Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 01 Sistem Jaringan

Nama : Yuliana Fitri Rabbani


Kelas : 4 – TPPG

1. Jelaskan perbedaan antara hub, bridge dan switch


Aspek
Hub Switch Bridge
Perbedaan
 Hub/ Pusatan Ethernet adalah sebuah  Pengalih jaringan (atau switch) adalah  Jembatan jaringan (bahasa Inggris:
peranti jaringan komputer yang berfungsi sebuah alat jaringan yang melakukan Network bridge) adalah sebuah
untuk menghubungkan peranti-peranti penjembatan tak tampak (penghubung), komponen jaringan yang digunakan
Definisi dengan kabel Ethernet atau serat optik penyekatan (segmentation) pada jaringan untuk memperluas jaringan atau
(Wikipedia) agar bersikap sebagai satu petak jaringan yang banyak dengan pengalihan membuat sebuah segmen jaringan.
(network segment). Pusatan digunakan berdasarkan alamat MAC). Jembatan jaringan beroperasi di dalam
untuk mengalirhantarkan data dari lapisan data-link pada model OSI.
penggunalayan (client).
 Hub adalah Alat penghubung atar  Fungsinya mirip dengan Hub hanya saja  Bridge adalah perangkat yang berfungsi
komputer. switch memiliki cakupan yang lebih besar untuk memperluas jaringan ataupun
 Hub digunakan untuk sebuah bentuk dan kecepatan yang lebih tinggi hingga 1 membuat sebuah segmen jaringan
jaringan yang sederhana (misal hanya Gbps, diatas kecepatan tertinggi hub yang sehingga menjadi dua buah jaringan.
untuk menyambungkan berapa komputer masih 100 Mbps.  Bridge dapat mengatur informasi
di satu group IP lokal).  Switch berfungsi menyaring/filter dan diantara kedua sisi network agar bisa
 Hub juga sebagai pengganti sinyal melewatkan (mengijinkan lewat) paket berjalan dengan teratur.
Fungsi
 Memfasilitasi penambahan penghilangan yang ada di sebuah LAN.  Bridge juga dapat dipakai untuk
ataupun penambahan workstation.  Switch bisa juga dipakai sebagai repeater/ menggabungkan 2 (dua) buah media
 Menambah jarak network (bisa berfungsi alat penguat sinyal. jaringan yang berbeda, seperti misalnya
sebagai repeater).  Berfungsi untuk menghubungkan kabel- antara media kabel UTP (Unshielded
 Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer yang Twisted-Pair) dengan kabel serat
dengan mensupport interface yang satu dengan komputer yang lainnya. optic/dua buah arsitektur jaringan yang
berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI) berbeda.
 Menawarkan fitur-fitur yang fault  Dalam switch biasanya terdapat routing.
tolerance (Isolasi Kerusakan). Routing itu sendiri fungsinya untuk batu
 Memberikan menegement yang loncat sebagai melakukan koneksi dengan
tersentralisasi ( koleksi informasi, komputer lain dalam jaringan LAN (Local
diagnostic). Area Network)
 Pusatan bekerja pada lapisan wujud  Switch adalah perangkat jaringan  Bridge adalah perangkat jaringan
(lapis 1- Physical Layer) dalam acuan komputer yang bekerja di OSI Layer 2 - komputer yang bekerja di OSI Layer 2 -
OSI (OSI model). Data Link Layer. Data Link Layer dan Layer 1 –
 Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih  Switch kerjanya sebagai penyambung atau Physical Layer, sehingga akan
sebagai penyambung ataupun concentrator dalam Jaringan komputer. mempengaruhi unjuk kerja LAN bila
