Telemetri Pemantau Ketinggian Air Sungai Melalui Komputer Teroptimasi Data Base Berbasis SMS (Yusman)

TELEMETRI PEMANTAUAN KETINGGIAN AIR SUNGAI MELALUI KOMPUTER

TEROPTIMASI DATABASE BERBASIS SMS

Yusman
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 P.O. Box 90, Buketrata, Lhokseumawe 24301
E-mail: yusman_pnl@yahoo.co.id

Abstract

Monitoring of river water level or dam commonly done by making the monitoring
posts around the river or water gates, by observing and measuring the change in
water level manually. The purpose of this research is to make systems engineering
telemetry monitoring river water level or water storage areas such as reservoirs and
irrigation remotely. The system consists of two parts, the transmitter and receiver.
Transmitter function to transmit data at a certain period the water level is read by
the sensor height, while the receiver is used to receive and display the water level
data through the user interface on the computer. Level data sent remotely by using
GSM media through SMS service. From the test results indicate that, the sensor can
read the data level at least 1 cm and a maximum of 3.5 meters. System on the
receiver has been able to input and process data from the height of the transmitter
and can be displayed on a computer. Requested data every 5 seconds and displayed
in real time on a computer.

Keywords : Telemetri, ketinggian Air, SMS, komputer

PENDAHULUAN Model telemetri pengukuran level air

Pengukuran tinggi badan berperan
penting dalam bidang kesehatan, olahraga, dan
bidang-bidang lainnya. Sistem pengukuran
tersebut, saat ini masih dilakukan secara
manual, yaitu dengan menggunakan meteran.
Proses ini membutuhkan waktu yang relatif
lama. Petugas melakukan pengukuran badan
pada seseorang dengan cara menggerakkan alat
ukur meteran sehingga tepat berada di atas
kepala orang tersebut, hal ini menyebabkan
orang yang akan diukur terkadang merasa tidak
nyaman.
Salah satu usaha pencegahan dampak
dari banjir adalah dengan menerapkan sistem
monitoring level air sungai secara remote,
yang bertujuan untuk mengetahui perubahan
ketinggian air sungai setiap saat dari jarak
jauh. Untuk dapat menerapkan suatu sistem
pemantauan level air sungai dari jarak jauh,
diperlukan suatu sistem telemetri (pengiriman
data jarak jauh) yang sesuai, handal dan akurat,
sehingga data ketinggian air sungai dapat
dikirimkan secara akurat dan realtime serta
dapat diamati di pusat pemantau.
juga telah dirancang oleh Hartanto Anang
(2008), yang dapat memantau ketinggian air
sungai dari jarak jauh dan ditampilkan di LCD,
namun pengiriman data dilakukan melalui
media frekuensi radio FM [2]. Penelitian yang
sama juga telah dilakukan oleh Sahat Leonard
T dan Marganda PP [3], berupa sistem
pemantau ketinggian air sungai jarak jauh yang
juga menggunakan frekuensi radio.
Dalam penelitian ini akan didesain dan
direalisasikan suatu prototipe sistem pemantau
level air yang dapat diamati di komputer secara
realtime. Pengiriman data jarak jauh dilakukan
dengan memanfaatkan media komunikasi
seluler GSM, berupa fitur SMS (Short Messege
Service) untuk dapat mengirimkan pesan teks
berupa data informasi ketinggian air pada suatu
ketika ke komputer di pusat pemantau (server).
SMS merupakan salah satu layanan pesan teks
yang dikembangkan dan distandarisasi oleh
suatu badan yang bernama ETSI [5], yang
berfungsi untuk mengirim dan menerima
pesan-pesan teks dengan panjang sampai
dengan 160 karakter melalui jaringan GSM
[1].

