Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan
ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib
merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di
seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
Pengobatan. Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya
kesehatan pengembangan antara lain Upaya Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah
Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Usia
Lanjut dan Pengobatan Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan
keluaran (output) puskesmas secara efektif dan efisien. Kegiatan manajemen
puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 1
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu
kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut, maka UPTD
Puskesmas Gardujaya menyusun Rencana Strategi (Renstra) sebagai kerangka
acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2015-2019).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan
lebih terencana, lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam
kualitas maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem
Kesehatan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Ciamis. Adapun penetapan kegiatan dalam renstra didasarkan pada
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud
1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Gardujaya
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah, strategi, keselarasan program dan kegiatan
sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan
Puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan
UPTD Puskesmas Gardujaya.
Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program kegiatan
untuk periode waktu 2014-2019.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan
dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan.

1.3 LANDASAN HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004).
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 2
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437).
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004
Nomor 126, tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 33, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
574/Menkes/SK/IV/2000, tentang Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia
Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008, tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004, tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015, tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008, tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014,
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
12. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 71 Tahun 2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat.
13. Peraturan Bupati Ciamis Nomor 37 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Unsur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Badan Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum.
Bab II Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Puskesmas Gardujaya
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 3
Bab ini berisi tentang struktur organisasi , susunan kepegawaian dan
kelengkapan, tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas Gardujaya
serta upaya kesehatan yang dilaksanakan.
Bab III Gambaran Pelayanan UPTD Puskesmas Gardujaya
Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja pelayanan
kesehatan (capaian indicator SPM bidang Kesehatan) dan status
kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gardujaya.
Bab IV Isu-Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang
eksternal, peluang internal serta rumusan permasalahan strategis
UPTD Puskesmas Gardujaya.
Bab V Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019.
Bab VI Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja kegiatan
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Bab VII Penutup

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 4


BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD PUSKESMAS GARDUJAYA

2.1 STRUKTUR ORGANISASI


Berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 37 tahun 2014 tanggal 28
Agustus 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Unit
Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Badan Lingkup Pemerintah
Kabupaten Ciamis, dan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 64 Tahun 2016 tanggal 31
Oktober 2016, disebutkan bahwa Susunan Organisasi Puskemas terdiri dari :
a. Kepala UPTD Puskesmas
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Kelompok Jabatan Fungsional

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

KEPALA

SUBAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 5


2.2 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN
a. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Puskesmas Gardujaya masih
tidak sesuai dengan kebutuhan pelayanan Puskesmas berdasarkan permenkes
nomor 75 tahun 2014 tentang standar pegawai seharusnya berjumlah 46 orang
sedangkan jumlah yang ada hanya 23 orang.
Keadaan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Gardujaya pada tahun 2014
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)
UPTD Puskesmas Gardujaya
Tahun 2014

Jumlah
Standar Ketenagaan
Tenaga
Kesenjangan
No Jenis Tenaga Permenkes Analisis
(PNS/PTT)
PNS PTT No. 75 Beban
Tahun 2014 Kerja
1. Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0
2. Ka. Subag TU 1 0 0 0 0
3. Dokter 1 0 2 0 1
4. Dokter Gigi 0 0 1 0 1
5. Perawat 7 0 8 3 1
6. Bidan 7 4 7 6 0
Tenaga Kesmas/
7. 1 0 1 0 1
Promkes
Tenaga Kesling/
8. 1 0 1 0 0
Sanitarian
9. Tenaga laboratorium 0 0 1 0 1
10. Tenaga Gizi 0 0 2 0 2
11. Tenaga Farmasi 0 0 1 1 2
12. Tenaga Administrasi 2 0 2 1 0
13. Perawat Gigi 1 0 0 1 0
14. Rekam Medis 0 0 0 1 1
15. Fisioterafi 1 0 0 1 0
16. Tenaga Akuntansi 0 0 0 2 2
Pekarya/ Cleanig
17. 0 0 1 1 1
Service
18. Sopir 0 0 0 2 1
19. Juru Masak 0 0 0 2 1
Jumlah 23 4 27 21 15
Sumber Data : Profil Puskesmas Gardujaya Tahun 2014

b. Sarana Prasarana
Sampai dengan tahun 2014, Sarana dan Prasarana yang tercatat sebagai
aset Pemerintah Kabupaten Ciamis pada UPTD Puskesmas Gardujaya sebagai
berikut :

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 6


Tabel 2.2
Jumlah dan Kondisi Sarana dan Prasarana
di UPTD Puskesmas Gardujaya
Tahun 2014

Tahun Kondisi
No Uraian JML Pendirian/ Ket
Rehab B RR RB
Perolehan
A. Bangunan Puskesmas
1. Gedung Rawat Jalan 1987 1
- R. Pendaftaran 1 1
- R. BP Gigi 1 1
- R. Program Imuniasai, 1 1
Gizi
- R. BP KIA 1 1
- R. BP Umum 1 1
- Apotek 1 1
- R. Lab 1 1
- R. Bendahara 1 1
- R. Tata Usaha 1 1
- R. Kepala Puskesmas 1 1
- Aula 1 1
- Gudang Obat 1 1
- Gudang Barang dan Arsif 1 1
- Dapur 1 1
- Mushola 1 1
- WC 1 1
2 Bangunan Rawat Inap 1992 2007
- Kamar pasien 11 3 8 11 kamar
(18 tempat
tidur)

