I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama ( Inisial Klien ) : Tn. A
2. Usia : 57 tahun
3. Status Perkawinan :Duda
4. Pekerjaan : Pedagang bunga keliling
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Suku : Sunda
8. Bahasa Yang Digunakan : Sunda
9. Alamat Rumah : Kp. Mokla Parongpong Kabupaten
Bandung Barat
10. Sumber Biaya : BPJS Mandiri
11. Tanggal Masuk RS : 5 Desember 2018
12. Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis inkarserata
13. Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2018
14. No RM : 00568640
Di Rumah
No Pola Aktivitas Dirumah
Sakit
1. Pola Nutrisi dan Cairan (sebelum Klien makan Klien makan
dan saat sakit) : peroral, peroral 3x1
a. Pola nutrisi : frekuansi porsi yang
Asupan: ( ) Oral makan 2 x diberikan oleh
( ) Enteral sehari, nafsu RS. Nafsu
( ) TPN makan baik. makan baik,
Frekwensi makan klien tidak ada klien tidak ada
:……….x/Hari riwayat alergi alergi maupun
Nafsu makan : ataupun pantangan
( ) Baik pantangan makan selama
( ) Sedang (Jelaskan terhadap di RS. Klien
alasannya) makanan. klien tidak ada
( ) Kurang (Jelaskan juga tidak ada perubaha berat
alasannya) kebiasaan badan selama
Diit : ……………… yang khusus dirawat di RS.
Makanan tambahan: saat makan. Berat badan
……………… Klien tidak masih tetap 70
Makanan yang tidak mengalami kg
disukai/alergi/pantangan perubahan
:………… berat badan
Kebiasaan makan : yang signifikan
…………….. dalam 3 bulan
terakhir ini.
Perubahan berat badan 3
Berat klien 70
bulan terakhir:
kg.
( )Bertambah…….Kg
( ) Tetap
( ) Berkurang…….Kg
Asupan cairan Asupan cairan
b. Pola Cairan :
peroral, jenis peroral, jenis
Asupan cairan:
air putih, 6-7 air putih, 6-7
( ) Oral
gelas sehari, - gelas sehari, -+
( ) Parenteral
+ 1300 cc/hari 1300 cc/hari
Jenis : ……………….
Frekwensi :
…………x/hari
Volume total
:…………cc/hari
2. Pola Eliminasi (sebelum dan saat
sakit) :
a. BAK
Frekwensi :………..x/hari BAK 6-7 kali BAK 6-7 kali
Waktu : ……………… sehari, -+500 sehari, -+500
Jumlah ml/hari, warna ml/hari, warna
:………..cc/hari kuning jernih, kuning jernih,
Warna bau khas, klien bau khas, klien
:………………… tidak ada tidak ada
Bau keluhan keluhan
:………………… dengan Buang dengan Buang
Keluhan yang berhubungan Air Kecil Air Kecil
dengan BAK:………….
Out put perhari : ………cc/hari
b. BAB
Frekwensi :………..x/hari BAB rutin 1 BAB rutin 1 kali
Waktu :…………. kali sehari di sehari di pagi
Warna :…………. pagi hari, hari, warna
Bau :…………. warna kuning kuning
Konsistensi :…………. kecoklatan, kecoklatan,
Keluhan :…………. konsistensi konsistensi
Penggunaan laxatif/pencahar lembek, klien lembek, klien
:…………. mengeluh sulit mengeluh sulit
c. IWL ( Insensible Water Lose ) jongkok dan jongkok dan
: ……………………cc/hari nyeri saat nyeri saat
mengedan. mengedan.
3. Pola Personal Hygiene (sebelum dan Mandi 2x Mandi 1 kali
saat sakit) : sehari pagi sehari di seka
a. Mandi dan sore hari, di tempat tidur,
Frekwensi gosok gigi 2 x gosok gigi
:…………x/hari sehari pagi sehari 2 kali.
dan malam, dan keramas
b. Oral hygiene cuci rambut 3x hanya diseka
Frekwensi :…………x/hari seminggu. saja.