25
Jurnal Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2013 : 25-28
METODE
Sistem telemetri dapat mengirimkan data
melalui kabel atau pun tanpa kabel (wireless),
apabila data yang diamati berada disuatu
tempat yang jauh, maka penggunaan kabel
menjadi tidak tepat karena dapat terjadi lost
data disaluran dan cost yang harus dikeluarkan
untuk instalasi kabel. Pengiriman data melalui
jaringan seluler GSM lebih sesuai digunakan
untuk mengatasi daya jangkau (coverage)
suatu area (plant) yang luas atau berjauhan.
Dengan memanfaatkan fitur SMS pada ponsel
GSM, berbagai data parameter fisik, termasuk
ketinggian air sungai, dapat dikirim dalam
bentuk pesan text dan dapat diamati di
komputer server. Mengingat tarif dari
pemakaian SMS makin murah, maka
penggunaan fitur SMS tidak memiliki kendala
berarti dari sisi biaya.
1. Rancangan Perangkat Keras
Konfigurasi prototipe perangkat keras
dari sistem telemetri pemantauan level air
berbasis sms adalah sebagaimana ditunjukkan
dalam Gambar 1. Bagian perangkat keras ini
akan meliputi sisi pemancar dan sisi penerima.
Buzzer
Sensor Pengkondisi Mikrokontroler
Ultrasonik Sinyal AT89C51
Interface
Serial
RS232
HP
Gambar 1. Blok diagram sistem pemantau
ketinggian air berbasis sms
Perangkat pemancar terdiri dari sensor
ketinggian air, yaitu sensor ultrasonic. Sensor
ini bekerja berdasarkan pancaran gelombang
suara yang akan dipantulkan apabila mengenai
suatu media, termasuk air. Sehingga ketinggian
permukaan air akan dapat diukur. Rangkaian
pengkondisian sinyal akan berfungsi untuk
mengkondisikan besaran perubahan ketinggian
air ke dalam perubahan tegangan, kemudian
dikuatkan oleh amplifier dan dikonversi ke
sinyal digital. Keluaran dalam bentuk digital
selanjutkan akan diberikan ke bagian utama
dari pengolah system, yaitu mikrokontroler.
Disini mikrokontroler akan mengatur
pengiriman dan penerimaan data dari dan ke
pusat pemantau, serta menyampaikan status.
Data digital dari pengkondisi sinyal
dikirim oleh mikrokontroler ke Interface Serial
RS232 melalui port serial mikrokontroler. Data
ini masih dalam level TTL, selanjutnya oleh
Interface serial diubah ke dalam level RS232
untuk dapat dikirim ke ponsel pada sisi
pengirim melalui kabel data ponsel. Pada
komunikasi GSM terdapat sejumlah AT
Command, yaitu sekumpulan instruksi kepada
peripheral melalui komunikasi serial. Ponsel
pada sisi pengirim akan mengubah data yang
diterima ke dalam format text untuk
selanjutkan dikirim melalui pesan SMS. Pesan
ini selanjutnya akan diterima oleh ponsel pada
sisi penerima, data yang diterima akan
ditransfer ke port serial di komputer melalui
kabel serial.
2. Rancangan Perangkat Lunak
Adapun prosedur (algoritma) dari kerja
system pemantauan level air sungai ini dapat
digambarkan dalam bentuk flowchart dalam
Gambar 2. Sistem akan melakukan inisialisasi
port serial, termasuk pengaturan baudrate dan
beberapa parameter bit serial. Kemudian
sistem juga harus menyediakan alokasi memori
dikomputer untuk penyimpanan data ke
databasenya, maka data selanjutnya dikirim
dan ditampilkan di layar monitor. Data dikirim
terus menerus dalam selang waktu tertentu,
user dapat menghentikan pengiriman data atau
pun meneruskan.
Start
Computer
HP Inisialisasi Hardware
Cek Model Setting
Tidak
Auto Kirim
Data?
Ya
Ambil Data Ketinggian Air Cek Sms Masuk
Kirim Data Ke Server Ada Sms Tidak
Masuk?
Ya
Tunda 5 menit
Cek Format Pesan
Ya Ambil
Data?
Tidak
Set Setting
Gambar 2 Diagram alir prosedur kerja sistem
di mikrokontroler
26
Telemetri Pemantau Ketinggian Air Sungai Melalui Komputer Teroptimasi Data Base Berbasis SMS (Yusman)

HASIL DAN PEMBAHASAN dan t adalah selisih waktu antara pemancaran

gelombang ultrasonic sampai diterima kembali
Metode mengujian yang dilakukan oleh penerima [4].
adalah dengan memasang sensor pada
permukaan sungai atau bendungan, sensor
terhubung dengan sistem sistem transmitter
yang secara keseluruhan ada di sungai, yang
terdiri dari rangkaian pengkondisi sinyal,
pengubah sinyal analog ke digital (ADC), Gambar 4 Tampilan hasil pengujian
sistem mikrokontroler, antarmuka serial RS- untuk ketinggian 100 cm
232 dan ponsel GSM pada sisi pemancar.
Konfigurasi set-up pengukuran pada sisi
pemancar sebagaimana ditunjukkan dalam
Gambar 3.
Untuk melihat data hasil pengukuran,
sistem telemetry ini menggunakan dua Gambar 5. Tampilan hasil pengujian untuk
tampilan, yaitu tampilan LCD pada sisi ketinggian 150 cm
pemancar dan tampilan komputer pada sisi
penerima, melalui suatu user interface untuk Tabel 1 Data pengukuran level air
pengamatan data dan pengolahan data. Pada
pengujian level air yang tertampil pada LCD, Jarak Jarak dgn
parameter utama yang ditampilakan di LCD sebenarnya Sensor
adalah ketinggian muka air terhadap sensor Selisih (cm)
(cm) UltraSonik
dan Waktu delay sinyal untrasonik diterima (cm)
kembali pada penerimanya. 0.00 0.05 0.05
5 4.95 0.05
Ultrasonic controller
10 9.96 0.04
sensor
15 14.75 0.25
20 19,80 0.20
25 25.55 0.55
Level area yang diukur
30 29.64 0.26
35 35.48 0.48
40 40.09 0.09
Batas permukaan air
45 45.96 0.96
50 50.52 0.52
55 54.90 0.20
60 59.74 0.26
65 64.55 0.45
70 69.60 0.40
Gambar 3 Set-up pengujian level air pada 75 74.45 0.55
bagian pemancar 80 79.50 0.50
85 84.40 0.60
Contoh hasil pengujian ketinggian dan 90 89.45 0.55
Waktu yang tertampil pada LCD adalah seperti 95 94.80 0.20
pada Gambar 4 dan 5, dari sampel pengujian 100 99.45 0.55
ketinggian air tersebut diketahui bahwa, makin 110 109.70 0.30
lama waktu pantulan sinyal ultrasonic dari 120 119.95 0.05
130 129.84 0.16
transmitter ke receivernya makan makin jauh
140 139.40 0.60
jarak permukaan air dari permukaan tanah 150 150.50 0.50
(sensor), karena jarak yang makin jauh, 200 200.05 0.05
sehingga periode pancaran gelombang 300 299.35 0.35
ultrasonic yang jatuh ke permukaan air makin
lama, periode pantulan juga akan makin lama. Untuk pengukuran yang terbaca pada
Hal ini dapat dibuktikan dengan persamaan 1 jarak 59,74 cm, dengan t = 1,74 ms, maka hasil
di atas yaitu S = 340.t/2, dimana S adalah jarak perhitungan jaraknya adalah 59,16 cm (selisih
antara sensor ultrasonic dengan bidang pantul 0,58 cm antara pengukuran dan perhitungan).

