el a i n i t u d a l am t e o r i m eny a ta k a n ba h w a f a k to r r i s i k o t e r j ad i ny a k el a hi r a n
p r em a t u r a n ta r a l a i n ; f a k to r i b u ( m a l n u tr i s i , r i w ay a t k el a hi r a n p r em a t ur
s e b el u m n y a , p er d a r a ha n a n t er p a t um , k e t u b a n p ec a h d i ni , u m u r i b u k ur a ng d a r i 2 0
ta h u n a ta u l e b i h 3 5 ta h u n, j a r a k ha m i l d an b er s a l i n t er l a l u d e k a t, tr a um a d l l ) .
( Pr o v er aw ati d a n s ul i s ty o r i ni , 2 0 1 0 ) , f a k to r j a ni n ( g aw a t j a ni n s ep er ti , hi p o k s i a ,
a s i d o s i s a t a u g a n g g ua n j a n t u ng j a ni n) . ( I n d r a s a n to , 2 0 08 ) , f a k t o r p l a s e n ta ( b er a t
p l a s e n ta b e r k u r a n g a t a u b er o ng g a d a n l ua s p er m uk a a n ) , d a n f a k t o r s o s i a l e k o no m i
( ek o n o m i r en d a h – g i z i k u r a n g ba i k ) . ( P r o v er aw a ti d a n s ul i s ty o r i ni , 2 010 ) .
Lanjutan …

12
Bayi yang terlahir dengan keadaan prematur akan berdampak pada berat
badan bayi lahir rendah, sehingga diperlukan intervensi yang dapat
memberikan perubahan yang signifikan terhadap kenaikan berat badan bayi
prematur, yaitu dengan memberikan terapi pijat. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh rahmi ,dkk ini, didapatkan hasil bahwa terapi pijat sangat
memberikan perubahan yang signifikan terhadap kenaikan berat badan bayi
prematur yang diberikan terapi pijat selama 5 (lima) hari berturut-turut.
Lanjutan …

13
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan prof. T. Field dan Scafidi (1986 dan
1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (dengan rata-rata berat badan lahir
1 2 8 0 g r d a n r a t a - r a t a r a w a t a n d i N I C U s e l a m a 2 0 h a r i s e b e l u m i n t e rv e n s i ) , y a n g d i p i j a t
selama 3x15 menit selama 10 hari, mendapatkan pertambahan berat badan 25 gram/hari
dan 17 gram/hari pada kelompok pijat dan kontrol secara beturut-turut (20%-47% per
hari).
Hal ini sesuai dengan pernyataan, Dasuki (2003, dalam Prasetyono, 2009) yang
menyatakan bahwa pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh
hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat badan sebesar 6,16%, sedangkan pada
kelompok yang dipijat 9,44%.
Lanjutan …

14

Selain karena pengaruh pijat bayi, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan
berat badan bayi dari hari ke hari, yaitu ASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa
proses ASI merupakan salah satu faktor penting. ASI dari ibu yang melahirkan secara
prematur mengandung energi, protein dan lemak dalam kadar yang lebih tinggi dengan
kadar tertinggi pada hari ke 8-11 untuk ASI.
Penelitian Field dkk (2005) membuktikan bahwa kenaikan barat badan bayi yang mendapat
pijat antara lain disebabkan oleh meningkatnya aktivitas vagal yang merangsang sekresi
insulin, gastrin dan IGF-1. Faktor-faktor ini sudah diketahui sebagai faktor yang berperan
pada pertambahan berat badan neonatus.
Penutup
15
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh terapi pijat terhadap
kenaikan berat badan bayi premature di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2012 dan
didukung oleh beberapa teori dan jurnal pembanding lainnya maka dapat diambil
kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan berat badan bayi
prematur yang dilakukan terapi pijat, selain karena terapi pijat faktor ASI dari ibu
yang melahirkan secara prematur juga sangat berperan penting dalam kenaikan berat
badan bayi prematur.
Gambar Pijat Bayi Prematur
16
17

Anda mungkin juga menyukai