- WC 9 4 5 9
3 Bangunan Poned 2007
- R. Bersalin 1 1
- R. Nifas 1 1
- R. IGD Poned 1 1
- WC 1 1
- R. Steril dan Pencucian 1 1
alat
4 R. UGD 2013
- R. UGD 1 1
- R. Perawat Jaga 2 2
B Rumah Dinas
- Rumdin Dokter 1 1
- Rumdin Dokter Gigi 1 1
- Rumdin Paramedis 5 2 3
C Pustu
- Sadapaingan 1 1992 1998 1
- Jagabaya 1 1990 2013 1
D Poskesdes
- Cinyasag 1 2009 1
- Girilaya 1 2010 1
- Bangunjaya 1 2007 1
- Mekarbuana 1
F Kendaraan Dinas

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 7


Tahun Kondisi
No Uraian JML Pendirian/ Ket
Rehab B RR RB
Perolehan
- Ambulance 2 2014 1 1
- Sepeda motor 5 4 1
G Fasilitas Pendukung Lain
- Tempat Parkir Ambulance 1 1 Untuk 2
Mobil
- Tempat Parkir Kendaraan 1 1
Roda 2
H Sumber Listrik
Puskesmas
- Daya listrik 5500 watt 1 1
- Genset 1 1
I Sumber air
- Sumur 2 2
- Mata air 1 1
J Pengelolaan Limbah
- Limbah Padat/B3 1
kerjasama dengen PT
Medifest
- Limbah cair melalui IPAL 1 1
Ket : B=Baik, RR=Rusak Ringan, RB =Rusak Berat
Sumber : Laporan Inventori dan Aset Tahun 2014

Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki UPTD Puskesmas Gardujaya


sampai saat ini dapat dikategorikan cukup memadai untuk menunjang pelayanan
kesehatan. Dari persentase hanya sebagian kecil yang tidak memadai. Hal ini
ditandai dengan persentasi 61% kondisi baik, 22% rusak ringan dan 17% kondisi
rusak berat yang memerlukan perbaikan segera.
Sementara itu, untuk jumlah dan kondisi alat kesehatan berdasarkan data
laporan Aset sampai tahun 2014, belum memenuhi syarat masih banyak alat yang
harus dipenuhi. Dari jumlah alkes tersebut 80% kondisi baik.

c. Pembiayaan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan
kesehatan, Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas). Jamkesmas diberikan kepada masyarakat miskin yang
masuk dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati.
Jamkesmas digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat
kuratif.
Sedangkan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota, menjadi
tanggungan Bupati dan atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai masyarakat
miskin non kuota maka Pemerintah Kabupaten harus menyediakan anggaran
melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda).

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 8


Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah
Daerah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD
dengan rincian kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional
Kesehatan yaitu Dana dukungan/bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang
Kesehatan tahun 2014 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya
seta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK di Kabupaten Ciamis
telah diatur melalui Surat Keputusan Bupati Ciamis.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan AKI
dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan (Jampersal) dengan
maksud untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat
dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin yang belum memiliki jaminan
pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program Jampersal ini diharapkan bahwa
masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara mandiri dan berkeadilan yang
mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan pembiayaan untuk
persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk persalinannya.
Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama
(Puskesmas) meliputi :
1. Pemeriksaan kehamilan 4 kali
2. Persalinan normal di fasilitas kesehatan
3. Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan
4. Pelayanan bayi baru lahir

d. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014 tentang
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas
adalah:
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, dan
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan Bupati Ciamis Nomor 37 tahun 2014 tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Badan Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Peraturan
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 9
Bupati Ciamis Nomor 64 Tahun 2016 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas dan
Unit Pelaksana Teknis Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis,
disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok pelayanan, pembinaan
dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di
wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Puskesmas
mempunyai fungsi :
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB,
perbaikan Gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegaha,
pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan,
PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan termasuk
pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium sederhana , upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya
kesehatan jiwa, mata, khusus lainnya dan pencatatan serta laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan
medik, pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas
pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta
serta kader pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan

Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai


berikut:
1. Kepala Puskesmas :
a. Memberikan pelayanan , pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu
dan anak, KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan
kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan sekolah, Olah raga,
pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan
gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, upaya
kesehatan lanjut usia, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan
pencatatan serta pelaporannya.
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 10
medik, pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas
pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta
serta kader pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan

2. Sub Bagian Tata Usaha :


a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c. Melaksanakan pengelolaan surat – surat dan hubungan masyarakat.
d. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat
perencanaan serta pelaporan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala
penyehatan lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha
pelayanan dan usaha pencegahan pemberantasan penyakit termasuk
imunisasi.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan , perkembangan dan pemakaian
alat-alat kesehatan dan obat-obatan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untuk pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha
pelayanan ibu dan anak dan keluarga berencana serta lansia.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 11
kegiatan untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan
masalah gizi dalam masyarakat.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut.
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan
medis.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan , usaha kesehatan
sekolah dan olah raga, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta
perawatan kesehatan masyarakat yang meliputi segala usaha dan
kegiatan pemberian informasi kesehatan.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga
kesehatan non medis / tradisional
d. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan lingkungan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang
lingkup wilayah yang lebih kecil.
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 12
e. Upaya Kesehatan
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan
global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan
oleh setiap Puskesmas meliputi :
a. Upaya Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Pelayanan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pelayanan Keperawatan Kesehatan masyarakat