Waktu :…………
c. Cuci Rambut
Frekwensi:…………x/minggu
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
- Kesadaran :Compos Mentis
- Tekanan Darah : 150/90 .mmHg
- Nadi : 92 x/Menit
- Pernafasan : 22 x/Menit
- Suhu : 36,4 oC
- TB/BB : 165/70 Cm/Kg
b. Sistem Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak tampak pernafasan tambahan, tidak
tampak pernafasan cuping hidung, frekuensi nafas 20 x /menit.
Getaran suara kiri dan kanan seimbang, suara nafas bersih
(vesikuler)
c. Sistem Pencernaan
Bibir lembab, mulut bersih tidak ada stomatitis, perut datar lembut,
tidak tampak lesi atau hematom, tidak teaba pembesaran liver, nyeri
tekan pada abdomen kanan bawah. bising usus 13 kali/menit.
d. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran Compos Mentis, tidak ada keluhan, GCS 4,5,6.
Fungsi motoric baik, fungsi sensorik baik, reflek baik.
e. Sistem Muskuloskeletal
Tangan kanan dan kiri tampak simetris, tidak ada udem, tidak tampak
deformitas, tangan kiri terpasang infus NaCl 0,9 % 20 gtt/menit.
kekuatan otot 5/5.
Kaki kanan dan kiri tampak simetris, tidak tampak udem, tidak
tampak deformitas, kekuatan kaki kanan 5 kaki kiri 5 terdapat nyeri
skala 6 saat kaki kanan fleksi.
f. Sistem Perkemihan
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam buang air kecil. tidak
terdapat distensi blas dan nyeri pada pinggang.
g. Sistem Imun dan Hematologi
Klien mengatakan jarang mengalami demam atau sakit parah dan
tidak ada alergi terhadap apapun. tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening. Klien tidak ada riwayat perdarahan.
h. Sistem Endokrin
Tidak tampak exoptalmus, Posisi trakea simetris, kelenjar tiroid tidak
membesar, GDS 118x/ml
i. Sistem Integumen
Kulit berwarna sawo matang, tidak terdapat lesi, heamatom, udem,
turgor kulit baik. tampak bersih. tidak ada kelainan.
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik
Foto thorax AP hasil tidak ada kelainan
Pemeriksaan laboratorium
7-11-2018
HB 15,0 g/dl
Eritrosit 4,9 10 ^6/ul
Leukosit 13,5 10^3/ul
Hematokrit 44,1 %
MCV 89,5 Fl
MCH 30,4 pq
MCHC 34,0 g/dl
RDW 13,0 %
GDS 118 mg/dl
Hitung jenis
Basofil 0,4 %
Eosinofil 3,4 %
Netrofil 70,4 %
Limfosit 17,6 %
Monosit 8,2 %
8-12-2018
Waktu pendarahan 2,00
Waktu pembekuan 7,00
SGOT 20 u/l
SGPT 21 u/l
Ureum 44 mg/dl
Kreatinin 0,7 mg/dl
J. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
Rencana operasi hernioraphy tgl 11/12/2018
terapi
infus RL 1500 ml/24 jam
Ceftriaxone 2X 1 g
Ketrac 3x 1 amp
Rantan 3x1 amp
Penatalaksanaan Keperawatan
Persiapan pre op klien dipuasakan dari jam 22.00 sampai
pelaksanaan operasi. pencukuran bulu kemaluan
III. ANALISA DATA
Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
1 PRE OP Agen pencedera Nyeri akut
DS : fisik (Aktivitas
Klien mengatakan nyeri atau tekanan
pada scrotum kanan berat)
Klien merasa kesulitan
untuk jongkok saat BAB Hernia inguinalis
dan nyeri saat mengedan
Tidur sering terbangun Kantung hernia
akibat nyeri. memasuki celah
DO : inguinal
Klien tampak meringis
kesakitan jika bergerak dan Benjolan pd
menekuk kaki kanan (fleksi) region inguinal
Klien tampak sering
memegang daerah sekitar Nyeri
lipatan paha
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 92 x/m
R : 20 x/m
S : 36,6 0C
POST OP
DS :
1 Klien mengatakan nyeri Prosedur operasi Nyeri akut