27
Jurnal Teknologi, Vol. 13, No. 1, April 2013 : 25-28
Sementara untuk jarak yang terbaca 99,45 cm
dengan t = 2,89 ms, hasil perhitungan jaraknya
adalah 98,26 cm (selisih 1,19 cm). Data
pengukuran ketinggian air selengkapnya yang
tertampil pada LCD ditunjukkan dalam Tabel
1. Dalam Tabel 1 tersebut terdapat kolom data
ketinggian air yang diukur dengan ultrasonic
dan data ketinggian air sebenarnya, yang
diukur dengan menggunakan mistar. Sensor
dapat mengukur mulai dari 0 sampai 3,5 meter
maksimum. Pada penelitian ini, batas
ketinggian maksimal yang diukur hanya 300
cm (3 meter). Dari hasil pengukuran pada
Tabel 1, jarak yang terbaca oleh sensor sudah
mendekati nilai ketinggian yang sebenarnya,
dengan rata-rata kesalahan sebesar 0,24%
(0,35m).
Untuk tampilan hasil pengukuran
ketinggian air pada sisi penerima (komputer),
beberapa sampel data pengukuran yang dikirim
ke komputer pemantau adalah sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar 6, dimana
komputer menampilkan tanggal, jam dan
ketinggian air saat pengukuran, yang dikirim
oleh sistem yang ada di pemancar. Pada
gambar ini disimulasikan dan diukur beberapa
level ketinggian air sungai/bendungan, sampel
data yang terpantau mulai dari ketinggian air
279,66 cm sampai dengan 10,46 cm. Data ini
merupakan hasil request (permintaan data)
yang dillakukan oleh sistem yang ada di sisi
penerima.
Gambar 6. Tampilan data ketinggian air pada
komputer
Gambar 7 menunjukkan data daftar
sungai atau bendungan yang dipantau
ketinggiannya serta disimpan data-data
perubahan ketinggiannnya pada setiap saat
yang direquest datanya. Daftar sungai-sungai
atau bendungan ini merupakan sungai yang ada
di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya, sebagai
lokasi tempat pengujian ketinggian air yang
telah dilakukan.
Gambar 7. Daftar sungai/bendungan di wilayah
Kota Lhokseumawe dan sekitarnya
KESIMPULAN
Dari hasil perancangan system dan tahap
pengujian yang telah dilakukan dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut: Sistim
telemetri pemantau ketinggian air dapat
memantau level air pada sungai atau
bendungan dari jarak jauh dengan
memanfaatkan SMS pada sinyal GSM. Sistem
menampilkan data ketinggian air pada kedua
sisi, yaitu sisi pemancar pada LCD dan sisi
penerima pada computer, besaran yang terukur
dalam penelitian ini adalah centimeter dengan
ketinggian maksimal 3,5 meter. Sensor
ultrasonic dapat bekerja dengan baik dan data
ketinggian yang terukur mendekati nilai yang
sebenarnya(pengukuran dengan mistar),
dengan rata-rata kesalahan 0,24 %. Sistem
pada penerima dapat melakukan request data
dan menerima data dalam bentuk pesan-pesan
yang dikirim melalui sms oleh system yang
ada pada pemancar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gupta, P. 2003. Short Message Service
What, How and Where?<www.wireless
devnet.
com/channels/sms/features/sms.html.
[2] Anang, Hartanto, 2008. Model
Perangkat-Keras Pengukur Level Air
Jarak Jauh. www.indoskripsi.com.
[3] Sahat Leonard T dan Marganda PP
(2003). www.staff.gunadarma.ac.id
[4] Happyanto, Dedit Cahya. 2005. Sensor,
PENS-ITS, Surabaya.
[5] ETSI, 1996, Technical Realization of
the Short Message Service (SMS)
Point-to-Point (PP) (GSM 03.40).
www. mobilecity.cz /doc/GSM
28