concentrator saja, serta hanya  Switch mengenal MAC Adressing sering terjadi komunikasi system yang
menguatkan sinyal di kabel Unshielded sehingga dia bisa memilah paket data berada di LAN yang berbeda yang
Twisted-Pair (UTP). mana yang akan di teruskan/dilanjutkan ke terhubung oleh bridge.
 Hub tak mengenal MAC Addressing atau mana.  Bridge membaca alamat MAC (media
Physical Addressing sehingga tidak bisa access control) dari setiap paket data
memilah data yang harus ditransmisikan yang diterima
Bekerja pada
shingga collision tak bisa dihindari dari  Kemudian bridge mempelajari dridging
Layer berapa?
penggunaan Hub tersebut. table untuk memutuskan apa yang akan
dikerjakan bridge selanjutnya pada
paket data tersebut, apakah diteruskan
atau di abaikan.
 Bridge memiliki domain collision tetapi
ia juga dapat membaginya dari sebuah
domain collision yang besar menjadi
yang lebih kecil, dah bridge hanya akan
melewatkan paket data antar segment -
segment jika hanya segment itu sangat
diperlukan.
 Ketika sebuah paket tiba di salah satu  Switch atau lebih dikenal dengan istilah  Bridge memetakan alamat Ethernet dari
port, paket itu akan disalin ke port-port LAN Switch merupakan perluasan dari setiap node atau titik yang ada pada
yang lain di hub. konsep bridge. masing-masing segmen jaringan dan
Cara kerja
 Hub hanya menyalin data ke semua  Switch cut-trough memiliki kelebihan di hanya memperbolehkan lalu lintas data
simpul yang terhubung ke hub. Hal ini sisi kecepatan karena ketika sebuah paket yang diperlukan melintasi bridge.
datang, switch hanya memperhatikan
menyebabkan untuk kerja jaringan akan alamat tujuan sebelum diteruskan ke  Ketika menerima sebuah paket, bridge
lambat. segmen selanjutnya. menentukan segmen tujuan dan
 Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps  Sedangkan switch store and forward ini sumber.
harus berbagi bandwith dengan menerima dan menganalisa seliruh isi  Jika segmenya sama, paket akan
masing-masing port. Jadi ketika hanya paket sebelum meneruskan ke tujuan ditolak, dan jika segmenya berbeda,
satu PC yang menggunakan, akan paket paket diteruskan ke segmen
mendapat akses bandwith yang tujuan.
maksimum yang tersedia. Namun, jika  Dengan demikian bridge juga
beberapa PC beroperasi atau digunakan mencegah pesan rusak agar tidak
pada jaringan tersebut, maka bandwith menyebar keluar dari satu segmen.
akan dibagi kepada semua PC, sehingga
akan menurunkan kinerja jaringan.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_jaringan
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengalih_jaringan
https://id.wikipedia.org/wiki/Hub
https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/peteknologiinformasi/kuis-pti/kuis2-perangkatlunakdanjaringankomputer/perbedaan-hub-switch-repeater-
bridge-dan-router-pada-jaringan-komputer
https://idcloudhost.com/pengertian-dan-fungsi-nic-repeater-hub-switch-router-dan-bridge/
http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-router-modem-switch-nic-repeater-hub-bridge-accesspoint-dan-fungsinya.html
http://komputerlamongan.com/mengenal-perbedaan-hub-switch-bridge-dan-router/
http://www.norisanto.com/ccna/membahas-soal-broadcast-dan-collision-domain-pada-hub-switch-dan-bridge/

