Disusun oleh :
321 16 015
2A D3 TEKNIK LISTRIK
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat-Nyalah sehingga penulis boleh menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
Perancangan proyek instalasi penerangan dan tenaga merupakan salah satu mata
kuliah pada semester ini. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk membantu
mahasiswa bagaimana tata cara perancangan proyek instalasi listrik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan, agar penulis dapat membuat laporan yang lebih baik
kedepannya.
Penulis,
HALAMAN SAMPUL............................................................................................. i
DAFTAR TABEL.....................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan................................................................................................2
2.2Daftar Harga.......................................................................................11
BAB IV ANALISA
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................42
5.2 Saran..................................................................................................42
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah
bangunan gedung, yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan
penghuninya . Aturan yang berlaku di indonesia dalam pemasangan instalasi
listrik terdapat pada PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Instalasi listrik di rumah khususnya di daerah kampung biasanya disepelekan,
khususnya aspek keamanannya. Padahal pemasangan instalasi yang tidak
sesuai dapat mengancam penghuni bangunan tersebut. Apalagi untuk lokasi-
lokasi yang mempunyai tingkat resiko lebih tinggi dibanding kondisi
bangunan/hunian biasa. Misalnya gudang, ruang produksi(garmen, plastik,
kertas), stasiun BBM/Gas, dll maka tempat-tempat tersebut memerlukan
standar instalasi yang lebih tinggi sesuai dengan kondisi (dust proof, flame
proof, explossion proof). Standarisasi mencakup seluruh komponen, mulai
dari titik awal instalasi, kabel, duckting, sambungan, T-Dus, sampai ke
fitting/cover lampu/equipment akhir dari instalasi. Oleh karena itu
dibutuhkan keahlian khusus serta pengetahuan yang cukup untuk dapat
memasang instalasi yang baik dan aman.
Instalasi listrik yang baik biasanya didasari oleh perancangan proyek instalasi
listrik yang sudah matang dan baik. Perancangan diperlukan untuk
mengetahui berapa jumlah biaya yang diperlukan, alat dan bahan yang
diperlukan dan juga gambar instalasi yang akan dikerjakan sehingga
pemasang instalasi ( instalator ) listrik dapat memasang sesuai gambar
rangkaian.
1.2 Tujuan
Kabel NYA
Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi
rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2
dan 2,5 mm2. Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA
adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. agar aman jika
menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel di pasang di dalam pipah
atau saluran penutup, karena selain tidak bisa di ganggu sama hewan
pengerat dan tidak kenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas
(terbuka) tidak bisa tersentuh langsung sama manusia.
Kabel NYM
Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap
di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/
didalam tembok ataupun didalam pipa (conduit).Kabel NYM berinti
lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau
abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel
NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan
dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana
harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC
atau pipa besi).Kabel protodur tanpa sarung logam.Instalasi bisa
ditempatkan didalam dan diluar ruangan, dalam kondisi lembab
ataupun kering.memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam),
ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih
kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Gambar 2.3 Kabel NYY
Kabel NYAF
Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam
kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct.Kabel NYAF
merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut
berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang
memerlukan fleksibelitas yang tinggi, kabel jenis ini sangat cocok
untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam.Digunakan
pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang
lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.
Stop kontak adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara
arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang
lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi
kontak antara listrik dan tubuh manusia.
Secara prinsip pemasangan stop kontak sederhana, yakni dengan
menyisipkan stop kontak antara peralatan listrik dengan sumber listrik.
Kedua kawat baik “plus” maupun “netral” dilewatkan stop kontak
sebelum mencapai titik yang dilindungi.
2.1.3 Fiting
Pengertian fitting listrik atau tempat dudukan lampu adalah suatu alat
untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik
agar aman. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu fitting tempel, fitting yang digantung,
fitting bayonet, gabungan fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
2.1.4 Saklar
Saklar tunggal
Saklar tunggal yaitu saklar yang berfungsi menyalakan dan
memadamkan sebuah lampu.
2.7. Saklar tunggal
Saklar seri
Adalah saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan
lampu yang berlainan tempat.
Saklar tukar
Saklar tukar adalah saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan
mematikan lampu dari 2 tempat yang berbeda.
Push Button
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat /
saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock
(tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan
bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran arus
listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan
(dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Gambar 2.10 Push Button
Impuls
Saklar impuls merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip
kerja magnet yang mempengaruhi posisi saklar.Saklar impuls
mempunyai dua posisi kontak, “of” pada impuls kedua dan
kontak “on” pada posisi pertama. Dimana lama pengoperasian
dari kontak tekan tidak mempengaruhi sistem kerjanya.