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di
Puskesmas Gardujaya meliputi :
a. Upaya Pelayanan Kesehatan Sekolah
b. Upaya Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Pelayanan Kesehatan Kerja
d. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa (Rujukan)
f. Upaya Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pelayanan Pembinaan Pengobatan Tradisional

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta


upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya
pengembangan Puskesmas.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 13


BAB III
GAMBARAN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS GARDUAJAYA

Gambaran tentang pelayanan Puskesmas Gardujaya meliputi kondisi umum,


upaya kesehatan yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun
2011, adalah sebagai berikut :

3.1 GAMBARAN UMUM


A. Kondisi Umum
UPTD Puskesmas Gardujaya berada diatas sebidang tanah seluas 2.217
M2. milik Desa di jalan raya Ciamis – Cirebon KM 51 Ciamis, yang berdasarkan
titik koordinat berada pada 10.8o 23’ 05.2” bujur timur dan -7o 04’ 40.5” lintang
selatan.
UPTD Puskesmas Gardujaya termasuk wilayah Kecamatan Panawangan
Kabupaten Ciamis dengan batas-batas :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Majalengka
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Panawangan
3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukamantri
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kuningan
Luas wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gardujaya : 25,61 km yang meliputi
7 desa binaan yaitu :
1. Desa Gardujaya
2. Desa Cinyasag
3. Desa Sadapaingan
4. Desa Jagabaya
5. Desa Girilaya
6. Desa Mekarbuana

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 14


B. Data Demografi
Data demografi wilayah kerja UPTD Puskesmas Gardujaya dapat dilihat
pada tabel 3.1.

Tabel 3.1
Data Demografi
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gardujaya

Jumlah Jarak ke Waktu


No Nama Desa
Dusun RT RW Puskesmas Tempuh

1 Gardujaya 3 31 12 100 m 2 menit


2 Cinyasag 7 49 16 1,5 km 10 menit
3 Sadapaingan 4 53 10 2 Km 15 menit
4 Jagabaya 3 24 11 3 Km 25 menit
5 Bangunjaya 2 16 6 5 Km 40 menit
6 Girilaya 3 26 12 3 Km 20 menit
7 Mekarbuana 3 25 10 2 km 15 menit

Tabel 3.1 menggambarkan bahwa Puskesmas Gardujaya terdiri dari 7 Desa


dengan jarak tempuh terjauh ke Puskesmas adalah Desa Bangunjaya, dengan
jarak 5 km dan waktu tempuh kurang lebih 40 menit.
a. Sarana Kesehatan dan Sumber Daya
Sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Gardujaya adalah : Puskesmas induk, 2 unit Puskesmas Pembantu, 4
Poskesdes, 7 Desa Siaga, 25 Posyandu, 125 orang kader posyandu terlatih.
b. Keadaan Tenaga
Masalah yang dihadapi dalam hal ketenagaan adalah kurangnya
tenaga administrasi, dokter umum, dokter gigi, rekam medis, tenaga sopir,
dan tenaga analis. Upaya pemenuhan kebutuhan adalah melalui pengusulan
penambahan sumber daya manusia sesuai kebutuhan dan kualifikasi
pendidikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis tiap tahunnya.

3.2 KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


Capaian indikator kinerja Puskesmas Gardujaya tahun 2014 yang merujuk
pada Standar Pelayanan Minimal meliputi :
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 : 68,07%
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan : 68,07%

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 15


3. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani : 100 %
4. Cakupan Pelayanan Nifas : 67,27%
5. Cakupan Kunjunagan Neonatus 1 (KN 1) : 69,26%
6. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap ) : 68,65%
7. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani : 104,11%
8. Cakupan Kunjungan Bayi : 62,70%
9. Cakupan Peserta KB Aktif : 77,91%

2. Upaya Kesehatan Sekolah


Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD dan setingkat : 92,93%

3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


1. Balita yang datang dan ditimbang (D/S) : 71,46%
2. Cakupan bayi (6 – 11 bulan) mendapat kapsul vitamin A
1 kali per tahun : 100%
3. Cakupan anak balita (12 – 59 bulan) mendapat kapsul
vitamin A 2 kali per tahun : 100 %
4. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A : 100%
5. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe : 68,27 %
6. Cakupan Distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil : 68,07%
7. Cakupan pemberian MP – ASI pada anak bayi Baduta Gakin : 10,31%
8. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan : 100 %
9. Cakupan Asi Eksklusif : 67,5 %
10. Cakupan Keluarga Sadar Gizi : 65,01%

4. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular


1. Cakupan BCG : 100,20%
2. Cakupan DPT HB 1 : 99,59%
3. Cakupan DPT HB3 : 100,61%
4. Cakupan Polio 4 : 101,43%
5. Cakupan Campak : 100%
6. Cakupan Bias DT : 98,11%
7. Cakupan Bias TT : 98,49%
8. Cakupan Bias Campak : 99,04%
9. Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT 2+ : 68,81%
10. Cakupan Desa/keluharahan Universal child Imuzation (UCI) : 100%
11. Cakupan kewaspadaan dini : 100%
12. Cakupan Survelains terpadu penyakit : 100 %
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 16
13. Cakupan penderita pneumonia balita : 99,7%
14. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA+ : 196%
15. Cakupan kesembuhan pasien TB BTA+ : 228%
16. Cakupan penderita DBD yang ditangani :-
17. Cakupan penemuan penderita Diare :83,74%

5. Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Cakupan Pengawasan rumah sehat : 40,90 %
2. Cakupan pengawasan sarana air bersih : 66,37 %
3. Cakupan pengawasan jamban : 52,65%
4. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum (TTU) : 39,52 %
5. Cakupan pengawasan tempat pengolahan makanan (TPM) : 95,24%
6. Cakupan pengawasan industri : 8,99%
7. Cakupan kegiatan klinik sanitasi : 0,00 %

6. Upaya Promosi Kesehatan


1. Cakupan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) : 6,4 %
2. Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas
di dalam gedung Puskesmas : 92,7 %
3. Cakupan institusi kesehatan ber PHBS : 100 %
4. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS
di tatanan rumah tangga : 57 %
5. Cakupan pemberdayaan masyrakat melalui penyuluhan
kelompok oleh petugas di masyarakat : 91,7%
6. Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%)
posyandu purnama dan mandiri : 32 %
7. Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat melalui
persentase (%) desa siaga aktif (untuk kabupaten)/RW siaga : 33,33%
8. Cakupan pemberdayaan individu/keluarga memalui
kunjungan rumah : 64,42%

7. Upaya Pengobatan
1. Kunjungan Rawat jalan : 257,86%
2. Kunjungan rawat jalan gigi : 100,33%
3. Cakupan Jumlah seluruh pemeriksaan Laboratorium
Puskesmas : 30,06%
4. Cakupan jumlah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk : 0%
5. Cakupan asuhan keperawatan individunpada pasien rawat inap : 100%
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 17
8. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Cakupan pembinaan kesehatan gigi di masyarakat :200%
2. Cakupan pembinaan kesehatan gigi di TK : 100%
3. Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI :163,16%
4. Cakupan pemeriksaan kesehatn gigi dan mulut siswa TK : 0%
5. Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD :197,84%
6. Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi : 0%
7. Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi :103,45%

9. Upaya Kesehatan Jiwa


1. Cakupan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa : 0,50%
2. Cakupan penganan pasien terdeteksi gangguan kesehatan
jiwa : 33,33%
3. Cakupan penyuluhan kesehatan jiwa ke masyarakat oleh
petugas puskesmas dan kader : 100%

10. Upaya Kesehatan Indera


1. Cakupan penjaringan kasus refraksi di SD/MI : 7,69%
2. Cakupan penanganan kasus kelainan refraksi di SD/MI : 7,10%
3. Cakupan penanganan penyakit katarak :15,54%
4. Cakupan kegiatan penjaringan penemuan kasus gangguan
pendengaran di SD/MI : 0%
5. Cakupan kasus gangguan pendengaran di SD/MI yang
di tangani : 0%

11. Upaya Kesehatan Tradisional


1. Cakupan pembinaan upaya kesehaatan tradisional (Kestrad) : 4,76%
2. Cakupan pengobatan tradisional terdaftar/berizin : 100%
3. Cakupan pembinaan kelompok taman obat keluarga (TOGA) : 0%

12. Upaya Perkesmas


1. Cakupan keluarga di bina (keluarga rawan) : 0%
2. Cakupan tingkat keluarga mandiri : 100%

13. Upaya Kesehatan Olah Raga


Cakupan pembinaan kelompok olah raga :100%
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 18
14. Upaya Kesehatan Kerja
1. Cakupan pembinaan pos UUK : 0%
2. Cakupan penanganan penyakit akibat kerja (PAK)
dan penyakit akibat hubungan kerja (AHK) : 100%

15. Upaya Kesehatan lansia


1. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut :93,87%
2. Cakupan pembinaan usia lanjut pada kelompok usia lanjut : 100%

3.3 STATUS KESEHATAN


Derajat Kesehatan
a. Angka Harapan Hidup (UHH) mengacu pada renstra Dinas Kesehatan adalah
70,48 tahun.
b. Angka kematian (Mortalitas)

Tabel 3.2
Gambar Kasus Kematian (Mortalitas)
di UPTD Puskesmas Gardujaya
Tahun 2014

Tahun
No Kasus Kematian Ket
2010 2011 2012 2013 2014
1 Jumlah kematian 0 0 0 0 0
Ibu
2 Jumlah Kematian 0 0 0 0 0
Balita
3 Jumlah Kematian 0 0 0 1 2
Bayi
4 Jumlah Kematian 0 1 1 4 3
Neonatal
5 Jumlah Bayi, Lahir 5 1 4 5 0
Mati (IUFD)
Sumber Data : Profil Puskesmas Gardujaya Tahun 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui selama tahun 2014 tidak ada kasus
kematian ibu melahirkan, tetapi ada 2 kasus kematian bayi dan 3 kasus
kematian neonatal.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 19


c. Angka Kesakitan
Indikator derajat kesehatan angka Kesakitan di UPTD Puskesmas Gardujaya
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Gambar Angka Kesakitan (Morbiditas)
di UPTD Puskesmas Gardujaya
Tahun 2014

No Jenis penyakit Jumlah


1 AFP Rate < 15 tahun -
2 TB Baru BTA Positif 24
3 Kusta 1
4 TB Paru Sembuh 100%
5 Pneumonia balita ditangani 82,4 %
6 Prevalensi HIV/AIDS (Persentase kasus -
terhadap penduduk beresiko)