pada luka operasi dan (pembedahan)
pinggang
DO : Terputusnya
Tampak ada luka bekas incontinuitas
operasi pada abdomen jaringan
kanan bawah
Klien tampak terus menerus Nyeri
meringis
Skala nyeri 6-7
Klien tampak memegang
area sekitar luka op
TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 88 x/m
R : 20 x/m
S : 36,8 oC
2 DS : Pembedahan Hambatan
Klien dan keluarga mobilitas fisik
mengatakan klien belum Terputus
mandi sejak kemarin dan incontinuitas
belum bisa bangun di jaringan
tempat tidur
Klien mengatakan tidak Nyeri
mau bergerak karena
nyeri Mobilitas fisik
DO : terhambat
Klien tampak meringis
saat bergerak, skala nyeri
6
Kulit tampak berminyak
Klien tercium bau
Ada luka operasi di
abdomen kanan bawah
3 DS : Pembedahan Kurang
Klien dan keluarga pengetahuan
mengatakan tidak tahu Kurang terpapar
bagaimana perawatan post informasi tentang
operasi hernia perawatan luka
DO : post op hernia
Klien dan keluarga tampak
sering bertanya tentang
perawatan post op hernia Pengetahuan
klien kurang
Skala nyeri berkurang dari 5 2. Observasi reaksi non verbal 2. Untuk mengetahui tingkat
menjadi 2 dari ketidaknyamanan keparahan nyeri pasien yang
Mampu mengontrol nyeri tidak mampu berkomunikasi
3. berikan informasi tentang nyeri efektif
Menyatakan rasa nyaman seperti penyebab nyeri, 3. Mengetahui perkembangan nyeri
setelah nyeri berkurang berapa lama nyeri akan dan tanda-tanda nyeri sehingga
berkurang dan antisipasi dapat menentukan intervensi
Kualitas tidur meningkat ketidaknyamana prosedur selanjutnya serta informasi yang
tepat dan akurrat membantu
pasien dalam mengetahui
tentang kondisinya
No.
Tangg Implementasi
No Dx. Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
al/Jam ( Respon dan atau Hasil )
Kep
Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S:
termasuk karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan klien mengatakan masih
10/12/2
faktor presipitasi terasa sakit jika kaki ditekuk
1 1 018
R/klien mengatakan nyeri seperti ditusuk duri yang Klien mengatakan siap untuk
Jam
terasa terus menerus terutama jika mengejan, berdiri operasi besok
16.15
atau menekukan kaki. O:
Mengbservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
TD: 140/80 mmHg
R/ Klien tampak meringis jika menekukan kaki dan
N :88x/m
membungkuk jika berjalan
R : 18x/m
Memberikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
S : 36,3 ℃
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi
Skala nyeri 3
ketidaknyamanan prosedur
R/ Klien mengerti penyebab nyerinya adalah karena Klien mampu melakukan
tekanan pada scrotumnya dan akan membaik jika teknik relaksasi
dioperasi. klien sudah siap dengan rencana operasi Klien dan keluarga
besok dan sudah tahu harus puasa dari jam 22.00. mengatakan klien bisa tidur
cukup nyenyak
Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologi (teknik klien sudah mengetahui
relaksasi Tarik Nafas dalam) persiapan prosedur operasi.
R/ A : Nyeri berkurang
Klien mengatakan akan mencoba tarik nafas dalam P : Masalah teratasi
setiap kali terasa sakit
Klien mampu melakukan teknik tarik nafas dalam
Berkolaborasi untuk pemberian analgetik
R/Klien diberikan injeksi ketorolak jam 08.00-16.00-
23.00
Menganjurkan klien untuk meniingkatkan istirahat
R/Klien mengatakan selama di RS lebih banyak tidur
karena tidak ada kegiatan
No.