Saklar ini dapat dikombinasikan dengan saklar tekan/push button.
Dalam pengoprasian suatu lampu menggunakan push button
sebagai kontrol bantu, dipakai suatu saklar impuls yang bekerja
oleh adanya impuls (sinyal) yang diberikan dari push button.
Prinsip kerja dari Miniatur Circuit Breaker ini adalah jika arus atau
tegangan yang melewati bimetal yaitu campuran dua logam yang
berbeda koefisien muainya terlalu besar, maka Miniatur Circuit
Breaker pada bimetal tersebut akan menjadi panas yang selanjutnya
akan melengkung memutuskan rangkaian. Jika temperature dimana
bimetal itu belum turun, maka rangkaian akan tetap terputus atau
terbuka, walaupun MiniaturCircuit Breaker dinaikkan.
2.1.6 Klem
Klem adalah suatu bahan yang digunakan untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Sengkang dibuat dari
pelat besi dan plastikatum, serupa dengan bahan pipa.
Harga Satuan
No. Nama Material Spesifikasi Satuan
(Rp)
Panel Listrik 40
6. Powder Coating 350.000,00 Buah
x 50 x 20
Panel Listrik 30
7. Powder Coating 125.000,00 Buah
x 40 x 20
Schneider
8. Kontaktor 220.000,00 Buah
LCD32m7
SCHNEIDER
9. TOR 220.000,00 Buah
LRD21
Power Relay MK
10. Relay 175.000,00 Buah
Series
Terminal line-
11. Schneider 85.000,00 Dos
up
Panasonic, WEJ
15. Saklar tukar 10.000,00 Buah
5532
Panasonic, WEJ
16. Saklar tunggal 15.000,00 Buah
5533
Panasonic, WEJ
17. Saklar seri 23.000,00 Buah
5531
Panasonic, WEJ
18. Push button 15.000,00 Buah
5531
Stop kontak 1
19. Panasonic 12.000,00 Buah
phasa
Eterna 2 x 1,5
29. Kabel NYM 458.000,00 Roll
mm2
Schneider 1 Ph 1
37. Busbar 40.000,00 Buah
meter
BAB III
GAMBAR RANGKAIAN
1. Gambar asli
2. Gambar denah kosong (lantai 1)
3. Gambar denah kosong (lantai 2)
4. Gambar tata letak gawai (lantai 1)
5. Gambar tata letak gawai (lantai 2)
6. Gambar instalasi grup (lantai 1)
7. Gambar instalasi grup (lantai 2)
8. Gambar penentuan Jumlah penghantar (lantai 1)
9. Gambar penentuan Jumlah penghantar (lantai 2)
10. Diagram 1 garis/Diagram control motor pompa
11. Diagram blok motor pompa
12. Tampak depan panel utama
13. Tampak dalam panel utama
14. Tampak depan panel cabang
15. Tampak dalam panel cabang
BAB IV ANALISA
4.1 Analisa Gambar
Pembagian grup pada instalasi listrik, bertujuan agar jika suatu ketika
terjadi suatu gangguan instalasi pada ruangan tertentu, tidak
mengakibatkan seluruh bangunan padam total atau tenaga listriknya
mati semua, khususnya untuk bangunan bertingkat. Masing-masing
grup instalasi dibatasi oleh MCB. Saluran kabel yang digunakan ke
masing masing MCB hanya kabel phasa, sedangkan kabel netral dan
kabel ground langsung disambungkan dari kabel sumber listrik.
Besarnya nilai masing-masing MCB pembatas tiap grup instalasi
dapat disesuaikan dengan pemakaian tiap grup. MCB pembatas
besarnya tidak boleh melebihi besar daya yang terpasang dari
sumber listrik.Sebelum membagi menjadi beberapa grup instalasi,
terlebih dahulu dipasangkan MCB utama. Tujuannya adalah untuk
menjaga agar MCB pembatas dari daya terpasang tidak putus.
Grup 1
Grup 1 merupakan grup penerangan Lantai 1. Grup ini melayani
penerangan pada ruang tamu dan teras, ruang duduk dan dapur yang
menggunakan sebuah lampu yang dikendalikan menggunakan saklar
tunggal dan masing-masing ruangan mempunyai stop kontak 250 VA,
melayani penerangan pada tangga yang dikendalikan oleh impuls yang
terdapat dalam panel, kamar mandi yang dikendalikan dengan saklar
tunggal, ruang makan dan tempat cuci yang dikendalikan dengan
saklar seri, serta hall yang dikendalikan pada tiga tempat
menggunakan dua buah saklar tukar dan sebuah saklar silang. Pada
hall terdapat sebuah stop kontak 450 VA yang penggunaanya
dikendalikan melalui saklar tunggal.