7 Persentase AIDS yang ditangani 1


8 Persentase Infeksi Menular Seksual (IMS) yang -
ditangani

9 Angka kesakitan DBD -


10 Persentase DBD yang ditangani -
11 Persentase balita dengan diare yang ditangani 100 %
12 Angka kesakitan malaria -
13 Persentase penderita malaria yang diobati -
14 Persentase penderita kusta selesai berobat -
15 Kasus penyakit filariasis yang ditangani -
16 Jumlah kasus dan angka kesakitan penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

 Jumlah kasus Difteri -


 Jumlah kasus Tetanus Neonatorum -
 Jumlah kasus Campak -
 Jumlah kasus Polio -

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 20


Grafik 3.1
Garfik 10 besar penyatki
Di UPTD Puskesmas Gardujaya
Tahun 2014

1000
900 863

800
700
600
518
500 457
402
400 359
284 260
300 247 227
200
100
0
Gastritis CC Myalgia GEA Hipertensi Dermatitis Dermatitis Febris Asma
Primer Kontak lain tidak
spesifik

d. Status Gizi masyarakat


Status gizi pada balita merupakan faktor penting dalam upaya
menurunkan angka kematian balita. Selain itu status gizi pada Balita sangat
menentukan terhadap tingkat kecerdasan sumber daya manusia. Selanjutnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 21


BAB IV
ISU – ISU STRATEGIS

4.1 KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Gardujaya
terdapat beberapa kendala , antara lain :
1. Kendala Eksternal
a. Adanya potensi bencana mengingat kondisi geografis sebagian wilayah
Puskesmas Gardujaya terdiri dari perbukitan.
b. Lokasi Puskesmas gardujaya tidak di pusat kecamatan, sehingga ada 1 desa
yang kesulitan menuju puskesmas, desa terjauh yaitu desa Bangunjaya
dengan jarak tempuh 5 km dan memerlukan waktu sekitar 40 menit bahkan
jika cuaca hujan waktu tempuh bisa mencapai 60 menit, hal ini berdampak
sulitnya masyarakat datang ke Puskesmas apalagi dalam kondisi gawat
darurat.
c. Kesadaran sektor lain bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab
bersama bukan hanya tanggung jawab Puskesmas masih rendah sehingga
dukungan terhadap pembangunan kesehatan sangat kurang.
d. Kesadaran masyarakat terhadap pembiayaan jaminan pemeliharaan
kesehatan secara mandiri melalui dana sehat belum berkembang dengan
baik, masih rendahnya cakupan dana sehat di masyarakat. Pelaksanaan
desa siaga belum berjalan secara mandiri, masih terus mengandalkan
Puskesmas sebagai penggerak kegiatan.
e. Pembiayaan jaminan kesehatan (Jamkesmas) banyak yang tidak tepat
sasaran, sehingga tidak dapat sepenuhnya diterimakan kepada masyarakat
miskin.

2. Kendala Internal
a. Jumlah tenaga kesehatan yang kurang mendukung serta jumlah tenaga
administrasi belum terpenuhi sehingga masih banyaknya rangkap tugas.
b. Buku Pedoman beberapa program kegiatan belum jelas sehingga belum
terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum menghasilkan data yang
akurat . Contoh : Upaya Kesehata Usila, Upaya Kesehatan Remaja, Upaya
Kesehatan Kerja.
c. Sistem Informasi Kesehatan untuk mendukung manajemen kesehatan masih
belum optimal terutama akses informasi, ketepatan, akurasi, kelengkapan
yang berkaitan dengan lintas sektor.
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 21
4.2 PELUANG
1. Peluang Eksternal
a. Terdapat peraturan perundangan yang terkait pelayanan kesehatan yaitu :
1) Undang – Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa
fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2) menyebutkan
bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan, ayat (3) Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak. Berkaitan dengan
Undang – Undang Dasar 1945 tersebut selanjutnya dijabarkan dalam
Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional ( SJSN ) pasal 14 ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah secara
bertahap mendaftarkan penerima bantuan iuran sebagai peserta kepada
badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ayat (2) bahwa penerima bantuan
iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah fakir miskin dan orang tidak
mampu. Peraturan perundangan tersebut merupakan peluang untuk
mengembangkan sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan.
2) Perundangan yang terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah
terhadap bidang kesehatan yaitu : Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang pemerintah Daerah pasal 13 ayat (1) e, yang menyebutkan bahwa
penanganan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Undang – Undang Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah terutama pasal 2 ayat (3), bahwa Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan suatu sistem
yang menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan asas
Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. Kemudian dalam
pelaksanaan kedua undang – undang tersebut dijabarkan melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat sebagai acuan dalam penyelenggaraan
Puskesmas dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.
b. Terdapat komitmen global, regional, nasional yang menyangkut masalah
kesehatan, mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap pemecahan
masalah kesehatan. Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/
MDGs) bertujuan mengatasi delapan tantangan utama pembangunan, tiga
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 22
diantaranya adalah masalah kesehatan yaitu (1) penurunan angka kematian
anak, (2) peningkatan kesehatan ibu dan (3) Upaya menghentikan penyebaran
terhadap penyakit (khususnya HIV/AIDS, malaria, Tuberculosis dan penyakit
lainnya). Komitmen global terhadap dunia bebas penyakit polio. Badan
Kesehatan Dunia (WHO,1988) mencanangkan program eradikasi polio (The
Global Polio Eradication initiative) Komitmen pemerintah terhadap
pembangunan kesehatan diimplementasikan pada pelaksanaan pembangunan
nasional dengan menggunakan konsep paradigma sehat yang dicanangkan
oleh Presiden RI pada bulan Maret 1999 sebagai ” Gerakan Pembangunan yang
Berwawasan Kesehatan”. Paradigma sehat merupakan cara pandang, pola
pikir, atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan
saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas
sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau
pemulihan kesehatan. Secara makro berarti bahwa pembangunan semua sektor
harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan minimal memberikan
sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro
berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya
promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

