Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis

Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

BAB VII

ANALISIS KEUANGAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan
yang berdiri di indonesia. Baik perusahaan sejenis maupun tidak sejenis.
Setiap perusahaan pasti memiliki rencana keuangan yang berbeda-beda.
Saat ini semua perusahaan wajib membuat suatu laporan yang berkaitan
dengan perkembangan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan
suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan
suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannnya.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan
keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha
pada masa lalu dan sekarang. Analisis terhadap laporan keuangan suatu
perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan
dan tingkat resiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga
langkah di atas dan kemudian melakukan analisis dengan menggunakan
alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan dan rasio-rasio lainnya.
Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang merupakan
perbandingan diantara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan
merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis
terhadap laporan keuangan.

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

2. Tujuan
Tujuan dalam praktikum analisis keuangan ini yaitu:
a. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis keuangan.
b. Mengetahui laba kotor dan laba bersih dalam analisis keuangan
perusahaan.
c. Manfaat
a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan
analisis keuangan.
b. Mahasiswa mampu mengetahui laba kotor dan laba bersih dalam
analisis keuangan perusahaan.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Analisis Keuangan
Analisis keuangan adalah untuk mempelajari hubungan antar biaya
tetap, biaya variabel, serta biaya lain dan keuntungan sehingga perusahaan
dapat menentukan besarnya keuntungan atau kerugian yang dialami dalam
jangka waktu tertentu (Soemarsono, 2004).
Laporan keuangan dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama
pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan. Dalam laporan keuangan disajikan struktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
2. Tujuan Analisis Keuangan
Analisis keuangan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Memberikan informasi bagi manajemen sebagai bahan analisis dan
bahan interprediksi untuk mengadakan evaluasi diri sendiri .
b. Menunjukan seberapa jauh efisiensi pelaksanaan kegiatan serta
perkembangan perusahaan yang telah dicapai oleh manajemen.
c. Mengetahui apakah tujuan perusahaan yang telah ditetapkan telah
tercapai.
3. Macam-macam Laporan Keuangan
Adapun macam-macam laporan keuangan:
a. Neraca

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

Neraca adalah laporan posisi keuangan suatu perusahaan pada


suatu tanggal tertentu. Neraca disebut juga keseimbangan akuntansi
atau kesamaan akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Aktiva : Pasiva
2) Aktiva : Kewajiban + Modal
3) Aktiva : Kewajiban = Modal
b. Perhitungan Rugi Laba
Perhitungan Rugi Laba adalah suatu daftar ringkasan hasil dan
biaya suatu perusahaan selama periode tertentu, tujuannya untuk
mengatur kemajuan perusahaan dalam menjalankan fungsinya
sehubungan dengan sifat kegiatan perusahaan. Adapun komponen
utama atau intisari darirugi laba perusahaan yaitu:
1) Total pendapatan
2) Total beban
3) Rugi atau laba
c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan Perubahan Posisi Keuangan adalah bagian dari suatu
laporan keuangan sebagai pelangkap tujuannya untuk memberikan
informasi mengenai berbagai perubahan perkiraan aktiva dan pasiva
untuk suatu periode. Dana dapat diinterpretasikan sebagai kas atau
modal kerja neto, yaitu aktiva lancardikurangi kewajiban lancar.
Laporan perubahan posisi keuangan, antara lain:
1) Pembelian aktiva tetap dengan mengeluarkan saham
2) Konversi utang jangka panjang menjadi modal saham
d. Laporan Laba yang belum dibagi
Laporan Laba yang belum dibagi merupakan bentuk laporan yang
menunjukan ringkasan dari perkiraan laba sebelum dibagi pada akhir
suatu periode.

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

C. Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Pengumpulan Data

a. Data Laporan Laba Rugi


1) Penjualan
2) Return penjualan
3) Penjualan bersih
4) Persediaan awal barang jadi 1 januari
5) Tersedia dijual
6) Persediaan barang jadi 31 Desember
7) HPP Penjualan
8) Laba kotor
9) Laba operasi
10) Biaya bunga (18%/tahun)
11) Laba sebelum pajak
12) Pajak
13) Laba bersih
b. Rumus Laporan Laba Rugi
1) Penjualan = Total biaya penjualan
2) Return penjualan = 0 (nol)
3) Penjualan bersih = Penjualan – Return
penjualan
4) Persediaan awal barang jadi 1 januari = Persediaan 1 Januari
5) Tersedia dijual = Total biaya produksi
6) Persediaan barang jadi 31 Desember = Persediaan 31 Desember
7) HPP Penjualan = Persediaan awal barang jadi
1 januari + HPP + Tersedia terjual + Persediaan barang jadi 31
Desember
8) Laba kotor = Penjualan bersih - HPP

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

9) Laba operasi = Laba kotor-Total biaya


produk
10) Biaya bunga (18%/tahun) = 18% x Uang Bank
11) Laba sebelum Pajak = Laba Operasi – Biaya
bunga
12) Pajak (15%) = 15% x Laba sebelum pajak
13) Laba bersih = Laba sebelum pajak – pajak
15%