Grup 2
Grup dua juga merupakan grup penerangan pada lantai 1. Grup ini
melayani penerangan pada garasi yang meggunakan dua buah lampu
yang dikendalikan menggunakan staircase yang berada dalam panel.
Pada garasi juga terdapat stop kontak 250 VA.
Grup 3
Grup 3 merupakan grup tenaga, berfungsi untuk melayani AC ½ pk
pada hall.
Grup 4
Grup 4 merupakan grup tenaga, berfungsi untuk melayani kompor
listrik 1500 VA di dapur.
Grup 5
Grup 5 merupakan grup yang menuju ke lantai 2. Grup ini melayani
instalasi penerangan dan tenaga yang terdapat dilantai 2.
Grup 6
Grup 6 meruakan grup penerangan lantai 2. Grup ini melayani
penerangan di balkon yaitu sebuah lampu yang dikendalikan
menggunakan saklar tunggal, kamar tidur utama yang dikendalikan
melalui dua tempat menggunakan saklar tukar, kamar tidur anak yang
dikendalikan melalui saklar tunggal, masing-masing kamar mempunyai
stop kontak 250 VA, dua buah lampu pada ruang nonton yang
dikendalikan melalui saklar seri dan memiliki stop kontak 250 VA,
ruang tengah yang dikendalikan melalui saklar seri, kamar mandi dan
tempat setrika yang dikendalikan dengan saklar tunggal, serta dua
buah lampu pada tempat jemur yang dikendalikan melalui saklar seri.
Grup 7
Grup ini merupakan grup tenaga, berfungsi untuk melayani AC ½ pk
pada kamar tidur utama.
Grup 8
Grup ini merupakan grup tenaga, berfungsi untuk melayani AC ½ pk
pada kamar tidur anak.
Grup 9
Grup ini merupakan grup tenaga, berfungsi untuk melayani motor
pompa air yang mengandalikan jalannya air ke bak penampungan air
menggunakan saklar apung.
4.1.2 Metode Penentuan letak gawai
Jumlah Panjang
Lokasi Penghantar Jarak (meter) Penghantar
(buah) (Meter)
Grup 1 2 7 9
Grup 1 3 1.25 4.25
Grup 1 3 0.1 3.1
Grup 1 2 1 3
Grup 1 4 80 84
Grup 1 2 1 3
Grup 1 3 1.25 4.25
Grup 1 3 0.1 3.1
Grup 1 2 1.15 3.15
Grup 1 2 1.5 3.5
Grup 1 3 1.25 4.25
Grup 1 3 0.1 3.1
Grup 1 2 3.8 5.8
Grup 1 4 1.83 5.83
Grup 1 4 1 5
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 4 2.15 6.15
Grup 1 2 1 3
Grup 1 4 1.6 5.6
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 2 0.88 2.88
Grup 1 2 1.2 3.2
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 2 1.2 3.2
Grup 1 2 2.25 4.25
Grup 1 2 1.2 3.2
Grup 1 3 1.25 4.25
Grup 1 2 1.06 3.06
Grup 1 2 1.35 3.35
Grup 1 2 1.35 3.35
Grup 1 2 0.3 2.3
Grup 1 2 1.9 3.9
Grup 1 3 1.13 4.13
Grup 1 3 1.15 4.15
Grup 1 2 0.95 2.95
Grup 1 2 0.95 2.95
Grup 1 2 0.8 2.8
Grup 1 4 1.25 5.25
Grup 1 3 0.1 3.1
Grup 1 3 1.5 4.5
Grup 1 2 1 3
Grup 1 2 1 3
Grup 1 2 3 5
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 2 0.1 2.1
Grup 1 2 0.5 2.5
Grup 1 2 1.25 3.25
Grup 1 2 3.5 5.5
Grup 1 4 12.5 16.5
Grup 2 4 1 5
Grup 2 4 1.8 5.8
Grup 2 3 1.25 4.25
Grup 2 2 1.25 3.25
Grup 2 3 0.1 3.1
Grup 2 2 2.5 4.5
Grup 2 2 2.5 4.5
Grup 2 3 1.25 4.25
Grup 2 4 0.1 4.1
Grup 2 2 2.17 4.17
Grup 2 2 0.9 2.9
Grup 2 2 1.1 3.1
Grup 3 3 8.15 11.15
Grup 4 3 7.55 10.55
Grup 6 2 2 4
Grup 6 2 0.5 2.5
Grup 6 2 1.25 3.25