2. Peluang Internal
1) Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang semakin baik dan
mencukupi.
2) SDM yang ada melaksanakan Upaya Pelayanan Kesehatan dengan maksimal
dan penuh rasa tanggungjawab, walaupun tidak sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
3) Ketersediaan obat yang semakin mencukupi baik dalam jenis, jumlah dan
kualitasnya.
4) Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan baik melalui Pemerintah Kabupaten ( APBD,
Jamkesda ), Pemerintah Pusat ( DAK , BOK, Jamkesmas/Jampersal).
5) Peningkatan pengelolaan manajemen Puskesmas agar penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan sesuai dengan visi, misi, terarah dan terukur.

4.3 RUMUSAN PERMASALAHAN


Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi Puskesmas Garduaya adalah :
1) Masih kurangnya kunjungan balita ke posyandu yang mengakibatkan kurang
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 23
terpantaunya status gizi balita di desa secara keseluruhan. Hal ini dapat
berakibat adanya gizi kurang maupun gizi buruk yang tidak terdeteksi dan tidak
tertangani.
2) Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat ( PHBS ) dengan status ekonomi menengah ke bawah masih
rendah terutama kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebiasaan merokok ,
pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan belum membudayanya kegiatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk.
3) Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan.
4) Pada beberapa desa di wilayah Puskesmas Gardujaya masih rendahnya
keluarga yang memiliki jamban sehat dan pengelolaan limbah.
5) Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah. Cakupan rumah sehat masih
rendah. Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan jamban keluarga, cakupan
sarana pembuangan air limbah ( SPAL ) masih rendah .
6) Angka kematian bayi menunjukkan adanya peningkatan. Terdapat 5 kasus
kematian bayi dengan penyebab kematian yaitu asfiksi 1 kasus, IUFD 4 kasus.
7) Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi.
Terutama kewaspadaan pada penduduk pendatang yang membawa penyakit
DBD, malaria, HIV/AIDS. Khusus untuk wilayah Puskesmas Gardujaya penyakit
TB Paru masih menjadi perhatian karena selalu ditemukan kasus baru tiap
tahunnya. Disisi lain angka kesakitan dan kematian pada beberapa penyakit
tidak menular dan degeneratif seperti DM, kardiovaskular dan kanker cenderung
mengalami peningkatan.
8) Sistem pembiayaan pemeliharaan kesehatan di masyarakat belum
berkembang, sebagian besar masyarakat belum memiliki jaminan kesehatan
diantaranya dana sehat melalui desa siaga belum mendapat dukungan seluruh
masyarakat. Masih ditemukannya pemberian jaminan kesehatan bagi
masyarakat miskin yang belum tepat sasaran.
9) Partisipasi / peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan masih
rendah diantaranya posyandu, PSN, pengembangan desa siaga belum
dilaksanakan secara mandiri masih bergantung pada Puskesmas. Motivasi
masyarakat sebagai kader posyandu masih sangat rendah, belum adanya
regenerasi kader posyandu.
10) Pelaksanaan upaya promosi kesehatan belum optimal terutama yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dikarenakan sarana media penyuluh
yang belum memadai sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk
mengikuti kegiatan.
11) Sistem penganggaran belum optimal karena turunnya anggaran yang tidak pada
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 24
awal tahun sehingga menyulitkan dalam administrasi dan kelengkapannya.
Dalam penganggaran terkadang belum sepenuhnya sesuai dengan prioritas
program, ada beberapa program penting yang belum teranggarkan sehingga
tidak dapat terlaksana dengan baik.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 25


BAB V
VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

5.1 VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke
depan Puskesmas Gardujaya diarahkan agar dapat berkarya secara produktif,
inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan
mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah
kesehatan ke depan maka ditetapkanlah Visi Puskesmas Gardujaya.

VISI
“Terwujudnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup Sehat pada
Tahun 2019”
Makna visi :
Kemandirian :
Bermakna menumbuhkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan artinya
masyarakat mau dan mampu mengatasi masalah kesehatannya.

Masyarakat :
Bermakna yaitu masyarakat wilayah kerja UPTD Puskesmas Gardujaya yang terdiri
atas 7 desa yaitu Desa Gardujaya, Cinyasag, Sadapaingan, Jagabaya, Bangunjaya,
Girilaya dan Desa Mekarbuana, yang berdasarkan titik koordinat berada pada 10.8 o
23’ 05.2” bujur timur dan -7o 04’ 40.5” lintang selatan.