2. Pengolahan data

a. Neraca
Tabel 7.2 Aktiva dan Pasiva
AKTIVA PASIVA

AKTIVA LANCAR UTANG JANGKA PANJANG


Kas Rp240.000 Utang Bank Rp0
Persediaan :
Barang jadi Rp0
Barang Dalam Proses Rp0
Bahan Baku Rp0
Total Persediaan Rp0

Total Aktiva Lancar Rp240.000

AKTIVA TETAP BERWUJUD


Tanah Rp.0 MODAL Rp285.000
Gedung Rp.0
Akumulasi penyusutan (5%) Rp.0
Nilai Baku Gedung Rp.0

Mesin Produksi Rp50.000


Akumulasi penyusutan (10%) Rp5.000
Nilai Baku Peralatan Rp45.000

Total Aktiva Berwujud Rp45.000

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

TOTAL AKTIVA Rp285.000 TOTAL PASIVA Rp285.000

Sumber : Pengolahan Data Praktikum APB, 2018.

b. Pemasaran
Tabel 7.3 Hasil Pemasaran

Rencana Jumlah Terjual


Nama Pasar
Penjualan (Penjualan Aktual)
Offline 30 Rp120.000
Online 30 Rp120.000

TOTAL
Rp240.000
Sumber : Data Praktikum APB, 2018.

c. Analisis Keuangan
Tabel 7.4 Analisis Keuangan

LAPORAN RUGI LABA PERIODE TAHUN 2017

PENJUALAN Rp. 240.000


Retur Penjualan Rp. 0
Penjualan
Rp. 240.000
Bersih

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal Barang Jadi 1
Rp. 0
Januari
Harga Pokok Produksi Rp. 5.973,33
Tersedia Dijual Rp. 89.600
Persedaan Barang Jadi 31
Rp. 0
Desember
Harga Pokok Penjualan Rp. 95.573

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

LABA KOTOR Rp. 144.427

BIAYA OPERASI
Biaya administrasi & umum tetap Rp. 0
Biaya administrasi & umum Variabel Rp. 0
0
Total Biaya Operasi Rp.

Laba Operasi / EBIT Rp. 144.427

Biaya Bunga Rp. 0

Laba sebelum Pajak / EBT Rp. 144.427

Pajak Rp. 21664,0005

LABA BERSIH / EAT Rp. 122.763

Sumber: Hasil Pengolahan Data Praktikum APB, 2018

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 7.4 diketahui penjualan


bersihnya adalah Rp195.000. Harga pokok penjualan sebesar
Rp111.793, laba kotor sebanyak Rp83.207, laba operasi sebesar
Rp83.207, laba sebelum pajak Rp83.207. Untuk pajak dan laba bersih
masing-masing Rp12.482 dan Rp70.725.

C. Pembahasan
1. Penjualan adalah sama dengan harga jual ditambah produk yang terjual
sehingga didapatkan hasil sebesar Rp195.000.
2. Penjualan bersih adalah hasil pengurangan antara penjualan dengan return
penjualan sehingga Rp195.000 - Rp0 = Rp195.000.
3. Tersedia dijual adalah sama degan total biaya produksi sehingga diperoleh
Rp110.000.

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

4. Harga pokok penjualan diperoleh dari penjumlahan antara persediaan awal


barang jadi 1 januari, HPP, tersedia terjual, dan persediaan barang jadi 31
desember sehingga didapat Rp0 + Rp1.793 +Rp110.000 + 0 = Rp111.793.
5. Laba kotor adalah hasil pengurangan antara penjualan bersih dengan harga
pokok penjualan sehingga Rp195.000 – Rp111.793 = Rp83.207.
6. Total biaya operasi adalah hasil penjumlahan antara biaya administrasi
umum tetap dengan biaya administrasi umum variabel sehingga Rp0 +
Rp0 = Rp0.
7. Laba operasi adalah hasil pengurangan antara laba kotor dengan total biaya
operasi sehingga Rp83.207 – Rp0 = Rp83.207.
8. Laba sebelum pajak adalah hasil pengurangan antara laba operasi dengan
biaya bunga sehingga didapat Rp83.207 – Rp0 = Rp83.207.
9. Pajak ( 15% ) adalah 15 % dari laba sebelum pajak sehingga didapat nilai
Rp83.207 x 15% = Rp12.482.
10. Laba bersih adalah pengurangan antara laba sebelum pajak dengan pajak
15% sehingga didapat Rp83.207 – Rp12.482 = Rp70.725
.
D. Penutup
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengolahan data di atas adalah
sebagai berikut :
a. Analisis keuangan adalah untuk mempelajari hubungan antar biaya
tetap, biaya variabel, serta biaya lain dan keuntungan sehingga
perusahaan dapat menentukan besarnya keuntungan atau kerugian
yang dialami dalam jangka waktu tertentu.
b. Jadi total laba bersih dari penjualan es bengor adalah Rp70.725 dan
didapatkan laba kotor yaitu sebesar Rp83.207.

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND


Laporan Praktikum Analisi Perancangan Bisnis
Modul VI – Kelompok Jumat (08.00-10.30)

DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Analisis Perancangan Bisnis.2018. IST AKPRIND Yogyakarta.

Soemarsono, S.R, 2004. Akuntansi : Suatu Pengantar . Edisi Kelima, Buku 1.

Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Jurusan Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi AKPRIND

Anda mungkin juga menyukai