Grup 6 2 0.7 2.7
Grup 6 2 2 4
Grup 6 2 0.3 2.3
Grup 6 4 1.25 5.25
Grup 6 3 0.1 3.1
Grup 6 2 1.8 3.8
Grup 6 2 0.75 2.75
Grup 6 2 0.75 2.75
Grup 6 3 4.1 7.1
Grup 6 3 1.25 4.25
Grup 6 2 1 3
Grup 6 2 0.3 2.3
Grup 6 4 1.25 5.25
Grup 6 3 0.1 3.1
Grup 6 3 3.75 6.75
Grup 6 2 0.75 2.75
Grup 6 2 0.75 2.75
Grup 6 2 0.2 2.2
Grup 6 2 1.73 3.73
Grup 6 2 1.27 3.27
Grup 6 4 1.25 5.25
Grup 6 3 0.1 3.1
Grup 6 2 1.6 3.6
Grup 6 2 1.14 3.14
Grup 6 2 0.9 2.9
Grup 6 2 1.8 3.8
Grup 6 2 1.25 3.25
Grup 6 2 1.3 3.3
Grup 6 2 1 3
Grup 6 2 2 4
Grup 6 3 1.25 4.25
Grup 6 2 1.45 3.45
Grup 6 2 1 3
Grup 6 2 1 3
Grup 6 2 1.3 3.3
Grup 6 2 1.25 3.25
Grup 6 2 0.1 2.1
Grup 6 2 1.9 3.9
Grup 7 3 1 4
Grup 8 3 7.8 10.8
Grup 9 3 9.5 12.5
JUMLAH 525.31
Tabel 4.1 Panjang penghantar Instalasi Penerangan dan Tenaga
= 52.531 meter
Untuk mengetahui jumlah pipa yang akan digunakan, terlebih dahulu harus
mengetahui jarak antar penghantar secara keseluruhan. Sebuah pipa panjangnya empat
meter, maka penghitungan jumlah pipa sebagai berikut :
Jarak antar penghantar
Jumlah pipa ¿
4
257.31
¿
4
= 64.32
Jadi, pipa yang digunakan pada instalasi ini berjumlah 65 Batang pipa.
Harga
No. Nama Material Spesifikasi Satuan (Rp) Satuan Jumlah Total Harga
Schneider
1 MCB 32A 90,000.00 Buah 1 90,000.00
Schneider
2 MCB 10A 45,000.00 Buah 2 90,000.00
Schneider
3 MCB 6A 50,000.00 Buah 1 50,000.00
Schneider
4 MCB 4A 50,000.00 Buah 2 100,000.00
Schneider
5 MCB 2A 50,000.00 Buah 4 200,000.00
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1) Untuk dapat melakukan instalasi dengan baik dan benar serta memenuhi syarat
perinstalasian yang ada di Indonesia maka haruslah mengikuti petunjuk standar
yang adapada PUIL 2000.
2) Dalam melakukan proyek instalasi haruslah dilakukan perencanaan dan
observasi terlebihdahulu, untuk mencegah kesalahan dan kerugian baik secara
materi maupun non materi
3) Instalasi penerangan suatu rumah tangga memiliki daya terbatas dan harus
disesuaikan dengan daya yang disediakan oleh PLN dimana daya yang besar
akan memakan biaya yang besar pula.
4) Pompa air diatur dalam beberapa tingkat, yaitu batas bawah, batas atas, dan
batas akhir. Dimana bila air telah mencapai batas bawah, maka pompa otomatis
bekerja. Dan apabila air telah mencapai batas akhir, motor akan berhenti secara
otomatis
5) LDR dapat memutus dan menyambung aliran listrik berdasarkan cahaya.
Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka semakin menurun nilai
resistansinya. Sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya sedikit (gelap), maka
nilai hambatannya menjadi semakin besar.
6.2 Saran
1) Memperbanyak referensi mengenai pengerjaan proyek instalasi
2) Memperbanyak referensi mengenai pengoperasian garasi, LDR, dan pompa air
agar menemukan alternatif-alternatif baru dalam penggunaan sensor.
3) Dalam membuat instalasi penerangan dan tenaga, usahakan meminimalisir
penggunaan daya demi mengurangi pengeluaran rumah tangga.
LAMPIRAN