Hidup Sehat :
Bermakna yaitu masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gardujaya hidup
dalam keadaan sehat baik secara fisik, mental dan spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Tahun 2019 :
Suatu rentang waktu 5 tahun kedepan, dimulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun
2019.
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 26
5.2 MISI
1. Meningkatkan kinerja petugas dalam memberikan pelayanan yang optimal;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat pada lingkungan yang
sehat secara mandiri;
4. Meningkatkan jalinan kerja sama/Kemitraan Lintas Program dan Lintas Sektor.
5. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas.

Makna Misi :
Penjelasan makna Misi 1 (Satu)
Meningkatnya dedikasi, inovasi dan loyalitas karyawan UPTD Puskesmas
Gardujaya

Penjelasan makna Misi 2 (dua)


Meningkatnya profesionalisme pegawai yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan optimal yang merata
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.

Penjelasan makna Misi 3 (Tiga)


Meningkatnya pemberdayaan masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
termasuk dalam upaya menciptakan kemandirian masyarakat dalam bidang
kesehatan, sehingga tercapai masyarakat hidup sehat pada lingkuangan yang sehat.

Penjelasan makna Misi 4 (Empat)


Melaksanakan kemitraan dengan sektor terkait secara menyeluruh dan
berkesinambungan dalam upaya pelaksanaan pembangunan yang berwawasan
kesehatan.

Penjelasan makna Misi 5 (Lima)


Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas sesuai standar Permenkes 75 tahun
2014.

5.3 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 27
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.
a. “Meningkatkan kinerja petugas dalam memberikan pelayanan yang
optimal..”
Meningkatnya dedikasi, inovasi dan loyalitas karyawan UPTD Puskesmas
Gardujaya
Sasaran dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan baik yang diselnggarakan di
dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas
2. Meningkatnya kwalitas layanan puskesmas secara menyeluruh berupa
layanan kesehatan maupun administrasi .
3. Meningkatnya kwalitas manajemen puskesmas.
4. Meningkatnya ketersediaan sarana, prasarana, alkes, obat dan bahan habis
pakai yang menunjang terhadap pelayanan kesehatan.
b. “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.”
Meningkatnya profesionalisme pegawai yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan optimal yang
merata dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.
Sasaran dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui berbagai pendidikan dan
pelatihan.
2. Meningkatkan kwalitas pegawai sesuai dengan standar ketenagaan melaui
usulan pengangkatan tenaga kontrak maupun CPNS.
c. “Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat pada
lingkungan yang sehat secara mandiri”
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat termasuk dalam upaya menciptakan kemandirian masyarakat dalam
bidang kesehatan, sehingga tercapai masyarakat hidup sehat pada lingkuangan
yang sehat.
Sasaran dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam rangka mewujudkan perilaku dan
lingkungan yang sehat melaui kegiatan pemberdayaan.

d. “Meningkatkan jalinan kerja sama / Kemitraan Lintas Program dan Lintas


Sektor.”
Melaksanakan kemitraan dengan sektor terkait secara menyeluruh dan
berkesinambungan dalam upaya pelaksanaan pembangunan yang berwawasan
kesehatan.
Sasaran dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 28
1. Meningkatkan kerjasama lintas program dan listas sektoral melalui
penguatan peran serta aparatur daerah kesemua lapisan tingkat kecamatan
hingga tingkat desa.
2. Meningkatkan peran aktif pihak ketiga dalam rangka membangun dan
meningakatkan derajat kesehatan masyarakat.
e. “Meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas.”
Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas sesuai standar Permenkes 75
tahun 2014.

5.4 STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2014 – 2019 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, desa siaga dan
peningkatan KIE ( komunikasi, informasi dan edukasi ) dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum / bersih , pembuangan air limbah, jamban
keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis masyarakat dan
penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen ( vitamin ) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Meningkatkan pembinaan terhadap penggunaan obat yang rasional di lingkup
pelayanan Puskesmas.
6. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia , obat-
obatan dan perbekalan kesehatan di pelayanan kesehatan.
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas
8. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
9. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
10. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai dasar
pengambilan keputusan.
11. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan pelaksanaan
upaya kesehatan Puskesmas.

5.5 KEBIJAKAN
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 29
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Kebijakan tersebut
adalah :
1. Peningkatan kegiatan Promosi Kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat.
2. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui.
5. pendampingan dalam pengembangan UKBM dan desa siaga.
6. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan serta penambahan jumlah SDM.
7. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada siswa
sekolah.
8. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
9. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada
Puskesmas dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
10. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
11. Penerapan penggunaan obat rasional di sarana kesehatan.
12. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan kesehatan
ibu dan anak.
13. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
14. Pendampingan persalinan oleh dua tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
15. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin pada
balita, ibu hamil dan ibu nifas.
16. Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan keluarga dalam membiasakan
konsumsi aneka ragam makanan, pemantauan pertumbuhan balita, pemberian
ASI eksklusif, penggunaan garam yodium dan suplemen zat gizi.
17. Pencapaian UCI
18. Peningkatan kegiatan surveilans sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular dan KLB.
19. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat Kecamatan.
20. Peningkatan manajemen Puskesmas (Perencanaan, Pelaksanaan, Penilaian/
Evaluasi) dan kualitas informasi kesehatan.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 30


BAB VI
PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN INDIKASI SUMBER
PEMBIAYAAN