2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan 6 topologi jaringan yang ada di materi Computer Network Overview
Topologi Jaringan Kelebihan Kekurangan
1. Bus
 Jaran LAN yang tidak terbatas  Jika kabel pusat atau kabel yang melintang rusak, maka dapat
 Tidak memerlukan pengedali pusat melumpuhkan jaringan
 Proses pengiriman dan menerima kurang efisien, karena
biasanya terjadi tabrakan data (collsion)
 Jumlah perangkat dapat diubah-ubah tanpa mengganggu  Diperlukan repeater dalam memperkuat jaringan
jaringan dan perangkat lainnya  Jika pengiriman dan menerima yang padat, maka dapat
 Kecepatan pengiriman yang tinggi mengalami kemacetan
 Biaya yang relatif mudah karena menggunakan sedikit kabel  Sangat sulit mendeteksi gangguan atau kerusakan
 Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru  Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
workstation lain  Kepadatan pada jalur lalu lintas
 Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
 Layout kabel sederhana

2. Star  Apabila salah satu komputer mengalami kerusakan, jaringan  HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
tidak bermasalah dan tetap berjalan.  Jika switch/hub merupakan titik pusat mengalami masalah,
 Bersifat fleksibel maka dapat melumpuhkan jaringan pada setiap komputer
 Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan  Biaya yang mahal karena cukup menggunakan banyak kabel
 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi  Jumlah terminal terbatas, bergantung dari jumlah port pada
jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut hub/switch
 Tingkat keamanan termasuk tinggi  Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk rangkaian akan berhenti.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan  Jaringan tergantung pada terminal pusat.
dengan mudah  Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat
 Akses Kontrol terpusat menyebabkan jaringan lambat.
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan  Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
pengelolaan jaringan
3. Ring
 Kecepatan dalam pengiriman tinggi  Kerusakan pada salah komputer, dapat melumpuhkan jaringan
 Mampu melayani traffic yang padat  Perubahan jumlah perangkat yang sulit
 Komunikasi antara terminal mudah  Pengiriman video, suara, dan data yang buruk
 Tidak diperlukannya host  Memerlukan penaganan dan pengelolaan khusus bandles
 Pengaksesan data yang optimal  Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node
 Mudah dalam perancangannya mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini
 Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual
 Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, ring)
bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.  Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan,
 Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi menambah dan mengubah perangkat jaringan dan
perangkat baru. mempengaruhi keseluruhan jaringan
 Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian  Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada
kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
point to point  Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada topologi star
 Lebih murah karena hematnya kabel yang digunakan untuk  Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
pemasangan
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision),
karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat
mengirimkan data

 Mesh  Keamanan yang terbilang baik  Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel
 Besar bandwidth yang cukup lebar dan Port serta untuk biaya pemeliharaan

 pemrosesan dan pngiriman data yang cepat  Biaya pemasangan yang sangat besar

 Tidak perlu khawatir terhadap tabrakan data  Instalasi dan konfigurasi yang sulit dan rumit
 Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin  Membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan
masing-masing sambungan mampu membawa beban data, (misalnya: kabel jaringan, dll) dibandingkan dengan
sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara topologi Jaringan LAN lainnya
umum ketika beberapa perangkat berbagi  Pelaksanaan (instalasi dan konfigurasi) topologi ini sangat
 Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu rumit dan mungkin sangat berantakan. Sejumlah besar Input /
link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak Output (I/O) port diperlukan.
akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
 Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan
gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
 Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang
lain dapat dilakukan secara bersamaan
 Pemecahan masalah lebih mudah dibandingkan dengan
topologi jaringan komputer lainnya.
 Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data,
karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.

 Tree
 Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang luas  Kinerja yang lambat
 Susunan data yang terpusat dan bertingkat memudahkan  Jika komputer yang tingkat tinggi mengalami masalah, maka
dalam manajemen data yang baik dibawahnya ikut bermasalah
 Dapat mengetahui dengan mudah suatu kerusakan atau  Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan akan
kesalahan terganggu.
 Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer  Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak
dengan skala besar. maka seluruh jaringan akan terganggu.
 Pengembangan jaringan atau penambahan client yang  Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami
berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah. kerusakan atau gangguan, maka komputer yang berada
 Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan dibawahnya juga akan mengalami gangguan.
dapat dilakukan dengan mudah.  Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan ini lebih
 Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, mahal, sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub.
tidak akan mempengaruhi client lain.  Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan tree lebih
 Manajemen data yang baik, sebab komunikasi terjadi secara rumit dibanding topologi lain.
point to point  Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit
dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node.
 Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat, sebab
komunikasi antar komputer tidak bisa berjalan langsung,
namun harus melalui hub terlebih dahulu.
 Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui sebuah kabel
utama (backbone), sehingga kemungkinan terjadinya collision
(tabrakan file data) sangat besar.

 Point to Point  Mudah menghubungkan antar komputer.  Seluruh jaringan akan mati bila kabel utama terputus.
 Membutuhkan kabel yang pendek  Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabila terjadi
kerusakan pada jaringan.
 Tidak mungkin diimplementasikan pada jaringan dengan
banyak computer
Sumber:
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-topologi-jaringan-macam-macam-topologi-jaringan.html
http://mayameliana.blog.st3telkom.ac.id/2015/11/15/kekurangan-dan-kelebihan-topologi-bus-ring-star-mes/
http://cyberuz.blog.st3telkom.ac.id/2015/11/15/kelebihan-dan-kekurangan-topologi-bus-ring-dan-star/
https://jaringankomputer.org/topologimesh-kelebihan-dan-kekurangan-topologijaringanmesh/
https://darkzons.wordpress.com/2017/05/01/pengertian-fungsi-kelebihan-dan-kekurangan-point-to-point/
https://www.nesabamedia.com/topologi-tree/

Anda mungkin juga menyukai