Tangg Implementasi
No Dx. Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
al/Jam ( Respon dan atau Hasil )
Kep
1 1 11/12/ Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
S:
2018 termasuk karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
Klien mengatakan nyeri nyut-
16.00 faktor presipitasi
nyutan terus menerus, takut
R/klien mengatakan nyeri nyut-nyutan, terus
untuk bergerak
menerus,takut untuk bergerak
Klien mengetahui penyebab
nyerinya karena prosedur
Mengbservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
operasi
R/ Klien tampak terus menerus meringis
O:
Memberikan informasi tentang nyeri seperti penyebab TD : 140/80 mmHg
nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi N : 88x/mt
ketidaknyamana prosedur R : 20 x/mt
R/ Klien mengerti penyebab nyerinya adalah karena S : 38.6 ℃
prosedur operasi. Skala nyeri 5
Luka operasi tertutup
Mengajarkan tentang teknik nonfarmakologi (teknik verban
relaksasi Tarik Nafas dalam) Injeksi ketorolac diberikan
R/ jam 17.00
Klien mencoba Tarik Nafas Dalam tetapi masih Klien tampak tidur
belum banyak mengurangi skala nyeri
Ekspresi wajah klien lebih
Skala nyeri 5 tenang
Berkolaborasi untuk pemberian analgetik A : Masalah teratasi sebagian
R/Klien diberikan injeksi ketorolak jam 08.00-16.00- P : Lanjutkan intervensi
23.00
Menganjurkan klien untuk meniingkatkan istirahat
R/Klien akan berusaha tidur
2 2 11/12/2 Memonitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah Tanggal : 11/12/2018
018 latihan dan perhatikan respon pasien saat latihan. Jam
Jam R/TD : 130/80 mmHg N : 84x/m R:20x/m S: 36,2℃ S:
18.05 Klien mengatakan akan
Mengkaji kemampuan klien dalam beraktifitas berusaha segera bergerak
R/ Klien belum mau bergerak dengan alasan nyeri agar cepat sehat dan
pulang
Mengajarkan teknik ambulasi yang aman kepada klien O:
dan keluarga (menggerakan pergelangan kaki fleksi- Klien berseka dibantu
ektensi, lanjut lutut fleksi-ekstensi, miring kanan- keluarga dan perawat
kiri,duduk ditempat tidur selanjutnya turun dari tempat Badan klien tampak lebih
tidur) segar dan tidak bau
R/ Ekspresi wajah meringis
Klien dan keluarga belum mampu mengajarkan jika bergerak, skala nyeri 5,
teknik ambulasi yang aman Luka post op tertutup kasa
Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu Klien mau menggerakan
penuhi kebutuhan dasar (personal hygiene) pergelangan kaki fleksi-
R/ ektensi
Klien mau menggerakkan pergelangan kaki fleksi- A : Masalah belum teratasi
ekstensi P : Pertahankan dan lanjutkan
Personal hygiene berseka ditempat tidur dibantu intervensi
keluarga dan perawat, ekspresi klien tampak
meringis saat bergerak (skala nyeri 5)
Memberikan penguatan positif untuk berlatih mandiri
dalam batasan yang aman.
R/Klien mengatakan akan berusaha cepat bergerak
agar bisa segera pulang
3 3 12-11- Mengkaji tingkat pengetahuan pasien terkait proses S:
2018 penyakit yang spesifik Klien mengatakan tahu
15.15 R/ Klien mengatakan tahu penyakitnya adalah hernia penyakinya adalah Hernia
atau “turun bero” gejalanya scrotumnya membesar. yang sudah dioperasi dan
Menjelaskan patofisiologi dari penyakit dan tanda mengerti tanda dan gejala
gejala serta bagaimana hal ini berhubungan dengan timbulnya hernia.
anatomi fisiologi dengan cara yang tepat Klien juga berencana akan
R/Klien mengatakan mengerti tanda dan gejala hernia mengurangi mengangkat
karena mengalaminya
Mengidentifikasi kemungkinan penyebab dengan cara beban berat
yang tepat O:
R/ Klien mengerti kemungkinan penyebab hernia pada Klien tampak menggagguk
dirinya selain akibat faktor usia juga pekerjaannya saat diberikan penjelasan
yang mendorong roda berisi bunga keliling kampung. ttg penyakit hernia
Mendiskusikan perawatan post operasi dan perubahan Keluarga tampak
gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah memperhatikan penjelasan
komplikasi di masa yang akan datang. tentang hernia, tanda-gejala
R/ klien dan keluarga mampu
Klien dan keluarga mengerti cara perawatan luka menyebutkan cara untuk
setelah pulang ke rumah yaitu ganti verban setiap merawat klien setelah
hari yang sebelumnya dicuci memakai cairan NaCl dioperasi dan mengerti cara
0,9 % , makan yang baik dan tidak beraktifitas yang untuk mencegah komplikasi
berat. dimasa yang akan datang.