6.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK


a. Upaya Kesehatan Wajib
1. Upaya Promosi Kesehatan
1) Pembinaan strata posyandu
2) Bintek peningkatan strata posyandu
3) Koordinasi dan peningkatan strata desa siaga aktif
4) Monitoring dan Evaluasi Desa Siaga
5) Pendataan PHBS sekolah
6) Penyuluhan terpadu
7) Refreshing / Pertemuan Kader Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
1) Insfeksi Sanitasi Kesehatan Lingkungan Rumah, Damiu, TTU, TPM, dan
TP2
2) Pelaksanaan Pemicuan STBM
3) Pleno STBM, identifikasi masalah, dan pembuatan peta sanitasi STBM
4) Monitoring dan evaluasi pemicuan
5) Hygiene sanitasi sekolah
6) Pemeriksaan kualitas air minum
7) Klinik sanitasi
8) Gebyar CTPS
9) Pengelolaan limbah medis
10) Verifikasi desa ODF
3. Program KIA dan KB
1) Pemantauan bumil resti
2) Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
3) Pelacakan kasus kematian neo, bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersali
4) Optimalisasi COC
5) Pemantauan neonatus, bayi, balita, ibu hamil dan ibu nifas dengan resiko
tinggi
4. Program Perbaikan Gizi
1) Pemantauan dan pendampingan PMT pemulihan bumil KEK
2) Pelaksanaan PMT Penyuluhan di posyandu
3) Pelacakan kasus gizi buruk baru
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 31
4) Pemantauan kesehatan bayi, balita dan pemberian vit A
5) Pemantauan garam beryodium tingkat masyarakat
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Surveilans : Survelains aktif ke BP swasta, Penyelidikan dan pemantauan
epidemiologi KLB/bencana, verifikasi alert/rumor penyakit potensial KLB
atau masalah kesehatan, wokshop penanggulangan jejaring surveilans.
2) TB-Paru : Penjaringan suspek TB-Paru, kunjungan rumah penderita TB-
Paru BTA (+), pengiriman specimen.
3) ISPA : penyuluhan ISPA , penatalaksanaan ISPA (kunjungan rumah).
4) Imunisasi : Pelaksanaan BIAS Campak dan DT/TT, Optimalisasi
peningkatan cakupan sasaran imunisasi (UCI Desa), pemberdayaan
masyarakat forum komunikasi imunisasi dan masyarakat peduli imunisasi.
5) Program HIV/AIDs dan Nafza : pemetaan sasaran program HIV, Desiminasi
hasil pemetaan populsi kunci, mobile VCT populasi kunci/populasi khusus.
6) Kusta : Survei identifikasi penemuan kasus kusta ( ICF ),pemeriksaan
bercak.
7) Diare : Penyuluhan tatalaksana diare di posyandu, pemantauan
tatalaksana diare pada bidan desa.

b. Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Pelayanan Pusbila
1) Pelayanan kesehatan lanjut usia
2) Gebyar senam lansia dalam rangka HALUN
2. Pelayanan Kesehatan jiwa
1) sweeping/pencarian kasus ODJG
2) kunjungan rumah dan penatalaksanaan kasus ODGJ
3. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1) Penjaringan siswa sekolah
2) Pembinaan guru UKS
3) Pembiaan dan persiapan lomba Dokcil
4) Pemeriksaan berkala SD dan MI
4. Pelayanan kesehatan indera
1) Penyuluhan di masyarakat tentang kesehatan indera
2) Penjaringan kesehatan indera di sekolah
3) Penjaringan penyakit katarak
4) Penjaringan penyakit katarak
5) Pendampingan dan persiapan operasi katarak.
5. Pelayanan Kesehatan Haji
Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 32
1) Pelacakan K3JH
2) Pembinaan K3JH
6. Pelayanan UKK
1) Pemeriksaan tempat kerja dan pekerja
2) Pembinaan dan pemantauan Kesehatan Kerja

6.2 PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEM DAN MANAJEMEM


a. Manajemen Puskesmas
1. Pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan puskesmas disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat (P1)
2. Pelaksanaan perencanaan dan evaluasi kegiatan dan program puskesmas
bulanan yang diselenggarakan dalam lokakarya bulanan dan lokakarya
triwulanan puskesmas (P2)
3. Konsultasi dan pembinaan teknis tingkat kabupaten
b. Dukungan Manajemen
Pemenuhan sarana dan prasarana puskesmas.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 33


BAB VII
PENUTUP

Rencana strategis UPTD Puskesmas Gardujaya tahun 2015 – 2019 diharapkan


dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya
kesehatan yang dilaksanakan UPTD Puskesmas Garduajaya dalam kurun waktu 5
tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kinerja dan perencanaan tahunan Puskesmas Gardujaya.
Renstra yang disusun ini mengacu pada RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis tahun 2015 – 2019 dan tetap berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlakunya renstra ini tahun 2014 – 2019, sesuai dengan
RPJMD Kabupaten Ciamis. Sedangkan untuk periode selanjutnya akan disusun
kembali rencana strategis sesuai dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal
yang sedang berkembang. Bila dalam perkembangannya terdapat perubahan akan
dipaparkan didalam Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahunan sebagai penjabaran
renstra.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini diucapkan
terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya. Dengan penyusunan dokumen ini,
diharapkan upaya Puskesmas Gardujaya dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di masa depan dapat terarah dan terukur.

Renstra UPTD Puskesmas Gardujaya Tahun 2015-2019 34

Anda mungkin juga menyukai