HALUS
I. PENDAHULUAN
Perlu diketahui bahwa agregat halus tidak boleh mengandung
lumpur lebih dari 5% (ditentukan terhadap berat kering) yang diartikan
dengan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat melalui ayakan, apabila
kadar lumpur melampaui 5% maka harus dicuci, baru bisa digunakan
untuk campuran (proporsi) beban. Kadar lumpur yang banyak terkandung
dalam agregat halus dapat merusak kualitas dan kekuatan beton yang
direncanakan.
III. PERALATAN
- Gelas ukur
- Oven
- Timbangan
- Talam
IV. GAMBAR ALAT
Gelas Ukur
Timbangan
Talam
Oven
Sekop
V. BAHAN
- Agregat halus
- Air
- NaOH
v2 𝑥 100%)
v2 𝑥 100%)
𝑣2
Kadar lumpur 1 = 𝑣1+𝑣2 𝑥100%
1.5
= 32+1.5 𝑥100%
= 4.4 % -
𝑣2
Kadar lumpur 2 = 𝑣1+𝑣2 𝑥100%
1.8
= 38.2+1.8 𝑥100%
= 4.5 % -
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dimana kadar air lumpur pada sampel 1 adalah 4.4 %
Dimana kadar air lumpur pada sampel 2 adalah 4.5 %
Kandungan air lumpur rata-rata adalah 4.45 %
2. Saran
Berhati-hati dalam menggunkan alat-alat percobaan seperti
gelas ukur yang rentan pecah
IX. REFERENSI
Buku penuntun pratikum teknologi bahan UISU
Modul pratikum teknologi bahan UISU