Klien setelah sembuh berencana jualan bunga A : Masalah teratasi
kelilingnya menggunakan motor, tidak mengangkat P : Pertahankan informasi
beban berat dan berusaha tidak mengedan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien :A Ruang : Galunggung
Dx. Medis : Hernia Inguinalis No. MR : 00568640
No. Dx.
No Tanggal Evaluasi ( SOAPIER) Paraf
Kep
1 12/12/2018 1 (post op) S:
Klien mengatakan masih nyeri di daerah yang dioperasi seperti tersayat, nyeri
dirasakan diaerah abdomen kanan bawah menjalar ke pinggang. skala nyeri 4, nyeri
dirasakan hilang timbul terutama pada saat ditekuk kaki dengan durasi kurang lebih 3
menit kemudian menghilang perlahan, nyeri berkurang jika klien miring kiri.
O:
TTV ( TD :130/80mmHg, N:84x/m, R: 18x/m S: 36,4℃)
Skala nyeri 4
Ekspresi wajah klien meringis saat kaki ditekuk dan tenang jika miring kiri
Luka post op masih tertutup kasa tampak kering dan bersih
A : Masalah teratasi sebagian
P:
Observasi tanda-tanda peningkatan kualitas nyeri baik verbal maupun non
verbal
Latih dan motivasi kien untuk memakai teknik relaksasi tarik nafas dalam setiap
kali terasa nyeri
Menganjurkan klien untuk istirahat
Kolaborasi untuk pemberian analgetik
I:
Mengobservasi tanda-tanda peningkatan kualitas nyeri baik verbal maupun non
verbal
Melatih dan memotivasi klien untuk memakai teknik relaksasi tarik nafas dalam
setiap kali terasa nyeri
Menganjurkan klien untuk istirahat
Berkolaborasi untuk pemberian analgetik
E:
Tidak tampak tanda-tanda peningkatan kualitas nyeri
klien tampak tenang
skala nyeri 3
1 (post op) TTV (TD: 130/70 mmHg, N: 84x/m,R: 18x/m,S:36,4℃)
13/12/2018
Klien mendapatkan analgetik ketorolac injek jam 17.00
R : Masalah teratasi
2 12/12/2018 2 (post op) S : Klien mengatakan sudah bisa miring kiri kanan, duduk ditempat tidur
O:
Klien mandi dengan cara berseka masih dibantu oleh keluarga
Klien tampak bersih dan segar
Klien tampak mampu miring kanan-kiri dan duduk di tempat tidur perlahan
Klien kadang tampak meringis saat menekuk kaki
TTV ( TD :130/80mmHg, N:84x/m, R: 18x/m S: 36,4℃)
A : Masalah teratasi sebagian (klien belum mandiri dalam beraktifitas)
P :
Monitor tanda-tanda vital
Kaji kemampuan klien dalam beraktifitas
Ajarkan teknik ambulasi yang aman kepada klien dan keluarga
Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
Berikan penguatan positif untuk berlatih mandiri dalam batasan yang aman.
I :
Memonitor tanda-tanda vital
Mengkaji kemampuan klien dalam beraktifitas
Mengajarkan teknik ambulasi yang aman kepada klien dan keluarga (turun dari
tempat tidur)
Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
Memberikan penguatan positif untuk berlatih mandiri dalam batasan yang aman.
E:
TTV (TD: 130/70 mmHg, N: 84x/m,R: 18x/m,S:36,4℃)
Klien mampu turun dari tempat tidur secara perlahan
Pemenuhan kebutuhan dasar masih dengan bantuan
13/12/2018 2 (post op) R : Pertahankan intervensi
Klien sudah pulang